NovelToon NovelToon
Bianca Adlova

Bianca Adlova

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alkeysaizz 1234

Bianca Adlova yang ingin hidup tenang tanpa ada kemunafikan.
Dia gadis cantik paripurna dengan harta yang berlimpah,namun hal itu tidak menjamin kebahagiaannya. Dia berpura-pura menjadi gadis cupu hanya ingin mendapatkan teman sejati. Tapi siapa sangka ternyata teman sejatinya itu adalah tunangannya sendiri yang dirinya tidak tau wajahnya.
Lalu bagaimana Bianca akan terus menyembunyikan identitas aslinya dari teman sekolahnya? Apakah dia akan kehilangan lagi seseorang yang berharga dalam hidupnya? ikuti kisahnya disini.
Selamat membaca🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alkeysaizz 1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabur atau maju..

REBORN CASABLANCA.

Kini gadis yang bernama Bianca sedang berada di sana bersama keluarganya,menunggu Via.Ayah calon dari tunangannya.

"Apa kita datang terlalu cepat sayang?" Laura bertanya begitu cemas saat Vian belum juga terlihat.

"Sabar saja sayang,mungkin mereka sedang terjebak macet." Rafael mencoba menenangkan istrinya, padahal dalam hatinya pun merasakan hal yang sama. Penuh kecemasan jikalau Vian tidak sampai datang dengan putranya.

Tatapan Rafael beralih pada Bianca yang asyik dengan ponselnya,ia pun menghela nafasnya pelan dan membiarkan putrinya sibuk dengan dunianya sendiri.

"Elo dimana Jo?" ketik Bianca pada pesan yang ia kirimkan.

"Gue sedang di luar! Bokap gue ngajakin gue temenin dia untuk bertemu seseorang." balas Jojo cepat.

"Oh gitu..! Gue bisa telpon gak? Penting!"

Jojo menatap isi pesan yang Bianca kirim, sepertinya gadis itu sedang dalam keadaan terdesak sehingga menghubunginya di malam hari.

"Ayo nak,kita berangkat!" Ajak Ayah Jojo kepada nya sambil masuk kedalam mobil.

"Cup,gue jalan dulu. Sorry gue gak bisa telpon Lo sekarang." balas Jojo lagi membuat Bianca yang berada di restoran bintang lima menghembuskan nafasnya berat.

"Kamu sedang chatan sama siapa, Bianca?" Rafael bertanya dengan tatapan penuh curiga.

"Temen sekelas Bianca,Pah! katanya besok kita ada kerja kelompok." Rafael hanya mengangguk saja dan kembali memperhatikan setiap orang yang datang.

Disisi lain,

Vian dengan putranya sudah tiba di tempat itu,mereka langsung saja menaiki lift agar lebih cepat sampai ditempat tujuan.

"Bianca ke toilet dulu ya,Pah?"

"Jangan lama-lama" Bianca hanya mengangguk lalu segera pergi menuju toilet,tak sengaja dia berpapasan dengan Vian yang langsung membuat Bianca ngacir masuk ke dalam toilet.

Duk.

"Awsss .." rintih Bianca menahan bahunya yang sedikit sakit.

"Maaf nona,saya tidak sengaja barusan. Saya sedang buru-buru." Ujar seorang pria yang menubruk bahu Bianca barusan.

Bianca hanya mengangguk tanpa menoleh atau pun menatap pria tersebut lalu langsung masuk ke dalam toilet perempuan.

"Ko' rasanya gue familiar banget sama suara cowok tadi?" gumam Bianca sesaat setelah dirinya berada di dalam toilet. Namun pikirannya ia buru-buru tepis dan langsung mengeluarkan ponselnya.

Tangan lentiknya mulai mengetik kembali sesuatu di layar ponselnya,lalu mengirimkannya pada Jojo.

Terdengar suara getar ponsel di saku Jojo. Dia hanya melihat sekilas dan kembali menatap teman lama sang Ayah yang kini berada di depannya.

"Jadi ini putramu itu, Vian?" Rafael begitu antusias saat bertemu dengan putra mitra bisnisnya itu.

"Dia sangat tampan, sayang." bisik Laura di telinga Rafael membuatnya membalas bisikan sang istri. " Tapi diriku lebih tampan darinya!". Laura langsung menjauh dengan mata menyipit lalu mencubit perut Rafael pelan. Namun Rafael hanya tersenyum dan menyapa putra Vian.

"Silahkan duduk ,nak. Vian kau juga duduklah? Kenapa masih berdiri saja?"

"Dimana putrimu? Apa dia tidak datang?"

Rafael dan Laura saling menatap lalu tersenyum kecil menyembunyikan kecanggungan nya.

"Dia sedang pergi ke toilet,mungkin sebentar lagi dia keluar." Vian langsung duduk di kursinya dan menatap ke arah putranya.

"Perkenalkan,dia putraku satu-satunya dari mendiang istriku."

"Halo Om,Tante.." sapanya sambil mengulurkan tangan. Rafael langsung membalasnya ringan menyambut tangan putra Vian.

"Siapa namamu, nak?"

"Jo.."

"Jhonatan.." potong sang Ayah membuatnya tersenyum.

Derrt....

Lagi-lagi getaran di ponselnya membuat konsentrasi Ayah Jhonatan pecah,ia lalu menatap sang putra begitu tajam.

"Maaf Ayah, sepertinya aku harus mengangkat panggilan ini dulu sebentar." Sang Ayah pun mengangguk " Cepatlah!"

Jhonatan langsung pergi ke tempat lain untuk mengangkat telepon dari seseorang.

"Iya halo.."

"Elo lagi ngapain sih' Jo!! Dari tadi gue coba telpon tapi gak Lo angkat juga!" teriak Bianca di seberang telpon.

"Sorry, Cupu! Gue lagi sama bokap gue."

"Lagi ngapain?" Jojo langsung berpikir cepat,mengarang kebohongan yang masuk akal di benak Bianca.

"Nonton film!" jawab Jojo cepat dan sepertinya Ayahnya kini sudah mulai melangkah untuk mencarinya saat Jojo melihat dari kejauhan.

"Udah dulu ya, Cup! Bokap gue nyariin!"

Tut.

Panggilan terputus begitu saja membuat Bianca terdiam. Menatap pantulan dirinya di cermin.

"Sekarang,elo harus punya akal sendiri Bianca. Elo maju dengan kabur dari tempat ini! atau Lo mundur dan menemui calon tunangan Lo!!" tegasnya berbicara pada diri sendiri.

"Maaf semuanya ,sudah menunggu lama!" kata Jhonatan yang datang bersama Ayahnya. Keduanya pun duduk kembali dan memulai percakapan.

"Rafael , kenapa putrimu Bianca belum keluar juga?"

Pefftt ..

Jhonatan langsung tersedak saat mendengar nama Bianca yang di sebutkan ayahnya barusan. Vian langsung menepuk-nepuk punggung putranya pelan dan memberikan air kembali.

"Kenapa kamu tersedak,nak?" Jhonatan menggelengkan kepalanya cepat lalu mulai bertanya.

"Nama siapa barusan yang Ayah sebut,?

"Siapa?" Jhonatan merasa geram, jelas-jelas tadi sang Ayah menyebutkan satu nama.

"Tadi Ayah.."

"Bianca maksud kamu!?" sahut Laura membuat Jhonatan mengangguk pelan.

"Kamu kenal dia?" Jhonatan sedikit ragu, mungkinkan Bianca ini seseorang yang ia kenal? Namun rasa penasarannya membuat Jhonatan kembali bertanya.

"Boleh tau gak Tante,nama lengkapnya?" Rafael dan Vian tersenyum sepertinya Jhonatan tertarik pada Bianca. Nyatanya saat menyebutkan namanya saja responnya sudah seperti itu.

"Laura cepat kamu cari putri kita? Kenapa dia lama sekali di dalam toilet?" titahnya yang langsung Laura turuti.

"Anak itu benar-benar!" geram Rafael pelan yang mampu di dengar oleh Jhonatan.

"Apa hubungan mereka tidak baik? kenapa ayahnya terlihat kesal begitu?" pikir benak Jhonatan.

Laura langsung datang setengah berlari,lalu menatap panik pada suaminya Rafael.

"Dimana dia?" tanyanya serius.

"Putri kita,,Bianca ..dia..dia tidak ada di sana!" Wajah Rafael langsung berubah merah padam saat mendengar ucapan Laura yang terbata. Darahnya sudah naik ke ubun-ubun, meletup-letup tak sanggup ia tahan lagi

"BIANCA ADLOVA..!!" Teriak Rafael begitu keras membuat Jhonatan terkejut. Untung saja ruangan itu hanya keluarga mereka yang menempati,bahkan teriakan Rafael yang menggema begitu keras tak dapat orang lain dengar.

Bianca berlari cepat menghentikan sebuah taksi,lalu segera masuk kedalam dan menutup pintunya.

"Jalan pak,"

Si sopir pun mengangguk dan segera mengikuti perintah. Terlihat Bianca kini tengah mengatur nafasnya ,naik turun dengan keringat yang terlihat di pelipis juga keningnya.

"Papah, silahkan marahin Bianca sepuasnya di rumah. Untuk saat ini Bianca ingin cepat pulang dan gak mau ketemu sama anak om Vian." Gadis itu mengambil kipas kecil yang selalu ia bawa di dalam tas lalu memutarnya, membuat rambutnya yang panjang melambai di dalam mobil.

Terdengar dering ponsel berbunyi, tertera nama Papah disana. Bianca tak perduli ,dia lebih fokus pada dirinya sendiri dan langsung mematikan ponselnya.

Laura langsung menggenggam tangan Rafael dan menyuruhnya duduk kembali sesaat menurunkan ponselnya dari telinga, keduanya merasa malu dengan Vian dan juga putranya Jhonatan.

"Maaf Vian. Emosiku sudah tak bisa aku kontrol lagi. Putriku Bianca sudah beberapa hari ini membuat emosiku meledak ledak!" Perasaan Rafael perlahan tenang lalu menyeruput air yang di berikan Laura.

"Bagaimana bisa begitu Rafael? Aku lihat dia putri yang cantik,manis dan juga imut,di tambah lagi dia sepertinya penurut. Lalu bagaimana bisa dia mampu membuatmu seperti ini?"

Rafael menatap Vian dan Jhonatan bergantian ,lalu menghela nafasnya pelan.

"Mungkin ini kesalahan ku dan juga Laura yang tak bisa memberinya kehangatan sebuah keluarga, jadi dia bertingkah aneh seperti itu."

"Maksudmu?"

"Aku baru tau jika putriku datang ke sekolah selalu berpenampilan jelek dan juga terlihat seperti anak cupu. Kau bisa membayangkan bukan, bagaimana reaksiku saat aku tau semua itu?"

Vian langsung tertawa terbahak saat mendengar pengakuan dari Rafael. Putrinya benar-benar gadis hebat yang sudah mampu membuat Rafael emosi hingga meledak ledak. Secara dari dulu,tak ada satu orang pun yang dapat melakukan itu padanya. Yang ada justru dirinya yang sering membuat emosi semua orang karena ulahnya.

"Apa yang kau tertawakan Vian? Aku sungguh malu,terlebih pada putramu Jhonatan! Aku tak akan memaksakan lagi kehendak ku, jika kau ingin membatalkan pertunangan ini pun aku tak apa-apa." Rafael begitu lemas saat mengatakan hal itu.Semua mimpinya akan hilang begitu juga aset besar untuk perusahannya. Dia benar-benar kalah oleh putrinya sendiri.

"Jadi kau merasa kalah oleh sifat putrimu, Bianca?!" Rafael hanya mengangguk pelan tanpa bisa bicara lagi.

"Pertunangan akan tetap berjalan sesuai perjanjian awal. Aku setuju ..!! Dan Om Rafael jangan merasa putus asa dulu. Biarkan Bianca melakukan apapun yang dia mau!"

Rafael dan Vian begitu terkejut berikut juga Laura.Tak menyangka dengan semua yang Jhonatan katakan.

"Bianca Adlova alias si Cupu?! Elo punya banyak hutang penjelasan lagi sama gue..?" lirih hati Jhonatan alias JOJO.

1
Alkeysaizz 1234
maaf sedikit telat up
hapoy Reading semuanya 🥰🥰🤗
Alkeysaizz 1234
masa sih kak? perasaan aku up date tiap hari. Apa seting waktunya yang salah ya?
Siska Amelia
yang rajin updatenya
Alkeysaizz 1234: Siap kak, makasih untuk support nya🥰🥰🤗
total 1 replies
Siska Amelia
ini kok belum update update ya
Elsa Tyongf
Tulisannya bagus. enak dibaca 🥰❤️
Elsa Tyongf: Sama-sama 🤗
Alkeysaizz 1234: makasih kaka udah mampir 🤗🥰
total 2 replies
✨Wyn한✨
Buku-buku sebelumnya sudah seru, tapi yang ini bikin aku ngerasa emosi banget.
Alkeysaizz 1234: makasih ka udah mampir 😁
total 1 replies
Lia_Vicuña
Kereeeen!
Alkeysaizz 1234: makasih kak udah mampir 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!