Perseteruan cinta antara agen cantik dan agen mafia, mereka berada di dua sisi yang berbeda, tetapi hati mereka tetaplah memiliki rasa yang sama, gejolak cinta nya begitu besar namun berada di dua sisi yang berbeda, membuat kedua nya sulit untuk bisa bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maju, Atau Hidup Begitu Selama nya
Di ujung lapas itu, terlihat sebuah kapal militan yang sedang bersandar, lantas mereka menaiki kapal itu, kapal itu tidak besar, namun cukup untuk 20 orang.
"Sial!!!, kita tidak memiliki pengemudi kapal!!!". Ucap Arnold sembari menahan sakit di kaki nya itu, dan bersandar di dinding kapal.
"Aku!!!!!!, serahkan saja pada ku". Ucap seseorang yang lalu bergegas menuju ruang kemudi.
Zoya mendekati Arnold, dengan perlengkapan kapan medis nya, ia membantu Arnold mengobati luka luka nya.
"Aku kira kau tidak akan peduli dengan kami". Ucap Arnold yang melihat Zoya sedang mengobati luka di beberapa bagian tubuh nya itu.
"Jika kalian mati, aku tidak bisa lari dari pulau ini sendirian, aku sudah muak berada di dalam lapas itu". Ucap Zoya sembari memerban luka Arnold.
"Aku tak menyangka, jika kau sampai menembak dan menghabisi kepala sipir itu". Ucap Arnold .
"Sia sangat licik, di jadikan aku dokter medis di tempat yang terkutuk itu, aku sama saja seperti terpenjara di sana, tak ada kebebasan di dalam nya ". Ucap nya kepada Arnold.
"Jika kau tidak menginginkan nya, bukan kah kau bisa menolak". Ucap Arnold yang tak mengerti dengan jalan pikiran Zoya.
"Aku bisa saja menolak nya, tapi Franki telah menjebakku, aku di tuduh telah menghabisi orang tua ku sendiri, sehingga aku harus bersemayam di dalam lapas itu, tapi karena aku seorang dokter, kepala sipir itu memberiku pilihan, agar aku sedikit di perlakukan berbeda dari napi lainnya, dengan syarat, aku menuruti semua keinginan nya, aku hanya seorang budak segs bagi kepala sipir". Tak sadar Zoya telah menitipkan air mata nya, mata itu berlinang saat ia menceritakan kisah nya ketika sampa tiba masuk ke dalam lapas.
"Mengapa kau tidak melarikan diri?, bukankah dengan kebebasan mu itu berkeliaran di lapas, kau bisa kabur kapan saja kau mau". Tanya Arnold.
"Aku sudah mencoba nya berkali kali, tapi aku sering gagal, lautan ini sperti tak memiliki ujung, beberapa kali aku lari dengan perahu kecil hanya seorang diri, berapa kali juga aku kembali di kejar oleh kepala sipir itu, aku seperti boneka berharga baginya, layak nya barang yang tak bisa ia lepaskan begitu saja". Jelas Zoya .
Lalu Zoya mengobati luka para napi pelarian itu, mereka semua sangat beruntung ketika lari membawa seorang dokter medis.
"Kalau ketua tidak membawa dokter Zoya, mungkin kita semua akan mati kehabisan darah, hahahaha". Arnold dan mereka semua hanya tertawa di dalam kapal yang sedang berlayar itu.
Kapal itu sangat kecil, hanya memiliki beberapa ruangan, tidak seperti kapal besar yang memiliki banyak ruangan, karena Zoya adalah satu satunya di kapal itu, maka Arnold dengan kebijakan nya memberi kamar itu hanya untuk Zoya.
"Kita semua harus tetap berjaga di luar sini, entah itu badai atau ombak besar, kita harus tetap di sini, biarkan Zoya tetap di dalam kamar nya itu". Ucap Arnold kepada mereka semua.
Saat dalam perjalanan nya itu, mereka semua sedang berkumpul dan berbincang
"Ketua, Apakah kau Arnold sahabat Philip deghbur????". Pertanyaan yang muncul dari mulut sang pengemudi kapal.
Seketika Arnold terkejut, "Philip sang bartender ????, hey ,, kaub mengenal nya?".
Dengan wajah yang agak senang, Arnold mengingat masalalu nya itu.
"Yahh,,, aku adalah pengikut nya, kita pernah bertemu di bar itu, saat aku membantu mu memuat khamr ke dalam mobil mu?". Jelas pria itu kepada Arnold.
"Wahhhh, hebat,,, tak heran jika kau bisa mengemudi kapal ini, oke. Baiklah mari kita kenalkan diri kita masing masing". ucap Arnold .
Arnold : 39 tahun
Peekerjaan:. Agent mafia
Status. : beristri
Zoya. : 28 tahun
Pekerjaan : dokter
Status : lajang
Bhablu : 31 tahun
Pekerjaan : perampok (bawahan Wright)
Status : memiliki anak istri
David. : 34 tahun
Pekerjaan : pembunuh bayaran (assassin)
Status : lajang
Robin : 37
Pekerjaan : perampok
Status. : memiliki istri dan anak.
Erik. : 25 tahun
Pekerjaan : mahasiswa
Status : lajang
"Hey Arnold, kau berbohong, usia mu tak mungkin setua itu, maksu ku, kau terlihat 10 tahun lebih muda ?". Ucap Zoya yang tak percaya dengan Arnold.
"Ahahahhaha, yaaah, aku juga sempat tidak mengenalinya, karena wajah nya sangat berbeda, tapi aku bisa tahu dari berlian itu, Wright pernah menceritakan nya kepada kami". Balas bhablu yang percaya 100%. Apapun yang di katakan Arnold .
"Dunia hitam, hal seperti itu sangat lah lumrah nona". Balas David dengan sikap yang sangat stay cool.
"Yaaaahhh,,jika kau memiliki cukup uang, bukan kah itu menyenangkan, mengganti penampilan mu dan lolos dari kejaran". Sambut si Robin yang sepertinya terobsesi.
Sedangkan Erik, dia hanya diam menyimak para senior nya itu, ia seperti tak tahu harus membicarakan apa , karena ia terlihat sangat muda begitu polos
"Heyyy, Erik,,z jangan jangan kau sperti Arnold, sebenarnya berumur hampir 40 tahun?". Tegur Zoya kepada Erik.
"Ohhhh. Tidak, aku memang masih muda, aku seorang mahasiswa ". Balas Erik dengan malu malu.
"Heyyyu,,, mana ada mahasiswa sampai masuk ke tempat seperti ini". Saut Robin.
Mereka semua tertawa terbahak di atas kapal yang sedang melaju itu.
"Satu tahun lalu, aku dan teman teman ku berorasi, menolak beberapa kebijakan yang sangat merugikan, saat melihat peristiwa tadi, aku sempat teringat dengan masalaluku sebelum aku di bawa ke tempat in, aku berbicara sangat keras dan berani, tapi ketika kami di bombardir aparatur, kami tak kuat melawan, dan aku di cap sebagai penyebar kebencian, aku di sebut sebagai dalang semua permasalahan, di tambah lagi, aku di anggap propokator bagi semua orang orang di sana". Jelas Erik yang menceritakan kisah nya, dengan wajah yang menunduk dan suara yang lesu.
"Heeyyy bro, bahkan di dunia mahasiswa saja pertemanan sangatlah palsu, dimana mereka semua teman teman mu itu, maka aku paling tidak suka memiliki teman, jadi assassin sangat lah menyenangkan tanpa melibatkan perasaan teman". Ucap David.
"Hemm, tidak, tidak semua nya benar David, heyy Erik, kau tahu, kau nomor satu, kau tahu kenapa alasan mereka menangkap mu ?, karena kau telah berhasil membuat isi kepala mereka terganggu, hanya sesuatu yang besar lah yang akan terlihat, itulah sebab nya, menjadi orang paling depan, bukan sesuatu yang mudah, teruskan tindakan mu itu jika kau merasa itu benar, iya bhablu". Ucap Arnold yang menasehati Erik.
"Yes, kau benar ketua, berkatmu warga kami kini sudah hidup lebih baik, meski kau harus mengorbankan hidupmu sendiri, tapi kau adalah pahlawan bagi banyak orang ". Jelas bhablu.
Erik mulai terbuka mata nya, ia melihat sekumpulan orang jahat ada di hadapan nya, tetapi mereka seperti tidak menakutkan, malah akan memberi banyak motivasi untuk kehidupan nya.
"Hey, bhablu, kau bilang aku penyelamat?, bukan kah Wright gagal mendapatkan peti itu?". Ucap Arnold yang yakin bahwa Bella telah menangkap James dan semua barang di dermaga itu.
"Ohh, satu tahun lalu, saat kau memberikan informasi itu kepada Wright, kami semua bergegas menuju dermaga madages, dan kami menemukan beberapa peti itu ada di sana. Lantas kami membawa nya bersama kapal kami, dan kau tahu ketua?, di sana sangat aman, tidak ada stupun orang yang menghalangi kami,". Jelas cerita bhablu.
"Apakah isi dari peti itu bhablu?". Tanya Arnold
"Tumpukan Emas Murni ketua ". Jelas bhablu.
"Bella, apa kau membiarkan barang itu di ambil warga afrek, lalu bagaimana dengan James". Gumam Arnold dari dalam hatinya.
"Hey ketua, bagaiman dengan wanita itu, aku dengar kalian sudah menikah kan di desa anfou?". Ucap bhablu kepada Arnold.
"Yahhh,,, kami sudah menikah , dan berlian ini merupakan tanda cinta kami, tapi kau tahu bhablu, cerita nya sangat panjang, aku tidak bisa menceritakan semua nya, yah aku merasa senang jika kalian semua kini telah hidup lebih baik, lalu bagaiman bisa kau sampai ke tempat ini ?". Tanya Arnold .
"Setelah kami membawa peti peti itu, Boston mengejar kami semua, ia mengejar Wright, lantas aku dengan suka rela ingin menyerahkan diriku kepada mereka, agar Boston bisa lepas dari kejaran mereka semua". Terang bhablu kepada Arnold.
"Baiklah, sekarang kita harus keluar dari tempat ini, dan pergi menuju kediaman Wright, kita harus menyingkirkan Boston". Ucap Arnold dengan semangat yang menggebu gebu.
"Hoyy,,,,, aku tidak peduli dengan tujuan kalian berdua itu, aku hanya bebas berkeliaran sesuka ku, jadi jangan libatkan aku". Ucap David.
"Yahhh,,, aku juga tidak peduli dengan tujuan sampah kalian itu, aku hanya ingin uang". Sambut Robin.
"Zoya,,, bagaiman dengan mu?". Tanya Arnold melirik ke arah Zoya.
"Hemmm, maaf Arnold, aku memiliki tujuan ku sendiri". Ucap Zoya sembari memalingkan pandangan nya.
"Hemmmm ketua, apa aku boleh ikut serta dengan kalian?" Tiba tiba Erik memberanikan dirinya untuk meminta restu kepada Arnold.
"Hahh, Erik, kau masih lah sangat muda, perjalan mu masih sangat panjang ". Ucap Arnold yang memegang kedua pundak Erik.
"Setelah melihat mu, aku baru sadar, terkadang kebaikan itu akan datang dari tempat yang kotor,". Ucap Erik yang tetap memohon ikut dengan Arnold .
"Yah, terkadang, masalah itu akan terselesaikan dengan cara yang kotor". Ucap Arnold.
"Jadi sudah ku putuskan, aku ingin bergabung dengan kalian, ketua". Pinta Erik..
Lalu Arnold mengizinkan Erik untuk ikut serta dengan nya dan bhablu.....
