Linda adalah adik kandung dari Rani. Linda di boyong Rani ke rumahnya untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggalnya sekarang.
Rani sudah berkeluarga tapi belum kunjung di karunia anak. Rumah tangga Rani awalnya adem ayem,tapi semenjak kedatangan sang adik suaminya mulai berubah.
Kebohongan demi kebohongan terus suaminya ucapkan untuk menutupi perselingkuhan denga sang adik ipar.
Apakah Linda tega menghancurkan rumah tangga kakaknya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ba 15
" Mas Besok aku mau keluar kota mengurus anak cabang yang sedang bermasalah. " ujar Rani saat duduk di tepi ranjang. Sementara Ari sudah merebahkan tubuhnya yang lelah bekerja seharian.
"Kok dadakan sih,Ran."Ari merubah posisinya tidurnya menjadi duduk bersandar pada tepi ranjang.
"Ini juga bukan keinginanku mas. Aku juga baru menerima penugasan dari pimpinan." jelas Rani dengan wajah sendu.
"Berapa lama?" tanya Ari memandang lekat wajah istrinya.
"Satu minggu mas." jawab Rani.
" Kamu pergi sama siapa aja." selidik Ari.
"Kalau ga salah aku berangkat dengan tiga orang staf dan bos kemungkinan juga ikut." Terang Rani sambil membuka ponselnya melihat pesan yang masuk.
"Laki atau perempuan?" kembali Ari bertanya dengan nada selidik.
"Aku ga sendiri perempuannya mas,ada juga staf perempauan yang lain ikut kok."jawab Rani yang mengerti kekawatiran suaminya.
Rani memeluk suaminya dan mencium bibir suaminya memancing hasrat lelaki yang sudah beberapa tahun menemani hidupnya.
Apa yang seharusnya terjadi terjadilah. Keduanya mendayung perahu berdua menuju tepian. Entah kenapa malam ini Rani sangat ingin melayani suaminya, padahal sudah hampir satu bulan mereka sudah tidak pernah melakukannya.
Keduanya terkapar setelah sama - sama mendapatkan kepuasaan. Mereka tertidur hingga pagi menjelang.
Rani membuka matanya karna bunyi alarm yang ia setel. Pagi ini ia harus berangkat keluar kota menjalankan tugas dari kantor.
Mata yang engah untuk di buka ditambah lebih karna melayani suaminya semalam. Perlahan Ia menyibak selimut dan memindahkan tangan suaminya hati - hati supaya suaminya tidak terbangun.
Bergegas ia membersihkan tubuhnya. Tidak butuh lama ia sudah selesai dengan ritual mandinya dan langsung berpakain. Ia memasukan bebearpa stel pakaian kedalam koper dan perlengkapan yang ia butuhkan nanti selama di luar kota.
Ari yang sudah bangun saat istrinya pergi mandi, memperhatikan aktivitas istrinya. Entah kenapa ingin rasanya ia melarang istrinya pergi.
"Mas,udah bangun. Mandi nih Habis itu kita sarapan. Aku tunggu di meja makan." Rani mencium suaminya sekilas dan berlalu meninggalkan suaminya .
Ari bergegas mandi membersihkan tubuhnya yang masih ada sisa jejak percintaan dengan istrinya semalam.
Setelah berpakain Ari menyusul istrinya menuju meja makan. Disana juga sudah duduk Linda dengan manis.
Linda mencoba tersenyum pada Ari tapi Ari sama sekali tidak mengacuhkan Linda dan itu membuat Linda cemberut.
"Berangkat jam berapa, yang?tanya Ari menyendok sarapannya.
" Bentar lagi,mas. Tunggu jemputan mobil kantor." Rani menyudahi sarapannya saat klakson mobil terdengar dari arah luar.
"Mas aku pamit,itu mobil sudah datang menjepit. Aku titip Linda. Dan kamu Linda besok kamu sudah mulai kuliah,kakak sudah mengirim uang untuk transportasi kamu kekamapus." jelas Rani pada suami dan adiknya sebelum pergi.
Rani memeluk dan menciumi suaminya sebentar dan memeluk Linda juga. Kaca mobil di turunkan dari dalam nampak beberapa teman kantor Rani mengangguk pada Ari dan Rani.
Rani langsung menaiki mobil setelah barangnya dimasukan oleh Ari kedalam bagasi. Mobil perlahan meninggalkan rumah.
Linda bergegas masuk membereskan meja makan,karna si bibik belum datang. Biasanya ART kakaknya datang jam delapan. Jadi terpaksa Linda yang membereskan meja makan.
"Linda bisa buatkan mas kopi ga?" teriak Ari dari arah ruang tengah.
"Baik,tunggu sebentar mas." Linda langsung membuat kopi pesanan Ari dan mengantarnya kehadapan Ari.
Saat hendak melangkah tiba - tiba sebuah tangan menarik tubuhnya dan terjatuh dipangkuan laki - laki itu. Degup jantung Linda semakin kencang saat wajahnya keduanya tidak berjarak.
knp jadi dendam ke ari?
malah lbh jahat rani, tega sama adiknya sendiri