NovelToon NovelToon
Incaran Teman Kakakku

Incaran Teman Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nadina naa

TAP..

TAP..

...........

Suara langkah kaki seorang pria bergema dilorong sepi nan gelap, mata berwana abu kegelapannya bagaikan elang yang ingin memangsa santapannya, ia terus berjalan mendekat dan terus mendekat tatkala seorang wanita yang ia incar melihatnya dalam jarak dekat.


"Hahaha.. Sayang seharusnya kamu tidak melewati batas, Apa kau tak sabar menunggu hukuman dariku baby? " ucap laki-laki tampan itu semakin mendekat dan memojok wanitanya.


"Mm-menjauh ku mohon menjauh, jangan mendekat apa salahku kenapa kk-kau menculik ku?" ucap sang gadis bergetar dan mundur perlahan

"Menjauh? Kau pikir setelah ini bisa lepas dariku Hem? " Ucap laki-laki tersebut dengan tatapan marah semakin mendekati gadis tersebut.

"Kumohon jangan mendekat hiks, tolong jangan seperti ini aku takut, kumohon menjauhlah. Apa salahku? kenapa kau sangat kejam ha? Kumohon lepaskan aku" sang gadis tersebut terjatuh lemas dengan air mata mengalir..


penasaran? yuk baca sekarang!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadina naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ITKK

Saat kampus telah usai Violleta dan teman temannya keluar dari kelas menuju pagar luar kampus secara bersamaan, kini Erika dan Eldara terlebih dahulu izin untuk pulang lebih awal darinya.

setelah dari kantin mereka pun berpencar pulang kerumah masing-masing, kecuali Violleta yang saat ini tengah menunggu jemputan sopir pribadi keluarganya. Sopirnya itu terlihat Lebih terkhusus untuk Violleta, karena yang selalu pulang pergi ialah dirinya.

Drt..

Drt..

Drt..

Suara Ponsel Violleta bergetar pelan, ia pun membuka ponselnya dan mendapti pesan dari orang yang sangat ia hindari di muka bumi ini.

Kak Zanen

Tunggu kakak jemput, jangan kemana-mana. Kemungkinan 5 menit lagi kakak akan sampai disana, awas saja kakak liat kamu tidak ada di sana..!!

Violleta yang melihat isi pesan itu sontak saja ia marasa dunia nya serasa berhenti berputar dan kini rasa takutnya kian meningkat pesat sampai-sampai tangan nya bergetar saat melihat pesan tersebut, ingin sekali rasanya ia berlari menjauh dan menghindar dari pria yang bernama Zanendra itu, pria yang penuh akan Kekejamannya, bahkan ia mampu membuat lawannya bertekuk lutut di hadapannya.

Ingin sekali Violleta lari sekencang kencangnya agar bisa menjauh dari makhluk satu itu, Tapi jika hal itu ia lakukan maka Violleta harus mempersiapkan diri untuk menerima hukuman dari Zanendra yang sangat di luar nalar.

Violleta

Tapi ka, sebentar lagi sopir yang biasanya jemput Leta akan sampai kak, kapan-kapan aja ya kak.

Setelah mengirim pesan tersebut Violleta memegang dadanya yang berdebar begitu kencang dan nafasnya menderu dengan cepat.

Violleta tidak tau apa yang akan Zanendra katakan kepadanya setelah ini, ia masih menunggu balas dari pria itu.

Beberapa menit Tidak ada balasan dari Zanendra ia pun merasa lega akan hal itu, ia berharap Zanendra tidak mempermasalahkan hal itu ataupun memperpanjangkan nya.

Saat Violleta sedang menunggu jemputan di kursi tunggu di depan kampusnya itu, sambil bermain ponsel nya sejenak, tiba-tiba saja Violleta di kagetkan dengan kedatangan seseorang yang berdiri tegap di depannya dengan tatapan marah dari mata laki-laki tersebut.

saat melihat itu jantung Violleta serasa ingin keluar dari tempatnya sangking kagetnya melihat Laki-laki yang beberapa menit lalu mengirimnya pesan singkat kepadanya.

Siapa lagi kalau bukan Zanendra orang nya. 

"K-kak Zanen!! K-kenapa kakak harus datang kesini? Bukankah tadi aku sudah mengatakan bahwa aku akan pulang dengan sopir ku ya kak?" tanya Violleta kaget saat melihat Zanen berada di jarak paling dekat dengan dirinya.

" Apa kau sedang menguji kemarahan ku sayang? Bukankah sudah ku katakan bahwa aku yang akan menjemput mu? Kenapa kau tak membatalkan jemputan dari sopir tua mu itu?" Zanendra langsung saja menarik tangan Violleta dengan kencang sampai sampai Violleta Tersentak kaget akan hal itu.

"Akhss.. Apa yang kakak lakukan lepaskan aku, lepasin ngga? Atau aku akan teriak agar semua orang menyangka bahwa kakak berbuat jahat kepada ku!! " ancam Violleta kepada Zanendra.

Zanendra yang mendengar akan hal itu lantas saja menyunggingkan senyum remehnya kearah Violleta yang kini tampak ketakutan.

Ia pun mulai mengikis jarak antara dirinya dan Violleta. Hingga kini bibirnya berada dekat dengan telinga kecil Violleta.

"Coba saja kalau kau berani baby!! Tapi jangan salahkan aku selepas itu bibir sek*i mu terbungkam dengan bibir ku ini." ancam Zanendra balik sambil menggigit pelan daun telinga milik Violleta.

"Jangan macam macam ya kak!! Ini tempat umum mana berani kakak ngelakuin hal seperti ini!!" tegas Violleta sedikit menantang Zanendra.

"Kau pikir aku peduli dengan tanggapan orang-orang baby? Sama sekali aku tidak peduli apa yang akan mereka katakan tetang diriku ini, apa kau mau mencobanya?" tantangan Zanendra dengan menautkan kedua alisnya di hadapan Violleta.

"Tidakk!! Jika hal itu terjadi aku akan benar-benar membencimu kak." tolak Violleta dengan keras, ia tak mau semua orang yang berada disana menilainya buruk dengan apa yang Zanendra lakukan kepadanya.

"Aku tidak peduli, sekrang kau pilih aku cium disini atau aku cium dirumah babygirl?" Zanendra memeberikan pilihan yang berat bagi Violleta.

Violleta tidak mau Zanendra bersikap sembrono seperti ini kepada nya, apa salah dirinya sampai-sampai harus berurusan dengan laki-laki seperti Zanendra yang sangat kasar dan juga suka mengancam.. Siapa pun yang dekatnya pasti tidak akan nyaman jika tau sifat aslinya seperti ini.

"Tindak untuk Dua-dua nya kak, aku ingin pulang sendiri tanpa kakak antar, itu supir ku sudah sampai bye kak!!" Violleta pun berusaha berlari mendekati sangat sopir.

Namun baru ingin membuka pintu mobil Tangan Violleta lebih dulu di tahan Zanendra dengan kencang laki-laki itu pun tak segan segan menyeret Violleta layaknya budak.

Sang sopir yang melihat itu langsung saja menghadang pergerakan Zanendra, ia juga menahan bahu Zanendra agar tidak pergi membawa sang nona mudanya.

"Tuan.. Lepaskan tangan anda dari tubuh non Leta tuan!" pintar pak Erman sang supir Violleta.

Namun bukan nya melepaskan Zanendra makin menguatkan cengkraman nya di bahu gadis itu, sudah di pastikan lengan gadis itu akan memerah atau membiru setelah di lepaskan, sangking kuatnya cengkraman itu.

"Kau pulanglah jangan ikut campur urusan ku dengan gadis ku ini!! " bentak Zanendra kepada sang sopir, ia juga mendorong tubuh kurus sang supir yang sudah berumur tersebut hingga terjatuh ketanah.

"Kak bisa jangan kasar ngga ha? Itu orang tua loh kamu gituin!!" pekik Violleta kencang.

Zanendra menatap marah saat Violleta berani membentak nya, ia juga semakin menarik dan mencengkram tubuh Violleta.

"Awhh.. Sakit kak lepaskan" Violleta yang mendapatkan perlakuan seperti itu sontak saja berteriak kesakitan. Dan terus berusaha memukul tangan Zanendra.

"DIAM!! Apa kau mau aku membuat keributan dengan si tua ini ha?" tanya Zanendra dengan penuh penekan.

Violleta yang merasa kasian dengan sang supir tentu saja menggeleng kan kepalanya tanda tidak setuju dengan ancaman Zanendra tersebut.

"K-kumohon jangan seperti itu, jangan sakiti pak Erman kak!!" Violleta memohon dan memelas kasian dari Zanendra.

"Maka dari itu kau ikut dengan ku dan jangan sekali-kali membantah" ucap Zanendra penuh penekanan

"dan untuk kau pria tua ambil ini dan jangan pernah kau mencoba membuka mulut kepada Keluarga Wiranto (keluarga Violleta), jika aku tau kau membocorkan hal ini.. Akan ku pastikan istri dan anak mu dalam bahaya" Ancam Zanendra kepada Erman sang supir, ia juga memberi segenggam uang berwarna merah kepada sang supir.

Erman yang terlihat gelisah itu pun langsung saja menatap ke arah mata Violleta. Violleta hanya membalas dengan anggukan kecil menandakan bahwa semua akan baik-baik saja.

"Sudah pak, bapak pulang saja aku akan pulang setelah ini" ucap Violleta lembut kepada supir yang sudah mengabdi kepada keluarga nya saat ia masih kecil.

Erman pun menganggukkan kepalanya, ia pun mau tak mau harus meninggalkan anak majikan nya itu, dengan pria entah siapa itu, dia tidak mengenalnya.

__________oOo__________

Bersambung... 

1
Secret Dia
lanjutt thorr..
Secret Dia: semangat terus buat karyanya thor, aku tunggu bab berikut na😘
Nadia Susanti: oke kak 🤗
total 2 replies
Secret Dia
awalan yang bagus, semangat kak thorr..
partini
lanjut
Nadia Susanti: sudah kak, mari dibaca semoga suka🤗☺
total 1 replies
oneday
lanjut dong kakk..
oneday
bagus kakk.. aku suka ceritanya
Nadia Susanti
kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!