NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Tak Sekuat Itu

Ternyata Aku Tak Sekuat Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / Petualangan / Nikahmuda
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rosdiana meida sari

"Masa lalumu biarlah menjadi masalalumu, dan masa depanmu adalah masa depan kita."

"Tapi aku takut mengecewakanmu."

"percayalah jika seseorang mencintaimu dengan tulus dia tak akan pernah mempermasalahkan masalalumu, tidak semua orang memiliki masa lalu yang indah ataupun sebaliknya jadi tak semua orang harus mengetahuinya."

Novel ini mengisahkan perjuangan seorang gadis yang harus meninggalkan keluarganya dan oramg ia sayangi demi ketenangan hidupnya dan brusaha keras untuk mewujudkan semua impiannya.

Meski harus menikah di usianya yang terbilang masih muda dan menjadi gelar seorang Ibu baginya tak menjadi penghalang untuk mengejar apa yang telah ia impikan selama ini.

Apakah Alindia bisa bangkit dari keterpurukan dan menemukan kebahagiaan? Yuk baca novelnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosdiana meida sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Masa putih abu - abu

8 tahun kemudian. Alin dan Keisya telah tumbuh dewasa, sekarang Alin duduk dikelas 3 SMA sedangkan Keisya masih kelas 3 SMP. Alin tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik, dan introvet, semenjak kehidupan barunya, dia jadi gadis yang sangat pendiam dan tidak suka bergaul, tak jarang jika temannya hanya itu - itu saja, beda dengan Keisya, yang periang, pandai bergaul dan suka dengan hal - hal baru.

Laura dan Shela juga satu sekolah dengan Alin, namun Shela beda kelas, dia masih kelas 1 SMA sedangkan Laura sama dengan Alin. semakin dewasa sikap Laura dan Shela makin angkuh dan gak pernah bisa akur dengan Alin dan Keisya, terutama Laura suka banget merebut apapun yang Alin miliki, termasuk teman.

Alin diam-diam banyak yang menyukainya termasuk cowok yang Laura incer ternyata juga menyukai Alin, itu sebabnya mereka sering bertengkar dan Alin selalu jadi bahan Bully an disekilah.

Suatu hari Laura dan ke tiga teman ceweknya sedang nge bully Alin habis - habisan, mereka tak segan - segan mendorong atau pun menjambak Alin.

"Heh cewek murahan, bisa gak sih loe itu jangan rebut cowok orang!"

"Tau nih, sok cantik pula."

"siapa yang sok cantik? siapa yang merebut? aku aja gak pernah sekalipun ngerespon mereka, merekanya aja yang deketin aku kok."

"Halah. itu sih alasan lu doang, kalau lu gak caper mungkin gak bakalan gini." ucap Laura sambil menjambak rambut Alin.

Alin hanya bisa membantah namun tak bisa membalas perlakuan Laura dan teman - temannya.

"Stoopp, berhenti gak kalian, atau gue laporin kalian semua ke kepala sekolah biar kalian dihukum." sahut seorang cowok yang tiba - tiba datang.

"Eh lu siapa? jangan sok jadi jagoan buat si Alin ya."

"Gue ketua Osis disini, sekarang kalian bubar atau gue beneran laporin."

"Awas ya Lin. urusan kita belum kelar."

ucap Laura, kemudian mereka bubar dan pergi meninggalkan Alin.

Cowok itu membantu Alin berdiri dan mengajaknya duduk dibangku taman sekolah, dia membantu Alin merapikan rambutnya yang acak - acakan karena ulah Laura. cowok itu terus memandangi Alin dan kalung yang Alin gunakan.

"kenapa kamu ngeliatin aku kayak gitu?" tanya Alin heran.

"Sory, kalung itu mengingatkan aku pada seseorang di masa lalu, kalungnya sama persis kayak yang aku miliki."

"benarkah. coba ku lihat?"

Cowok tampan berkulit putih dan memiliki postur tubuh yang ideal itu mengeluarkan sebuah kalung liontin dari dalam sakunya dan menunjukkannya kepada Alin.

"Kamu Aldi?"

"Iya, aku Aldi, apa kamu Alindia yang hobi berselancar itu?"

"Iya Aku Alindia."

"Serius ini kamu Lin?" sepontan Aldi memeluk Alin dengan erat karena sangking senangnya.

karena takut ada kesalah pahaman Alin melepaskan pelukan itu

"Sory, aku reflek."

"Iya gak apa - apa."

"Aku gak nyangka bisa bertemu kamu kembali Liin, waktu kejadian itu aku berfikir kamu gak selamat, tapi syukurlah, Tuhan masih mempertemukan kita kembali."

"Aku selamat atas kejadian itu, tapi Abiku dan adikku Anisa tidak."

"Turut berduka Lin. Ibuku juga tak selamat waktu itu karena menolongku, sekarang kamu tinggal sama siapa?"

"Aku tinggal sama Umi dan cewek tadi saudara tiriku."

"Saudara tiri? astaga kok bisa kamu punya saudara tiri kayak nenek lampir gitu."

"Entahlah."

"Aku masih bolehkan berhubungan denganmu seperti dulu?"

"Tentu."

Karena jam istirahat telah selesai, Aldi dan Alin kembali ke kelas masing - masing..

Siangnya saat pulang sekolah, Laura dan Alin dijemput oleh supir pribadinya, karena Alin belum juga kelihatan, Laura dan Shela menyuruh supirnya untuk jalan

"Tapi noon, kasian Non Alin nanti pulangnya gimna?"

"Bodoamat, ayo cepat jalan, atau saya laporin Papa biar pak Mamat dipecat."

"Jangan Noon. yaudah iya."

Lalu Mobil toyota Avanza warna putih mulai melaju meninggalkan sekolah, saat itu juga Alin datang dan berteriak memanggil pak Mamat, namun Laura tetap menyuruh supirnya tetap melaju.

"Ya Allah terus ini aku pulangnya gimana? mana gak punya uang, jalan kaki gak mungkin, coba aku telpon Umi aja."

"Hallo Alin ada apa telpon Umi, Umi sedang sibuk ini banyak kerjaan."

"Assalamualaikum Umi.. maaf ganggu, Alin ditinggal pak Mamat, terus Alin pulangnya gimana?"

"Wa'alaikumsalam, Kan Umi sudah kasih uang saku, kamu pakai dulu aja buat naik ojek online, yaudah Umi tutup dulu."

"Tapi Umi.. " tuut tuut. telpon terputus

"Mana mungkin aku bilang ke Umi kalau uang saku ku habis diminta Laura, yaudahlah jalan kaki aja."

Akhirnya Alin nekat jalan kaki, padahal jarak sekolah dan rumahnya terbilang sangat jauh, naik mobil aja masih 40 menitan, apalagi jalan kaki.

Saat sedang berjalan, Tiba - tiba turun hujan deras.

"Astaga sial banget sih Aaaaaaaaghhhh." Alin benar - benar kesal.

Tiin..Tiin... terdengar suara klakson motor.

"Aliiin.. kamu kok jalan kaki mana hujan ini." triak Aldi

"Aku ditinggal saudaraku."

Aldi turun dari motornya dan memberikan mantel nya kepada Alin.

"Pakai ini biar kamu gak sakit."

"Thanks ya."

"Oke. aku antar kamu pulang ya, tapi kita makan dulu, aku belum makan siang tadi, pasti kamu juga belom kan?"

Alin hanya mengangguk saja lalu Alin naik motor bersama Aldi, Aldi benar - benar sangat cool abis ketika mengenakan jaket dan mengendarai motor Ninjanya apalagi kalau dia tersenyum bisa - bisa membuat siapa saja yang melihatnya jadi meleleh. motorpun melaju cukup kencang ditengah derasnya hujan yang mengguyur kota Jakarta siang ini..

Beberapa menit kemudian mereka berhenti disebuah rumah makan Padang untuk makan siang, Aldi memesankan makanan serta minuman hangat untk Alin yang terlihat kedinginan meski sudah memakai mantel/jas hujan..

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 16:30 WIB dan Alin belum juga sampai rumah, Bu Liliy dan Pak Wirawan telah sampai dirumah dan semua anak - anaknya sudah ngumpul kecuali Alin..

"Mana Si Alin kok belum pulang juga tu anak." tanya Pak Wirawan pada istrinya.

"Mungkin dia masih dijalan, katanya tadi ditinggal Laura."

"Benar itu Laura?"

"Iya Pa, habisnya Alin lama banget, sibuk pacaran, jadi Laura tinggal."

"Lihat itu anakmu. bukannya sekolah malah pacaran, buat apa disekolahin ditempat yang mahal kalau kerjaannya pacaran."

"Alin gak mungkin pacaran, aku tau anakku gimana?" bantah Bu Liliy.

Lalu terdengar suara motor dari luar gerbang, rupanya Aliin datang dengan Aldi.

"Aku pulang dulu ya Lin, cepat ganti baju nanti sakit."

"Makasih Al, hati - hati kamu."

Aldi pun melaju meninggalkan Alin di depan gerbang.

"Tuh kan bener kata Laura Paa."

Pak Wirawan langsung menghampiri Alin dengan kondisi marah .

"Aliin jam berapa ini?" bentaknya

"Maaf Paa."

"Maaf kami bilang? saya habis banyak buat sekolahin kamu malah kamu asyik pacaran, dasar anak tak tau diuntung kamu." Pak Wirawan menoyol kepalanya Alin.

"Umi gak nyangka Lin. padahal Umi tadi belain kamu malah omongan Laura benar, Umi malu Liin.."

"Jadi Umi percaya?"

"iyaa."

"Alin kecewa sama Umi."

Alin langsung pergi masuk kamar.

"Aliinn, dasar anak gak tau malu." ucap Pak Wirawan.

"Sudah Paa, nanti aku yang nasehati."

"Ingat yaa, kalau Alin masih pacaran, aku gak akan sekolahkan dia lagi apalagi sampai kuliah." ucap pak Wirawan dengan tegas.

lalu bagaimana dengan kelanjutannya? ditunggu up berikutnya ya jangan lupa tinggalkan jejakmu

1
Houtaru_kun
mampir sebentar numpang baca 😉 novel teenlit yg bagus.. kasian juga alin yg tadinya dibela ibunya malah gak beruntung.. papah sama adik tirinya juga begitu.. semoga alin diberi ketabahan 🤲
Diana (ig Diana_didi1324)
iya thor bpk tiri ya bgitu, 😂😂
Taurus girls
seharus ditnya dlu baik baik.jngn asl mrh.
Taurus girls
1 iiklan untukmu author
Diana (ig Diana_didi1324)
makasih kak💕💕
miilieaa
malah salah-salah Han yaa thor
Diana (ig Diana_didi1324): ya begitulah mereka😁
total 1 replies
Chenlatifah
mampir juga kak/Smile/
sSabila
hai kak ceritanya keren
mampir juga di novel aku
"Bertahan Luka"
Diana (ig Diana_didi1324): siap kak. tunggu yaa
total 1 replies
ElHi
Mampir dimari kak Di...semangatt
Diana (ig Diana_didi1324): makasih kak🫶
total 1 replies
miilieaa
mampir ya author... aku kasih bunga nih /Rose//Rose/
Diana (ig Diana_didi1324): makasih banyak author
total 1 replies
Author GG
semangatt 🌹 bintang buat kk nya ..
deluxi☁
aku mampir kak, seruu bangettt semangat kak
Diana (ig Diana_didi1324): terimakasih kak🤗
total 1 replies
chipsz🌙
Halo kak, salam kenal ya aku chip 🫶🏻🥰🌷 aku udh baca bbrp part cerita keren kaka. Mari berteman kak ✨
Diana (ig Diana_didi1324): siap kak. salm knal juga yaa
total 1 replies
chipsz🌙
Cerita tentang keluarganya bikin ikut merasakan sedihnya kak, apalagi pas ibunya malah pergi. 🥺🥺😭😭 Semangat ya kak nulisnya 💓💓🌷✨
Diana (ig Diana_didi1324): makasih banyak kak.. sekalian berbagi pengalaman hehe
total 1 replies
Aleana~✯
aku mampir kak
Diana (ig Diana_didi1324): makasih 😊😊
total 1 replies
Nanay
Mampir kak
Diana (ig Diana_didi1324): makasihhh😊
total 1 replies
Redi Hidayat
bagusss ka
Diana (ig Diana_didi1324): trimakasih😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!