NovelToon NovelToon
ZAVARA

ZAVARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Trauma masa lalu
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Blue Zia

Tak ada yang tau kapan dan kepada siapa cinta kita berlabuh. begitupun Kiara yang memendam perasaannya pada sang bos dingin yang bernama Zavier.

meluluhkan hati Zavier adalah goals terbesar yang ingin Kiara capai. namun, siapa sangka karna orang tua Zavier yang terus mendesaknya untuk menikah, akhirnya Kiara terikat pernikahan kontrak bersama Zavier.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blue Zia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 22

Tepat 1 minggu setelah pembicaraan di kota B akhirnya Kalandra dan Zura akan datang tanpa mengabari Zavier.

Hubungan Zavier dan Kiara semakin renggang. setelah kejadian itu Kiara semakin menghindarinya.

Semua telpon dan pesan Zavier tak ada yang ia respon. sedangkan pesan dan telpon Rion selalu Kiara balas.

Saat Kiara sedang asik bermain bersama anak panti, Nata datang menghampiri mereka.

"Kiara," panggil Nata.

"Mas Nata," ucap Kiara mengambil 1 dus susu dari tangan Nata.

"Saya tadi lewat, jadi saya mampir sekalian ngasih susu ini buat anak-anak," ucap Nata.

"Ya ampun mas Nata jadi repot-repot gini. anak-anak bilang apa sama mas Nata?"

"Terimakasih mas Nata," ucap anak panti serentak.

Kiara meminta salah satu anak panti untuk membagikan susu yang di bawa Nata. sedangkan mereka berdua masuk kerumah untuk menyapa bu Maya.

"Ibu, ada mas Nata," ucap Kiara.

"Eh mas Nata, duduk mas."

"Makasih bu, tapi saya kesini mau izin ngajak Kiara jalan-jalan boleh?"

Kiara yang sedang sibuk membuat minuman untuk Nata pun terkejut. ia tak tau jika Nata akan mengajaknya jalan.

"Coba tanya sama Kia aja yah mas. ibu mah gak berhak nentuin," ucap Maya senyum-senyum.

"Silahkan diminum mas," ucap Kiara meletakkan secangkir teh.

"Terimakasih Kiara. saya ingin mengajak mu pergi hari ini apa kamu bisa?"

"Tentu, saya akan siap-siap dulu."

Kiara meninggalkan ruang tamu, ia merutuki mulutnya yang setuju untuk jalan bersama Nata.

Akhir-akhir ini Nata sering menghubunginya entah sekedar bertanya kabarnya dan bu Maya. Kiara juga tidak keberatan akan hal itu.

Tapi, ia merasa bersalah pada Zavier karna tak merespon semua panggilan dan pesan darinya.

Kiara masih marah dan sakit hati tentang kejadian tempo hari. tapi dia juga merindukan Zavier.

Kiara lupa akan kontrak yang telah ia janjikan pada Zavier. ia bahkan tak mengingat jika hari ini lah harinya.

Setelah selesai berganti baju, Kiara dan Nata pun pamit pada bu Maya. Kiara mengajak salah satu anak panti agak tidak canggung nantinya.

"Sasa, jangan nakal dan nurut sama kak Kia yah," pesan bu Maya.

"Siap bu." Sasa hormat pada bu Maya.

"Kita jalan sekarang?" tanya Nata.

Kiara hanya mengangguk dan menggandeng tangan Sasa.

"Kita mau kemana kak?" tanya Sasa.

"Bagaimana kalau kita ketaman hiburan?" tanya Nata.

Sasa terlihat senang mendengar hal itu. namun tidak pada Kiara. tatapannya terlihat kosong.

...----------------...

Zea yang sedang menyiram bunga sore itu tersenyum saat melihat Kalandra turun dari mobil disusul Zura.

"Zeaaaaa!" teriak Zura sambil melambaikan tangan.

"Omaaaaaa!" Zea berlari memeluk Zura.

"Cucu oma sudah besar yah, makin cantik aja. udah bisa bicara juga," ucap Zura meneteskan air mata.

Awalnya Zura tak percaya dengan ucapan Kalandra yang berkata jika Zea bisa bicara dan Zea tidak bisu.

Tapi hari ini dia mendengar sendiri Zea memanggilnya oma dan itu membuatnya terharu. kerinduannya pada mami Zea semakin besar melihat wajah Zea yang sangat mirip dengan maminya.

"Kenapa oma nangis?" tanya Kiara menatap Zura.

"Gak papa sayang, oma hanya terharu. dimana Ayahmu?"

"Ayah kerja oma, Zea cuma sama bi Inah. kak Ara juga nggak datang-datang. Zea sudah nunggu kak Ara tapi kak Ara gak datang," ucap Zea dengan raut wajah cemberutnya.

"Kak Ara? apa dia sering datang kesini?" tanya Kalandra.

"Iya opa, kak Ara selalu datang sama Ayah. kak Ara yang temenin Zea sampai bobo opa. kak Ara baik kan opa."

Kalandra dan Zura saling menatap. melihat senyum lebar Zea membuat mereka ikut senang.

Mereka pun masuk, bi Inah yang melihat itu langsung menyambut dan menyapa mereka.

"Selamat datang tuan dan nyonya," sapa bi Inah.

"Kami akan tinggal untuk beberapa hari," ucap Kalandra.

"Tuan dan nyonya mau minum apa biar saya siapkan," ucap bi Inah.

"Gak usah repot-repot bi. kalau bapak biar saya yang buatkan," ucap Zura.

Bi Inah hanya mengangguk dan pamit kedapur untuk menyiapkan makan malam untuk mereka semua.

Bi Inah merasa khawatir dengan kedatangan tuan dan nyonya nya itu. bi Inah tau setiap kali mereka datang akan ada adu mulut antara Kalandra dan Zavier.

Saat bi Inah melamun, Zura datang dan menghampirinya.

"Bi," panggil Zura.

"Iya nyonya, ada yang bisa saya bantu?" tanya bi Inah.

"Tidak ada, tapi saya ingin bertanya sesuatu...apa ada wanita lain yang sering datang ke rumah ini?" tanya Zura.

Bi Inah terdiam ia bingung harus menjawab apa. ia tak tau Kiara dan Riya itu masuk dalam kategori orang lain atau bukan.

Yang ia tau, kedua wanita itu dekat dengan Zavier. sedangkan Kiara adalah teman sekaligus sekretaris Zavier yang sudah sangat sering datang kerumah itu.

"Emmm itu...gak ada nyonya, wanita yang datang kerumah ini hanya mbak Kiara dan kemarin itu ada mbak Riya," ucap bi Inah.

"Kalau mereka berdua saya juga tau bi, saya pikir Zavier pernah membawa wanita lain kerumah ini selain mereka. Zea menyebut nama Ara dan saya tidak tau siapa dia," jelas Zura.

"Owalah Ara itu Kiara nyonya. non Zea memang memanggilnya Ara. katanya biar gampang," ucap bi Inah tertawa kecil.

"Jadi Kiara yang sering datang untuk menemani Zea sampai tidur?" tanya Zura memastikan.

"Benar nyonya, sesekali mbak Kiara juga nginap kalau non Zea rewel gak mau di tinggal."

"Mereka cukup dekat yah."

"Bukan cukup aja nonya, mereka itu sangat dekat dan lengket kaya ibu dan anak. non Zea juga senang setiap kali mbak Kiara datang. tapi sepertinya bapak dan mbak Kiara sedang ada masalah...sudah beberapa hari mbak Kiara gak datang ke rumah. terakhir kali saat mbak Riya datang," jelas bi Inah.

"Apa sejak saat itu Kiara tidak pernah datang lagi?" tanya Zura.

"Benar nyonya. hari itu mbak Kiara nginap karna supir mengantar mbak Riya pulang terus gak balik lagi. besoknya pas sarapan biasanya mbak Kiara selalu buatin bapak jus alpukat. tapi hari itu mbak Kiara gak buatin dan nyuruh saya. nyonya tau apa yang terjadi?" tanya bi Inah yang sengaja memancing Zura.

"Apa yang terjadi?" tanya Zura yang sangat penasaran.

"Bapak tau kalau itu bukan buatan mbak Kiara dan saya di suruh buatin kopi. lucunya mbak Kiara tetap buatin jus alpukat untuk bapak tapi mbak Kiara masukin di tumbler gitu. kayanya untuk bapak di kantor deh," ucap bi Inah.

"Mungkin saja itu bukan buat Zavier, tapi untuknya sendiri."

"Tapi bapak bawa pulang tumbler itu nyonya," ucap bi Inah yakin.

"Sayang, dimana kopi ku?" tanya Kalandra yang menyusul Zura kedapur.

"Duh, maaf sayang ini bi Inah ngajak gosip," ucap Zura.

"Loh kok jadi saya nyonya? kan tadi nyonya duluan," ucap bi Inah tak percaya.

"Sudahlah kalian berdua itu kalau ketemu selalu bergosip dan melupakan semua," ucap Kalandra berlalu pergi.

Zura dan bi Inah saling menatap satu sama lain lalu tertawa. dari dulu mereka memang sangat dekat.

1
Lina Rosalina
up nya kapaaan?
*jie_sung8513^ω^*
kalo zavier sama sarah bukan zavara namanya jadi zavsarah.. tenang,kalo buat rion gw mau kok menampung rion di dalam hati gw:))))
Dayu Mayun Pidada
bagus ceritanya ..
Luna de queso🌙🧀
Mantap betul!
Sarah
Dapat merasakan setiap momen
Afiq Danial Mohamad Azmir
Jalan ceritanya dapet banget, tiap konflik bikin hati deg-degan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!