Menolak untuk menerima lamaran setiap laki-laki yang datang kerumah,sering dapat cibiran atau makian dari tetangga.Katanya suka memilih dan memilah pasangan.Tentu saja itu kerap di dengar oleh Azizah,mereka hanya berkomentar dengan apa yang mereka liat.Tapi,Mereka tidak pernah tau,apa yang di rasakan Azizah.
Setelah mencoba dan menyakinkan hati untuk merima pria terakhir yang datang untuk melamar,memiliki gelar seorang ustaz dan juga lulusan terbaik di kairo-mesir.Justru,itu awal membuka luka lama Azizah,keluarga pihak laki-laki menolak dan menentang pernikahan itu,setelah mengetahui masa lalu Azizah.
Bagaimana dengan pernikahan Azizah,batal kah?atau tetap berjalan sesuai rencana sebelumnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesantren Al-kitab
Azizah menunggu Aisyah di depan bilik nya,ia duduk di bawah pohon mangga yang banyak buah nya.
"Assalamualaikum,Azizah!"Ucap Asiyah,Azizah segera menoleh,melihat wanita yang baru saja memberi salam kepada nya.
"Waalaikumsalam,Ning!"Azizah segera berdiri,dan membantu Aisyah untuk duduk.
Mereka berdua sempat berpelukan sekilas,sebelum ke dua nya kembali duduk.
"Selamat ya Ning,atas kehamilan nya,saya sangat senang.Tapi,saya merasa bersalah telah mengundang Ning ke acara nikahan saya,kalau saya tau Ning sedang mengandung,Saya tidak akan mengundang Ning!"Ujar Azizah,dengan suara lesu,yang merasa bersalah terhadap Aisyah.
"Justru aku akan marah,kalau kamu tidak mengundang ku ke acara nikahan kamu.Aku juga ingin melihat adik ku ini bersanding dengan seorang laki-laki yang begitu baik,kamu beruntung zah,dapat ustaz Zaki!"Aisyah menyentuh wajah Azizah.Namun,terlihat dari netra Azizah jika apa yang terlihat tidak lah sama dengan hati nya.
"Ada apa?apa kamu merasa gelisah?"Aisyah segera menebak nya,saat melihat Azizah dengan netra yang begitu sayu.
"Ning..."
"Sayang.."Ucapan Azizah terputus,saat Al datang memanggil Aisyah.
"Oh,Azizah ya,Assalamualaikum!"Sapa Al,
"Waalaikumsalam!"Sahut Azizah mengangguk.
"Sayang,gunakan ini,kata dokter kamu akan lelah jika duduk terlalu lama,ini akan membantu mu lebih nyaman !"Ujar Al,memberikan batal untuk Aisyah,Al juga membantu sang istri untuk duduk di atas bantal.
"Terimakasih mas!"Al mengangguk,ia pamit kembali ke dalam bilik.
"Begitulah Azizah,Mas Al itu sangat perhatian,apalagi saat aku hamil begini,ia sangat menjaga kondisi dan pola makan ku,kadang aku sendiri bingung,aku ini seorang istri atau seorang pasien !"He..He..He..Terdengar suara tawa kecil dari mulut Aisyah,membuat Azizah ikut tersenyum.
"Sudah,kenapa jadi bahas tentang kami.Jadi,Azizah apa yang ingin kamu katakan kepada ku?"Kini Aisyah memegang tangan Azizah,ia berharap Azizah mau berbagi setiap masalah nya kepada Aisyah,dengan senang hati Asiyah akan membantu nya.
"Ning,jika kita memiliki sebuah masa lalu,apa kita akan menceritakan itu kepada calon suami kita,atau kita lebih baik menyimpan nya sendiri?"Azizah bertanya dalam keadaan yang gugup,bahkan ucapan nya terdengar begitu gemetar.
"Di dalam sebuah hubungan yang akan kita bina bersama,alangkah baik nya kita menceritakan semua nya kepada calon suami kita,karena kita sendiri tidak ingin masalah akan datang di masa depan,lebih baik untuk jujur sekarang!"
"Kalau dia menolak untuk menerima masa lalu kita?"
"Tidak ada seorang pun yang mau menerima masa lalu,karena semua orang ingin melupakan masa lalu itu,karena jika kita terus di bayangi masa lalu,maka masa depan kita akan terganggu ke depan nya!"Ungkap Aisyah.
Aisyah merasa tangan Azizah semakin lama semakin dingin,Aisyah sangat yakin jika Azizah menyimpan sebuah rahasia dari nya.
"Jadi Azizah,mau kah engkau berbagi masa lalu mu kepada ku,mari kita cari solusi sama-sama,Ning siap bantu Azizah!"Aisyah menggenggam erat tangan Azizah.
"Ning ingat,dulu Aku pernah di rawat di rumah sakit selama tiga bulan!"Aisyah mengangguk nya,ia mengingat semua kejadian itu.
"Saat itu Azizah mengalami trauma yang cukup berat,bahkan Azizah sempat berfikir untuk mengakhiri hidup Azizah!"
"Astagfirullah!"Aisyah memegang bahu Azizah.
"Azizah tidak tau,harus menceritakan pengalaman pahit itu kepada siapa?Azizah bingung,Azizah takut,Azizah frustasi,bahkan Azizah merasa jijik saat itu kepada diri sendiri..."Aisyah segera menarik Azizah kedalam pelukan nya,ia mengusap lembut punggung Azizah menenangkan wanita itu.Bahkan Aisyah bisa menebak apa selanjut nya yang akan di ceritakan oleh Azizah kepada nya.
"Katakan siapa pria yang membuat mu begitu merasa buruk?katakan pada Ning Azizah!"Ucap Aisyah dengan tegas.Namun,tangan nya masih mengusap lembut punggung Azizah.
Azizah menggelengkan kepala nya."Azizah tidak tau,siapa pria itu,bahkan Azizah tidak mengingat nya sama sekali,waktu itu Azizah melihat nya dalam samar di bawah hujan yang begitu lebat.Awalnya Azizah berniat untuk menolong nya saja,tapi....Hiks..Hiks!"
"Sudah,sudah kamu tidak usah melanjutkan nya lagi!"Aisyah menyeka air mata yang kini membasahi cadar Azizah.
"Azizah,Ustaz Zaki tau?"Disaat Aisyah menyebut nama pria itu,sekali lagi membuat Azizah menangis.
"Hiks...Hiks..Ning,apa yang harus Azizah lakukan?"Aisyah memegang ke dua pipi Azizah,ia menatap netra yang memerah itu,bahkan Azizah tidak bisa menahan tangis nya,rasa sakit itu sudah Azizah simpan selama dua tahun belakangan ini.
"Cerita 'kan semua nya kepada ustaz Zaki,jika ia mau menerima mu apa adanya maka tidak akan ada masalah di masa depan.Namun,jika kamu tidak menceritakan nya sekarang,Ning takut Ustaz Zaki akan mengetahui nya sendiri,dan ia akan merasa di tipu oleh kita semua!"Pungkas Aisyah.
"Azizah ragu Ning,Azizah tidak ingin pernikahan ini berlanjut.Namun,Azizah tidak ingin membuat penyakit ibu kambuh,Ibu memiliki riwayat penyakit jantung.Azizah juga menyembunyikan ini semua dari ibu!"
"Azizah,dengar,kamu hanya perlu menceritakan ini kepada calon suami mu,ibu tidak perlu tahu,demi kebaikan ibu,tapi ustaz Zaki berhak tahu sayang,kamu harus menceritakan itu semua kepada nya!"
"Azizah akan menceritakan itu semua besok Kepasa ustaz Zaki,Azizah siap menerima apapun resiko nya!"
"Bagus,kamu harus kuat sayang,Ning akan selalu membantu mu,jangan sungkan-sungkan datang untuk meminta pendapat Ning!"Azizah mengangguk nya,ia segera memeluk kembali Aisyah.
"Azizah,boleh kah Ning bertanya?"Azizah mengangguk.
"Apakah Azizah sangat membenci pria yang berbuat jahat kepada Azizah?"
"Eeemmm"Azizah mengangguk,"Azizah sangat membenci nya,bahkan dua tahun yang lalu,setiap malam nya Azizah mengutuk pria itu,Azizah tidak ikhlas dia merenggut kesu-cian Azizah secara paksa,Azizah tidak rela Ning,Azizah tidak ridho!"Aisyah mengangguk,dan menepuk pelan bahu Azizah,menenangkan wanita itu.
"Azizah bahkan pernah berdoa kepada Allah,jika Allah mau menghukum pria itu,Azizah ingin dia mengalami kecelakaan yang lebih sakit dari yang Azizah rasakan,Azizah ingin dia merasakan rasa sakit yang Azizah rasakan,bahkan Azizah mengutuk nya ia akan berlutut di depan kaki Azizah suatu saat nanti.Azizah ingin ia memohon dan meminta maaf di bawah kaki Azizah,itu kutukan yang selalu Azizah ucapkan dua tahun yang lalu!"Azizah melihat ke arah Aisyah.
Aisyah tahu,Azizah bukan lah orang jahat yang berkata buruk ke pada orang lain.Namun,rasa sakit yang Azizah tanggung seumur hidup tidak sebanding dengan kutukan yang di ucapkan oleh Azizah kepada Pria itu.
"Sayang,mulai sekarang,kamu harus melupakan kejadian itu,kamu harus bisa mengikhlaskan apa pun yang telah terjadi,Insyaallah,Allah akan menggantikan rasa sakit dengan rasa nikmat berlipat ganda kepada mu sayang!"
"Amiin..!Azizah juga berharap seperti itu Ning!"Aisyah tersenyum,terlihat dari netra nya yang sedang menatap Azizah.
"Assalamualaikum..."Kedua nya terkejut,saat mendengar seseorang memberi salam,dan sama-sama menoleh ke arah sumber suara tersebut.