Alya diculik dan dipaksa menikah dengan CEO kejam bernama Rangga yang merupakan musuh terbesar kakak laki lakinya yang bernama Arya.
Rangga menikahi dan menyiksa Alya, agar Arya sang kakak menderita dan merasakan apa yang Rangga rasakan dulu saat melihat adiknya yang bernama Adinda yang berstatus kekasih Arya meninggal bunuh diri dengan terjun ke sungai setelah melihat perselingkuhan Arya dengan kekasih Rangga sendiri yaitu Soraya.
Mampukah Alya bertahan dalam siksaan yang terus diberikan Rangga padanya?
Mampukan Arya membebaskan Alya dari kekejaman Rangga?
Update Setiap hari
IG : yenitawati24
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melakukan Kewajiban Sebagai Istri
Alya keluar dari ruang ganti dengan gaun tidur yang sangat seksi dan menggoda.
Rangga melihatnya langsung menelan salivanya. Alya berusaha menutup dadanya dengan kedua tangannya. Rangga mendekatinya. Kini dia sudah berdiri dihadapan Alya yang tengah menunduk malu.
"Kenapa kau malu?" Rangga memegang dagu Alya.
"Aku,,,aku tidak terbiasa memakai pakaian minim seperti ini apalagi sampai dilihat orang" Kata Alya gugup.
"Aku kan suamimu, untuk apa malu. Aku bahkan sudah pernah melihat tubuh tanpa sehelai benang. Aku hanya belum merasakannya saja" Rangga tersenyum nakal.
Alya semakin gugup.
Mau apa dia?
Rangga menuntun Alya ke dekat Ranjang,
Alya semakin gugup dan menghentikan langkahnya. Rangga menoleh melihat Alya berhenti. Alya berbalik hendak pergi namun Rangga segera menarik tangannya dan memeluk Alya dari belakang.
Jantung Alya semakin berdebar.
Rangga Rangga membenamkan wajahnya ke bahu Alya,, "Harum sekali" Rangga mencium bahunya.
Alya menggeliat kegelian.
"Geli sekali" Alya tertawa
"Oh jadi kau ingin rasa yang lain ya" Rangga mulai menggerakkan tangannya menyusuri pinggang Alya.
"Aku ingin melakukannya malam ini, bersiaplah" Bisikan Rangga membuat bulu kuduk Alya berdiri. Hembusan nafasnya masih terdengar ditelinga Alya.
Rangga membalikkan tubuh Alya. Alya menunduk, dia sangat gugup. Bagaimana pun dia tidak tau apa apa tentang hal ini.
Rangga membaringkan tubuh Alya ke atas ranjang, lalu dia merangkak ke atas tubuh Alya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Alya.
Rangga mulai dengan mencium kening, pipi, dan dia akan mencium bibir Alya.
"Tunggu" Alya menahan bibir Rangga dengan jari telunjuknya.
"Ada apa sayang, ayolah" Rangga tidak sabaran.
"Aku takut" Kata Alya pelan.
"Ini tidak akan sakit, Aku berjanji akan melakukannya dengan perlahan" Kata Rangga meyakinkan Alya.
"Apa yang terasa mengganjal dibawah?" Alya sejak tadi merasakan pahanya seperti menyentuh sesuatu.
"Sesuatu yang akan segera kau ketahui" Kata Rangga mulai mendekatkan bibirnya lagi.
"Tunggu" Alya kembali menahan bibir Rangga dengan jarinya.
"Apa lagi" Rangga mulai kesal karena sejak tadi Alya terus menahan.
"Bisakah kita melakukannya dengan selimut? Aku sangat malu" Kata Alya jujur.
"Apa kau tidak mau melihatnya?" Kata Rangga menunjuk sesuatu dibawah sana.
"Tidak, aku masih takut" Kata Alya menutup matanya.
"Baiklah, kita akan melakukannya dengan selimut, lalu apa lagi yang kau inginkan?" tanya Rangga lagi mewanti wanti kalau Alya akan menahannya lagi.
"Lampu yang di atas matikan saja, gunakan lampu tidur" Kata Alya.
Rangga meraih tombol lampu yang ada di atas ranjangnya. Lampu dimatikan dan lampu tidur dinyalakan.
"Sudah, bisa kita lanjutkan?" tanya Rangga.
"Berjanjilah ini tidak akan sakit" Ucap Alya.
"Aku berjanji" Sahut Rangga.
Rangga mulai mencium bibir Alya.
Awalnya pelan, namun lama kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman panas.
Rangga mulai menyusuri daerah yang lain.
Karena tidak sabar, Rangga segera melepas gaun tidur Alya dan membuangnya ke sembarang arah. Alya sampai kaget karena tiba tiba Rangga melepas bajunya tanpa memberi tahu
Alya menutupi dadanya dengan kedua tangannya. Rangga tersenyum dan melepas tangan Alya agar dia bisa melihat keindahan didepan matanya itu. "Sangat sempurna" Rangga tersenyum nakal.
Siapa juga yang tidak tergoda melihat pemandangan indah yang tersaji didepan mata.
Rangga membuka bajunya yang sudah basah oleh keringat. Dia membuang ke sembarang arah. Pakaian mereka berserakan di lantai.
olahraga 🍍🍍🍍 nanas ya Alya duuuh kamu polos banget hhhhh
nah kan udah mengakui kamu jatuh cinta rangga
jantungku tidak aman kak setiap part bikin jantung berdesir & merinding