Pelatihan SIG atau Sistem Informasi Geografi yang di lakukan Amira bersama teman-teman sebagai kegiatan dalam semester 3, siapa sangka akan mempertemukan Amira dengan seorang pria yang akan menjadi tambatan hatinya. Sang asisten Dosen pelatih yang awalnya Amira kira sangat menyebalkan namun dengan cara ajaib bisa meluluhkan hatinya, membuatnya jatuh cinta dan menerima kehadiran pria itu sebagai pemiliki hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Firda 236, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TWENTY SEVEN
"Ya udah kamu istirahat, udah jam 10. Saya juga mau lanjut lemburan dulu, bentar lagi selesai soalnya" tutur lembutnya seolah melodi yang mendatangkan kantuk untuk ku
"Iya Mas. Mas juga semangat, jangan lupa istirahat. Assalamu'alaikum"
Sambungan terputus setelah ucapan salam bersambut di susul chat masuk dari Mas Fahmi yang mengirimkan alamat rumah juga tempat kerjanya sesuai yang aku minta barusan. Setelah membalas dengan ucapan Terima kasih aku beranjak menuju tempat tidur, menyamankan posisi bersiap untuk mengarungi alam mimpi, dengan senyum kecil.
-
Pagi-pagi sekali aku sudah bangun, merasa bersemangat untuk menjalankan rencana ku semalam. Bergegas mandi, menyiapkan sarapan ringan untuk mamah dan papah juga aku tak lupa juga aku menyiapkan bekal untuk ku bawa guna menghemat biaya.
Mamah yang melihat aku sudah berkutat di dapur pagi-pagi sempat bertanya yang dengan santai aku jawab kalau aku berencana jalan-jalan hari ini.
"Dompet udah, powerbank udah, bekel sama minum udah, alat make up udah, umm ah buku kecil! " aku tengah bersiap memasukan semua barang-barang yang sekiranya aku perlukan selama perjalanan ke dalam tas kecil. Setelah dirasa semua sudah aku masukan, aku mulai beranjak, mengambil handphone ku dan memasukannya ke saku celana sebelum kemudian beranjak keluar kamar, menghampiri kedua orang tua ku yang tengah bersantai di ruang Tv.
"Mah, pah, kakak berangkat ya! "
"Mau kemana memang ka? Masih pagi loh ini? " mamah bertanya yang ku jawabi dengan kekehan kecil.
"Kakak mau jalan-jalan mah. Nyoba hal baru" ku dapati raut heran di wajah keduanya.
"Tumben banget, kakak keluar pas liburan kuliah gini, biasanya juga diem aja di kamar nonton-in drama" aku tertawa di susul jari telunjuk yang ku goyangkan ke kanan dan kiri.
" oh tidak tidak tidak. Hari ini kakak udah nyiapin rencana, dan ini awal baru buat kakak" ucapku yakin dengan tangan terkepal.
"Haduh haduh kakak ini. Emang perginya sama siapa? Sendiri? Naik motor?" aku menggeleng dengan kedua tangan yang di silangkan di depan dada.
"Tidak! Kakak sendiri, tanpa motor. Hanya kakak dan jalan yang akan kakak tempuh" jawabku penuh ekspresi dengan satu tangan menepuk dada bangga yang di sambut tepuk tangan mamah dan papah yang tertawa.
"Ya udah sana. Hati-hati di jalan. Jangan pulang malem-malem sama jangan lupa makan ya" mamah memberi nasihat yang ku angguki perlahan setelahnya menyalimi keduanya beranjak keluar rumah dengan langkah riang menuju stasiun kereta.
Aku akan ke Jakarta!
Setelah sampai di stasiun menggunakan angkutan umum, aku dengan segera menuju loket tiket, membeli tiket sesuai tujuan ku. Setelah dapat, dan menunggu sebentar akhirnya kereta tujuanku tiba, sesuai suara pemberitahuan aku menuju gerbong seperti yang tertera pada tiket dan duduk dengan tenang di kursi ku, menunggu penumpang lain memasuki kereta sebelum kemudian ku rasakan getaran pelan dan bunyi kereta yang berjalan mulai terdengar di telinga ku.
Aku mengulas senyum, ini adalah pertama kalinya aku berangkat menggunakan kereta, juga pertama kalinya aku melakukan perjalanan seorang diri dengan tujuan yang lumayan jauh. Aku terkikik kecil merasa lucu juga bangga pada diri ku sendiri, yang berani mengambil rencana ini. Hal menakjubkan menurutku di usia ku yang sekarang.