Season I : Alam Bawah [Bab 01 - 75]
Season II : Alam Menengah [Bab 76 - 125]
Season III : Alam Atas [Bab 126 - 170]
Season IV : Alam Dewa [Bab 171 - ? ]
Up 2x sehari, jam tidak menentu.
°°°
Zhang Yu, seorang pilot pesawat tempur terseret portal aneh, dan kehilangan kesadarannya.
Saat tersadar, dia sudah berada di dunia lain yang jauh berbeda dengan dunia tempat tinggalnya, dan tak lama setelah itu dia mendengar suara aneh berbicara di pikirannya.
[Aku adalah sistem yang akan membantu Tuan menjadi Dewa tertinggi, penguasa seluruh alam semesta.]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melawan Tetua Sekte Seribu Pedang
Zhang Kay dan Xin Yang mengikuti Zhang Yu yang bergerak di depan mereka. Mereka tidak tahu tempat apa yang menjadi tujuannya, tapi Zhang Kayu sepertinya tahu, tempat apa yang dituju Tuan Mudanya.
“Tuan Muda, apa kita sedang menuju kota tempat berdirinya sekte seribu pedang?” tanya Zhang Kay yang sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya.
Zhang Yu sedikit mengurangi kecepatannya, lalu menjawab. “Aku ingin melihat sekte yang seharusnya menjadi tempatku berlatih.”
“Saya berharap Tuan Muda tidak melakukan sesuatu, yang membahayakan keselamatan diri Anda,” ujar Zhang Kay yang lebih mementingkan keselamatan Tuan Mudanya, dibandingkan keselamatan dirinya sendiri.
Kota Baise, tempat berdirinya sekte seribu pedang. Di kota yang lebih besar dari Kota Haian, hanya terlihat kebahagiaan di setiap wajah penduduknya.
Semua penduduk kota menikmati kehidupannya. Tidak ada gelandangan yang mengotori jalanan kota. Semua terlihat indah, dan keadaan ini membuat banyak pendatang ingin berlama-lama tinggal di kota ini.
Setelah menikmati keindahan Kota Baise, tak sedikit pendatang yang memutuskan menetap, dan menjadi penduduk kota, tapi ada saja pendatang yang langsung pergi setelah merasakan mahalnya biaya hidup di Kota Baise.
Mengetahui itu dari penduduk yang ditanyai nya, Zhang Yu yang baru sampai di Kota Baise, memutuskan untuk pergi mengelilingi kota, dan membuktikan kebenaran informasi yang baru didapatkannya.
Sebagai pendatang yang baru pertama kali datang ke Kota Baise, keindahan kotanya cukup membuatnya ingin berlama-lama tinggal di kota ini, tapi setelah mendengar informasi sistem, dia justru ingin menghancurkan Kota Baise.
[Kota ini penuh dengan kejahatan, terutama yang didalangi sekte seribu pedang. Penguasa kota yang juga salah satu tetua sekte, terus meningkatkan jumlah pajak dari waktu ke waktu. Selain itu, dia juga sering mengambil anak gadis penduduk kota, untuk memuaskan hasratnya sebagai wanita. Tidak sering, dia juga melakukan pembunuhan pada siapapun yang berani membantahnya.]
[Penduduk kota yang memiliki kekuatan mulai terpengaruh kebiasaan penguasa kotanya, dan akhirnya mereka meniru kebiasaan itu. Namun, korban mereka bukanlah penduduk kota, melainkan para pendatang seperti Tuan.]
Itu semua sudah lebih dari cukup untuk digunakan sebagai alasan dirinya menghancurkan Kota Baise. Bukan menghancurkan kota, dan meratakannya dengan tanah. Akan tetapi, dia cuma ingin menghancurkan kehidupan orang-orang di kota, yang memang pantas dihancurkan.
Xin Yang yang dapat merasakan aura di sekitar Tuannya, dia merasa aura kemarahan mulai keluar, menyelimuti Tuannya, dan entah kenapa dirinya juga mulai merasakan kemarahan yang tidak diketahui apa penyebabnya.
‘Siapa yang berani membuat Tuan marah?’ tanyanya dalam hati.
Tiba-tiba langkah kaki Zhang Yu terhenti di depan bangunan mewah yang berada di tengah-tengah Kota Baise. Selain mewah, bangunan itu sangatlah luas, dan ada ribuan orang yang tinggal di dalamnya. “Sekte Seribu Pedang” sebuah nama terukir di gerbang bangunan yang sedikit menyita perhatian Zhang Yu.
Meskipun sudah menemukan tempat berdirinya sekte seribu pedang, dia tidak terburu-buru membuat kekacauan di tempat itu. Bukannya takut dengan sosok dua kultivator ranah Saint pelindung sekte, melainkan dia saat ini masih ingin menikmati keindahan Kota Baise.
Perlahan dia meninggalkan bangunan sekte seribu pedang. Namun, langkah kakinya tertahan saat kabur berwarna hitam muncul di depannya, dan tak lama kabut itu berubah menjadi sosok pria dan wanita, yang sama-sama menatap kearahnya.
Wanita cantik berambut merah berpakaian ketat, yang menonjolkan keindahan tubuhnya. Serta seorang pria tampan bermata merah, dengan jubah berwarna hitam yang menunjukkan ke besarannya. Penampilan keduanya membuat orang-orang yang melihat sulit mengalihkan perhatian mereka dari keduanya. Namun tidak dengan kelompok Zhang Yu, yang justru merasa jijik dengan mereka.
“Terlalu lama memandangi bangunan sekte seribu pedang, apa kalian tertarik menjadi bagian dari sekte ku?” ujar pria itu.
Zhang Yu dengan senyum tipis di wajahnya segera menggelengkan kepala, kemudian berkata, “Maaf, aku tidak tertarik menjadi bagian sekte tingkat menengah, yang hanya memiliki dua kultivator ranah saint sebagai penjaganya.”
Wajah pria itu berubah drastis, dari yang semula ramah saat ini terlihat menyeramkan setelah mendengar perkataan Zhang Yu.
Dia merasa sangat terhina dengan kata-kata itu. Walau sekte tingkat menengah dan hanya memiliki dua kultivator ranah Saint, selama ini tidak ada yang berani menghina kekuatan sekte nya, karena mereka tahu seberapa kuat kultivator ranah Saint. Sekte besar sekalipun tidak ingin berurusan dengan sekte nya.
Walaupun dirinya tahu, sekte besar bukannya takut berurusan dengan sekte nya. Mereka tidak melakukan itu karena malas berurusan dengan aliansi sekte aliran hitam, yang kekuatannya dapat menyamai salah satu sekte besar.
Pria berjubah menatap Zhang Yu dengan kesal, dia menawarkan sesuatu yang jarang dia lakukan pada orang lain, tapi pemuda di depannya justru menolak dan menghinanya.
“Kau berani menolak tawaranku, bahkan menghina sekte ku? Apa kau ingin mati? Kalau kau menginginkan kematian, dengan senang hati aku akan memberikannya. Membunuh pemuda lemah sepertimu tidak akan menguras secuil tenagaku,” teriak pria berjubah dengan kesal.
Zhang Yu dengan tenang membalas perkataan pria berjubah. “Aku memang menolak, tapi siapa yang menghina sekte mu? Aku cuma mengatakan kenyataan tentang sekte mu, yang hanya sekte menengah, dan tidak akan sebanding dengan sekte besar!”
Pria berjubah menghela nafas kasar, dengan sorot mata tajam menatap Zhang Yu. “Katakan, kematian seperti apa yang kamu inginkan?”
Zhang Yu menggunakan jari telunjuknya, menunjuk dirinya sendiri. “Kamu bertanya aku ingin kematian seperti apa? Bagaimana kalau aku balik bertanya, apa kamu pikir dengan kekuatanmu itu sudah cukup untuk membunuhku?”
Pria berjubah yang sudah berada di ranah Nirwana tingkat lima mencoba mengukur kekuatan Zhang Yu, tapi yang dia lihat pemuda itu sama sekali tidak memiliki aura kekuatan. ‘Apa dia menyembunyikan kekuatannya, tapi bagaimana dia bisa melakukan itu?’ ujarnya dalam hati.
“Cih, kalau berani tunjukkan kekuatanmu, dan lawan aku! Aku mau lihat, apa mulut besarmu itu sama besarnya dengan kekuatanmu, atau kamu hanya orang yang cuma pintar bersilat lidah, dan nyatanya kamu hanyalah orang lemah.”
Mendengar itu, Zhang Yu melebarkan senyuman di wajahnya, bahkan terdengar tawa lirih keluar dari mulutnya.
Melihat senyum Zhang Yu, pria berjubah semakin kesal, tapi dia tidak terburu-buru menyerang lawannya, karena ada dua sosok yang sejak tadi terus memberikan tatapan tidak suka padanya.
“Setelah menghina sekarang kamu menertawakanku, tidak ada pilihan lain, kamu harus mati di tanganku!” teriaknya marah.
Li Tong, pria berjubah yang merupakan tetua ketiga sekte seribu pedang, mengeluarkan pedang besar dari cincin penyimpanan miliknya, lalu bersiap menyerang Zhang Yu.
Aura kekuatan iblis berwarna hitam menyelimuti pedang Li Tong. Melihat itu, Zhang Yu ingin memuntahkan isi perutnya, karena rasa jijik pada aura yang dikeluarkan lawannya.
Kekuatan iblis adalah sesuatu yang sangat menjijikkan, karena dipenuhi semua hal yang bersangkutan dengan kejahatan. Orang biasa tidak akan tau perbedaan aura iblis dengan aura kultivator pada umumnya, tapi bagi kultivator yang tidak mempelajari kekuatan iblis, mereka akan merasa jijik dengan kekuatan itu.
Li Tong langsung melesat maju menyerang Zhang Yu, wanita berambut merah tetap dim ditempatnya, dan tidak terlalu peduli dengan apa yang dilakukan Li Tong.
Melihat serangan yang menuju ke arahnya, Zhang Yu tetap tenang dan hanya mengeluarkan pedang tanpa nama untuk menghalau serangan itu. Kekuatannya memang lebih lemah dari lawannya, tapi menggunakan kekuatan fisiknya, dia mampu mengimbangi lawannya.
Gerakan pedang Li Tong sangat cepat dan lincah, tapi Zhang Yu juga memiliki gerakan yang tidak kalah cepat dan lincah, bahkan sesekali kecepatan Li Tong dibuat kewalahan dengan kecepatannya.
Li Tong yang menyadari kecepatan lawannya mampu mengimbanginya, bahkan sedikit lebih unggul, dia terus meningkatkan kecepatannya, dan kembali mendominasi serangan.
Zhang Yu tidak panik dengan lawannya yang meningkatkan kekuatannya. “Karena kamu mulai serius, aku juga akan mulai serius menghadapimu.”
Mendengar itu Li Tong cukup terkejut, karena sejak awal lawannya belum serius menghadapinya.
Kembali pertarungan berimbang dilakukan keduanya, dan orang-orang mulai berkerumun untuk melihat pertarungan mereka. Tak sedikit murid sekte yang datang, dan menyaksikan pertarungan salah satu tetua sekte mereka melawan pemuda yang belum diketahui identitasnya.
Para murid sekte terkejut melihat pertarungan. Mereka tahu sekuat apa Li Tong, tapi seorang pemuda yang terlihat lebih muda dari mereka dapat bertarung imbang melawan salah satu tetua terkuat yang dimiliki sekte seribu pedang.
Bukan hanya mereka yang terkejut, Li Tong yang sedang bertarung dengan Zhang Yu juga terkejut dengan kekuatan yang ditunjukkannya. Ratusan tahun dirinya hidup sebagai seorang kultivator, bahkan setelah dia menggunakan kekuatan iblis, ternyata itu semua belum cukup membuatnya mengalahkan pemuda yang menjadi lawannya.
Di saat semua orang terkejut, Zhang Yu sendiri mulai kelelahan karena jumlah energi spiritualnya yang tak sebanyak milik Li Tong. Pada dasarnya ranah Penguasa memang bukan lawan sepadan untuk ranah Nirwana.
‘Aku tidak menyangka bertemu lawan kuat belum lama setelah sampai di kota ini’ ujarnya dalam hati.
Dia sudah kehilangan setengah energi spiritualnya. Tidak punya pilihan lain, dia akan menggunakan seperempat energi spiritualnya untuk menggunakan kekuatan elemen, dan dia berharap itu dapat melukai lawannya.
Pedang di tangan Zhang Yu diselimuti petir. Di sekeliling tubuhnya juga muncul derak petir yang membuat penampilannya berubah menjadi sangat mengerikan.
Li Tong yang sebelumnya merasa di atas angin setelah Zhang Yu mengendurkan serangannya, tiba-tiba dia merasa tangannya mati rasa setelah beberapa kali pedangnya berbenturan dengan pedang lawan.
“Kekuatan elemen! Sial, dia bukan kultivator yang bisa aku kalahkan,” ujar Li Tong yang dengan cepat melompat mundur menjauhi sosok Zhang Yu.
Selain menggunakan kekuatan elemen, Zhang Yu juga mengaktifkan mata dewa miliknya untuk mencari titik lemah lawannya.
“Saatnya mengakhiri pertarungan kita!”
°°°
Bersambung...
Jangan lupa like, vote, dan komentarnya. Terimakasih...
makan gak banyak typo nya lagi