NovelToon NovelToon
Cinta Tak Direstui

Cinta Tak Direstui

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

kisah seorang kakak beradik yang saling menyayangi kemanapun adiknya pergi kakaknya selalu ikut,semua berubah saat tahu ternyata sang adik hanya anak angkat,sejak saat itu mereka berpisah setelah dewasa mereka kembali dipertemukan dan saling jatuh cinta,tetapi hubungannya ditentang oleh kedua orang tuanya,Bagaimana kisah selanjutnya?

Tunggu kelanjutan kisah Cinta Tak Direstui author ya🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apakah Dia?

Ira membuka matanya perlahan lahan ada Dev yang berada di sampingnya, dia melihat Dev tertidur disampingnya tangan Ira bergerak dan pergerakan itu membuat Devan terbangun.

"I Ira kamu sudah siuman? " Tanya Dev mengelus rambut Ira

"Saya kenapa pak dan ini dimana? " Jawab Lirih Ira

"Kamu pingsan dan ini dirumah sakit, kamu juga harus dirawat, " Jelas Devan

"Saya harus pulang pak pasti ibu mencari saya, " Tolak Ira berusaha bangun tetapi kepalanya terasa sakit

"Makanya jangan keras kepala dokter sudah menyuruh saya agar kamu dirawat beberapa hari karena ada serangkaian tes yang harus dijalani, " Jelas Dev

"Tapi pak? "

"Diam dan jangan keras kepala anak buah saya sudah menjemput ibu kamu, " Kata Dev dan Ira hanya bisa pasrah

"Terimakasih banyak pak, " Ucap Ira

"Bisa tidak jangan panggil pak, " Kesal Dev

"Maaf Pak, emmmmm mas maksud saya, " Kata Ira

"Nah itu lebih bagus, sekarang kamu minum obat dulu ya tapi sebelumnya kamu makan aku suapin, " Kata Dev

"Saya bisa makan sendiri mas, " Tolak Ira karena sungkan

Dev memelototi Ira dan akhirnya Ira nurut apa yang dikatakan Devan, dengan telaten Dev menyuapi Ira lalu memberikan obat pada Ira,, Ira justru kepikiran tentang kakaknya El dia teringat disaat dia dirawat dirumah sakit tetapi saat itu menjadi momen terburuknya karena dia kecelakaan akhirnya indentitas dia terungkap.

"Kenapa menangis apa ada yang sakit? " Tanya Dev

"Enggak kok mas, saya hanya teringat kakak saya, " Jawab Ira

"Memangnya kakak kamu dimana? apa perlu aku menghubunginya? " Ucap Dev

"Aku gak tahu mas kami terpisah dan juga hilang kontak kakak saya pindah keluar negeri untuk melanjutkan cita citanya jika sudah sukses pasti akan kembali kesini mencari aku, " Jelas Ira

"Baiklah jangan difikirkan yang terpenting sekarang kamu pulih dan sehat Oke, " Kata Dev

"Iya terimakasih mas, " Jawab Ira

Beberapa menit kemudian ibu Lusi tiba dirumah sakit beliau menangis takut anaknya kenapa napa sehingga harus dirawat tapi setelah tahu keadaan putrinya bu Lusi tenang.

"Nak Dev terimakasih sudah menolong anak ibu, " Ucap bu Lusi

"Iya bu sama sama kebetulan Ira bersama saya jadi sudah sepantasnya saya membantu karyawan terbaik saya, " Jawab Dev

"Mas sebaiknya kamu pulang saja ibu sudah disini, " Kata Ira pada Dev

"Kamu usir aku neh, " Jawab Dev

"Eh enggak gitu mas, kan kamu belum istirahat nanti kalau gak pulang keluarga kamu mencari, " Balas Ira

"Aku sudah menghubungi kakek dan kakek justru menyuruhku menjaga dan menemani kamu, seharusnya ibu kamu saja yang pulang kasihan hawa dirumah sakit gak baik, " Jelas Dev

"Enggak apa apa nak, ibu disini saja menemani Ira, " Tolak bu Lusi

"Ibu tenang saja saya yang akan menjaga dan menemani Ira ibu gak usah kawatir ya, " Bujuk Dev dan berkat bujukan Dev bu Lusi pulang kerumahnya.

Pukul sepuluh malam Dev berpamitan untuk mengantar Bu Lusi karena Dev sudah memutuskan akan menemani Ira dirumah sakit.

"Ira aku antar ibu dulu ya, kamu enggak masalah kan aku tinggal? " Tanya Dev

"Enggak apa apa mas, terimakasih banyak mas maaf sudah banyak merepotkan kamu, " Jawab Ira

"Sudah santai saja buat calon istri juga, " Ceplos Dev

"Hah maksudnya? " Tanya Ira

"Hehe enggak bukan apa apa, ya sudah ayo Bu saya antar, " Kata Dev yang salah tingkah atas ucapanya sendiri.

Ira sejujurnya mendengar apa yang Dev ucapkan tapi dia pura pura gak dengar saja, entah kenapa hati Ira tidak tertarik pada Dev saat Dev dan ibunya sudah pergi Ira ingin memejamkan mata tetapi tiba tiba dia mendengar suara ponsel berdering, dia melihat sekeliling ternyata Ponsel Dev tertinggal.

"Duh ponsel mas Dev bunyi lagi, aku angkat gak ya? " Gumamnya, Ira bangun dan berjalan ke kursi dimana terdapat ponsel Dev

"Duh kok bunyi terus ya apa aku angkat saja, siapa tahu penting , " Kata Ira yang bingung.

Berkali kali berbunyi akhirnya Ira memberanikan diri mengangkat ponsel Devan disana tertulis nama my friends,.

"Halo bro kamu dimana jam segini belum pulang aku sudah dirumah kamu neh, " Kata orang diseberang ponsel

Deg

Jantung Ira serasa mau berhenti suara ini, suara yang dia rindukan selama beberapa tahun ini tapi apa mungkin kakaknya, dia lalu membuang jauh jauh fikirannya.

"Halo Dev kenapa diam, are you Oke,? " Tanya Orang itu lagi

Ira tidak bisa menjawab dia langsung mematikan ponsel Dev, jantungnya berdetak lebih cepat"Apa itu kakak? "Lirihnya

Ira kembali ke tempat tidurnya dia merebahkan tubuhnya, fikirannya menerawang jauh ke masa masa dia bersama kakaknya El.

" Kakak, aku rindu, "Lirihnya air matanya menetes tak mau berhenti setiap mengingat semua kenangan bersama El

Setengah jam kemudian Dev datang tetapi Ira sudah tertidur Dev membiarkannya karena tidak ingin menganggu Ira tidur Devan memandang Ira yang terlelap diam diam dia memotret Ira,

"Maafkan aku Ir, habisnya kamu sudah buat aku jatuh cinta, " Ucap Dev dia lalu merebahkan tubuhnya di sofa.

Setelah tiga hari Ira sudah diperbolehkan pulang oleh dokter tetapi hasil labnya masih satu minggu lagi, keadaan Ira sudah lebih baik dari sebelumnya Dev senang karena Ira sudah membaik dan selama tiga hari itu Dev bolak balik rumah sakit demi menemani sang pujaan hati.

"Mas sekali lagi terimakasih ya, mas sudah mau saya repotkan, " Kata Ira yang merasa tak enak

"Sudah berapa ratus kali kamu bilang terimakasih apa gak ada kata kata lain gitu, misal aku sayang kamu gitu, " Jawab Dev

"Hahah mas ini ada ada saja mana mau sih mas sama wanita kampung kayak aku, " Ucap Ira

"Sudah dulu ngobrol diluarnya ayo masuk ibu sudah buatkan bakso paling ueeenaaakk lo buatan ibu ayo Nak Dev di cicipi, " Ajak bu Lusi

"Ibu repot repot segala terimakasih bu, " Jawab Dev

Dev menuju dapur dan makan bakso buatan ibunya Lusi dan ternyata Dev sangat menyukainya, di tempat berbeda kakek Andika sedang mengobrol dengan El karena dari beberapa hari lalu selalu susah menghubungi Dev

"Dev belum pulang juga kek? " Tanya El

"Belum El, tunggu saja mungkin hari ini dia akan pulang, ngobrol sama kakek dulu saja oke, "Jawab pak Andika

"Memangnya siapa yang sakit kek kok Dev sampai segitunya, " Tanya El

"Yah do'akan saja dia akan menjadi istri Dev El, karena Dev jatuh cinta sama gadis itu, " Jelas kakeknya

"Oh gadis yang diceritakan Devan itu kek apa cantik seh kek sampai sampai Dev segitunya, " El sangat penasaran

"Dia gadis pintar dan mandiri El, dulu waktu kakek terkena serangan jantung gadis itu yang menyelamatkan kakek, di jalan pula tapi gadis itu tetap menolong kakek padahal kami tidak saling kenal," Jelas kakek Andika

"Oh begitu aku jadi penasaran kek seperti apa wajah gadis itu, " Ucap El.

Singkat cerita El ke kantor Dev dan kebetulan saat itu Ira keluar padahal sebelumnya mereka sudah salah simpang tetapi tidak saling melihat tetapi El merasa melihat adik kesayangannya tetapi saat dikejar gadis itu tidak ada.

1
Dinar
Hai kak aku kirimkan dua mawar 🌹🌹 semangat terus ya
Zahra Putri Mandala: mksih kakak semoga gak bosan dan ingatkan jika kurang suka ya kak🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!