Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27 (Ara Mengetahui Memori Ducches Ara)
Jiwa Ducches Ara kembali ke tubuhnya tetapi ingatan jiwanya disegel oleh Boluna.lalu Dewa memberkati jiwa Ducches Ara untuk bereinkarnasi dua ratus tahun lagi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Semua memori tentang Ducches Ara dikehidupan dulu tersimpan rapi di alam bawah sadar Ara.berkat berkah Dewa yang mengizinkan hal itu terjadi. malam itu petir hujan menggelegar membangunkan Ara dari tak sadarkan diri.
"Jadi itu awal mula kejadian Ducches Ara bisa menikah dengan Duke Evan , kenapa hatiku tiba tiba sakit" ujar Ara dalam hati
Ami yang melihat Ara terbangun menghampirinya dengan khawatir
"Baguslah kalau Ducches Ara sudah siuman , saya khawatir Ducches Ara tidak bangun selama dua hari " ucap Ami
"Ami , surat untuk ibuku kemarin apa ada balasan lagi " tanya Ara kepada Ami
"Belum ada Ducches" jawab Ami
Beberapa hari ini Ara tidak melihat Duke Evan.dia mencari berkeliling istana , tak ada nampak wajah Duke Evan.lalu beberapa menit kemudian , pengawal memberitahu Ara bahwa Duke Evan pergi berperang ke wilayah timur untuk satu minggu.
Kabut putih seperti biasa timbul kembali , pertanda sistem ingin memberi tahu sesuatu
"Sekarang kamu sudah melihat memori dari Ducches Ara ,tapi harus ingat Boluna masih hidup karena mempunyai kekuatan abadi, dia akan mencarimu ke dunia nyata jadi segeralah menyelesaikan misi cerita ini " Sistem memperingatkan Ara
"Ducches , Ducches Ada apa " tanya Prajurit tadi
Suara Prajurit membuyarkan alam bawah sadar Ara yang sedang berbicara dengan sistem.
"Tidak ada apa apa , terimakasih atas informasinya" kata Ara sambil meninggalkan Prajurit menuju kamarnya.
...----------------...
Seminggu berlalu , kabar pulangnya Duke Evan membawa kemenangan perang membuat Ara mempersiapkan pesta penyambutan kecil untuk Duke Evan, dari ingatan memori Ducches Ara terakhir , mereka sedang bersitegang beberapa saat , maka dari itu Ara mencoba untuk mengakhiri perdebatan mereka.
Gerbang istana terbuka , rombongan prajurit bersama Duke Evan memasuki Istana, baju zirah dan tak lupa pusaka pedang andalannya menambah keagungan Duke Evan sebagai ksatria perang yang hebat.mata Ara melotot karena terpesona oleh ketampanan Duke Evan.
Dalam hati Ara tak habis pikir kepada Ducches Ara kenapa tidak ingin menikah dengan pria tampan hebat yang terkenal dua abad silam di dunia nyata sebagai seorang ksatria hebat.
Langkah kaki Duke Evan berhenti di depan Ara yang sedang terpaku.mata mereka lekat saling beradu.
"Kenapa hanya menatapku , seharusnya kalungan bunga itu kau pakaikan kepadaku" ucap Duke Evan sambil meraih kedua tangan Aralalu mengalungkan bunga dengan kedua tangan Ara.
Malu ! Wajah Ara memerah menahan malu karena pandangan semua orang disana beralih pada mereka.ada yang menatap sinis , ada juga yang tersenyum lucu termasuk raut wajah Raja Holand 2 yang enggan melihat mereka berdua.
Kedua tangan Raja Holand 2 terbuka untuk memeluk Duke Evan.begitu juga Duke Evan menyambut dekapan sang Ayah dengan kehangatan.hal ini merupakan kemenengan terbesar bagi Kerajaan Holand dan juga debut pertama Duke Evan dalam perang besar.
Mereka bergiliran menyambut Duke Evan.satu persatu keluarga Kerajaan memeluk Duke Evan.lalu acara dilanjutkan dengan tarian tarian dan pidato Raja Holand 2.
......................
Setelah acara selesai , Duke Evan kembali ke kamarnya.ia melihat sepucuk surat yang ditulis oleh Ara untuk dirinya.disamping surat itu ada sebuah cangkir emas untuk Duke Evan.
Matanya mulai membaca isi surat dengan seksama.
Untuk Duke Evan
Maaf atas kejadian satu minggu lalu , aku bersikap seperti manusia yang tidak tahu terimakasih.jika menikah bisa membalaskan dendam yang bertahun tahun terjadi , aku ikhlas untuk itu.
Terimakasih juga sudah mengizinkanku mengirim surat kepada keluargaku.aku harap untuk kedepannya berjalan dengan baik
Dari Ara