NovelToon NovelToon
Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda sri ana

Mampuhkan sesosok wanita muslimah itu menaklukkan hati suaminya yang berhati dingin melalui doa malam nya, berhasilkah atau sebaliknya yang akan terjadi di dalam pernikahan mereka hasil perjodohan itu.



Dan bagaimana kelanjutannya ikuti terus kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28.

Humaira pun masih berada di gendongannya dewa dan sama sekali gak mau lepas dari pelukannya. malahan Laila yang di marah sama dewa karna memaksa mengambil Humaira, padahal karna Laila kangen dengan Humaira karena sejak dia yang mengajak ke apartemen tapi sekarang malah Humaira seola olah malah menjauhi nya membuat Laila sedih karna itu.

Dan saat ini Humaira malah main dengan dewa, sedang ia sendiri hanya jadi penonton yang melihat tawa dari balita tersebut yang sedang duduk di ruang tamu.

" Hahaha, eyi ya ya,ya,ya." ucap Humaira dengan cedal saat dewa mengelitiki perut humairah, membuta Laila tersenyum masam karna Humaira memanggil dewa dengan sebutan papa. kenapa tidak dengan dia saja bocah gembul itu bermain ,malah dengan dewa orang yang baru di kenalnya ia asik bermainnya.

" Apa mungkin Humaira kangennya hadirnya sosok ayah dalam dirinya dalam masa pertumbuhan nya. sedang aku hanya bisa memberikan kasih sayang seorang ibu saja tidak cukup,"

”Ya Allah apa ini salah satu jalan mu dengan hamba membawa Humaira kehidupan ini, agar rumah tangga hamba yang baru seumur jagung ini dapat berlanjut. maka kalo itu jawaban atas doa doa hamba selama ini, hamba sangat berterimakasih kepadamu atas apa yang engkau berika kepada ku ini ya Allah." lirih Laila dalam hati sampai air matanya mengalir di pipinya, namun dengan cepat ia hapus agar dewa tidak melihat dirinya menangis. tapi Laila kalah cepat karna dewa sudah memperhatikan Laila sejak melamun tadi bahkan saat laila mengeluarkan air mata nya. Namun dewa hanya diam saja tidak menegur Laila saat itu.

" Saya mau bertanya kenap tadi kamu bawa kemana Humaira." ujar Laila dengan sedikit gugup pada dewa.

" Tadi saya bawa ke minimarket bawah untuk membeli susu, karna susu balita ini habis saat saya mau membuatnya untung susunya, untung masih ada sedikit lagi buat dia minum."

Sekarang saya tanya sama kamu, kamu sebagai ibu yang membawa anak ini kenapa tidak tau kalo susu dia saja sudah habis, masalah sepele gini saja sampai tidak tahu gimana kamu ini jadi seorang ibu, gak becus sekali!." sentak dewa dengan suara pelan namun mengandung ketegasan di setiap ucapannya terhadap Laila.

Laila sendiri hanya mampu terdiam sambil dan menundukkan kepalanya ke bawah dan memainkan jari tangan, karna terkejut dengan ucapan dari dewa ia sebenarnya tahu kalau susu Humairah habis, namun belum sempat ia membelikan nya bukan tidak becus menjadi seorang ibu membuat hati Laila sakit.

"Dan apa kamu tahu tadi balita ini menangis karena kehausan saat kamu tertidur dengan pulas, apa kamu dengar saat dia menangis dengan histeris namun kamu sendiri tidak terbangun sama sekali. apa itu yang bisa dikatakan dengan seorang ibu instingnya tidak kuat sama sekali ketika mendengar anaknya menangis! Untung saja saya datang dengan cepat kalau nggak mungkin Humaira sudah jatuh ke lantai, karna sudah bergerak sana sini di atas kasur. saya rasa kamu perlu belajar lebih dalam lagi tentang menjaga seorang anak." bukan meminta maaf dewa malah memojokkan Laila,membuat lagi lah tambah bersalah atas apa yang terjadi dengan humaira.

"Saya minta maaf hiks hiks, saya tahu saya memang salah tapi apakah anda pantas ngomong ayak kamu gitu kepada saya. saya memang belum paham betul tentang menjaga dan merawat seorang bayi namun jangan membuat saya merasa seperti ibu yang tidak bisa menjaga anaknya dengan baik, walaupun bukan saya yang melahirkan dan menyusui dia namun saya tulus ikhlas dan sayang kepada Humaira yang sudah saya anggap sebagai anak kandung saya sendiri. dan tidak ada niatan saya buat mencelakai Humaira." ungkap Laila sambil menangis pilu karna di anggap tidak bisa menjaga Humaira dengan baik. namun ia juga sudah meminta maaf kepada dewa atas keteledoran nya menjaga Humaira saat tertidur tadi.

Dewa sendiri hanya diam saja saat melihat Laila yang menagis karna dengan cara begini baru lah Laila berkata jujur tentang anak ini

Dan Humaira yang melihat Laila menangis seperti akan menangis juga serta melonggarkan pelukannya terhadap Dewa, dan mengangkat tangannya seperti ingin minta digendong oleh Laila." Unda,endong." dengan wajah yang sudah mau menangis.

Dan dengan cepat Laila yang melihat itu pun mengambil alih humairah dari gendongan Dewa tidak seperti tadi Humaira tadi yang sangat sulit. ini sudah mau diajak kembali oleh dirinya, sambil mencium pipi gembul bocah itu dengan gemas. lalu menaru kepala nya di leher Laila dan dengan sabar Laila mengelus punggung bocah itu sampai tertidur digendongannya Laila.

"Sekarang kamu letakkan Humaira di kamar kamu, dan jangan lupa kasih bantal di kanan dan kiri agar tetap aman, dan setelah ini kamu ke sini lagi karna ada yang akan saya tanyakan kepada kamu dengan serius tentang bocah itu yang belum sempat saya tanyakan tadi kepada kamu semuanya." ucap dewa dengan datar pada Laila.

" Baik."dan setelah mengatakan itu Laila pun membawa tubuh Humaira tersebut yang sudah tertidur pulas di dalam pangkuannya ke dalam kamarnya sendiri, meletakkan dengan pelan-pelan di tengah-tengah kasur, serta memberikan bantal di kanan dan kiri bocah tersebut agar aman dan tidak terjatuh ketika tertidur.

" Tidur yang nyenyak ya bunda sangat menyayangi kamu." sambil mencium kening  Humaira,lalu keluar dari kamar,dan berjalan keruang tamu di mana dewa sedang menunggu dirinya

Lalu duduk di depan dewa,yang lagi memejamkan kedua matanya,dengan tangan di bawah kepala,menyandarkan tubuhnya di sofa,lalu menurunkan kaki nya di lantai ,dan menegakkan badannya menghadap ke arah Laila yang berada di hadapannya,dengan meja yang menjadi penghalang di antara mereka.

" Bisa kamu jelaskan lagi,dari mana asal usul balita tersebut." tanya dewa dengan tatapan serius,serta pandangan tajam,serta aura yang dingin membuat  Laila tidak bisa berkutik lagi atas pertanyaan dari dewa.

Glek

Membuat Laila dengan susah menelan air saliva dengan kasar lalu mencoba menceritakan apa yang ia tahu.

" Jadi saya ketemu dengan Ivanka arabella airumi nama lengkap dari balita itu yang sering saya panggil Humaira. saya bertemu dengan dia di panti asuhan di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang melengkapi buat kebutuhan anak anak di sana. saya yang melihat sangat memperihatinkan dan sudah beberapa bulan ini saya yang menjadi donatur dan juga lagi mencari donatur lain untuk membantu kebutuhan di sana." dan masih panjang lagi yang Laila ceritakan selama beberapa bulan ini, sampai ketemu dengan humaira yang saat ini sangat dekat dengan dirinya. apa lagi tidak di ketahui siapa orang tua yang tega membuang anak secantik dan selucu Humaira itu.

....

1
partini
Laila kapan hamilnya thor
Sry Alwiana: Insyaallah nanti ada di part selanjutnya kakak🥰
total 1 replies
partini
up lagi Thor
partini
lanjut
partini
mulut nya
partini
wihh langsung di hempas tuh uler keket
partini
uler Keket muncul ,,ga ada yg lain pa thorr uler Keket terus
partini
nah lo
partini
Bagus
partini
👍 lanjut
Sry Alwiana
Iya kak🥰
Listya ning
Ada kontrak pernikahan, sabar ya laila 🤗
Haaii Author , salam kenal
Jangan lupa mampir ya 💜
partini
jangan" tuh anak anaknya dewa
Eeris Punde
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!