NovelToon NovelToon
Limitless : Reinkarnasi Sang World Breaker

Limitless : Reinkarnasi Sang World Breaker

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Penyelamat
Popularitas:326
Nilai: 5
Nama Author: Reito(HxA)

Setelah mati secara tiba-tiba, Kazuma Hiroshi, seorang programmer jenius, terlahir kembali di dunia lain sebagai seorang World Breaker, kelas terkuat dengan kekuatan yang tak terbatas. Dilengkapi dengan kemampuan manipulasi mana dan sistem yang bisa ia kendalikan layaknya sebuah game, Kazuma segera menyadari bahwa kekuatannya tidak hanya luar biasa, tetapi juga berbahaya. Dalam dunia penuh monster, sihir, dan ancaman dari Reincarnator lain, Kazuma harus belajar memanfaatkan kekuatannya dengan bijak dan menghadapi musuh yang mengincar kehancuran dunia barunya. Petualangan epik ini menguji batas kekuatan, strategi, dan kemanusiaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reito(HxA), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Titik Keseimbangan

Kazuma membuka matanya dengan pandangan yang lebih jernih. Semua yang terjadi hingga saat ini mulai masuk akal baginya. Pertarungan ini bukan tentang seberapa kuat dia bisa menyerang atau seberapa banyak energi yang bisa dia keluarkan. Semua ujiannya hingga sekarang adalah tentang memahami keseimbangan, bukan hanya di dunia luar, tapi juga di dalam dirinya sendiri.

Penjaga Keseimbangan menatapnya dengan mata yang tajam dan tenang, seolah-olah dia bisa membaca pikiran Kazuma. "Kau mulai mengerti, bukan?" suara berat Penjaga Keseimbangan menggema di ruangan. "Kekuatan yang sebenarnya tidak terletak pada serangan dan pertahanan belaka, tapi pada pemahaman tentang bagaimana dua hal yang berlawanan bisa hidup berdampingan dalam harmoni."

Kazuma menarik napas dalam-dalam, merasakan energi di sekelilingnya. Sebelumnya, dia mengandalkan kekuatan brutal untuk mengatasi setiap rintangan yang dia hadapi. Tapi sekarang, dia tahu bahwa kekuatan yang dia miliki bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk menciptakan keseimbangan.

Sylvia, yang berada di sampingnya, menatap Kazuma dengan bingung. "Kazuma? Apa yang sedang kau lakukan?"

“Aku sudah paham sekarang, Sylvia,” jawab Kazuma dengan tenang. Dia memejamkan matanya sekali lagi, membiarkan energi biru dan putih yang berkecamuk di sekitarnya menjadi satu. Semua kekacauan dan ketegangan perlahan menghilang, digantikan oleh rasa damai dan tenang.

Penjaga Keseimbangan memperhatikan perubahan itu dengan penuh perhatian. "Kau telah menemukan jawabannya, tapi apakah kau bisa membuktikan bahwa kau layak untuk menanggung beban keseimbangan ini?"

Kazuma membuka matanya kembali, kini dengan keyakinan penuh. "Aku sudah siap. Aku tahu apa yang harus kulakukan."

Penjaga Keseimbangan mengangkat tangannya dan menciptakan gelombang energi besar yang melesat ke arah Kazuma. Sebuah ujian terakhir. Sylvia bersiap untuk bertarung, tapi Kazuma menahannya dengan satu gerakan tangan.

"Tidak perlu," bisiknya. "Serangan ini bukan untuk dilawan."

Sylvia menatapnya dengan kaget. "Apa maksudmu? Dia menyerang kita!"

Kazuma mengangkat tangannya, dan bukannya menangkis serangan itu seperti sebelumnya, dia justru membuka dirinya untuk menerima energi itu. Saat gelombang energi menyentuhnya, alih-alih menghancurkan, energi tersebut mulai menyatu dengan dirinya. Kazuma membiarkan keseimbangan energi itu mengalir ke dalam tubuhnya, seperti air yang mengalir melalui sungai.

Ruangan itu bergetar hebat, tetapi Kazuma tetap tenang. Ketika gelombang energi putih berhenti, Kazuma berdiri tegak, seluruh tubuhnya kini dikelilingi oleh cahaya biru dan putih yang berpadu dalam harmoni sempurna.

Penjaga Keseimbangan menurunkan tangannya, tatapannya penuh kebanggaan. "Kau telah memahaminya. Kau tidak perlu melawanku untuk memenangkan pertarungan ini. Kekuatan sejati adalah menerima dan menyelaraskan diri dengan keseimbangan yang ada."

Kazuma menatap tangannya sendiri, merasa energi yang sangat kuat tapi juga stabil di dalam dirinya. "Jadi inilah yang dimaksud dengan keseimbangan sejati?"

Penjaga Keseimbangan mengangguk. "Ya. Kau telah membuktikan bahwa kau bisa menanggung beban ini. Tapi ingat, Kazuma, keseimbangan bukanlah sesuatu yang statis. Kau harus terus menjaga harmoni ini, baik di dalam dirimu sendiri maupun di dunia luar."

Sylvia, yang selama ini menyaksikan pertarungan tanpa mengerti sepenuhnya, akhirnya berbicara. "Jadi... itu saja? Pertarungan ini sudah selesai?"

Penjaga Keseimbangan tertawa pelan. "Pertarungan yang sebenarnya baru saja dimulai. Dunia luar menanti, dan di sana, keseimbangan jauh lebih sulit untuk dipertahankan."

Kazuma mengangguk. Dia tahu bahwa ini hanya awal dari perjalanan yang lebih besar. Dengan kekuatan yang dia dapatkan, dia harus menggunakan pengetahuan dan pemahamannya untuk melindungi dunia manusia dan ilahi. Tapi kali ini, dia tidak hanya mengandalkan kekuatan brutal. Dia telah belajar sesuatu yang lebih dalam.

"Ayo, Sylvia," Kazuma berkata dengan nada tenang, "kita punya tugas yang harus diselesaikan."

Mereka berdua berbalik, meninggalkan ruangan di mana Penjaga Keseimbangan berdiri dengan diam, menyaksikan kepergian mereka. Namun, sebelum mereka sepenuhnya keluar, Penjaga Keseimbangan mengucapkan kata-kata terakhirnya, "Kazuma, ingatlah ini. Keseimbangan bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan yang harus terus kau jaga. Jangan pernah meremehkan kekuatan kecil yang bisa mengubah segalanya."

Kazuma menoleh sebentar, mengangguk dalam pengertian, lalu melangkah keluar dari ruangan itu dengan Sylvia di sisinya. Mereka berdua tahu bahwa tantangan yang lebih besar menanti di depan, tapi kali ini, mereka lebih siap dari sebelumnya.

---

Di luar kuil, dunia tampak berubah. Langit cerah yang dulu mereka kenal kini berubah menjadi kelam, seolah-olah mencerminkan ketegangan yang masih mengancam keseimbangan di dunia. Kazuma bisa merasakan sesuatu yang aneh di udara—sebuah kekuatan besar yang belum sepenuhnya mereka pahami.

"Kita harus kembali ke kota," kata Sylvia, suaranya terdengar tegang. "Ada sesuatu yang salah. Rasanya ada yang bergerak cepat di dunia ini."

Kazuma mengangguk setuju. "Ya, aku bisa merasakannya juga. Sepertinya ujian ini baru saja dimulai."

Dengan langkah cepat, mereka berdua bergerak menuju perbatasan kuil, meninggalkan tempat yang penuh dengan ujian dan kebijaksanaan. Tapi di dalam hati Kazuma, dia tahu bahwa dunia luar menanti mereka dengan tantangan yang lebih berat. Apakah dia bisa menjaga keseimbangan seperti yang dia janjikan, atau apakah kekuatan baru yang dia miliki akan menguasainya?

Hanya waktu yang bisa menjawab.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!