Bunga Berdarah

Eddy melihat cara Ella untuk menghidupkan kembali adik sepupunya yaitu Ella meletakkan jasad seorang gadis remaja yang mirip dengan adiknya di atas fisik roh adiknya yang sedang tidur pulas.

"Ella, apakah caramu ini akan berhasil?" tanya Eddy di dekat Anna yang selalu ada untuk menenangkan hati dan pikirannya yang saat itu sedang kacau.

"Ya, kau lihatlah saja baik- baik".jawab Ella santai.

Roh adik sepupunya secara otomatis masuk ke raga gadis lain tanpa cedera sama sekali. Eddy terkejut melihat hal aneh tersebut di depan kedua matanya.Ia menahan napas secara hati- hati sekali meskipun Ia tahu napasnya telah berbeda dengan napas saat Ia masih hidup.

" Tak ada udara keluar dari lubang hidungku ketika ku menghela napas seperti biasa kulakukan dimasa aku masih manusia.."batin Eddy terkejut sendiri.

"Ella, kau bisa membantu kami untuk membawanya ke apartemen Eddy dan menjaganya disana sampai kami kembali kepadamu di sana".kata Anna usai Ella mengangkat tubuh gadis yang telah dimasukkan roh adik sepupu Eddy Chen.

"Ya, tentu saja.Kau ada hal lain ingin kau kerjakan di tempat lain untukmu dan suamimu".kata Ella begitu memahami isi hati dari sahabatnya sambil melirik ke arah Eddy Chen yang tidak melepaskan tatapan mata dari Shao Yao yang masih terlelap mesikpun adiknya berada di pundak Ella bagai karung beras saja.

Ella melayang keluar dari rumah kosong secepat kilat di tengah malam. Anna menggandeng tangan Eddy di dekatnya sebelum memastikan bahwa daerah ini telah aman dari para hantu jahat yang mendapatkan perintah dari Kaisar hantu Kuno untuk melenyapkan suaminya hingga roh suaminya tak bisa reinkarnasi.

"Eddy..Apakah kau sudah mulai beradaptasi dengan kehidupan barumu yang sekarang ini adalah hantu baru?" tanya Anna begitu lembut menatap sudut pipi kanan Eddy Chen yang kini pucat.

"Belum.." jawab Eddy sangat pelan.

"Jangan khawatir karena aku selalu ada untukmu dan aku pasti akan membantumu di dunia barumu".kata Anna menoleh ke arah Eddy sambil tersenyum manis dan lembut sekali kepada Eddy.

Eddy membalas senyuman Anna dengan senyuman yang tulus lalu meraih wajah Anna dengan tangannya yang lain." Aku mempercayaimu sepenuhnya dimulai dari kehidupan baruku".ucapannya menyentuh hati si hantu paling cantik jelita sekali di alam semesta.

Anna berjinjit di depan Eddy lalu memberikan ciuman yang manis di bibir Eddy sebelum mengajak pemuda ini melesat ke arah lain di tengah malam.Anna yang merasakan adanya sejumlah hantu jahat melakukan pengejaran kepada mereka itu tidak pernah berhenti untuk membawa suaminya melakukan pelarian ke arah barat daya dengan cepat sekali.

"Anna..Kita mau pergi kemana?" tanya Eddy melihat kapal yang sudah siap untuk berlayar di dermaga.

"Ke tempat yang sangat jauh dari kota Tian, dan kita akan selalu bersama untuk selamanya".jawab Anna di sampingnya sambil tak pernah berhenti melarikan diri bersamanya.

Eddy menganggukkan kepalanya mencoba untuk ia bisa tenang memikirkan orangtuanya, sahabat, dan rekan kerjanya juga perusahaannya di masa hidup.Ia tidak bisa merasakan ketenangan di petualangannya di dunia arwah yang saat ini dilakukannya setelah Ia meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang tidak wajar.

"Apakah aku meninggal dunia akibat serangan orang yang membenci dirimu?" tanya Eddy usai berada di kapal bersama Anna yang sudah berganti pakaian di ruangan lain.

"Iya, maaf aku telah membuatmu meninggal dunia di usia muda karena masalah yang selalu datang pada diriku semenjak aku terlahir sebagai putri dari Ratu Desa Huang yang telah dijual untuk menikah dengan Kaisar hantu kuno yang kejam".jawab Anna yang dari wajahnya begitu sedih dan bersalah kepada Eddy.

"Lalu?" Eddy ingin tahu semua hal tentang Anna istri tercintanya.

"Aku sebenarnya adalah Putri Li Er yang reinkarnasi di dunia hantu setelah aku mendapatkan hukuman dari Kekaisaran Nirwana yang dikarenakan aku jatuh cinta kepada Dewa Agung Kuno yang menjadi Dewa penghuni Nirvana. Jiwaku terpecah belah dimana- mana sehingga aku harus mencari seluruh jiwaku di seluruh alam semesta untuk aku bisa kembali ke alam Nirwana".Anna menceritakan riwayat hidupnya kepada Eddy yang selalu ada untuk mendengarkan kisahnya.

" Lanjutkan?" Eddy semakin tertarik untuk masuk ke dalam kehidupan Anna.

"Aku harus mencari dan menemukan dua benda alam semesta untuk aku kembalikan ke alam Nirwana dan selain itu aku juga harus menemukan Dewa Agung Kuno reinkarnasi untuk kedamaian dan kebahagiaan seluruh umat manusia dan makhluk hidup di seluruh alam semesta".Anna memegang erat tangan Eddy di dekatnya untuk memastikan suaminya tidak ada rasa khawatir dan cemburu dengan Dewa Agung Kuno di masa lalunya.

"Lalu apa hubungannya denganku yang terjebak di desa Huang?" tanya Eddy penasaran sekali yang bisa dilihat dari sikapnya saat ini kepada Anna.

"Kau bisa membantuku untuk terbebas dari setan tua di Desa Huang dan juga aku telah jatuh cinta kepada dirimu sejak awal aku melihatmu di jalanan masuk ke dalam desa Huang kami".jawab Anna menatapnya di kursi depan meja makan yang diatasnya sudah ada makanan orang meninggal dunia.

"Berarti kamu sudah merencanakan semua ini sejak awal kita bertemu? Akh..!" Eddy menatap balik Anna yang gelisah melihatnya marah usai mengetahui hal tersebut secara keseluruhan.

"Eddy, ku mohon maaf.." kata Anna memohon maaf kepada Eddy. Gadis itu merengkuh wajah Eddy Chen dengan erat lalu tatapannya begitu tulus agar Eddy di dekatnya itu bisa memaafkannya.

Eddy menepis makanan di meja makan dengan satu kali kibasan tangannya lalu mendekatkan wajahnya kepada Anna lalu membalas merengkuh wajah Anna dan menciumnya.

"Lupakanlah.." pinta Eddy menggigit bibir Anna.Gadis itu menatapnya tidak percaya dengan senyuman di wajahnya sampai Ia tertawa ringan untuk Anna tak lagi menangis.

"Eddy, terimakasih untuk kebaikanmu.Aku pasti akan membalas semua kebaikanmu dengan kehidupanku yang akan datang".kata Anna begitu terharu melihat sinar mata yang lembut dan penuh cinta dari Eddy.

"Anna, aku merasa lapar.." kata Eddy secara tiba-tiba yang membuat tangisan Anna terhenti.

"Apa? Kau merasa lapar?" tanya Anna menghapus air mata dengan saputangan sutra warna merah muda sambil tersenyum manis.

"Ya, tetapi aku tidak mau makan makanan orang mati yang sudah dingin" jawab Eddy menunjuk ke lantai di sekitar ruangan mereka dalam kapal kepada Anna.

Anna berdiri sambil menghela napas lalu senyuman di bibir Anna begitu memahami isi hatinya.Ia menarik lembut Anna ke pelukannya lalu kembali mencium di bibir lembut Anna sebanyak mungkin sampai istrinya tertawa lembut di telinganya.

Bersambung!!