NovelToon NovelToon
Happy End

Happy End

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Kim Sri

Ana seorang pekerja keras yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ibu dan kedua adiknya setelah kepergian ayah nya.
Hingga suatu hari dia menderita penyakit leukimia stadium akhir membuatnya hanya dapat bertahan selama 3 bulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Anna memasuki lobi kantor tempat ia bekerja pagi ini. Anna memasuki lift untuk menuju lantai tempat ruang kerjanya berada. Anna memencet tombol untuk menutup lift sebelum sebuah tangan menghentikan lift tersebut.

Pintu lift terbuka, menampakkan sesosok gadis yang sangat ia kenali, Tiara. " Tidak menyangka masih pagi sudah bertemu dengan hama." Anna hanya diam dan memberi tempat pada Tiara.

Tiara melirik ke arah gelang rantai perak bermotif bunga sakura yang terlihat begitu manis bertengger di pergelangan tangan Anna.

Anna merasa Tiara terus memperhatikan gelang yang ia gunakan, ia mencoba menutupi gelang di tangannya.

"Kenapa ditutup? Kayak nya aku kenal sama gelang ini." Anna tetap diam dan tidak merespon.

" Jadi, gelang yang Joan beli itu buat kamu, ya. Senang ya bisa dapat hadiah dari tunangan orang lain." sindir Tiara pada Anna.

" Ini hadiah dari teman." ucap Anna setelah sekian lama bungkam.

"Teman? Joan maksud kamu." Anna mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Tiara.

Tiara tertawa sinis melihat Anna, " Dengar Anna, baik itu hadiah dari teman, keluarga , karyawan,atau apalah. Jika itu joan, aku nggak suka." ucap Tiara mutlak.

" Kemari-in gelangnya." Tiara meminta gelang hadiah pemberian joan untuk ulang tahun Anna.

" Tidak bisa, Tiara. Ini hadiah yang diberikan pada saya, jadi untuk menghargai orang yang sudah memberi hadiah ini pada saya, saya harus tetap menjaganya."

" kamu ini memang udah putus urat malu,ya. Anna sekarang dengar ya, joan tunangan aku, dan dalam dua Minggu ke depan aku dan joan akan menikah, jadi sebagai calon istrinya joan, aku nggak ridho kamu terima pemberian dari calon suami aku, jadi kembalikan."

" tidak."

" kembalikan Anna."

" tidak akan."

Tiara berusaha menarik gelang itu dari Anna, tapi Anna terus berusaha melindunginya. Tiara tanpa sengaja malah menarik tali tas punya Anna hingga isi tas Anna berserakan di lantai lift.

" Apa yang kau lakukan Tiara, aku selama ini sudah berusaha untuk tidak membalas apa yang kamu lakuin sama aku, tapi aku juga nggak bisa terus-terusan di perlakukan begini." Anna mengemas isi tas nya kembali, pintu lift terbuka, Anna langsung pergi meninggalkan Tiara di lift sendirian.

" Berani sekali dia, awas kamu." saat akan keluar dari pintu lift kakinya tanpa sengaja menendang sebuah buku diary. Tiara mengambil buku itu.

" Buku siapa, nih. Sepertinya punya Anna." Tiara membuka buku itu, pada halaman pertama buku ia membaca tulisan " My Another life".

Anna melihat ke arah jam di tangannya menunjukkan waktu istirahat makan siang, Anna segera berdiri dari tempat duduk nya, ia melangkahkan kakinya keluar menuju kantin, setiap Anna berpapasan dengan karyawan lain, ia terus melempar senyum sopan, hal ini sudah terjadi selama tiga hari terakhir tapi belum ada orang yang terbiasa.

" Belakangan ini, Anna terlihat berbeda ya."ucap salah satu karyawan.

" iya, dia lebih ceria beberapa hari terakhir ini."

" Tapi, bukan cuma itu tahu, coba perhatikan! Dia terlihat lebih kurus, muka nya juga pucat nggak sih." ucap yang lainnya.

Percakapan itu didengar dengan jelas oleh joan yang kebetulan lewat, ia memperhatikan punggung Anna yang sudah menjauh. ' mereka benar, kau tidak seperti biasanya.' batinnya.

Tiara duduk di kamar nya dengan tisu yang sudah berserakan dimana-mana, ia terus membaca buku diary milik Anna, ia tahu ini lancang tapi ia tetap melakukannya, " aku pikir hidup aku dah miris, Anna ternyata juga sekarat kayak aku." ia mengusap tisu di pipinya.

" Andai aja kamu itu bukan saingan cinta aku, pasti kita bakalan jadi teman." gumam Tiara.

" tapi, apa joan juga tahu hal ini ya."

Anna memasuki rumah sakit, kini ia sudah duduk di hadapan dokter yang biasa menangani nya.

" Kau sudah yakin dengan nama-namanya ini, jika sudah kami akan menghubungi yang bersangkutan." ucap dokter.

" Sudah pak, saya yakin."

" Anna begini, ada satu pasien yang sangat membutuhkan donor hati sesegera mungkin, sebelumnya kami sudah menemukan donor yang tepat, tapi pada saat sehari sebelum operasi, pendonor itu kabur, kebetulan saat saya mencek kondisimu sepertinya kalian cocok."

" apa saya boleh tahu orang nya pak?"

" iya, kebetulan dia juga akan menikah, ini orang nya." dokter memperlihat kan selembar foto padanya, ia mengenali wanita cantik itu.

" baik pak, saya siap." ucap Anna tanpa berpikir lagi.

Nenek: ginjal

Talitha : jantung

Tiara : Hati

Air mata Tiara terus keluar membanjiri pipinya, ia tidak menyangka kalau Anna memasukkan namanya ke daftar orang yang akan ia berikan organ nya untuk di donor kan.

" ini benar, nama aku kan."

" aku harus tanya langsung pada Anna."

Tiara menyusuri koridor kantor untuk mencari Anna, joan melihat kedatangannya.

" kamu ngapain balik lagi..." tanpa mendengar kan joan Tiara terus berjalan mencari keberadaan Anna. Joan kebingungan melihat sikap Tiara yang tidak seperti biasanya, saat ingin menyusul Tiara seirang karyawan langsung menghentikannya.

" Pak, ini file nya ." joan melihat Tiara yang sudah menjauh , dia memutuskan untuk mengurus kerjaan nya lebih dulu.

" Baik, ayo."

Tiara terus mempercepat langkahnya, ia membuka pintu ruangan kerja Tiara, semua orang menatap bingung ke arahnya.

" Ada yang tahu Anna dimana?" semua menunjuk ke arah belakangnya. Tiara memutar badannya menghadap Anna yang berdiri di belakangnya.

" Ada apa kamu mencari saya."

" Kita perlu bicara." ucap Tiara menunjukkan buku diary Anna di tangannya. Anna terkejut melihat buku diary nya.

" itu kan..."

" jadi kita harus bicara Anna!"

Kini Anna dan Tiara berada di pantry yang kebetulan sepi, Tiara memperhatikan sekeliling sebelum menutup pintu.

" Bisa jelas kan ini." ucap Tiara menunjukkan buku diary Anna.

" Bagaimana kamu dapat ini?"

" Itu nggak penting, yang penting itu apa ini?"

" kamu udah baca?" Tiara mengangguk.

" iya meskipun banyak dari isinya yang nggak bisa diterima, tapi... Apa Tiara yang kau tulis disini, itu benar nama aku."

" benar."

Tiara tersenyum sinis, " aku nggak suka dikasihani Anna, jika itu niat mu yang sebenarnya."

Anna menghela nafas. " Aku tidak sempat mengasihani siapapun Tiara, disaat aku jauh lebih mengenaskan. Aku di bayar untuk itu, lagi pula aku sudah tidak bisa bertahan lebih lama, aku hanya diberi kewenangan memilih pasien yang tepat saja."

" Apa joan tahu tentang penyakit kamu?"

Anna menggeleng kan kepalanya." Tidak, kau juga tidak memberitahu joan keadaan mu kan."

Tiara terdiam, " Tenang saja, aku akan merahasiakannya dengan syarat kau juga merahasiakan keadaan ku."

" kau mau bernegosiasi dengan ku, baiklah tidak masalah."

" kalau begitu, aku balik lebih dulu. Pekerjaan ku masih banyak." Tiara mengangguk.

" hmm Anna," Anna menghentikan langkah nya di depan pintu. Anna menoleh ke arah Tiara.

" Maaf.... Dan terima kasih." Anna membalas nya dengan senyum tulus di wajahnya.

1
nad2345$
sedih banget
nad2345$
apa yang lo minta an
nad2345$
nyesek jir
nad2345$
😭😭😭 sad
nad2345$
padahal dia cuma mau pamit doang
nad2345$
kasihan tiara
nad2345$
tiara😘
nad2345$
apa yang anna minta sama tiara
nad2345$
makin senang nengok tiara
nad2345$
disini tiara baik banget
Afrina Afrina
dia mau donorin organ dia
nad2345$
tiara mau jadi baik nggak ya
nad2345$
anna😭
nad2345$
dia mau donorin organ nya dia gitu
Ocha Soraya
Semangat terus ya thor mampir juga yaa
setetes tinta: siap Thor☺️
total 1 replies
Afrina Afrina
nyesek
Afrina Afrina
dah jahat dari dulu
Afrina Afrina
ya ampun ibunya udah nggak ke tolong
Afrina Afrina
saking nggak pernah bahagia
Afrina Afrina
semoga senang terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!