Berkisah tentang perjalanan panjang seorang pendekar tingkat tinggi dari dunia persilatan. Dia mengalami pertempuran antara hidup dan mati melawan para pendekar dari dunia persilatan.
Kisah ini berawal dari beberapa tahun silam ketika dia menemukan sebuah kitab suci legenda dan pedang pusaka. Kitab suci itu dipercayai mampu mengubah takdir dan hidup seseorang.
Dan akhirnya para pendekar dari berbagai kalangan mulai dari aliran putih, netral dan hitam bekerja sama membuat jebakan untuk mengkapnya.
Mari kita ikuti petualang Feng Xuan atau Lan Xuan Yu dalam perjalanan hidup barunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya anam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Babak Final
Pedang yang ada di tangan Cheng Du kini mulai bergerak cepat dan tajam. Sepertinya Cheng Du sudah berhasil menganalisa kemampuan yang dimiliki oleh Lan Xuan Yu
Sementara itu Lan Xuan Yu yang mendapati serangan Cheng Du mulai meningkat tapi Lan Xuan Yu masih tetap tenang.
Lan Xuan Yu menerima serangan pedang Cheng Du dengan pedang kegelapan malam. Kali ini Lan Xuan Yu mengaliri pedangnya dengan tenaga dalam, sehingga ketajaman pedang itu tidak perlu di tanyakan lagi.
Saat benturan pertama pedang milik Cheng Du tidak terjadi apa apa. Namun saat pedang mereka berbenturan kembali, pedang milik Cheng Du langsung patah menjadi dua bagian.
Tanpa Cheng Du sadari setiap kali pedang mereka berbenturan sudah menimbulkan retakan halus. Saat Lan Xuan Yu mengalirkan tenaga dalam ke pedangnya maka kekuatan pedang itu meningkat beberapa kali lipat.
"Argh...." Jerit Cheng Du saat pedang di tangannya patah.
Karena sudah tidak ada lagi senjata yang bisa menghalau pedang kegelapan malam yang menyerangnya. Maka pedang kegelapan malam berhasil mengenai bahu Cheng Du dan membuat luka cukup dalam.
Dengan cepat Cheng Du menarik diri dari Lan Xuan Yu ke belakang. karena dia ingin menghentikan pendarahan pada lukanya. Maka dengan cepat Cheng Du segera menghentikan pendarahan. Agar tidak memecah konsentrasinya nanti.
Meskipun Cheng Du sudah kehilangan senjata tetapi dia tidak ingin segera menyerah. Sebab dia masih punya keyakinan bisa mengalahkan Lan Xuan Yu dengan tangan kosong.
Setelah beberapa menit mengambil jeda Cheng Du kembali maju tanpa mengunakan senjata. Lan Xuan Yu yang melihat lawannya tidak memakai senjata maka dia juga menyimpan senjata milikinya.
Cheng Du mulai memberikan pukul kearah Lan Xuan Yu sasarannya dada lawannya. Sementara itu Lan Xuan Yu menghindari serangan itu dengan mengelakkan tubuh ke arah samping.
Jadi serangan Cheng Du hanya mengenai area kosong. Belum sempat Cheng menstabilkan posisinya Lan Xuan Yu sudah memberikan serangan balik kearah Cheng Du.
Lan Xuan Yu memberikan serangan balasan dengan tendangan keras kearah perut Cheng Du. Sehingga pemuda itu terpental cukup jauh, dari mulutnya mengeluarkan seteguk darah kental.
Selesai memuntahkan darah Cheng Du sedikit terbatuk-batuk. Sepertinya Cheng Du mengalami luka dalam yang cukup serius kali ini.
Melihat lawan Lan Xuan Yu sudah terluka serius. Seandainya pertandingan dilanjutkan luka dalam Cheng Du justru akan semakin parah. Maka wasit segera mengambil keputusan dan mengumumkan bahwa pertandingan di menangkan oleh Lan Xuan Yu.
Lan Xuan Yu memperoleh satu kali kemenangan. Jika dia ingin menjadi juara maka di membutuhkan 4 kali kemenangan.
Babak selanjutnya peserta Fu Yao melawan Hui Zhong. Keduanya sama sama tangguh dan berbakat di generasinya. Keduanya pun memiliki tingkat kultivasi yang hampir sama.
Pertempuran mereka cukup menarik perhatian para penonton. Terutama Fu Yao karena pemuda ini memiliki paras yang tampan dan itu membuat para gadis tergila-gila padanya. Menurut para gadis Fu Yao adalah paket komplit jenius, tampan dan murid dari sekte tersohor di kekaisaran Tang.
Pertarungan antara keduanya berlangsung cukup lama juga. Dan pada akhirnya kemenangan di raih oleh Fu Yao pendekar berwajah tampan. Itu julukan yang diberikan oleh para gadis gadis.
Pertandingan demi pertandingan terus berlangsung. Hingga sampai pada Lan Xuan Yu kembali. Lan Xuan Yu sudah berhasil mengembalikan kondisi prima kembali jadi dia sudah siap bertarung dengan calon juara lainnya.
Kali ini Lan Xuan Yu melawan Da Chun. Keduanya kini sudah berada di atas panggung. Da Chun mengunakan senjata belati sementara Lan Xuan Yu mengunakan senjata pedang kegelapan malam.
Dengan gerakan yang sangat lincah serta gesit Da Chun menyerang Lan Xuan Yu. Senjata belati yang di ayunkan oleh Da Chun dialiri dengan tenaga dalam dan membentuk energi senjata.
Saat Da Chun mengayunkan belatinya kearah Lan Xuan Yu nampak sebuah siluet belati lebih besar serta tajam mengarah pada Lan Xuan Yu. Mendapati serangan yang mengunakan perubahan energi langkah yang diambil Lan Xuan Yu hanya menepisnya.
Jika ditanya siapa yang lebih mahir mengunakan perubahan energi? Maka jawabannya adalah Lan Xuan Yu. Karena di kehidupan pertamanya Lan Xuan Yu memiliki tenaga dalam besar dan berhasil membuka tiga seperempat meridian yang ada di tubuhnya.
Dengan semakin banyak meridian yang terbuka, maka akan semakin baik tingkat perubahan jenis energi yang dikuasainya. Dengan pengalaman yang dimiliki Lan Xuan Yu bisa dengan cepat mengambil tindakan untuk mengalahkan lawan dengan beberapa gerakan saja.
Selesai menepis siluet energi belati lawannya. Lan Xuan Yu juga dengan cepat membentuk siluet energi pedangnya. Kali ini siluet energi pedang milik Lan Xuan Yu menyerang Da Chun jauh lebih cepat.
Siluet energi belati milik Da Chun ada 2 sementara itu siluet energi pedang milik Lan Xuan Yu ada 5. Kini kelima siluet energi pedang menyerang kearah Da Chun terus menerus tanpa memberi jeda sedikit pun. Dan kekuatan dari siluet energi pedang itu semakin lama tambah semakin kuat.
Serangan siluet energi pedang pertama dan kedua dapat di tangkis dengan mudah. Yang ketiga Da Chun termundur beberapa langkah kebelakang.
Saat serangan siluet energi pedang yang keempat dengan susah payah dia berhasil menepisnya. Namun sayang senjata belati yang ada di tangannya terlepas dari genggaman.
Saat siluet energi pedang yang kelima datang Da Chun sudah tidak memiliki harapan untuk menyelamatkan diri. Pada saat siluet energi pedang hampir saja menembus kepalanya.
Ada siluet energi senjata lain menghadangnya sehingga siluet energi pedang milik Lan Xuan Yu berbenturan. Saat dua siluet energi berbenturan terdengar suara ledakan keras. Dan menimbulkan percikan api di udara seperti kembang api.
Kini wasit sudah berdiri tegak di depan Da Chun untuk menyelamatkan nyawanya. Karena wasit turun tangan menyelamatkan nyawa Da Chun maka pertandingan berakhir.
Dan kemenangan diraih oleh Lan Xuan Yu. Kini Lan Xuan Yu sudah mengumpulkan dua kemenangan dari dua kali pertandingan.
Banyak orang yang melihat pertandingan itu gemetar ketika melihat kekuatan siluet energi pedang milik Lan Xuan. Hampir semua orang berpikir kalau Da Chun tidak akan selamat.
Hampir semua orang tanpa sadar menahan nafasnya karena tegang membayangkan kematian jenius muda di arena pertandingan. Ketika muncul siluet energi senjata lain datang dan menghantam barulah semua orang bisa kembali bernafas lega kembali.
Kebanyakan orang berpikir Lan Xuan Yu pemuda berhati kejam karena mengunakan jurus yang sangat mematikan seperti itu. Mereka lupa kalau saat ini sedang dalam kompetisi.
Jika Lan Xuan Yu tidak membalas serangan itu. Mungkin saat ini yang ada di posisi Da Chun adalah dirinya. Lalu dimana letak kejamnya?