NovelToon NovelToon
LOVE AND REVENGE

LOVE AND REVENGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Hamil di luar nikah / Identitas Tersembunyi / Dendam Kesumat / Roman-Angst Mafia / Pengasuh
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Marsya adalah seorang dokter umum yang memiliki masa lalu kelam. Bahkan akibat kejadian masa lalu, Marsya memiliki trauma akan ketakutannya kepada pria tua.

Hingga suatu malam, Marsya mendapatkan pasien yang memaksa masuk ke dalam kliniknya dengan luka tembak di tangannya. Marsya tidak tahu jika pria itu adalah ketua mafia yang paling kejam.

Marsya tidak menyangka jika pertemuan mereka adalah awal dari perjalanan baru Marsya. Dan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata ketua mafia yang bernama King itu ada kaitannya dengan masa lalu Marsya.

Akankan Marsya bisa membalaskan dendam masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28 Sedikit Luluh

Marsya dan kedua anak itu terus berjalan sembari matanya menyisir setiap sudut. "Arsy takut, Bu dokter," bisik Arsy.

"Jangan takut, ikuti saja Bu dokter," sahut Marsya.

Hingga di pertengahan, Ratu berteriak saat seekor cicak jatuh tepat di bahunya. "Aaaaa.... cicak!" teriak Ratu.

Marsya langsung panik, dan suara teriakan itu terdengar oleh si A dan si C. Beberapa anak buah Takeda langsung masuk dan memergoki Marsya dengan kedua anak itu. Anak buah Takeda yang tinggal lima orang itu langsung menodongkan pistol mereka kepada Marsya begitu pun Marsya ikut menodongkan pistolnya.

"Siapa kamu?" bentak si A.

"Tidak penting siapa aku, yang jelas aku tidak akan membiarkan masa depan anak-anak hancur di tangan kalian," sahut Marsya dengan bengisnya.

"Lepaskan anak-anak itu, atau kami tembak kamu!" ancam si C.

"Tidak, aku tidak akan melepaskan mereka," sahut Marsya.

Arsy dan Ratu berada di belakang Marsya, bahkan keduanya sudah menangis ketakutan. "Dalam hitungan 3, kalian lari ke belakang bersembunyi. Paham kalian!" bisik Marsya.

Keduanya menganggukkan kepalanya. "1...2... 3."

Arsy dan Ratu langsung berlari ke belakang membuat semua anak buah Takeda mengalihkan perhatiannya kepada anak-anak itu. Marsya memanfaatkan kesempatan itu untuk menendang pistol yang mereka pegang satu persatu sehingga pistol mereka pun terjatuh. "Sialan, tangkap wanita itu!" teriak si A.

Kelimanya mengeroyok Marsya namun Marsya tidak pantang menyerah. Dia melawan kelimanya, dengan cekatan. Pukulan demi pukulan mengenai wajah Marsya, namun Marsya tetap berdiri dan melawan semuanya.

Sementara itu, kedua pengawal Raja yang menunggu Marsya mulai cemas. "Bu dokter sudah lama masuk, tapi dia belum keluar juga apa dia selamat atau malah justru tertangkap oleh mereka?" ucap si pengawal.

"Sepertinya kamu harus hubungi Tuan Raja, aku takut mereka dalam bahaya," sahut yang satunya lagi.

"Tuan Raja sedang pergi ke luar negeri dan kamu juga tahu, jika Tuan Raja tidak mau diganggu."

"Kalau begitu, hubungi Tuan King saja."

"Tapi Bu dokter bilang, jangan bilang siapa-siapa."

"Iya, tapi dia sudah lama belum kembali takutnya Bu dokter malah tertangkap."

Kedua pengawal itu sibuk dengan perdebatan-perdebatan kecil. Hingga akhirnya, salah satu dari mereka pun memutuskan untuk menghubungi King. Dia khawatir jika Arsy dan Ratu tidak selamat.

King, baru saja selesai mandi. Dia tadi malam mabuk parah dan tertidur sampai siang. Tiba-tiba sebuah panggilan masuk dan King dengan cepat mengangkatnya.

"Ada apa?" tanya King.

King membelalakkan matanya kala mendengar penjelasan dari pengawal Raja. Dia pun melempar ponselnya dan bergegas memakai baju. Lalu dia memerintahkan para anak buahnya untuk mengikuti dirinya kecuali Andrew yang ditugaskan mengawasi Tessa di rumah.

"Dasar bodoh, kenapa Arsy dan Ratu bisa sampai diculik oleh Takeda? bagaimana kalau si tua bangka itu tahu jika Arsy cucunya," geram King.

King terlihat sangat marah, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Diikuti oleh dua mobil di belakangnya yang berisi beberapa anak buah King. Kembali ke Marsya, dia sudah berhasil melumpuhkan kelima anak buah Takeda.

"Bu dokter!" teriak Arsy.

"Kalian baik-baik saja 'kan?" lirih Marsya.

"Bu dokter berdarah," ucap Ratu.

"Bu dokter tidak apa-apa, ayo kita cepat-cepat keluar dari sini," sahut Marsya.

Ratu membantu Marsya untuk berdiri karena kondisi Marsya sangat lemas. Wajahnya babak belur, bahkan hidung dan sudut bibirnya sudah mengeluarkan darah. Ketiganya segera berlari keluar dari gedung tua itu, Marsya takut Takeda keburu datang.

"Ayo cepat," seru Marsya.

Sementara itu, King pun sampai di lokasi dan kedua pengawal Raja langsung menghampiri. Sebuah pukulan langsung mendarat di wajah kedua pengawal itu. "Tolol, bisa-bisanya kalian bodoh dan ceroboh. Sekarang mereka ada di mana?" bentak King.

"Dr.Marsya masuk ke markas Takeda untuk menyelamatkan Nona Arsy dan Nona Ratu," sahut pengawal.

"Kenapa kalian malah membiarkan dia masuk sendirian!" bentak King.

King segera mengeluarkan pistolnya dan bersiap-siap akan menyusul Marsya. Tapi, tiba-tiba terdengar suara teriakan Arsy dan Ratu. "Daddy.... "

"Uncle.... "

"Arsy, Ratu."

"Kalian duluan saja," ucap Marsya.

Kedua anak itu langsung berlari menghampiri King. Tentu saja King memeluk keduanya dengan perasaan khawatir. "Kalian baik-baik saja 'kan?" tanya King sembari memeriksa keadaan keduanya.

"Kita baik-baik saja, Uncle. Berkat Bu dokter, kita selamat," sahut Ratu.

King menoleh ke arah Marsya yang masih berusaha berjalan. Marsya terluka, kakinya terkena pukulan sehingga Marsya harus menyeret langkahnya. Melihat keadaan Marsya, King sedikit kasihan dan merasa kagum juga karena Marsya bisa menyelamatkan Arsy dan Ratu sendirian tanpa bantuan dari siapa pun.

Tanpa diduga-duga, si A ternyata sadar dan mengarahkan pistolnya ke arah Marsya.

Doooorrrrr.....

Sebuah tembakan mengejutkan King dan anak buahnya. Marsya jatuh tersungkur ke tanah karena si A berhasil menembak lengannya. King mencari orang yang sudah menembak Marsya, dia pun mengarahkan pistolnya dan seketika si A tewas di tempat karena tembakan King tepat mengenai jantung si A.

King berlari menghampiri Marsya. "Marsya, bangun," seru King.

Tubuh Marsya lemas, dia sudah jatuh pingsan. King pun segera mengangkat tubuh Marsya dan membawanya masuk ke dalam mobil. "Kalian bawa anak-anak pulang, aku mau bawa Marsya ke rumah sakit," titah King.

"Baik, Tuan."

King pun dengan cepat melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat. Entah kenapa perasaan King merasa sangat khawatir dengan keadaan Marsya. Walaupun dia sering bersikap kasar kepada Marsya tapi melihat keadaan Marsya seperti itu membuat dia sangat khawatir.

Sesampainya di rumah sakit, King berteriak supaya dokter segera menolong Marsya. Marsya segera dibawa ke ruang operasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di lengannya. Butuh beberapa jam untuk mengeluarkan peluru, dan beruntung Marsya masih selamat dan saat ini kondisinya baik-baik saja.

Sementara itu di markas, Takeda baru saja datang tapi dia kaget saat melihat semua anak buahnya terkapar tak sadarkan diri. "Brengsek, siapa yang sudah melakukan semua ini!" geram Takeda.

"Tuan, anak-anak itu sudah tidak ada sepertinya tadi ada yang datang ke sini dan menyelamatkan anak-anak itu," ucap salah satu anak buahnya.

"Kurang ajar, siapa sebenarnya anak-anak itu? pasti mereka bukan anak dari orang sembarangan," geram Takeda.

Takeda benar-benat sangat marah karena lagi-lagi dia tidak bisa mendapatkan anak-anak itu. Tapi ada sedikit kecurigaan dalam hati dia. "Tidak ada yang tahu akan markas ini, kecuali King dan Raja. Apa jangan-jangan anak-anak itu-----?"

Takeda mulai berpikir jika yang datang ke markasnya adalah King dan Raja. Dan tentu saja, Takeda sangat hebat karena yang datang ke sana memang King. Tapi yang jadi pertanyaan, ada hubungan apa King dan anak-anak itu.

1
afifah aefa
Luar biasa
☠☀💦Adnda🌽💫
semog kamu sadar Takeda yg kamu culik dan kamu jdiin korban cucumu sendiri coba selidiki dl tua Bangka 😡😡
Naysila mom's arga
kasihan marsya semoga dia baik2 saja
☠☀💦Adnda🌽💫
Titi DJ Marsya jangan sampe ketauan y 🤔
Patrick Khan
akusuka😍🥰😘
Patrick Khan
. q sampai baca 2x cerita ini.. biar nyambung ceritanya.. hehehhe.. sampek lupa alur nya kak😁😁🙏🙏
Patrick Khan
. king kelihatan nya aja sangar.. tp gampang di bohongin
Patrick Khan
. q curiga arsy ratu anak nya raja smw..
ꪶꫝNOVI HI
selamat nggak ya mereka ber tiga
Naysila mom's arga
penasaran bgt sama Marsya arsy dan ratu semoga mereka bisa selamat
ꪶꫝNOVI HI
mana ada yg berani nolong di ancam pakai pistol
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
pukul 01.00 dini hari bukan subuh ya Thor, artinya lewat tengah malam
ꪶꫝNOVI HI
selidiki aja tu berdua orang king
☠☀💦Adnda🌽💫
belum tau klo mereka cucunya tua Bangka itu ,gimana rasanya klo dia tau itu anak Tessa y ....ap yg bkln dilakuin Takeda y ap dia bkln tobat 🤔
ꪶꫝNOVI HI
culik aja tu arsy dan ratu biar tau rasa tu raja dan tessa biar king tau belang nya raja dan tessa, dan marsya bisa pergi deh dari king dan raja
Naysila mom's arga
lanjut kak nangung bgt
☠☀💦Adnda🌽💫
coba selidiki king ,jangan mau dijodohin raja sama tesa coba buka matamu lebar " ktnya raja mavia massa nyekidikin masalah sepele bgtu nggak bisa. ....ayok semangat king Marsya tulus bilangin kamu
ꪶꫝNOVI HI
kau selidiki lah arsy itu anak siapa nya king
Patrick Khan
. lanjut kak
ꪶꫝNOVI HI
raja mau menyingkirkan marsya, seharusnya kamu raja dan tessa yg di basmi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!