NovelToon NovelToon
Menyulam Rasa Di Balik Cadar Alina

Menyulam Rasa Di Balik Cadar Alina

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / CEO / Konflik etika / Romansa / Penyesalan Suami / Slice of Life
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: Pearlysea

Meski sudah menikah, Liam Arkand Damien menolak untuk melihat wajah istrinya karena takut jatuh cinta. Pernikahan mereka tidak lebih dari sekedar formalitas di hadapan Publik.

Trauma dari masa lalu nya lah yang membuatnya sangat dingin terhadap wanita bahkan pada istrinya sendiri. Alina Zafirah Al-Mu'tasim, wanita bercadar yang shalihah, menjadi korban dari sikap arogan suaminya yang tak pernah ia pahami.

Ikuti kisah mereka dalam membangun rasa dan cinta di balik cadar Alina🥀

💠Follow fb-ig @pearlysea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlysea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

•Dambaan Hati•

Suasana di dalam mobil masih diselimuti keheningan. Alina sesekali melirik Liam dari sudut matanya. Wajah suaminya yang selalu dingin kini tampak lebih kaku dari biasanya. Namun, ada sesuatu yang berbeda, matanya seperti tengah memikirkan sesuatu yang dalam.

Evan, yang duduk di kursi belakang, merasa suasana terlalu sunyi untuk seleranya. "Kak, kenapa kita jadi sepi banget? Ini karena doa Nenek tadi, ya? Jangan-jangan Kak Liam jadi mikir serius nih." Evan terkekeh kecil, mencoba mencairkan suasana.

Liam mendengus pelan, tak mengalihkan pandangan dari jalan.

"Berhentilah membuatku kesal, bocah sialan, atau ku turunkan kau di tengah jalan." balasnya tajam. Namun, di balik nada ketus itu, Evan tahu ada sesuatu yang lebih mengganggu pikiran kakaknya.

Evan terkekeh kecil, meremehkan ancaman kakaknya.

"Kau terlalu serius, Kak. Anggap saja doa Nenek tadi menjadi penyangatmu. Tapi aku tidak menduga di balik kecelakaan ini ada hikmah yang besar, seperti, Kak Alina jadi bertemu guru ngajinya setelah sekian lama, lalu mendoakan kalian untuk segera jadi orang tua, itu kan bagus!"

"Kau bicara sekali lagi! ku lempar kau ke jurang!" sergah Liam.

"Kak, hidup itu..."

"Evan, diam. Diam.saja.." Alina menoleh ke belakang, memperingatkan adik iparnya dengan suara yang lembut dan tegas.

"Kan bagus kalau kalian cepat punya anak, aku juga tidak sabar mau gendong keponakan yang lucu!"

"Evan!" Alina dan Liam membentak Evan bersamaan.. membuat pemuda itu langsung mengatupkan mulutnya. Dia kali ini diam namun bibirnya mesem-mesem seolah menahan tawa. Baginya suasana ini lebih menggelitik daripada acara lawak.

Liam, di sisi lain, terus menggenggam kemudi erat. Ucapan Nenek Saudah mengguncangnya lebih dalam daripada yang ia akui. Bayangan tentang menjadi seorang ayah terasa seperti mimpi yang terlalu jauh. Bagaimana mungkin ia bisa membayangkan itu, sementara ia bahkan belum bisa menjadi suami yang baik untuk Alina.

Tak ingin larut dalam pikirannya sendiri, Liam akhirnya membuka suara.

"Alina, kau sudah punya daftar belanjaan, kan?"

Alina menoleh ke arah suami dinginnya itu.

"Sudah," jawabnya pelan.

"Hanya beberapa kebutuhan rumah tangga."

Liam mengangguk, matanya tetap fokus ke jalan.

"Kalau ada yang kau butuhkan untuk dirimu sendiri, jangan ragu untuk beli. Aku hanya ingin memastikan kau tidak kekurangan apapun selama bersamaku."

Alina terdiam. Kata-kata itu, meski terdengar perhatian, selalu datang dengan jarak yang dingin. Ia memegang dada merasakan sesak.

Selama ini Liam memang tidak pernah membuatnya kekurangan. Suaminya itu memberi Nafkah 100 juta perbulan, kebebasan untuk keluar bersama teman teman wanitanya, berbelanja, berlibur atau sekedar minum secangkir kopi seharga 2 juta di cafe mewah, hal itu Liam berikan dengan sangat mudah. Namun, di balik semua itu, ada kekosongan yang tak terisi, cinta dan kasih sayang.

Jangankan merasa hangat dalam pelukan suaminya, bersandar di pundaknya saja terasa seperti kemewahan yang tak berhak ia miliki. Meski ia menginginkannya, meski ia mendambakannya, Liam selalu menjaga jarak, menyelubungi dirinya dalam kekauan dan sikap dingin.

Ironisnya, di balik sikap dingin itu, Liam sebenarnya mendambakan hal yang sama. Keintiman, kehangatan, cinta. Namun lagi lagi, mereka terjebak dalam permainan mereka sendiri, pernikahan formalitas, terikat oleh janji yang kini terasa lebih seperti kutukan daripada berkah. Dan di dalam kesunyian ini, mereka sama-sama tersiksa, terperangkap oleh luka yang entah apakah bisa sembuh.

...🦋🦋🦋...

Liam, Alina, dan Evan melangkah masuk ke dalam mal besar yang dipenuhi hiruk-pikuk suara langkah kaki dan denting suara musik dari pengeras suara.

Udara dingin dari pendingin ruangan menyambut mereka, menyapu wajah Alina yang langsung melangkah menuju bagian kebutuhan rumah tangga. Tanpa banyak bicara, Evan, seperti biasa, menghilang ke area permainan favoritnya.

Liam, yang semula berniat mengikuti Alina, entah kenapa kakinya malah membawanya ke bagian barang-barang bayi.

Ia berjalan pelan, membiarkan matanya menyapu deretan pakaian mungil, botol susu, hingga kereta bayi yang tertata rapi.

Pandangannya lalu berhenti di sebuah rak yang memajang sepatu bayi berwarna beige dengan kepala beruang kecil di atasnya. Ia memungut salah satu pasang sepatu itu dengan hati-hati.

Seulas senyum tipis yang langka, menghiasi wajah Liam. Dalam bayangannya, ia melihat seorang bayi mungil, darah dagingnya, mengenakan sepatu itu.

Ia membayangkan tangis kecilnya, tawa cerianya, dan betapa indahnya dunia jika ia bisa menjadi seorang ayah. Namun, lamunan itu tak bertahan lama. Sebuah tepukan di bahunya membuatnya tersentak.

Liam berbalik, sedikit terkejut, dan matanya membulat saat melihat siapa yang berdiri di depannya. Seorang wanita dengan gaun hitam ketat, rambutnya tergerai sempurna, bibirnya merah menyala. Ada senyum manis yang tersungging di wajahnya, tetapi bagi Liam, itu adalah senyum yang pernah ia cintai sekaligus ia benci.

...🦋🦋🦋...

Dear... Jangan lupa Like, koment dan Vote nya yaa... untuk dukung karya ini 💕💕💕

1
Joko Medan
brati hukumn liam lbih mengerikn klw gitu🤣🤣

ud la ngalh salh satu ungkapin prasaan. tpi jangn alina y, liam az yg ungkapi lbih dulu dn bobok ny jang pisah kamar. eh, tpi jangn dulu nti khilaf. blum nikh ulang soal ny😅.
🌷💚SITI.R💚🌷
msh aja saling tertutup blm membùka klu saling mencintai..
🌷💚SITI.R💚🌷
jd gregetan sm alina yg bikin liam tumbang..alina alina sekarang kamu tertawa di atas pr deritasn liam siap² nanti kamu yg nangis liam yg ketawa😁
Joko Medan
klw mau ksih hadiah atw vote ap hrus nonton iklan dulu y kk
Pearlysea🌻: Vote boleh nonton iklan juga boleh, apalagi dua duanya... love love❤❤❤
total 1 replies
Joko Medan
hahahaha, liam2. tringat kawn ku, ku ajk naik kyk gini. abis kq aku dimaki2 ny🤣🤣

ayo hukumn ap dri liam. kn jdi mikir yg gk2😂. ap gk sebaik ny pernikhn mreka ni diperjels y. krna dri awal banyk x perjnjian2 dibuat liam.
Pearlysea🌻: Sabar ya kak lagi proses pdkt dulu🥰
total 1 replies
Sunaryati
Lanjuut, memang begitu Liam agar hidupmu tak monoton, hatimu beku dan pikiranmu kamu, bener kan Alina
Sunaryati
Semoga semakin membaik hubungan mereka,normal layaknya suami istri. Perjanjian kontrak dihapus. Perubahan positif Liam meningkat, serta otw bahagia
Joko Medan
mrtua alina benar2 mmperlakukn alina dgn baik.

sbelum ny liam mmbuat kontrk utk prnikhan mreka. dn skarang liam sprtiny ingin mlanjut kn prnikah sesungguhny. klw bgitu liam dn alina hrus ijab kabul ulang. krna disaat liam mmbuat perjanjian2 itu, ud trmsuk talak. nmany talak mudhaf. talk yg ud ditentukn.
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
🌷💚SITI.R💚🌷
smg alina bisa membuka hatiy buat suamiy dan tdk keras kepala lg kan liam sekarang sdh menyadari kesalahany..smg ke depan lbh baik lg menjadi kel yg samawa tdk ada lg surat perjanjian..dan mereka jd suami istri yg sesungguhnya.. lanjuut
Sunaryati
Nah kan hati telah membeku karena trauma cinta masa perlahan cair karena kamu, Alina. Mungkin Liam memang jodohmu
Joko Medan
ciiieeee,, babang liam mulai membuka hati🥰😂.

ayo alina, bukn kh itu yg kau harapkn. saling mmbuka hati.
🌷💚SITI.R💚🌷
smg rumah tangga mereka ters lbh baik lg dan alina biasa menerima luam dengan sepenuh hati dan menjadikan liasam suami yg sesungguhnya buat alina
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar liam kamu hrs bisa mengambil hati istri kamu, jangan main kasar nanti sakit hati dan ga mau dengan kamu lg...lanjuut
Pearlysea🌻
MasyaAllah💕 terimakasih supportnya kak🙏
Joko Medan
gk sabar nunggui keuwuan mreka. slalu like n komen dong kk. klw poin cukup psti ksih hadiah☺️

sehat2 jga buat author ny. biar bsa doble up😁✌️
🌷💚SITI.R💚🌷
smg kehangatan dan perubahan liam sm alina trs bahagia dan alina jg bisa menerima perubahan liam,setelah alina bagus sia bisa menerima liam sepenuh hati jg,tdk ada lagi perdebatan diantara mereka..lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
smg kamu bisaaa me jadi penerangan buat liam ya alina..krn sia mshenutuo diriy dr lenenaran
Sunaryati
Semoga benar hatimu telah terkat dengan kuat, jangan goyah jika mantanmu yang sepupuan dengan Alina merayumu. Kau sudah janji pada dirimu sendiri akan melindungi, mencintai, dan tidak akan melukai hatinya
Ku tunggu buktinya Liam.
Joko Medan
uluh uluh liam, bsa sakit jga ternyata 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!