NovelToon NovelToon
Asmara Ke-2

Asmara Ke-2

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Marsia Niqi

Amara Calista seorang gadis berbadan bongsor, yang mempunyai hobi main basket, jatuh cinta pada seniornya yang bernama Altaf Alfarizi. Altaf yang mempunyai banyak fans, awalnya hanya memandang sebelah mata pada Amara. Amara berusaha sungguh-sungguh untuk merubah penampilannya demi mendapatkan hati Altaf. Dan dengan kekuasaan sang papa Amara bisa mendapatkan Altaf melalui sebuah perjodohan. Namun sebuah musibah membuat Amara pupus harapan dan memilih berpisah dengan sang suami tercinta. Bagaimana kisah cinta Amara dan Altaf? Ikuti kisah lengkapnya dalam "Asmara Ke Dua".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsia Niqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepergok

Altaf menggandeng tangan Ara saat masuk ke dalam tokonya. Bukan pertama Altaf membawa Ara ke toko. Tapi sekarang status mereka sudah beda dengan yang dulu. Para pegawai toko melihat ke arah Altaf dan Ara dengan pandangan penuh tanya. Altaf hanya memasang wajah dinginnya. Sedangkan Ara tersenyum ramah setiap berpapasan dengan karyawan toko.

"Kak, karyawan kakak melihat aneh sama kita. Nanti kakak buat pengumuman sama mereka kalau kita sudah nikah, biar nggak ada kasak-kusuk diantara mereka, gosipin kita!" Kata Ara saat mereka sudah di ruang kerja Altaf.

"Perlu ya kakak bilang sama karyawan kakak?" Altaf malah bertanya.

"Ya perlu dong, biar nggak ada fitnah, lagi satu! Biar nggak ada yang goda suami Ara!" Jawab Ara ketus.

"Kamu salah Ra, justru biar nggak ada yang goda kamu! Kamu terlalu istimewa dimata kakak, jadi kamu nggak perlu khawatir kakak akan berpaling dari kamu!" Kata Altaf dalam hati tentunya.

"Ok, kalau gitu nanti pas ada acara meeting, kakak umumkan kalau kita sudah nikah, puas!" Jawab Altaf sambil mencubit pipi sang istri dengan gemas.

"Puas...puas banget!" Kata Ara dengan senyum manisnya.

"Hah...masa iya cuma dengan gitu Rara sudah puas, jadi nggak perlu puas yang lain nih?!" Tanya Altaf dengan senyum jahilnya.

"Apa maksud kakak, jangan bahas yang gituan di sini ya, nggak boleh bahas itu sama Ara, Ara masih di bawah umur!"

Ha......ha.....ha.....

"Di bawah umur apanya, orang Rara yang minta duluan, yang benar di bawah kakak!" Kata Altaf semakin jahil.

"Hih.....kakak mesum ih, jangan bilang gitu, nanti Ara ngambek nih!" Kata Ara dengan mode manjanya, mukanya merah padam karena malu. Dan Altaf membawa tubuh sang istri ke dalam pelukannya sambil tertawa ngakak.

"Kakak kesini mau kerja apa mau peluk-pelukan aja nih?!" Tanya Ara.

"Iya ya....kakak kan mau kerja, Rara sih goda kakak terus, jadi lupa kan mau kerja!" Kata Altaf sengaja membuat Ara kesal.

"Kok Ara lagi yang salah!" Kata Ara ketus.

Ha.....ha....ha....

"Iya deh, yang salah orang yang dipenjara, Rara yang benar. Sekarang tuan putri Rara mau apa? Mau ngemil jajan sambil ngopi biar kakak minta tolong OB belikan jajan dan buatkan kopi."

"Kakak....Ara nggak mau endut ya, nanti suami Ara kabur!"

"Ya terus Rara mau ngapain, kalau cuma bengong bisa bosan." Kata Altaf lembut.

"Ara mau baca buku aja!"

"Ok, ambil buku yang Rara suka, bawa ke sini, ingat jangan lama-lama di depan! Cepat kembali!" Kata Altaf protektif pada sang istri.

Dan tiba-tiba ponsel Altaf bergetar.

"Iya Le ada apa?" Tanya Altaf melalui sambungan telepon.

"Lo izin nggak ngampus lama amat Al, kemana aja lo!" Tanya Leo.

"Lo kangen sama gua, kalau kangen bilang aja to the point lagi, nggak usah belibet!" Jawab Altaf memancing emosi Leo.

"Hih...najis, gua kangen sama lo, enggak banget, gua masih normal bukan penyuka batang!"

"Terus nelpon mau ngapain, nanya tugas kuliah, otak lo udah bebel nggak bisa mikir, nggak bisa ngerjain tugas?!" Tanya Altaf lagi semakin membuat Leo emosi.

"Heh manusia kutub, bisa nggak nggak bikin emosi jiwa?!" Tanya Leo ngegas.

"Ya terus mau apa, gua di toko sampai sore, kalau ada perlu lo datang aja ke toko!"

"Ok deh, balik kampus nanti gua mampir, mau nyontek tugas!" Kata Leo enteng.

"Tuh kan! Gitu dibilang otak bebel nggak terima! Ya udah gua tunggu!" Kata Altaf lalu mengakhiri panggilannya.

"Telpon sama siapa kak?" Tanya Ara yang tiba-tiba masuk dengan beberapa buku ditangannya.

"Dari cewek, ngajak nge date!" Jawab Altaf asal.

"Kakak...!" Coba aja kalau berani, Ara ulek tuh cewek, Ara jadiin sambel!" Kata Ara yang sukses membuat Altaf ngakak.

Ha......ha.....ha.....

"Nggak ada Ra, Leo tadi yang telepon, mau mampir sini nanti pulang ngampus!"

Jam makan siang, Altaf memesan makanan lewat go food, dan makan di ruang kerja, karena Ara malas diajak keluar.

Setelah makan Altaf melanjutkan pekerjaannya dan Ara melanjutkan membaca. Karena kenyang dan Ac di ruangan begitu dingin, Ara ketiduran.

Altaf melihat sang istri tertidur dengan posisi duduk dengan buku masih ditangannya. Altaf mendekat dan tersenyum.

"Rara.....Rara...manis banget sih kamu, kakak nggak ada puas-puasnya mandang kamu!" Kata Altaf dalam hati, lalu mengangkat kaki sang istri yang menjuntai di lantai ke atas sofa. Namun panjang sofa tak mampu menampung panjang kaki Ara.

"Kaki kamu yang kepanjangan apa sofanya yang kependekan Ra? Nggak muat sofanya buat kamu. Kalau kayak gini kakak harus renovasi ruang kerja kakak. Mungkin lebih baik buat kamar khusus di ruang kerja kakak. Nanti pasti kamu akan sering ikut kerja di sini." Kata Altaf dalam hati sambil memandang wajah cantik di depannya yang tertidur pulas. Altaf tak tahan kalau tak menyentuh bibir sang istri yang mungil berisi itu. Disentuhnya bibir mungil itu dengan jari ibu jarinya, tak sadar bibirnya mendekat menikmati bibir ranum sang istri.

Saat rasa nikmat menjalar, tiba-tiba...

BUGGGGGG

DAKKKKKKK

Satu pukulan mendarat di perut Altaf dan disusul tendangan ke perutnya juga setelah kerah kemejanya ditarik dengan kasar. Altaf terhuyung memegangi perutnya sampai menyandar ke tembok.

"Gila lo Al, lo mau berbuat kurang ajar sama Ara HAH!?!" Kata Daffa yang tiba-tiba masuk ruang kerja Altaf yang memang tak pernah dikunci apabila Altaf di dalam. Dan biasanya Daffa dan Leo datang tak mengetuk pintu.

Melihat Altaf sedang mencium bibir Ara, emosi Daffa tersulut, karena sebenarnya Daffa menyimpan perasaan pada Ara.

"Ada apa ini, kak Al kenapa?!" Tanya Ara yang terbangun dari tidurnya karena mendengar suara keributan, dan langsung mengandeng Altaf.

"Ra, kamu mau di lec*hin sama Altaf! munafik lo Al, pura-pura baik di depan Ara, nyatanya otak lo mesum!" Kata Daffa semakin emosi.

"Kak Daffa salah paham, bukan gitu ceritanya!" Kata Ara membela sang suami.

"Ra, kamu gimana sih, dia mau berbuat kurang ajar sama kamu Ra!" Kata Daffa lagi semakin emosi karena Ara malah membela Altaf.

"Kak, kami sudah nikah, kak Al sekarang udah jadi suami Ara!" Kata Ara sukses membuat Daffa dan Leo melongo. Altaf masih memegangi perutnya yang terkena tendangan maut dari Daffa.

"Duduk dulu kak, sakit banget ya?" Tanya Ara pada sang suami.

"Al, jelasin ke kita, apa benar yang dikatakan Ara barusan?!" Tanya Leo menuntut.

"Benar, apa yang dikatakan Rara itu benar. Kami sudah nikah di Bogor enam hari yang lalu. Makanya kami ambil izin tidak masuk kampus selama seminggu!" Kata Altaf yang masih meringis memegangi perutnya.

"Kenapa lo nggak ngundang kami, atau minimal lo kasih tahu ke kami kalau lo mau nikah." Kata Leo.

"Sorry untuk itu, tp rencana gua, gua mau kasih tahu lo berdua saat gua masuk kampus nanti, sorry!" Kata Altaf lemah menyesal tak memberi tahu dua sahabatnya yang berakibat salah paham.

"Yo wes ra popo, laen kali jangan main rahasia-rahasiaan, jadi kena jurus kungfu kan lo!" Kata Leo lagi.

"Lo berdua kesini mau ngapain!" Tanya Altaf akhirnya.

"Nyontek tugas tehnik!" Jawab Daffa singkat.

"Ok, nanti gua kirim ke lo berdua!" Jawab Altaf singkat.

"Ya udah kita balik dulu, thanks sebelumnya!"

Kata Leo sebelum pergi.

"Al, sori untuk itu tadi!" Kata Daffa sambil menunjuk perut Altaf.

"Its okay, nggak papa, cuma gua jadi mules dikit, tapi tenang aja, ada pawang gua, bentar juga baikan!" Kata Altaf sambil merangkul posesif pundak Ara, yang dirangkul tersipu malu, mukanya merah seperti kepiting rebus.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!