Kisah dua orang sahabat yang dipertemukan kembali setelah mereka berpisah dari pasangan masing-masing !
Gadis Ayudia Zahira terpaksa menuruti permintaan Ibu dari sahabatnya untuk menikah dengan putranya.
Karena sang Ibu merasa sudah tidak mempunyai waktu yang lama di dunia ini.
Dipertemukan di usia yang tak lagi muda, apakah mereka bisa menumbuhkan benih-benih cinta, atau akhirnya berpisah seperti sebelumnya !
Yuk, ikuti terus ceritanya !
Jangan Lupa Like & komen setelah membaca, Terimakasih!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquarius97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TERSENTUH
Pagi hari nya Gadis bangun terlebih dahulu, ia menyadari posisi tidur nya yang masih nyaman di dekapan sang suami.
Kemudian ia duduk dan merenggangkan otot nya. Dua hari ini ia merasakan badan nya begitu fresh ketika bangun tidur, itu karena ia mendapatkan waktu tidur yang cukup.
"Kayaknya aku dapat obat yang mujarab nih hehehe" ucapnya dalam hati sambil memandangi suaminya yang masih terlelap
Gadis kemudian beranjak ke kamar mandi, ia tidak seperti wanita pada umumnya yang menghabiskan waktu ber jam-jam untuk mandi. Mungkin ia hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit.
Selesai mandi Gadis mengenakan mukena nya dan membangunkan sang suami.
"Lan... Bangun"
"Lan ..."
"SiAlaaaan......." Gadis sedikit mengeraskan suaranya
"tumben banget sih dia susah di bangunin"
Tiga kali gagal membangunkan suaminya, Gadis pun berinisiatif membasahi telapak tangan dan mencipratkan beberapa kali ke wajah Alan.
Dan berhasil.....
"Enghhhh..." Alan melenguh pelan sambil menggeliat
"Bangunn... sebentar lagi adzan" pinta Gadis
"Iyaa...iyaa nih bangunn"
Keluar dari kamar mandi Alan sedikit heran karena sang istri masih mengenakan mukena nya, ia pun bertanya
"Emang belum adzan?"
"Udah kok" jawab Gadis mengangguk
"Kok belum sholat?"
"Nungguin imam nya"
DEG
"tumbennn" gumam Alan dalam hati
Tanpa bertanya lagi mereka pun sholat berjamaah, setelah mengucapkan salam Gadis menepuk pundak Alan.
Alan menoleh ke belakang dan tangan nya diraih oleh sang istri, Gadis menempelkan punggung tangan Alan ke dahi lalu mengecup nya.
Alan tertegun sejenak dengan apa yang di lakukan istrinya, setelah itu Gadis kembali menunjuk dahi nya sendiri memberi kode.
Karena Alan tidak peka akhirnya Gadis sendiri yang menempelkan dahinya ke bibir Alan.
Alan menjadi cengo beberapa detik, setelah sadar ia berbalik sambil cengar-cengir.
Ketika memanjatkan doa pun ia sambil senyam-senyum terlalu bahagia. Kali ini Gadis benar-benar mewujudkan impian Alan, selama ini ia ingin sekali menjadi imam untuk istrinya.
Di tambah dengan perlakuan Gadis yang mencium tangan nya selesai sholat, hati Alan jadi tersentuh.
Selesai ia melipat sarung dan sajadah Alan kembali dikejutkan dengan penampilan istrinya.
Gadis yang tau tatapan mata suaminya segera menjelaskan
"Hehe, Maaf aku pinjem kemeja kamu soalnya kemarin lupa beli baju ganti"ucap Gadis diakhiri dengan cengiran
"Kenapa nggak pake mukena aja" sindir Alan
karena kemarin Gadis hanya membeli mukena saja
"ish, namanya juga orang lupa. Kamu juga ngga mau ngingetin kemaren"
Alan keluar dari kamar, setelah menutup pintu ia mengusap dada nya untuk menetralisir rasa gugupnya.
Ia takut khilaf jika terus berada di kamar, pasal nya Gadis sangat terlihat sexy saat ini.
Kemeja miliknya terlihat sangat cocok di tubuh istrinya, model nya jadi oversize dengan panjang sebatas paha atas Gadis.
Alan membaca koran di ruang tengah, namun tanpa di duga Gadis malah menyusul nya.
Gadis ingin mengatakan sesuatu kepada Alan, namun sebelum itu ia membuat teh dan secangkir kopi untuk Alan.
"Kopinya lan"
"Iya...makasih" ucapnya tanpa melihat ke arah Gadis
"Buseett kenapa dia malah kesini sih?" ucapnya resah di dalam hati
Saat Alan sedang di puncak kegugupan, Gadis malah berpindah dari tempat duduknya tadi beralih ke samping Alan.
Gadis menyilangkan satu kaki nya dan menatap Alan yang terlihat serius membaca.
"Lan.. Nanti jadi kan nganterin aku?"
"Kemana?" ia berusaha bersuara setenang mungkin
"kerumah klien aku lan, kan aku udah bilang tadi malam"
"tapi kalau kamu ngga bisa ya gapapa, yang penting izinin aku pergi" ucapnya lirih takut-takut
Alan masih belum memberikan jawaban
"ya...ya...ya..." ucap nya lagi memohon
"Baiklah nanti aku antar"
"Yess"
"Seneng banget sih?"
"Yaiyalah, kamu bayangin aja ya aku harus buat 3 gaun dengan waktu kurang lebih 3 bulan. Karena ini pertama kali aku harus berusaha semaksimal mungkin, supaya tidak mengecewakan klien. Iya nggak?" Gadis sangat excited
"Iyaa bawell"
...****************...