Sejauh kaki melangkah, sekencang kencang nya kaki berlari , Takdir tetap akan menemuimu. Bukankah benar dikatakan orang tidak ada satu pun yang bisa mengubah takdir. Tapi tidak dengan nasib , dikatakan " Sesungguhnya nya Tuhan tidak mengubah nasib sebuah kaum , hingga mereka mengubah diri mereka sendiri". Tentu nasib tanggung jawab diri pribadi.
Bagaimana dengan Viona gadis desa yang cantik, tinggi semampai, mempunyai tubuh yang ideal , apa kah ia mampu mengubah nasib nya demi adik adik nya?. Semenjak ayah nya meninggal kehangatan dalam keluarga hilang seketika. Ditambah lagi dengan ibu nya yang menjadi pemuas nafsu hidung belang demi memenuhi kebutuhan hidup.
Apakah Viona ditakdirkan mengikuti jalan yang ibunya pilih? Atau ia berjuang mengubah nasib untuk hidup lebih baik lagi walaupun badai tak habis habis nya menerpa.
Inilah kisah Viona , anak sang pelacu* , yang dinikahi oleh pengusaha tajir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retmiduski, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Sayang
"Bagaimana caranya melakukan apa saran Kaka kemarin, dia sudah mempunyai wanita lain kak, nama Kania " viona menghubungi Wulan melalui ponsel nya
"vio vio, kamu punya sttus yang jelas, istri sah dan bukan kekasih ataupun wanita simpanan jadi kamu mempunyai kesempatan dan harapan yang sangat besar untuk merebut hati nya" jawab Wulan di seberang sana
"entahlah mbak, mana hari keluarga nya datang dari Amsterdam lagi, apa mereka menyukai vio ?"
"rebut hati mereka vio, lagi pula mbak dengar dari om Roy keluarga inti tuan muda sangat lah baik dan tidak pernah membeda-bedakan orang secara sosial "
"dandan lah dengan cantik, kamu bisa melihat YouTube YouTube kecantikan untuk membantu mu berhias " sambung Wulan
"baik lah, vio bersiap dulu, mbak hati hati ya jaga kesehatan mbak, makasih mbak assalamualaikum " vio dan Wulan mengakhiri panggilan telepon.
Di kediaman utama keluarga Frans
"sebentar lagi mereka akan datang, suasana rumah ini akan berubah menjadi seperti neraka " ucap jelika di depan cermin
"siapa yang merubah ? bukan kah kau dan anak mu yang manja itu yang selalu mencari masalah dengan ayah dan kaka ku?" jawab suami nya Defran
"suami macam apa kau? yang tak pernah ada di pihak istri dan anak mu "
"aku akan selalu berada di pihak yang benar dan baik menurut ku " jawab Defran
"ingat baik baik ya, kalau tidak karena ayah , kau sudah ku ceraikan karena semua sifat jahat mu yang tak pernah berubah , aku masih menghormati dan menghargai mu sebagai istri ku jadi tolong jangan membuat kekacauan lagi seperti yang sudah sudah kau lakukan setiap ayah dan Kaka ku pulang ke negara ini " sambung nya melangkah pergi ke arah pintu
"dan satu lagi, kalau kau merasa suasana berubah menjadi neraka, mengapa kau kita tidak pindah saja ke salah satu rumah yang telah aku belikan untuk mu dan anak kita? ayok kita pindah dan menetap di rumah kita " sambung nya sebelum sampai dekat pintu
"hhh apa beda nya ini dengan rumah yang kau belikan? ini juga rumah kita ingat itu , dan kita tidak akan pernah pindah dari sini titik " jawab istri nya berlalu meninggalkan nya
Awal pernikahan jelika sangat lah baik dan sopan tapi semuanya berubah ketika ia mengetahui jika defran hanyalah anak tiri dari kakek Handoko Prayoga , anak bawaan dari istri kedua beliau yang telah meninggal.
Jelika menjadi serakah dan ingin memiliki semua yang di miliki oleh Kaka ipar nya Anggita .
Apartemen
Viona lagi sibuk mempersiapkan diri untuk bertemu pertama kali nya dengan keluarga besar suami nya.
Seperti nya dia melakukan dengan sempurna hingga dari tadi viona melihat dan mempraktekkan teknik ber make up dengan benar dan cantik .
Sudah lebih 10 kali ia mencuci muka dari tadi, karena hasil make up yang tidak sesuai dengan keinginan viona
Hingga akhirnya dia cuma memakai make up tipis dan flawles dan tak lupa ia memakai perhiasan yang ia dapatkan dari mahar yang di beri oleh suami nya ketika akad kemarin.
Ia tertegun melihat dirinya di kaca besar dalam kamar, ia seperti berpose seperti bak model terkenal, tanpa ia sadari sepasang mata melihat ia dari tadi .
kenapa ia berubah menjadi sangat cantik dan menggoda , warna apa pun yang ia pakai selalu cocok dengan kulit putih nya ucap seseorang di depan pintu kamar
Tuan Frans melangkah masuk, ia seperti terpesona dengan kecantikan yang di miliki istri nya, tanpa sadar ia sekarang berada tepat di belakang viona. Viona yang melihat bayangan orang lain di cermin tentu membuat dia kaget dan berbalik.
wajah mereka sangat berdekatan, Frans seperti tersihir melihat wajah viona hingga ia mengatakan suatu kata
"sempurna "
"apa"
"kau yang begitu sempurna " jawab Frans tanpa sadar , mendengarkan itu viona sedikit heran
"aku?"
"ha' bukan maksud ku baju yang kau pakai sempurna " ucap frans terbatas bata
"tentu " ucap viona berbalik
"kau jangan kepedean , maksud ku baju nya yang sempurna "
"baju akan terlihat sempurna atau tidak itu tergantung siapa pemakai nya tuan muda Frans " ucap viona entah dari mana ia mendapat keberanian untuk menjawab
benar kata mbak Wulan aku harus berjuang jika ingin mengubah nasib ku, toh ini suami ku bukan kekasih maupun simpanan ku, dan perjuangan itu mulai dari sekarang gumam viona di dalam hati
"pengecualian untuk kali ini, karena baju yang kau pakai tetap sempurna walaupun tidak kau pakai " gengsi nya Frans mengakui bahwa istri nya memang sangat cantik
"baiklah tuan, apa sekarang kita bisa pergi untuk bertemu dengan mertua saya ?" jawab viona menggoda
"tentu , dan ingat ya panggil aku dengan sebutan ..."
"sayang " ucap viona sebelum Frans menyelesaikan bicara nya
"ayok sayang ,mari kita pergi sebelum mama dan papa mertua datang, tidak enak kalau mereka menunggu "
"kenapa masih diam? ayok sayang ? " sambung viona
ahhh gadis kecil ini sudah melampaui batasannya, bisa bisa nya dia membuat jantung ku mau copot hanya karena ia memanggil ku sayang gumam Frans dalam hati
"sayang "
"kau tidak perlu menyebutku dengan kata itu sekarang "
"kita perlu belajar dan terbiasa sayang "
"kali ini kau benar-benar melampaui batas mu, ayok pergi sebelum ku kirim kau kembali ke kampung halaman mu" ucap Frans berlalu
banyak nya derita kehidupan yang telah ku lewati membuat ku terbiasa dengan keadaan yang menyakiti hati ku, menjadikan diri ku lebih berani untuk berjuang , aku pastikan aku tidak akan menyerahkan untuk menyelamatkan pernikahan kita dari pernikahan kontrak ini tuan, karena yang aku mau akan ingin menikah satu kali seumur hidup ku gumam viona dalam hati
Di dalam mobil
Ting , notif pesan masuk di ponsel viona
✉️"vio, jangan lupa bawakan mertua mu kue kesukaan nya " pesan dari mbak Wulan
✉️ " kue apa mbak? jangan kan kue kesukaan nya, wajah nya aja aku ngak tahu hehe " jawab vio
✉️" ya ampun vio, dunia sudah moderen begini, apa kau tak pernah mencari tentang keluarga suami mu, ?"
✉️ " ngak mbak, aku lupa "
✉️ " vio beli kue putu "
✉️ " untuk siapa mbak?"
✉️ " untuk mama mertua mu "
✉️ " ha' kue putu? ngak salah mbak, orang kayak kok doyan kue putu .. viona membalas sambil tertawa lebar
"kenapa kau? apa kau sudah gila " ucap Frans
"maaf tuan , karena ada yang sangat lucu" jawab viona
dengan siapa dia berbalas pesan, hingga tawanya lepas seperti itu, baru kali ini aku melihat dia tetawa selepas itu, apa dia lagi chatingan dengan mantan atau pacar nya yang di kampung gumam Frans dalam hati sambil kesal melihat viona
✉️ " itu bertanda mertua mu memiliki sifat sederhana, kue kesukaan nya saja kue putu, kamu harus ambil hati nya , jangan lupa beli kue putu, kata mas Roy nyonya Anggita sangat doyan akan kue putu " balasan dari viona
✉️ "makasih ya mbak , oke mbak"
Viona melihat keluar, ia berharap ada yang jualan kue putu di tepi jalan.
"cari apa kau?"
"aku mau jajan"
"kayak anak kecil aja"
"jajan apa?" tanya Frans
"kue putu, itu ,, berhenti stop" ucap viona mengagetkan Frans
" maaf tuan , membuat ku kaget " viona mau membuka pintu tapi seketika ia berbalik badan dan melihat tuan Frans
"tuan boleh kah aku meminta duit mu ?" ucap viona melihat Frans
"kalau kau ngak mau kasih, pinjam deh 20 ribu "
ya Allah anak ini, kenapa gemes banget sih
tanpa menjawab Frans mengeluarkan dompetnya dan mengambil berapa lembar
"ini" fran memberikan beberapa lembaran merah
"banyak banget "
"anggap aja untuk jajan hingga besok , cepat ambil atau tidak sama sekali " ucap frans, dengan cepat viona mengambil dan langsung keluar dari mobil
"dia sangat berbeda, semenjak menikah jangankan minta shoping, minta duit aja dia baru kali ini, itu pun 20 ribu kau sangat lucu istri ku " Frans berbicara sendiri di dalam mobil
tapi untungnya bukan sad ending tapi happy ending
sifat sederhana nya Vio mampu meluluhkan si Frans
kasian vio