Sakia Anidia Putri, Wanita Cantik Baik dan penyayang, Sakia adalah , Anak Yatim Piatu, Kedua orang tua nya meninggal karna Kecelakaan ,
pesawat, Sakia adalah Anak tunggal, Dia tinggal sendiri saat Kedua orang tua nya meninggal.
Saat Sakia Menempuh Pendidikan menegah, Ia bertemu dengan Pria yang membuat Hari-hari nya kembali Ceria.
Arka Damian Dia adalah Pria yang sangat mencintai Sakia, Kebaikan dan Kelembutan Sakia meruntuhkan pertahanan nya tidak memiliki Kekasih sampai ia Lulus Sekolah.
Mereka sangat bahagia, Orang-orang banyak yang iri dengan kemesraan mereka, Mereka melalui masalah bersama-sama.
Sampai Sakia kembali menelan rasa kekecewaan saat melihat Arka berpeluka bersama Sahabat nya sendiri.
"Aku Minta maaf, Kia, Aku sudah mengkhianati cinta Kita, Aku dan Tia saling mencintai..." Kata-kata itu masih tergiang diotak Sakia, Ia benar-benar tidak percaya, Arka yang begitu sangat mencintai nya meninggalkan nya, Dalam Kedalam Berbadan Dua, Apa yang harus Ia lakukan.
Mampukah Sakia melewati masalah yang menimpa nya?
Dan apa yang harus ia lakukan, Apakah ia harus mengatakan jika dia sedang hamil anak Arka??
Jika berkenan Baca Kisah nya.
JANGAN LUPA BACA KARYA PERTAMA SAYA....
KETIKA CINTA BERTAHTA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pinang terbelah dua
"Ada apa?...."Tanya Siska setelah sampai dimeja makan itu, tatapan tak bersahabat selalu terlihat dimata nya pada kedua laki-laki yang sedang duduk dikursi itu...
"Maafkan Saya Mbak, Saya hanya ingin bertemu Arga sebentar saja...."Ujar Arka penuh harap, Kening Wanita itu berkerut mendengar permintaan Laki-laki tampan didepan nya...
"Mau apa kamu menemui nya? Apa kamu ingin mwncelaki nya?..."Tanya Siska penuh selidik, Jio mendengus kesal, jika tidak melihat tatapan mematikan dari Arka mungkin tangan nya sudah terangkat menyentil jidat wanita didepan nya...
"Tidak-tidak... Saya hanya ingin memberikan sesuatu sebagai permintaan maaf saya padanya, Saya mohon ya Mbak,...."Siska menghela nafas panjang ia pun mengangguk dan berjalan meninggalkan kedua pria itu...
Tak lama kemudian muncul Anak laki-laki dengan memeluk mainan nya berjalan kemeja itu, Arka langsung berdiri saat Arga sudah sampai dimeja itu...
"Jio tolong ambil Paper Bag yang ada di mobil!!..."Seru Arka pada Sahabat nya, Jio pun mengangguk dan pergi meninggalkan Kedua pria yang berbeda usia itu....
"Om kenapa Panggil Arga?..."Tanya Arga saat Arka menggendong nya dan mendudukkan bocah itu dipankuan nya...
"Om hanya ingin memberikan kamu sesuatu...."Ujar Arka seraya memeluk Arga, entah mengapa berada didekat Arga membuat diri nya merasa nyaman...
Tak butuh waktu lama, Jio sudah datang membawa Paper Bag yang begitu besar...
"Ini Bos...."Jio menyerahkan Paper Bag besar itu, Arka pun mengambil nya dan memberikan nya apa Arga...
"Ini untuk Arga, semoga kamu suka ya..."dengan semangat 45 Arga menerima nya dan langsung mengintip Paper bag besar itu, mata nya seakan berbinar saat melihat isi dari hadiah nya...
"Wah Mobil Besar...."Arga benar-benar bahagia mendapatkan hadiah dari Arka, dia langsung mencium pipi laki-laki itu, Jio sedari tadi menfoto bahkan menvideo Kedua insan itu, terlihat kedua nya sangat bahagia seperti Anak dan ayah...
"Terima kasih Om..."Ujar Arga menampilkan senyuman manis nya, Arka mengangguk dan membalas senyuman Arga....
"Senyum nya benar-benar mirip dengan Sakia, Andai saja dia adalah anak dari Sakia aku pastikan dia juga anakku...."Ujar Arga dalam hati, mereka pun mengobrol lebuh tepat nya Arga yang bercerita menceritakan Teman-teman nya di dekat Rumah...
Jam Sudah menunjukkan pukul 3 Sore, Arka dan Jio pun kembali kehotel, Nanti malam mereka akan menghadiri pesta yang diadakan rekan bisnis nya, Sedari keluar dari Rumah makan itu senyum Arka tidak pernah pudar, ia seperti orang yang sedang jatuh cinta, bahagia itu lah yang dapat Jio gambarkan...
"Arka benar-benar bahagia bertemu anak kecil itu, Baru kali ini aku melihat dia sebahagia ini semenjak putus dari Sakia, memikirkan Sakia entah dimana dia sekarang, semoga dia selalu baik-baik saja...."pekik nya dalam hati, Jio mengeluarkan ponsel Nya dan memutar Video Arga yang bercerita dengan Semangat Arka melihat Video itu...
"Ga, Kenapa Aku merasa kalau kalian itu sangat mirip, bahkan garis wajah kalian sama, Lihat lingkungan bibir tipis nya sangat sama denganmu, Kalian seperti pinang yang dibelah dua...."Ujar Jio yang baru menyadari akal hal itu, Arka pun sama, Dia memperhatikan wajah Arga dan memang benar yang dikatakan Sahabat nya, Arka memang sangat mirip dengan nya...
"Mungkin Saat Ibu nya mengandung Arga dia Fans sama Gue jadi mirip sama gue..."Ucap Arka yang tidak mau ambil pusing padahal dalam hati nya ia juga merasa aneh...
"Walaupun begitu tidak mungkin semirip ini kan..."Ujar Jio lagi, entah mengapa ada yang mengganjal dalam Pikiran nya...
"Sudahlah Jio, fokus saja menyetir,!!.."Seru Arka berusaha menapik apa yang Jio ucapkan, Helaan nafas terdengar dari mulut Jio, Laki-laki itu menggelengkan kepala nya dan kembali fokus kejalanan...
Arka terus memutar Video yang direkam Asisten sekaligus sahabat nya, bibir tak berhenti melengkung sedari tadi, Bola mata Hitam peakat, bibir tipis dan Tatapan teduh Arga mampu membuat Arka terhipnotis...
Siska yang sudah melihat kepergian kedua pria itu, menghampiri Arga, dia melihat Paper Bag yang berisi Mobil mainan yang begitu besar...
"Aku kira mereka mau berbuat Jahat pada Arga ternyata cuman mau memberikan mobil mainan..."Gumam Siska pelan, Siska pun kembali mengentar Arka keruangan bermain....
"Makasih Tante...."Ujar Arga ketika sampai diruang bermain, Siska pun mengangguk dan kembali bekerja....
Jam menunjukkan pukul 5 sore, Sakia pun bergegas menuju Ruang Bermain disusul oleh Winda dan Siska Sesampai nya diruang bermain Sakia terkejut melihat Arka sedang Bermain menggunakan mobil yang bisa dinaiki Arga...
"Ga..."Panggil Sakia, Arga menoleh dan tersenyum, ia pun turun dari mobil maianan nya dan berlari memeluk Sakia yang masih berdiri diambang pintu...
"Mommy, Arga dapat mainan..."ucap Arga dengan senyuman bahagia nya, Sakia melepas pelukan Arga dikaki nya dan berjongkok mensejajarkan tinggi nya dan sang putra...
"Mainan itu kamu dapat dari mana?..."Tanya Sakia menatap putra nya penuh tanya, Arga menundukkan kepala nya...
"Arga dikasih sama Om ganteng..."Jawab Arga pelan, kening Sakia berkerut dalam, ia tidak mengerti dengan ucapan Arga....
"Om Ganteng Siapa Ga?..."Tanya Sakia yang mulai khawatir, Arga menggelengkan kepala nya, dia juga tidak tau siapa nama laki-laki yang memberi nya Hadiah, yang Arga Tau laki-laki itu baik dan ganteng...
''Maaf mbak Kia, Arga tadi hampir ditabrak oleh Mobil..."
Winda dan Sakia terkejut atas ucapan Siska, Sakia yang sedang berjongkok langsung berdiri dan membalikkan badan nya menghadap Siska yang berada dibelakang nya..
"Apa Maksudmu?..."Tanya Sakia memandang Siska dengan pandangan tajam, Siska menundukkan kepala nya kala melihat kemarahan Sakia....
"Mommy jangan marahin Tante Siska,Arga yang larang Tante Siska untuk kasih tau Mommy..."Ucap Arga yang tidak tega melihat Siska...
"Bisa jelaskan apa maksud dari tante Siska?..."Tanya Sakia yang kembali berjongkok dan menatap putra nya meminta jawaban dari bocah itu...
"Tadi saat Arga menemani tante Siska...." Arga pun menceritakan semau nya pada Sang Mommy dimana saat diri nya hampir saja ditabrak sampai Om Ganteng itu datang memberi nya mobil mainan, Sakia yang mendengar cerita Sang putra hingga selesai tak terasa meneteskan Air mata, Ia langsung memeluk Arga dengan sangat erat...
"Tolong Arga, jangan seperti itu lagi, Hanya kamu harta Mommy satu-satunya, Mommy ngak mau kehilangan Arga...."Ucap Sakia masih memeluk Arga, Bocah itu hanya mengangguk dan membalas pelukan sang Mommy...
Lain kali lebih berhati-hati lah Sis, Jangan sampai ini terulang lagi...."Ucap Winda memperingatkan Wanita yang ada disamping nya, Siska hanya mengangguk, mereka pun pulang kekontrakkan dengan membawa mobil maianan Arga