NovelToon NovelToon
Putri Yang Dibuang Menjadi Putri Luar Biasa

Putri Yang Dibuang Menjadi Putri Luar Biasa

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Identitas Tersembunyi / Anak Genius / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Dokter Genius / Tamat
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: inda

Maharani Qirani putri yang di buang kedua orang tuanya karena terlahir sebagai wanita, kedua orang tuanya berharap memiliki anak laki laki.

Bagaimana dengan kehidupan Maharani setelah ini yuk ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Keesokan harinya

setelah pulang sekolah Rani tidak langsung pulang, ia sudah meminta izin pada keluarganya untuk tidak pulang siang ini tapi malam karena ada perlu.

Awalnya mommy dan Daddy tidak mengizinkan tapi setelah Rani menceritakan semuanya akhirnya, Rani pun di izinkan pergi.

Tanpa mengganti pakaian sekolah nya Rani menuju bandara untuk menjemput seseorang disana. Sesampainya di bandara Rani menuju pintu keluar para penumpang.

Dan kebetulan sekali orang yang ia tunggu sudah datang dan sedang mencari jemputan untuknya.

Rani yang melihat itu pun tersenyum lalu mendekati orang itu.

"Selamat datang tuan samudra maaf sudah membuat anda menunggu lama, saya baru pulang sekolah, mari kita duduk disana ada satu lagi yang harus saya jemput sepertinya beliau belum keluar jadi mohon tunggu" ujar Rani dengan ramah

Samudra yang melihat wajah cantik Rani dan melihat betapa ramahnya Rani membuat samudra kagum.

"jadi nona yang menghubungi saya semalam?" tanya samudra masih kaget

"Benar, nanti akan saya jelaskan setelah tamu saya satu lagi datang" ujar Rani santai lalu duduk

Samudra terus memandangi Rani dan itu membuat Mila dan Lisa kesal

"Tuan bisa berkedip dulu, jangan pandangi nona kami, jangan jadi pedofil" ujar Mila kesal

"Eh... Pedofil? apa maksudnya, aku bukan pria seperti itu, aku hanya kaget saja ternyata yang menghubungiku adalah nona muda" ujar Samudra menjelaskan

"Alasan.... Sudah ayo cepat duduk disana jangan banyak tanya" ujar Lisa lalu duduk di samping Rani begitu juga Mila, sedangkan samudra duduk di depan mereka.

"Maaf tuan kedua kakak saya ini hanya ingin menjaga saya, jangan di ambil hati ya. Dan tuan maaf jika saya mengajak ada bertemu di bandara ini, itu karena saya harus menjemput seseorang dulu baru kita menuju tempat saya dan akan kami ceritakan semuanya." ujar Rani

"Tidak masalah nona, saya mengerti. Tapi saya tidak bisa lama karena saya harus mencari tuan muda saya yang pergi entah kemana" jawab samudra

"Tidak perlu khawatir" jawab Rani tidak lama terlihat seseorang yang keluar dari pintu penjemputan.

"Nona... biar aku yang menjemput anda tunggu sini saja" ujar Lisa

"Baiklah kak, terima kasih" ujar Rani lalu Lisa pergi mendekati seseorang yang mereka tunggu.

"Selamat datang tuan Xavier, mari ikuti saya karena nona kami sudah menunggu anda disana" ujar Lisa sopan tapi terlihat dingin.

Tuan Xavier yang di jemput pun kaget dan bingung tapi tetap mengikuti Lisa karena memang ia sudah punya janji dengan seseorang yang menelponnya kemarin.

Sesampainya di depan Rani tuan Xavier kaget saat melihat Samudra disana begitu juga samudra yang kaget melihat kedatangan tuan Xavier.

"Tuan Xavier... Samudra!" seru mereka berdua bersamaan.

"Mohon tenang akan saya jelaskan nanti, dan tuan Xavier saya Maharani orang yang menelpon anda kemarin. Mari tuan kita pergi dari sini sebelum ada yang melihat kita" ujar Rani lalu pergi dari sana di ikuti mereka semua walau ada kebingungan di wajah tuan Xavier dan juga samudra.

Sesampainya di depan mobil milik Rani mereka tertegun, mereka kira Rani gadis biasa tapi saat melihat mobil milik Rani mereka berpikir jika Rani bukan gadis biasa.

Di sepanjang jalan mereka terdiam tapi Rani mulai membuka pembicaraan disana.

"Tuan apa selama di luar negeri anda mendapatkan kendala?" tanya Rani

"Benar nona saya mengalami banyak Kendala yang membuat saya sulit pulang, tapi Alhamdulillah kepulangan saya ini sangat mudah" jawab tuan Xavier penuh syukur

"Syukurlah jika begitu, lalu tuan samudra saya turut berduka cita Atas meninggalnya ibu anda, semoga anda tambah menghadapinya dan ibu anda di tempatkan di surganya Allah, aamiin" ujar Rani

"Aamiin terima kasih nona" jawab samudra

"Tunggu dulu, samudra ibu siapa yang meninggal, ibu kandung kamu atau ibu angkat kamu?" tanya tuan Xavier mulai merasa tidak enak

"Ibu kandung saya tuan, ibu susu tuan muda" jawab samudra

Mendengar itu tuan Xavier sangat shock, dan hampir pingsan.

" Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, tapi samudra kenapa tidak ada yang memberi tau saya dan bagaimana bisa ini terjadi bukanya beliau baik baik saja, dia hari lalu ia sempat memberi kabar jika Virendra terlihat semakin pucat, saya mau pulang tapi tidak bisa" ujar Yuan Xavier yang masih shock

"Tuan tenang jangan sampai anda sakit, anda harus kuat demi putra anda. Anda dan putra anda serta orang terdekat anda sedang dalam bahaya, jadi tenang dulu aku akan memberi tau semua yang aku tau" jelas Rani.

"Mohon sabar sebentar lagi kita akan sampai tuan" ujar Mila yang menyetir.

Tiga puluh menit kemudian akhirnya mereka pun sampai di rumah singgah milik Rani.

Pintu gerbang di buka lebar olah paman Sugeng dan setelah itu mobil mereka masuk.

"Sudah sampai nona" ujar Mila yang akan bersikap formal jika ada orang lain yang baru di kenal.

"Terima kasih kak" jawab Rani

"Tuan ayo silahkan turun kita bicara di dalam" ujar Rani

Mereka pun turun dan melihat lingkungan rumah Rani yang sangat asri

Mereka mengikuti Rani masuk, "Tuan silahkan duduk saya akan masuk kedalam dulu" ujar Rani.

"Baik nona silahkan" jawab mereka lalu Rani pun pergi tidak lama bibi Ratmi datang membawakan kue dan juga minuman.

"Silahkan tuan, permisi" ujar bibi Ratmi lalu pergi

Sedangkan Rani saat ini masuk kekamar tamu yang di tempati oleh Virendra,

Tok... Tok... Tok....

"Masuk" jawab dari Virendra pelan tapi dapat di dengar Rani.

"Assalamualaikum mas.... Selamat siang, bagaimana keadaan mas hari ini, apa sudah minum obatnya?" tanya Rani sembari duduk di kursi sebelah tempat tidur Virendra

Sedangkan Virendra terpana dengan melihat Rani yang masih menggunakan seragam sekolah

Rani yang tidak mendapatkan jawaban pun menyentuh lengan Virendra pelan,

"Mas.... Mas Eza, kok diem aja? Apa ada yang sakit?" tanya Rani heran

Virendra pun tersentak saat melihat wajah Rani yang sudah dekat dengan nya, tiba tiba wajahnya memerah sampai ke telinga.

"Mas kenapa kok jadi merah wajahnya?" tanya Rani lagi

"Ah... tidak, tidak apa apa, aku sudah merasa baikan bahkan aku tidur nyenyak semalam" jawab Virendra

"Oh begitu, Bagus jika begitu" jawab Rani

"Kamu baru pulang sekolah?" tanya Virendra

"Iya, baru pulang sekolah, lihat masih pakai baju Sekolah" ujar Rani.

"Oh iya mas sudah makan belum?" tanya Rani begitu perhatian

"Belum, tadi bibi Ratmi datang mau membawakan makanan tapi belum lapar" jawab Virendra

"Baiklah nanti kita makan bersama, mas tunggu disini dulu ya, Rani mau keluar sebentar" ujar Rani lalu bangkit dari duduknya dan keluar kamar.

Virendra yang melihat kepergian Rani merasakan sesuatu yang asing tapi entah apa.

Sedangkan Rani saat ini pergi menuju ruang tamu untuk mulai bicara pada tamunya.

Bersambung

1
fay_1571
luar biasa 🤩🥰
Siti chotijah
dah pernah baca tapi ga bosen ulang2 bacanya👍
YuyuRainan Yusri
karya yang sangat luarrrr biasaaaaaa😍😍😍
Debbie Teguh
iy ktnya pernikahannya tertutup dulu🤣
Marlin Aira
jangan sebut aku anak kecil paman 😄
Moertini
antap bagus seruuu dan asyiiiik terimakasih Author telah membuat karya yang begitu hidup hingga tak mau berhenti membaca hingga sudah tamat semua hidup bahagia mengharukan dilanjutin berkarya Author selalu semangat dan sehat ditunggu 🙏😍👍💪
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "Parting Smile" ya, siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Moertini
orang tuanya rukun anaknya juga rukun kedepan pun tetap rukun sampai mereka semua dewasa orang tuanya sudah tidak muda lagi pastinya indahnya kehidupan yang penuh kasih sayang tanpa permusuhan tampa pelakor juga 🤭😄dilanjutin Author semangat
Moertini
HBD anak anak jenius panjang umur, selalu sehat, tercapai yang di citakan penuh berkah ikut bahagia Author dilanjutin semangat
Moertini
pasukan bocil bisa mengusir pelakor hebatnya anak anak siapa niiiii tidak akan jauh ke jenius anak dengan orang tuanya seruuuu dilanjutin Author selalu sehat
Kustri
umur 9th sdh bisa bikin naskun & gorengan?🤔🤔🤔
Moertini
Manda lucu juga bisa menggoda Rani tapi karena Rani polos jadi tidak nyambung gemesin deh Rani tapi Manda keki syukurin dilanjutin Author semangat
Moertini
hebaaaatnya Rani sudah antisipasi semuanya hingga tidak kecolongan andai Rani mata duitan berapa saja biaya menolong keluangga tersebut karena Rani menolong tanpa pamrih hingga semua yang ditolong jadi jatuh hati tapi Rani masih kecil belum sadar kalau yang ditolong mecintainya bertepuk sebelah tangan dong mereka pastinya dilanjutin Author semangat
Moertini
hebatnya Rani tidak tanggung menolong orang dia hebat lahir dan batin sudah cantik hatinya baik suka menolong orang yang berhati baik dan akan membasmi orang jahat mantaap Rani lanjutkan hidupmu penuh pahala Author lanjutkan yaaaa
Moertini
bagus seruuuu Rani si jenius menolong orang tidak tanggung kepandaiannya dikeluarkan bila perlu biaya pun dikasihkan mantap Author dilanjutin semangat dan selalu sehat
Moertini
mantap Rani kau gadis super hero serba bisa berhati baik suka menolong meskipun sangat berbahaya terus semangat Rani kau masih harus balas dendam para orang tua yang membuangmu dari bayi kau pasti bisa dilanjutin Author semangat
Moertini
benar kan akhirnya Reni yang baik hati dan suka menolong dapat berkah yang besar diangkat jadi anak orang kaya pak Daris dengan fasilitas yang akan dinikmati kedepannya selamat Rani tetaplah jadi anak yang sederhana dan tidak sombong meskipun jadi anak orang kaya mengharukan Author dilanjutin semangat
Moertini
semangat Rani kau pasti bisa menghadapi kehidupan ini dengan hatimu yang suka menolong rejeki akan datang penuh barokah kedepan kau pasti jadi wanita hebat dilanjutin Author selalu sehat
Moertini
mantap asyiiiik Rani yang sendirian hidupnya tapi jenius masih umur 9 th bisa mandiri sekolah dapat beasiswa uang untuk hidup se hari jualan laris lagi mengagumkan dilanjutin Author semangat
ParyaTi Cnil
wah vierendra enak banget kau,kacang lupa kulit kau
Enung Nurlaela Noenkandenk
mampir...permisi..🙏
𝗣𝗲𝗻𝗮𝗽𝗶𝗮𝗻𝗼𝗵📝: halo kak baca juga di novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙣 baca juga di novel 𝙃𝙖𝙯𝙚𝙡𝙡𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!