Bereinkarnasi Menjadi Istri Mafia Kejam

Alexa masih berada di walk in closet saat mendengar Dave membuka pintu kamar mereka.

"duhh yakin gk yah malam ini,tapi kalau gk kan aku gk bisa menyelidiki segalanya"ucap Alexa .

"tapi barang keramat kayak jaring ikan ini sungguh menganggu"ucap Alexa sambil menatap pantulan dirinya yang menggunakan lingerie seksi yang ia dapat dari lemari milik Alexa dulu.

"Alexa kamu di dalam??"panggil Dave mengetuk pintu walk in closet.

"ahh iya"ucap Alexa.

Alexa akhirnya memantapkan hati untuk keluar dari ruang walk in closet.

Dave sedang duduk di sofa dengan laptop di pangkuannya menoleh saat Alexa keluar.

"Alexa kau yakin keluar dengan baju seperti itu??"ucap Dave dengan suara yang serak.

Alexa menarik napasnya panjang untuk mengurangi kegugupan nya,ia melepas tangannya yang memeluk dirinya,ia berjalan mendekati Dave dan memindahkan laptop itu ke atas meja dan kemudian duduk di pangkuan Dave.

"kenapa??kamu takut atau tidak sanggup??"ucap Alexa sambil mengalungkan tangannya di leher Dave.

"takut??tidak sanggup??huh,jangan harap kamu bisa kabur malam ini setelah membangkitkan sesuatu"ucap Dave lalu mencium bibir ranum milik Alexa.

Dave mengendong Alexa menuju ke kasur mereka agar lebih leluasa.

Dave meletakkan Alexa di atas kasur dan menindihnya.

setelah itu mencumbu Alexa dengan liar sedangkan tangannya mulai nakal melepas pakaian yang di gunakan oleh Alexa.

Karena kesusahan membukanya Dave langsung saja merobek baju jaring tipis itu sehingga kini terpampang indah tubuh molek milik Alexa.

kabut gairah semakin menutupi Dave.

"dav....itu yang lembut yah"cicit Alexa.

"hum,aku tidak janji"ucap Dave lalu kembali mencumbu setiap inci tubuh Alexa sedangkan Alexa hanya bisa melenguh kenikmatan saat merasakan sensasi yang baru ia rasakan selama ia hidup.

Akhirnya malam itu menjadi malam pertama bagi jiwa Viola Giselran Elvelson merasakan sensasi hubungan suami-istri,suatu hubungan yang di kehidupan pertamanya ia tolak demi karirnya namun kali ini viola di dalam raga Alexa bertekad untuk mengubah segalanya menjadi lebih baik.

-

-

-

Keesokan harinya Alexa terbangun karena cahaya matahari yang masuk dari celah-celah pintu balkon kamarnya.

Alexa menatap ke sampingnya dimana wajah Dave yang terlelap sambil memeluknya.

Alexa mengerakkan tubuhnya yang serasa remuk redam,Dave benar-benar tidak mengampuni nya tadi malam.

"jangan terlalu banyak bergerak atau kejadian tadi malam akan terulang lagi"ucap Dave tanpa membuka matanya dan dengan suara khas bangun tidurnya.dave mengeratkan pelukan di pinggang Alexa.

"hah??kamu masih kuat??"ucap Alexa yang tidak percaya dengan kekuatan Dave yang tidak habis-habisnya.

"tentu saja,apa kamu mau mencobanya sayang hum??"ucap Dave membuka matanya menatap ke arah Alexa.

"ahaha tidak,tidak, terimakasih.tadi malam saja aku hampir mati apalagi sekarang"ucap Alexa.

"haha maafkan aku,dan... terimakasih"ucap Dave mengecup dahi Alexa.

"hum"

Alexa yang awalnya ingin memejamkan matanya namun tanpa sengaja ia melihat jam digital di nakas samping tempat tidurnya sekejap Alexa teringat bahwa ia sudah memiliki putra.

"Theo!!, menyingkir lah dav,,,,Theo pasti mencari ku"ucap Alexa ingin memindahkan tangan kekar milik Dave.

"tidak perlu khawatir,dia pergi bersama mommy ku tadi pagi"ucap Dave.

"hah??jadi mommy Clara datang tadi??kenapa gk di bangunin sih akunya"ucap Alexa.

"hum??kamu mau mommy melihat tampilan mu yang banyak cupangan itu??"ucap Dave mengoda Alexa.

Alexa mengambil hpnya dan membuka kamera dan melihat apa yang terjadi dengannya,banyak bekas merah di sekitar leher sampai dadanya.

"aku mengalah"cicit Alexa.

pip

Pip

Alexa melihat ada notifikasi masuk.

Alexa mengerutkan saat membuka isi pesan itu

"ehhh??ini seriusan,dav,,,coba kamu baca"ucap Alexa memperlihatkan pesan itu.

Dave tersenyum menatap sikap istrinya itu.

"selamat anda di terima di universitas AR fakultas kedokteran tanpa perlu mendaftar secara manual di tanggal 19 Januari nanti"ucap Dave membaca pesan itu.

"ohh Tuhan,mimpi apa aku semalam,aaaa akhirnya terimakasih Tuhan"ucap Alexa yang langsung duduk tanpa mengingat bahwa ia tidak menggunakan sehelai benang pun dan selimut yang menutupi tubuhnya melorot begitu saja.

"Alexa,,,,kamu,,kamu mengoda ku??"ucap Dave sambil meneguk ludahnya kasar,jakunnya naik turun menahan gairah yang mulai terbentuk lagi akibat kelalaian sang istri.

"hah??maksud mu??aku sedang senang loh dev,bukan mengoda,darimana unsur mengodanya?"ucap Alexa.

"coba kamu lihat tubuh mu"ucap Dave.

"apa cob..aaaaaakkkk"Alexa terkejut lalu dengan reflek menutup tubuhnya yang polos.

"terlambat sayang,kamu sudah membangunkan sesuatu"ucap Dave lalu menindih Alexa.

Dan adegan panas tadi malam kini terulang kembali pagi menjelang siang itu.

******

sorenya Alexa dan Dave ingin menjemput Theo.

"itu kita berhenti di toko kue itu,kita beli kue buat mommy Clara dan Theo"ucap Alexa.

"hum baiklah sayang"ucap Dave.

Alexa turun dari mobil dan membeli kue untuk mommy Clara dan putranya.

"saya mau roti ini,antar ke meja saya"ucap seorang pria yang baru masuk.

"loh,, Alvin"ucap Alexa.

"sasa"ucap Alvin.

"kamu lagi pesan kue buat siapa??"lanjut Alvin.

"ini buat mertua dan putra ku,kalo kamu sedang nge date yah??"ucap Alexa.

"huh,gk...aku emang suka nongkrong di sini,soalnya kue di sini enak"ucap Alvin.

"oh yah Vin,kamu tau GK aku udah keterima di universitas AR tanpa mendaftar manual loh Vin"ucap Alexa lalu menepuk pundak Alvin.

Akh

"Vin,,,,kamu GK apa-apa??"ucap Alexa.

"gk,gak apa-apa kok sa,cuman keseleo aja kok"ucap Alvin.

Alexa memicing matanya mencari kebohongan yang di simpan oleh Alvin dalam manik matanya.

"nona ini pesanan anda"ucap pelayan toko itu.

"ahh terimakasih,ini bukti pembayaran nya"ucap Alexa .

"kalo begitu aku duluan Vin"ucap Alexa lalu pergi dari sana.

"huff untung saja Sasa tidak tau yang sebenarnya"ucap Alvin lalu berjalan menuju meja yang ada di toko itu.

Sedangkan Alexa kembali ke mobil dan selama perjalanan ia banyak dia karena memikirkan banyak dugaan.

"suara Alvin mirip dengan suara pria itu,lalu anehnya kok Alvin kesakitan seperti itu,aku juga mencium ada aroma darah,apa jangan-jangan pria yang menyerang waktu itu adalah Alvin" batin Alexa.

Sedangkan Dave yang melihat Alexa sedang berpikir keras tidak mengganggunya,ia akan menanyakan apa yang terjadi setelah ada waktu yang pas.

Akhirnya mereka sampai di mansion utama keluarga Richter.

TBC