NovelToon NovelToon
Asmara Ke-2

Asmara Ke-2

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Marsia Niqi

Amara Calista seorang gadis berbadan bongsor, yang mempunyai hobi main basket, jatuh cinta pada seniornya yang bernama Altaf Alfarizi. Altaf yang mempunyai banyak fans, awalnya hanya memandang sebelah mata pada Amara. Amara berusaha sungguh-sungguh untuk merubah penampilannya demi mendapatkan hati Altaf. Dan dengan kekuasaan sang papa Amara bisa mendapatkan Altaf melalui sebuah perjodohan. Namun sebuah musibah membuat Amara pupus harapan dan memilih berpisah dengan sang suami tercinta. Bagaimana kisah cinta Amara dan Altaf? Ikuti kisah lengkapnya dalam "Asmara Ke Dua".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsia Niqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Setelah usai pelajaran di kampus Altaf menunggu Ara di dalam mobil. Tak mau berdebat dengan sang istri kalau nongkrong bersama teman-temannya. Menunggu sambil memainkan ponselnya tiba-tiba pintu mobilnya diketuk dari luar.

Tok.....tok....tok....

"Al buka, ada yang mau gua omongin!" Kata Dea dari luar.

"Mampus gua!" Bisa kena amuk sama Rara ini nanti!" Kata Altaf dalam hati.

"Al, ayo buka sebentar aja!" Kata Dea lagi, mau tak mau Altaf membuka pintu mobilnya.

"Ada apa De, gua lagi sibuk nih!"

"Sibuk apa, orang cuma main ponsel kok tadi gua lihat. Atau lo takut ketahuan Ara? Mobil lo baru Al?" Tanya Dea sambil memperhatikan mobil Altaf.

"Mobil Rara!" Jawab Altaf singkat.

"Oh, jadi bener lo nikah sama dia karena diiming-imingi hadiah kan?" Tanya Dea membuat Altaf kesal.

"Hadiah apa, ini mobil Rara, hadiah dari papa gua, papa Aldi. Papa sama mama sangat sayang sama Rara!"

"Oh, gua tahu sekarang, lo dijodohin kan sama orang tua lo dan orang tuanya Ara? Dan lo nggak berani nolak walaupun lo nggak cinta sama dia? Bener kan?!" Kata Dea semakin membuat Altaf kesal.

"Ngomong apa sih lo De? Ya kalau gua nggak cinta sama Rara, ya udah pasti gua nolak lah! Gua cinta sama Rara De, bahkan sejak dulu, sejak SMK. Gua sayang banget sama dia, Dea.....!" Kata Altaf membuat Dea tak dapat manahan air matanya.

"Lo keterlaluan Al!" Dea berteriak kesal.

"Sorry De, gua nggak bisa bohongin perasaan gua sendiri. Gua emang cinta banget sama Rara. Dan gua hanya menganggap lo sahabat, hanya sebatas sahabat De!" Kata Altaf dengan kalimat yang lebih lembut, tahu hati Dea sangat terluka.

"Tapi lo tahu kan dari dulu gua suka sama lo Al, gua cinta sama lo!" Kata Dea lemah.

"Iya gua tahu itu, maka dari itu gua selalu jaga jarak sama lo, karna gua nggak bisa balas perasaan lo! Cinta nggak bisa di paksa De, sekali lagi sorry untuk hal ini, lo jadi terluka." Kata Altaf lirih tahu hati sahabatnya sangat rapuh. Tiba-tiba Dea memeluk Altaf dengan cepat, dan Altaf tak sampat menghindar.

"Dea,....jangan begini, gua nggak mau terjadi fitnah, gua udah punya istri De, nggak mau Rara salah paham, gua harus jaga hati dan kepercayaan istri gua, sorry!" Hanya kata maaf yang mampu diucapkan Altaf sambil melepas pelukan Dea.

Setelah itu Dea pergi meninggalkan Altaf sendiri dengan perasaan kecewa dan marah. Tanpa mereka sadari Ara memperhatikan mereka dari jauh. Ara berjalan menuju mobil Altaf, melihat Altaf masih memperhatikan Dea yang melangkah meninggalkannya. Ada perasaan bersalah pada diri Altaf.

"Kalau nggak bisa jaga perasan Ara, minimal jaga mata. Segitunya memperhatikan kak Dea! Sampai nggak menyadari kedatangan Ara!" Kata Ara membuat Altaf kaget.

"Rara, Rara udah dari tadi?!"

"Udah Ara lihat semua kak, asyik kan peluk-peluk cewek lain?!"

"Ra, ngomong apa sih? Ayok kita pulang, kakak jelasin di rumah."

"ENGGAK...!

"Ara mau pulang sendiri! Kata Ara yang sudah menangis.

"Rara.....Rara hanya salah paham, kakak bisa jelasin!" Kata Altaf sambil mencoba meraih tangan Ara, namun dengan cepat ditepisnya.

"Rara, jangan gitu dong, OK kakak minta maaf, kakak salah tadi ngobrol sama Dea, tapi beneran Ra, kakak nggak ngapa-ngapain!"

"Yang peluk-peluk tadi siapa!" Kata Ara ngegas karena kesal.

"Dea yang meluk kakak, kakak nggak sempat menghindar!"

"Seneng kan dipeluk?!"

"Enggak....enggak sama sekali! tadi kakak juga marah sama dia. Udah yuk kita pulang, percaya sama kakak!" Kata Altaf dengan cepat memeluk sang istri. Setelah sekian menit berpelukan Altaf membawa sang istri masuk mobilnya. Memasangkan sabuk pengaman lalu memandang wajah jutek sang istri dan tersenyum.

"Duh kalau lagi cemburu, tambah cantik, auto putus tali kolor kakak Ra!" Rayu Altaf.

"Nggak nyambung!" Kata Ara kesal melengos memandang luar kaca.

"Lihat sini Ra, lihat kakak, kakak lebih menarik dari pada luar mobil!"

"Ogah, narsis!" Kata Ara kesal.

Tanpa babibu Altaf menakup wajah sang istri lalu menciuminya. Ara merasa kesal dan geli.

"Hihhhhh dasar suami nggak ada akhlak! Geli tahu nggak!" Teriak Ara.

"Biarin .....salah siapa ngambek terus, nanti kakak bilang sama mama Dinda, kalau putrinya ngambekan, ngambek terus, selalu minta di kelonin!" Kata Altaf asal.

"PITNAH .....!

"Kakak yang gitu! Ara mana ada!"

"Bener dong, kan Ara kalau tidur suka meluk-meluk. Kalau nggak meluk trus nyium ketek kakak nggak bisa tidur!"

"Hih.....nyebelin banget sih! Tapi kakak suka kan?!" Kata Ara ngegas.

"Suka.....suka banget!" Kata Altaf sambil mencubit gamas dua pipi sang istri, membuat yang dicubit mukanya merah padam menahan malu.

"Tuh kan mukanya merah, nggak usah malu-malu gitu Ra!"

"Iya merah karna kakak cubit, udah yuk pulang!" Kata Ara kesal tapi bahagia.🤔🤫

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!