NovelToon NovelToon
Aku Menyerah Mas

Aku Menyerah Mas

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Arman berselingkuh dari istrinya karena cinta masalalu yang hadir ditengah rumah tangga yang mulai dia bina. pernikahan karena perjodohan itu awalnya tak dia terima dengan baik sampai akhirnya dia mulai menyadari kesalahannya dan ingin memperbaiki nya tapi sang Istri Aurora akhirnya menyerah dan pergi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berubah

Mendengar ucapan Aurora keduanya langsung ketakutan, mereka tidak mungkin menang melawan hukum apalagi mereka tidak punya uang untuk menyogok mereka jika mereka ditangkap.

"Pergilah, aku malas melihat wajah kalaian, jika mau uang gunakan kaki dan tangan kalian serta otak kalian mencari uang". Ucap Aurora mengusir mereka dengan kasar.

Tidak ada lagi kalimat lembut dan mengibah seperti dulu. Dia sudah lelah mendapatkan ketidak adilan selama ini. Dia harus melawan dan melindungi dirinya sendiri. Apalagi dia seorang ibu, sekarang suaminya juga berbuat seenaknya.

"Kau akan menyesal mengatai kami seperti ini!! ". Ucap Bu Rahma keluar dari rumah itu beserta anaknya.

Aurora tidak memperdulikan apa yang diucapkan mereka. Baginya mereka pergi dari rumah nya itu sudah cukup.

Dia juga sudah membeli rumah untuk tempat tinggalnya nanti ketika dirinya memang harus berpisah dari Arman.

"Maafkan aku yah Allah, aku hanya sudah tidak tahan mereka tindas". Aurora menghela nafas akan semua ini.

Mertuanya sudah pulang kerumah mereka semalam dan suaminya itu malah tidak pulang kerumah setelah dia pergi dengan tergesa-gesa karena pertengkaran mereka kemaren.

Sedangkan dua sejoli yang dimaksud Aurora sedang asyik terlelap karena percintaan hebat mereka. Arman sampai melupakan dirinya jika dia harus terus membujuk Aurora untuk tetap bertahan disisinya karena nafsunya itu.

Arman perlahan mulai membuka matanya karena terganggu dengan silaunya matahari menembus melalui ventilasi kamar.

"Astaga ini jam berapa?? Ucapnya terkejut mendapati bahwa ini telah pagi dan dia tidak pulang semalam.

" Apasih sayang berisik amat, ini masih sangat pagi!! ". Ucap Rania mengeratkan pelukannya kepada Arman.

" Aku harus pulang sekarang!! ". Ucap Arman melepaskan pelukan Rania kemudian ke kamar mandi untuk mandi karena dia akan pulang ke rumahnya.

" Kau harus jadi milikku Arman, dan aku akan menyingkirkan istri dan anakmu itu!! ". Rania tersenyum sinis sambil mengotak atik ponsel Arman.

Dia bahkan mengirimi video serta foto mereka tadi malam ke nomor istri Arman.

" Kalian sengaja mencari-cari masalah dengan ku ternyata". Aurora mengepalkan tangannya karena merasa jengkel dan sakit hati melihat apa yang dikirim Rania kepadanya.

Dia sungguh tak menyangka lelaki yang memohon kepadanya kemaren itu ternyata melakukan hal menjijikkan seperti itu.

Aurora bergegas mengganti pakaiannya dan mengambil anak-anak nya dan dia titipkan pada bibi Aminah untuk dijaga sementara selama ini dia pergi. Dia akan ke pengadilan untuk menggugat cerai suaminya dan juga mengambil hak miliknya selama mereka menikah.

Setelah dia memasukkan gugatannya dia kemudian kembali kerumah dan disana sudah ada Arman yang melihatnya.

"Kamu dari mana Aurora, sampai meninggalkan anak-anak sendiri seperti ini". Hardik Arman berkacak pinggang kepada sang istri.

Aurora tidak menjawab tapi berjalan kearahnya dan mengambil anak-anak nya dan membawanya masuk ke kamar tanpa menggubris perkataan suaminya.

Melihat Aurora bersikap seenaknya kepadanya, Arman seketika murka, dia tidak menyangka istrinya yang lemah lembut berubah menjadi pembangkang seperti ini.

"Aku ini berbicara padamu Aurora, ternyata kamu hanya paham agama tapi tidak ada tindakannya, hanya omong kosong!! ". Arman berteriak kepada sang istrinya itu.

" Jangan berteriak kepadaku tentang agama, jika kau saja sebagai imam tidak tahu hak dan kewajibanmu". Ucapnya dengan dingin. Matanya menyiratkan penuh amarah tertahan

Arman yang melihat dan mendengar ucapan istrinya yang dingin itu terkesiap. Dia tidak menyangka jika hadirnya Rania mengubah sikap dan perilaku istrinya.

"Aku sedang berbicara padamu Aurora, tidak pantas kau meninggalkan suamimu pada saat dia sedang berbicara itu sangat tidak sopan!! ". Ucapnya lagi dengan berangg.

" Terus apa namanya lelaki yang memiliki istri yang baru melahirkan tapi malah pergi kerumah perempuan lain dan memadu kasih sampai pagi?? ". Ucapnya dengan sinis menatap sang suami yang kini sudah pucat karena penuturannya.

Arman langsung pucat mendengarkan perkataan dari istrinya, bagaimana istrinya bisa tahu jika dia menghabiskan waktu bersama Rania?? Apa lagi bermadu kasih.

" Jangan bicara sembarangan Aurora!! ". Bantahnya dengan gugup.

Aurora menyeringai sinis dan tajam kepada sang suami yang ketakutan mendengar ucapannya, dalam hatinya dia mengumpat sumpah serapah yang tidak iya tunjukkan.

" Sudahlah Arman berhentilah berbicara omong kosong dan mengelak karena aku akan membongkarnya, jika semuanya sudah tepat. Aku hanya memberikan mu waktu untuk bermain-main diluar sampai kau terkena karma dan boom bersamaan nantinya". Aurora menatap sang suami, melipat kedua tangannya didada dan tatapan elang pemangsa yang sangat siap membunuh orang.

Arman menatap istrinya gugup, dia sangat susah menelan salivanya karena ketakutan jika rahasianya terbongkar.

"Aku tidak melakukan hal yang kau tuduhkan Aurora". Ucapnya membuang muka.

" Kita lihat saja, sejauh mana kau bisa menyimpan kebohonganmu, pasti akan tercium juga sebaik dan serapat apapun kau tutupi. Dan ingat aku hanya punya dua pilihan untukmu dan itu akan berlaku!! ". Ucap Aurora meninggalkan Arman yang terpaku dihadapannya tadi.

" Sial, seperti nya dia sudah tahu jika aku kembali pada Rania, tapi bagaimana mungkin??, aku selalu bermain rapi !!". Ucapnya berkeringat dingin.

"Aku akan memperbaiki dan berbuat romantis padanya agar dia tidak curiga, aku yakin dia belum tahu apapun tentangku dan juga Rania". Monolognya.

Arman menyusul istrinya dan berusaha membujuknya, dia akan menggunakan semua kemapuan merayunya agar istrinya itu kembali menurut kepadanya.

"Ayolah Aurora berhentilah bertingkah kekanak-kanakan dan menuduh orang sembarangan, aku sudah berusaha baik selama ini. Aku dan Rania itu hanya masa lalu". Bohongnya dengan menampilkan muka semenyedihkan mungkin.

Aurora tidak menggubris perkataan suaminya dan kembali sibuk mengurus sang anak karena mereka tengah diberikan asi oleh Aurora.

"Aku sedang bicara denganmu Aurora, jangan diam saja ketika aku tanya seperti ini, itu tidak baik, dosa loh!! ". Ucapnya berkata demikian agar Aurora sadar jika mengabaikan suaminya akan berdosa.

" Sudahlah Arman, tidak usah berbicaraa perkara agama denganku, jika kamu saja tidak tahu hak dan kewajibanku dan bagaimana sesuatu perbuatan dikatakan dosa atau tidak. Kau saja tidak bisa membedakannya ". Sungut Aurora dengan jengkel.

Dia sudah berusaha menidurkan sang anak tapi kehadiran Arman mengganggu tidur anaknya.

" Aku memang tidak paham dengan agama, tapi aku ini suamimu, wajib kau hormati dan kau hargai. Bahkan jika kita bertanya kepada semua orang pasti mereka akan mengiyakan jika menghormati suami itu kewajiban!! ". Arman berkacak pinggang dihadapan Aurora dengan sombong.

" Pergilah, tidak usah berisik disana, anak-anak tidak bisa tidur karena mendengar mu yang berisik, sudah tahu salah malah ngotot!! ". Aurora menatap tajam suaminya itu.

" Baiklah, jika mereka sudah tidur kamu harus bicara denganku, aku tidak suka seperti ini". Ucap Arman meninggalkan kamar anak-anak nya untuk kembali ke kamarnya.

1
Bu Yudi Wahono
Duh maling teriak maling deh kamu arman
Yati Syahira
kho arura yg dusalahin selingkuh sendir ,laki gila arman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!