Peluk Aku Sekali Lagi Ayah

Zian menemui zia di rumahnya, ia ingin menghabiskan waktu bersama sebelum dirinya benar benar menghilang. Ia tak ingin zia dalam bahaya jika zia terus menerus menyelidiki tentang andre Zian takut hal yang sama menimpa zia.

"Zia... Kamu sedang apa? " tanya Zian

"Aku sedang menonton oppa oppa Korea kesukaan aku Zian, sini duduk disebelah aku" zia memintanya Zian duduk disamping nya.

Zian menatap zia menurutnya sangat lucu ekspresi yang zia tampilkan, ia tak ingin menghabiskan waktu untuk membunuh andre karna ia pikir ia juga akan mati dengan penyakitnya. Saat ini ia ingin menghabisi momen bersama zia.

"Oppa..... Saranghaeyo.... Ahhhhh" teriak zia melihat penampilan idola di televisi

"Sepertinya, aku lebih tampan zi dari oppa oppa kamu" sindir Zian

"Kamu tampan sayang kamu tidak bisa aku miliki" goda zia

Zian yang di goda seperti itu mungkin kalau ia masih hidup pasti pipinya akan memerah, Zian merasa beruntung karna dia hantu jadi zia tidak akan tau kalau ia tersipu.

Malik berusaha menemui zia, ia seakan tidak percaya dengan yang ia dengar, sahabatnya ada disini tapi ia tidak menyadarinya. Dan fakta bahwa andre yang menyebabkan Zian, hilang sungguh membuatnya marah.

Malik melajukan Motornya kerumah yang dulu dianggap sebagai tempat ternyaman Zian untuk pulang, ia berjanji akan menghajar andre dihadapan semua keluarga Zian.

Tak lama malik sampai keruma itu, dan memencet bell..

Ting....

Ting. ...

andre yang membuka pintu, tanpa aba aba malik memberikannya pukulan dan...

Bhuggg....

Bhuggg....

Surya yang baru saja tiba segera melerai mereka, begitu juga angga is heran mengapa malik tiba-tiba menghajar andre.

"Lepasin dia emang pantes buat di hajar.... " angga menahan tubuh malik, apa maksud perkataan nya itu.

"Apa salah gua? Gua gak pernah punya masalah sama lu" ucap andre ia menyeka darah yang mengalir dari sudut bibirnya yang dihajar malik,

"Lu yang udah sengaja nyelakain Zian brengsek... " teriak malik

"Apa lu punya bukti hahhh.... "

"Gua memang Gak punya bukti, tapi gua bakal cari bukti biar lu masuk penjara" ancam. Malik

"Apa maksud kamu malik? " tanya angga

"Lu... Udah ngorbanin adek kandung lu sendiri buat, orang yang gak tau diri kaya dia. Apa kalian tau yang dorong zian ke sungai itu dia" ucap malik getir

Angga kaget dengan semua ucapan malik, ia memang membenci Zian , tapi ia tak ingin Zian tiada. Tapi mendengar dan mengetahui fakta itu membuat hatinya seakan sesak oleh sesal.

"Malik sebaiknya kamu pulang, biarkan saya. Yang menyelesaikan masalah ini" suruh surya

"Kalau om memang menyayangi Zian, harusnya om bisa memberikan keadilan untuk anak om" sindir malik

Malik pulang dengan dengan kecewa, sebenarnya ia masih ingin menghajar andre tapi ia puas telah mengatakan kebenarannya pada mereka. Sekarang ia harus menemui zia, ia sempat melihat zia berbicara sendiri dan juga setelah mendengar ucapan andre. 

"Ndre apa kamu tau sesuatu tentang Zian yang kami tidak tau? " tanya angga

"Kak, aku bisa jelaskan papa juga udah tau yang sebenarnya" ucap andre

Angga merasa tidak percaya bahwa ayahnya mengetahui semua itu, dan ia menyembunyikan nya. Surya menunduk ia sudah tidak bisa merahasiakannya apapun lagi. Mungkin lebih baik ia menjelaskan nya. 

Flashback

Saat itu..... 

"Hallo pah... Zian pah zian terjatuh ke sungai. "

"Kamu sekarang dimana ndre, apa. Kamu sudah mencoba menolong nya" tanya surya

"Papa akan segera kesana kamu tunggu jangan kemana-mana"

Surya bergegas pergi, ia sangat panik mengetahui Zian terjatuh. Dan bagaimana andre bisa bersama Zian disana surya tak. Habis pikir. 

"Dimana Zian ndre? " tanya surya

"Aku dan Zian bertengkar pak, dan Zian yang meminta ku datang kesini Zian tau kalau aku juga anak papa dia marah pah" isak andre

"Lalu bagaimana Zian bisa jatuh ndre, kenapa kamu tidak menolong nya" cecar surya

"Saat Zian akan  mencoba mendorong ku, sakit Zian kambuh dan ia terjatuh pah" jelas andre

Surya melihat ke sekitar sungai ia berharap anaknya bisa selamat, namun arus sungai yang deras mematahkan harapannya. 

"Zian... Maaf kan papa nak" surya menangis menyesal

Ia akan mencoba menelpon reno dan Zean, dan memanggil kepolisian tapi andre mencegah nya. 

"Pah aku mohon jangan menelpon polisi dan memberi tau kak, reno juga kak Zean mereka akan sangat membenciku" mohon andre

"Tapi, ndre bagaimana dengan Zian kita harus segera mencarinya " surya sudah bingung dengan keadaan saat ini

"Pah, aku sejak kecil tidak pernah meminta apapun pada papa, anggap aja ini permintaan aku pah. Aku mohon rahasiakan semuanya" mohon andre ia bersujud dibawah kaki ayahnya sendiri 

Flashoff

"Dan papa menyetujuinya" sela angga

"Papa, bingung angga kalian semua anak anak papa" ucap surya

"Benar apa yang dikatakan ka reno dan ka Zean, bahwa papa mengorbankan anak papa sendiri dan lebih membela anak haram itu" ucap angga

"Ini semua tidak seperti yang kamu pikirkan angga, posisi andre juga sulit ia tidak sengaja melakukan hal itu" bela surya

Andre diam saja, karna semua orang menyalahkan ayahnya. Tapi dengan begini ia tahu bahwa ia lebih diutamakan dari pada Zian. Ia tetap jadi bungsu keluarga Atmajaya.

Angga pergi ke apartemen reno karna sejak pertengkaran itu reno dan Zean sudha tidak tinggal di sana, ia melajukan motor nya dengan sangat cepat sehingga ia tak lama sampai di kediaman reno. 

"Kak, kak reno buka ini aku angga" teriak angga memanggil reno

"Ada apa kamu kemari,? Tanya reno

" kak... Aku menyesal.... "Tangis angga

" aku menyesal, sudah menyalahkan adek kak, ternyata andre yang udah ngebuat Zian hilang selama ini"

Tangis angga semakin menjadi, ia merasa menjadi orang paling bodoh. Karna ia melindungi orang yang melenyapkan adiknya sendiri. 

Reno memegang pundak angga, karna ia juga kaget ia harus memberi tau ayahnya. 

"Angga apa yang kamu katakan ini benar, kita. Harus memberi tahu papa" ucap reno

"Percuma kak memberi tahu papa, karna papa.lah yang merahasiakannya semua ini"

Zean tiba di apartemen dia melihat kedua adiknya terduduk dilantai dengan meta sembab. Ia menyuruh mereka keruang tamu dan menjelaskan semuanya. 

Zean sungguh tak habis pikir dengan ayahnya, bisa menyembunyikan hal itu. "Kita akan lapor polisi kita akan usut hal ini" ucap Zean

"Percuma kak, kejadian sudah satu tahun lalu dan kita tidak punya bukti apapun" sela reno

"Kita harus melakukan apa sekarang kak" tanya angga

Mereka terdiam hingga, dan reno menyuruh angga kembali pulang angga sempat menolak. Tapi reno meyakinkannya . 

"Sebaiknya kamu pulang dan berbaikan lah dengan andre, karna andre tak akan curiga terhadap kamu."