"Jadi, ini yang membuat sikapmu berubah padaku selama ini?" Ucap Wita lirih. Menahan rasa sakit di hatinya.
"Dengarkan aku dulu! Semua tak seperti yang kamu kira. Ini hanya sebuah kesalahpahaman saja. Aku mencintai kamu." Randy mencoba meyakinkan. Wajahnya terlihat gusar, dia terlihat menyesali perbuatannya.
Tepat di delapan tahun pernikahannya, Wita mengetahui perselingkuhan suaminya dengan mantan kekasih suaminya dulu. Aplikasi rahasia di ponsel suaminya, yang akhirnya membuat Wita tahu. Kalau suaminya bertahun-tahun telah mengkhianati cintanya. Padahal, selama ini dia banyak berkorban untuk Randy. Dia harus menjadi tulang punggung, menggantikan posisi Randy saat tak bekerja. Lukanya begitu dalam.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka, setelah Wita mengetahui perselingkuhan suaminya? Akankah Wita memaafkan Randy? Ataukah dia justru memiliki bercerai dari laki-laki pengkhianat itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2. Terungkap
"Jadi, ini yang membuat sikapmu berubah padaku selama ini?" Ucap Wita lirih. Menahan rasa sakit di hatinya.
Air matanya mulai menetes satu persatu, memikirkan rumah tangga yang dia jalani selama delapan tahun bersama Randy. Permasalahan ekonomi, mungkin dia masih bisa maafkan. Tapi, tidak untuk perselingkuhan. Terlebih, apa yang dilakukan suaminya sudah sangat jauh.
Di aplikasi itu terdapat 95 foto wanita itu dengan berbagai macam gaya. Bahkan ada beberapa foto, wanita itu tak menggunakan busana. Menunjukkan bukit kembarnya yang terlihat besar. Jika dibandingkan dengannya, memang sangat jauh ukurannya. Wita semakin histeris, kala melihat video mes*um Randy bersama wanita itu di sebuah hotel. Di mana mereka sedang melakukan hubungan intim. Rasanya begitu jijik melihatnya.
Tangis Wita, membuat tidur Randy terusik. Sontak dia langsung membuka matanya. Dia begitu terkejut, melihat sang istri menangis, dan masih memegang ponselnya.
"Kamu kenapa, Yang?" tanya Randy yang masih terlihat bingung penuh tanda tanya. Terlebih dirinya harus terbangun secara tiba-tiba.
Wita menghempaskan tangan Randy, saat Randy hendak memegang tangannya.
"Lepas! Jangan sentuh aku! Aku jijik sama kamu, Mas," pekik Wita.
Perasaannya kala itu benar-benar hancur. Rasanya, seperti mimpi buruk untuknya. Dia tak menyangka, kalau suaminya akan setega itu padanya. Padahal, selama ini dia sudah menerima suaminya apa adanya. Susah dan senang dia jalanin bersama.
Suaminya pun selalu menunjukkan keromantisan kepadanya. Mereka selalu melengkapi satu sama lain. Sampai dia tak menyadari, kalau bertahun-tahun dia telah di tipu oleh laki-laki yang masih berstatus suaminya.
"Kamu kenapa sih? Kok begini sih? Ini sudah malam, malu terdengar tetangga sebelah." Randy berkata.
Dia pun langsung mengambil ponselnya dari tangan istrinya. Alangkah terkejutnya Randy, saat dia melihatnya.
"Dengarkan aku dulu! Semua tak seperti yang kamu kira. Ini hanya sebuah kesalahpahaman saja. Aku mencintai kamu." Randy mencoba meyakinkan. Wajahnya terlihat gusar, dia terlihat menyesali perbuatannya.
"Cukup Mas, aku gak butuh penjelasan kamu lagi! Semua sudah terbukti, kalau kamu selingkuh dengan wanita itu. Aku ingin kita bercerai. Aku tak sudi!" Kata Wita tegas.
"Enggak! Sampai kapanpun, aku gak mau pisah sama kamu! Aku cinta sama kamu. Apa kamu tega membuat Anak-anak kita merasakan orang tuanya berpisah? Mereka butuh orang tua yang lengkap. Ok, aku akui. Aku salah dalam hal ini. Tapi, jangan hukum mereka! Aku tak ada hubungan apapun sama dia. Itu hanya foto-foto lama, kamu salah paham." Randy mencoba menyakinkan Wita kembali.
Sejatinya, dia memang mencintai Wita. Baginya, hanya Wita yang mengerti keadaan dia. Dia juga tak ingin rumah tangganya hancur. Randy hanya ingin Wita yang menjadi istrinya selamanya.
"Cih! Sekarang kamu berkata seperti itu. Saat melakukannya, apa kamu gak berpikir dampak apa yang akan terjadi atas perbuatan kamu? Kalau kamu mencintai aku, kamu tak mungkin mengkhianati aku. Kalau hanya iseng-iseng saja, aku masih bisa memaafkan kamu. Tapi ini, aku sudah lihat sendiri. Kamu melakukannya dengan wanita itu. Aku ingin kita bercerai. Untuk Anak-anak, kamu tak perlu khawatir. Mereka akan mengerti. Kita bisa besarkan bersama, meskipun kita bercerai," sarkas Wita.
Wita menghapus air mata yang membasahi wajahnya, dia berusaha untuk tegar menghadapinya. Dia langsung mengambil tas besar dan memasukkan semua barang-barang milik suaminya.
"Ini rumahku. Selama ini aku yang mencicilnya. Aku ingin kamu pergi dari rumah ini. Aku akan mengurus perceraian kita," usir Wita. Dia terlihat menatap tajam Randy.
"Aku gak akan pernah pergi meninggalkan rumah ini. Sampai kapanpun, aku tak ingin bercerai darimu. Aku gak rela kamu dimiliki laki-laki lain. Jika kamu, sampai melakukan hal itu. Berarti, kamu siap kehilangan Rara dan juga Kemal. Aku akan mengambil hak asuh mereka, dan aku tak akan pernah mempertemukan kamu dengan mereka. Kalau perlu, aku akan melenyapkan kamu. Agar kamu tak pernah di miliki laki-laki lain," ancam Randy. Dia menjadi garang, menutupi kesalahannya.
"Yakin, kamu bisa membiayai mereka? Kamu saja tak bekerja. Harusnya, kamu sadar. Siapa yang selama ini membiayai kehidupan kamu sehari-hari, untuk membeli rokok dan juga kopi. Dasar laki-laki gak tahu diri! Kalau kamu mau sama dia, harusnya ceraikan aku dulu. Sekarang, aku tahu. Mengapa sikap kamu berubah," balas Wita.
Randy tersulut api amarah. Dia merasa tak terima dengan penuturan Wita, yang sebenarnya memang seperti itu. Randy mendorong tubuh Wita kasar ke ranjang, dia hampir saja mencekik leher Wita. Seperti orang yang tak waras. Wita berusaha memberontak, mendorong tubuh Randy dengan kasar.
Air mata Wita menetes kembali. Dia tak menyangka, Randy akan segila itu. Dia seperti orang tak waras. Randy sampai mengunci pintu kamar mereka, agar Wita tak kabur.
"Aku hapus foto-foto ini demi kamu. Aku juga akan hapus aplikasi ini. Selamanya, hanya kamu istri aku," ucap Randy.
"Percuma saja kamu hapus semua foto-foto itu. Hati aku sudah terluka. Bodoh sekali aku selama ini. Begitu percaya padamu. Ternyata, di belakang aku. Kamu menusukku," sahut Wita.
Randy berlutut di kaki Wita. Namun, Wita enggan menatap laki-laki yang telah melukai hatinya. Hanya air mata yang mewakili perasaannya saat itu. Dia benar-benar shock.
"Aku salah. Aku mohon sama kamu, tolong kasih kesempatan kedua untukku! Aku gak mau pisah sama kamu. Kamu boleh pukul aku sepuasnya, atau melakukan apapun yang kamu mau. Tapi tidak untuk berpisah. Kamu adalah wanita yang paling mengerti aku. Kamu juga yang telah memberikan aku kebahagiaan." Randy memohon iba.
Sepertinya, percuma saja dia berkata panjang lebar dengan laki-laki di hadapannya. Wita berniat memberitahu persoalan ini ke ibu mertuanya. Dia ingin ibu mertuanya tahu, perbuatan suaminya. Untungnya, dia pintar. Sebelum suaminya terbangun, dia sempat mengirimkan beberapa foto dan video mesum kebersamaan suaminya dengan wanita itu. Wita akan menjadi bukti perselingkuhan suaminya.
Diam, bukan berarti dia menyetujui permintaan Randy. Randy pikir, marah Wita sudah mereda. Dia berlaga seperti tak terjadi apa-apa.
"Udah yuk tidur! Besok 'kan kamu kerja. Maafin aku ya! Aku sayang kamu," ucap Randy yang kini menggenggam tangan Wita. Namun, Wita tak bergeming. Dia seperti robot, tak bernyawa. Randy bisa menyentuh raganya. Tapi, tidak untuk hatinya. Dia sudah membencinya.
Keputusannya sudah bulat untuk bercerai. Hanya saja dia akan melakukannya secara diam-diam.
Wita sudah membaringkan tubuhnya di ranjang. Namun, dia menolak untuk di sentuh Randy. Randy memahaminya, kalau istrinya butuh waktu. Dia harus mengerti.
"Aku bersumpah, akan membuat hidup kamu hancur! Aku tak ingin hancur sendiri, Mas. Sampai kapanpun, aku tak akan memaafkan kesalahan kamu. Apa yang kamu perbuat sudah sangat keterlaluan."