NovelToon NovelToon
Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:208.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Semua sudah diatur kita hanya menikmati alur yang sudah ditentukan dan juga ditakdirkan untuk kita.

Alisha seorang Dokter umum yang mengambil spesialis di salah satu rumah sakit. Wanita cantik yang sehari-hari menggunakan hijab yang memiliki wajah teduh yang menenangkan semua orang yang siapa saja melihat dirinya.
Siapa sangka calon pewaris rumah sakit itu dijodohkan pada dia.
Dalam usia yang sangat muda Alisha harus menikah dengan Adrian sang calon pewaris rumah sakit. Adrian sangat terpaksa menikah dengan Alisha. Karena tidak ingin hak waris rumah sakit jatuh kepada orang lain.

Pernikahan yang indah yang pernah menjadi impian Alisha yang ternyata tidak sejalan dan semulus itu. Bagaimana tidak dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkannya.

Alisha harus menjalani rumah tangganya yang tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Laki-laki yang dia nikahi bersikap tidak baik.

Lalu apakah Alisha akan bertahan dalam pernikahannya atau justru akan mundur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11 Perintah Membatalkan.

Alisha dan Adrian yang berada di taman belakang rumah Alisha yang mana Adrian mencari kesempatan agar bisa berbicara dengan Alisha. Di saat orang tua mereka sedang berdiskusi. Entah apa yang mereka diskusikan. Adrian sama sekali tidak peduli dengan hal itu.

"Kenapa bapak menyuruh saya untuk kemari?" tanya Alisha yang berdiri di hadapan Adrian yang sejak tadi menunduk.

"Kamu jangan biasakan berbicara dengan seseorang dan melihat ke bawah, orang yang kamu ajak bicara ada di depan kamu!" tugas Adrian yang kata-kata itu sebelumnya pernah didengar Alisha.

Perlahan kepala Alisha terangkat yang akhirnya bisa melihat wajah pria dingin di hadapannya itu, tapi mata Alisha ke sana kemari yang tidak fokus melihat Adrian yang mungkin juga tidak ingin menatap lawan jenis terlalu berlebihan.

"Maaf, Pak!" ucap Alisha pelan.

"Apa kamu juga akan minta maaf setelah membuat saya pusing?" tanya Adrian yang membuat Alisha menyerngitkan dahi.

"Maksud bapak?"

"Saya yang bertanya pada kamu. Apa maksud semua ini hah! Apa semua ini sudah kamu rencanakan? Kamu merencanakan semua bersama Eyang. Kamu sengaja menabrak saya dua kali, karena kamu sudah punya rencana akan menikah dengan saya dan ingin mencuri perhatian saya! Kamu ingin membuat kesan pertemuanmu yang lucu ala drama FTV," ucap Adrian yang asal menuduh yang langsung bicara basa-basi dan tidak ingin bersikap manis.

"Tidak, Pak!" bantah Alisha.

"Saya benar-benar tidak mengerti dengan bapak katakan. Saya sama sekali tidak tahu, laki-laki yang akan dinikahkan dengan saya adalah bapak. Jika kita berdua bertabrakan dan itu murni ketidaksengajaan. Saja juga tidak tahu jika bu Ambar adalah pemilik rumah sakit dan Anda adalah cucunya. Jadi semua tidak seperti dugaan bapak yang mana saya sengaja melakukan hal itu atau bersandiwara," ucap Alisha yang mencoba menjelaskan agar Adrian tidak salah pada dia.

"Jangan kamu pikir saya bisa percaya dengan kata-kata kamu. Saya sudah mengenal tipe wanita seperti kamu, yang berpura-pura polos dan berpura-pura baik. Penampilan kamu seperti ini hanya sebuah topeng yang mencuri perhatian saya. Saya tau tujuan kamu untuk pernikahan ini, apalagi jika bukan untuk menjadikan kamu Dokter spesialis cara cepat dan juga secara singkat! Kamu ingin lulus secara instan!" tegas Adrian yang semakin mengeluarkan semua tuduhan yang buruk pada Alisha.

"Itu tidak benar sama sekali dan sungguh saya memang tidak tahu jika bapak yang dinikahkan untuk saya. Saya juga tidak pernah melihat semua ini dengan pekerjaan!" Alisha yang kerap kali membantah tuduhan Adrian.

"Jadi kamu tidak mengenal Eyang sebelumnya?" tanya Adrian memastikan dan Alisha menganggukkan kepala.

"Saya hanya kebetulan bertemu dengan Eyang saat di depan rumah sakit yang tidak sengaja saya menabrak mobil Eyang. Lalu saya mendapatkan kesempatan beberapa kali mengecek kondisi Eyang saat menggantikan Dokter Katy. Saya juga kaget dengan Eyang yang tiba-tiba meminta saya untuk menjadi cucu menantu di rumahnya dan dia sudah menyampaikan niat baik itu kepada orang tua saya,"

"Karena itu adalah niat baik yang akhirnya saya setuju dan pasti tidak hanya mengambil keputusan begitu saja, saya juga sudah memikirkan hal itu matang-matang dan saya terkejut jika ternyata mengetahui pria yang akan dijodohkan kepada saya adalah Anda!" jelas Alisha memang apa adanya.

"Lalu kamu tidak tanya kepadaku apakah aku menyukai perjodohan ini atau tidak?" tanya Adrian.

"Saat berada di ruangan Eyang saya sedikit mendengarkan perdebatan yang menyimpulkan jika Anda memang dipaksa untuk menikah dengan pilihan Eyang," jawab Alisha.

"Itu kamu tahu jawabannya dan artinya saya tidak menyukai perjodohan ini dan saya tidak mau menikah dengan pilihan Eyang. Saya punya wanita yang saya cintai dan hanya dia yang akan saya nikahi!" tegas Adrian yang berterus terang.

"Aku juga tahu itu dan berusaha ingin membatalkan keinginan Eyang," batin Alisha yang memang sebelumnya sudah berusaha dan jika saja usahanya berhasil mungkin pembicaraan dengan Adrian tidak akan ada seperti ini.

"Jika saya tidak bisa menolak permintaan Eyang. Maka semua kuncinya ada pada kamu. Jadi kamu batalkan perjodohan ini?" tegas Adrian.

Alisha tidak mengatakan apa-apa dan saling melihat dengan Adrian yang mana Adrian terus saja memperlihatkan wajah yang tidak menyukai dia.

"Jangan kamu harap saya akan menikah dengan kamu. Jadi batalkan perjodohan ini dan jangan sampai ke pernikahan!" tegas Adrian mengulang sekali lagi.

Adrian tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung pergi dari hadapan Alisha.

Alisha hanya melihat pria yang bertubuh tegap dengan aura wajah yang sangat dingin itu.

"Bagaimana caraku mengatakannya kepada keluarga pak Adrian. Ya Allah engkau berikan hamba kemudahan dan juga kelancaran berbicara serta petunjuk agar hamba bisa menghentikan perjodohan ini. Laki-laki yang akan dinikahkan pada hamba sama sekali tidak menyetujui semua ini dan untuk apa semua itu dipaksakan," batin Alisha.

Alisha juga memang tidak ingin memaksakan segala sesuatu dan justru itu akan membuat dia mengalami kesulitan karena yang menjalani pernikahan itu adalah dia sendiri dan bagaimana mungkin dia tetap memaksakan pernikahan pada laki-laki yang jelas tidak menyukai dirinya dan bahkan sudah menjelaskan bahwa dia mempunyai wanita yang dia cintai.

**

Akhirnya setelah bertamu, keluarga Adrian berpamitan untuk pulang dan diantarkan oleh keluarga Alisha.

"Terima kasih untuk jamuan makan malamnya dan kami sangat senang sekali bisa diberi kesempatan berkunjung ke rumah ini," ucap Eyang Ambar dengan sangat sopan.

"Sama-sama, Bu. Kami juga senang-senang dengan kunjungan kalian," sahut Agam.

"Baiklah kalau begitu kami permisi dulu dan kita akan bicarakan untuk lanjutan rencana berikutnya untuk anak-anak kita," sahut Erlangga.

"Kami menunggu kabar baiknya," sahut Agam dengan tersenyum.

Mereka semua yang berpamitan dan bahkan supir membukakan pintu mobil untuk Eyang. Mata Adrian tidak lupa melihat ke arah Alisha seolah ada penegasan dari tatapan mata itu agar Alisha melaksanakan apa yang dia inginkan. Alisha yang mengalihkan tatapannya dan hanya berusaha untuk tenang.

Akhirnya keluarga Adrian meninggalkan rumah Alisha dengan mereka yang memang dua mobil yang bersama dengan sopir dan juga Adrian dan sementara orang tua Adrian bersama dengan sopir dan Feny adiknya.

"Ayo kita masuk!" ajak Agam.

Alisha menganggukkan kepala dan langsung masuk dan sementara Mike masih melihat kepergian mobil tamu yang baru saja berkunjung ke rumahnya.

Mike sejak tadi tidak banyak berbicara dan hanya memperhatikan ekspresi satu persatu dari keluarga itu yang mana Mike seperti ingin mencari tahu bagaimana keluarga itu terhadap Alisha, apakah memang menerima Alisha atau justru tidak menyukai Alisha. Entah kesimpulan apa yang didapatkan Mike dari pertemuan itu.

Adrian yang berada di dalam mobil yang di sebelahnya sopir dan Eyang duduk di belakang.

"Tuan Adrian, Nona yang tadi yang menabrak mobil tuan bagian depan," ucap Toni tiba-tiba yang tadi memang cukup kaget saat melihat Alisha dan mulutnya sudah tidak sabar ingin menyampaikan hal itu.

"Kamu ya Toni masih saja mengungkit hal itu itu sudah lama," sahut Eyang dengan nada kesal.

"Jadi dia pelakunya," sahut Adrian.

"Benar tuan," jawab Toni.

"Memang tidak heran dengan apa yang telah dia lakukan. Dia memang sangat ceroboh," gumam Adrian yang berbicara pelan dengan geleng-geleng kepala.

Akhirnya dia menemukan siapa wanita yang menabrak mobilnya, wanita yang sudah membuat dia kesal.

"Sudahlah Toni kamu jangan membahas hal itu lagi, mobil majikan kamu sudah kembali sempurna, kamu ini malah suka mengungkit-ungkit dan mengadu domba!" kesal Eyang.

"Maaf Bu," sahut Toni.

Bersambung

1
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
Namanya juga belum cinta kak?
enungdedy
ini kpn ya mreks mngatakan saling cinta...knp semua kaku ya😄
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nyoman Sumertini
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
bukan lama kak sebenarnya. Sistemnya yang bermasalah kak. Saya up dari tadi pagi.
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lama upnya sekali up beberapa bab keten thor
Anonymous
Kak ini emang error yah ? Episode terbarunya gak bisa kebuka huhuhu
ainuncepenis: Memang eror kak semalam. bagaimana kak? apa udah kebuka kak
total 1 replies
siti sopinah
karya yg bagus
Milla
nex min
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!