NovelToon NovelToon
Hasrat Rindu Terlarang

Hasrat Rindu Terlarang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: mawar jingga

"Kamu tidak perlu tahu bagaimana luka ku, rasa ku tetap milik mu, dan mencintai tanpa pernah bisa memiliki, itu benar adanya🥀"_Raina Alexandra.

Raina yatim piatu, mencintai seorang dengan teramat hebat. Namun, takdir selalu membawanya dalam kemalangan. Sehingga, nyaris tak pernah merasa bisa menikmati hidupnya.
Impian sederhananya memiliki keluarga kecil yang bahagia, juga dengan mudah patah, saat dirinya harus terpaksa menikah dengan orang yang tak pernah di kenal olehnya.
Dan kenyataan yang lebih menyakitkan, ternyata dia menikahi kakak dari kekasihnya, sehingga membuatnya di benci dengan hebat. padahal, dia tidak pernah bisa berhenti untuk mencintai kekasihnya, Brian Dominick.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mawar jingga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bahagia atau tidak

Kedua air matanya mengalir dengan begitu derasnya, bagaimana tidak, hari ini adalah momen yang paling di nantikan setiap orang. Tidak ada yang sendirian seperti dirinya saat ini, semua teman yang ada di sana, di sambut oleh keluarga mereka masing-masing. Di sambut dengan suka cita, juga berbangga.

Sementara Raina, dia tidak memiliki seorang pun, untuk menemaninya saat ini, dia juga tidak memiliki alasan untuk berbangga, apa lagi berbagi keberhasilannya. Meski tahun-tahun lalu terasa sangat sulit baginya, dia akhirnya bisa menyelesaikan pendidikannya hingga di titik sarjananya.

"happy graduation Raina Alexandra," ucap Bara dengan tersenyum lebar, kedua tangannya bersiap memeluknya, dia juga membawa sebuah boneka yang berukuran besar, nyaris sama dengan ukuran Raina.

"Mas, kamu_" ucap Raina dengan terharu, dia bahkan tidak selesai mengungkapkan perasaannya.

"bagaimana bisa aku lupa, jadwal ini kan, kamu yang tulis." Ucap Bara dengan tersenyum, kedua tangannya segera memeluk Raina, dan sesekali mengusap pelan ujung kepalanya.

"jadi bagaimana? sudah siap menjadi sekretaris ku dong?" ucap Bara dengan tertawa renyah.

"tidak mau," jawab Raina dengan segera.

"loh, kenapa begitu?" tanya Bara dengan heran.

"aku tidak akan berkembang, kalau kerja dengan mu, semua akan lebih mudah, aku ingin yang lain." jawab Raina dengan pelan, juga mengusap pelan sudut pipinya yang mulai basah.

"ini terlalu besar, bagaimana aku membawanya?" ucap Raina dengan memeluk gemas boneka berukuran besar, yang baru saja di berikan kepadanya.

"itu masalah mu, aku harus naik ke atas dulu, aku juga harus memberi beberapa tanggapan, sebentar." ujar Bara pelan, setelah dia memeriksa ponselnya, dan mengembalikan ponselnya ke saku jasnya.

"okey, aku langsung pulang, atau tunggu Mas dulu?" tanya Raina pelan.

"tunggu di mobil saja ya, gak lama kok, dari pada nunggu di atas, kamu juga mesti bawa-bawa boneka itu, pasti susah." jawab Bara dengan segera meninggalkan Raina sendiri.

"kunci mana? aku mana bisa masuk, kalau gak ada kunci." ujar Raina dengan setengah berteriak.

"maaf lupa," jawab Bara dengan melempar pelan, kunci mobilnya.

Dengan sedikit kepayahan, Raina berjalan menuju tempat di mana mobil Bara berada. Rencananya, Raina hanya akan meletakan boneka, juga segala atribut di tubuhnya ke dalam mobil, dia akan menunggu Bara sembari menikmati jus, atau es buah, karena cuaca sangat panas.

"brak!"

Raina menutup pintu mobil itu dengan keras, agar tertutup sempurna. Kemudian, dia kembali berjalan pelan, mencari sesuatu yang bisa menyegarkan tenggorokannya.

Namun, seseorang memandangnya dengan tersenyum, terasa tak asing, Raina mencoba mengalihkan pandangannya. Namun, sosok itu masih terus menatap ke arahnya, hingga beberapa saat kemudian pandangan mereka bertemu dengan jelas.

"Rico," ucap Raina dengan girang.

"hai, selamat sarjana muda ku." ujar Rico dengan tersenyum bahagia, dengan segera memeluknya dengan kuat.

"ya ampun, terimakasih." jawab Raina dengan segera.

"kamu tahu dari mana, aku wisuda hari ini? repot-repot bawa beginian lagi." tanya Raina dengan pelan, ketika pelukan mereka berakhir.

"ada dong, aku selalu tahu tentang mu. Hanya perihal pernikahan mu, yang aku tidak tahu, dan aku kecewa Rain." ujar Rico dengan datar. Namun, ucapan Rico justru membuat Raina seperti tercubit kecil.

"bagaimana Rico bisa tahu?"

"apakah Brian sudah mengatakan kepada Rico?"

Raina segera menunduk, dia tidak lagi berani menatap Rico yang saat ini berada di hadapannya. Dengan pelan, Rico segera membawa Raina pergi dari sana, Rico membawa Raina ke kantin, yang tak jauh dari kampus.

Rico membiarkan Raina terdiam selama beberapa saat, dia ingin menunggu, alasan apa yang ingin Raina berikan kepadanya saat ini.

"kamu tahu dari Brian?" tanya Raina dengan hati-hati, akhirnya Raina bersuara.

"jelaskan pada ku, kenapa kamu selalu menanggung derita sendirian Rain?" tanya Rico dengan pelan.

"aku sudah sering katakan, hubungi aku jika kamu dalam masalah, kamu sudah seperti adik ku." sambung Rico lagi dengan memandang Raina yang masih belum berani menatapnya.

"segalanya terjadi begitu cepat, aku bahkan tidak bisa berpikir dengan jelas." jawab Raina dengan pelan.

"aku tidak menderita Rico, percayalah." ucap Raina lagi, mencoba menyakinkan.

"kamu bahagia dengan pernikahan mu?" tanya Rico lagi.

"aku, tidak tahu." jawab Raina dengan samar, dia bahkan belum mengerti arti dari bahagia yang di tanyakan oleh Rico.

"jadi, ini maksud dari ucapan mu, akan di gantung waktu itu?" tanya Rico lagi.

"bukan, bukan itu." jawab Raina cepat.

Sementara itu, sepsang mata sedang memandang mereka berdua dengan tidak suka. Dia bahkan terlihat sangat marah.

"aku sudah di depan mobil, kamu di mana, cepat kemari!" tulisnya dalam pesan pribadinya.

"aku sudah meminta mu, untuk berhenti menemuinya, kenapa masih mengeyel!" tulisnya lagi, dan hal itu membuat Raina ketakutan, sudah di pastikan Bara marah kepadanya saat ini.

"lain waktu, aku akan ceritakan, sekarang aku harus segera kembali, terimakasih Rico." ucap Raina dengan segera meninggalkan Rico di sana.

"jika ada yang mengatakan, bahwa segala hal bisa di perbaiki, dan disusun ulang, maka itu tidak berlaku untuk ku. Sebab, aku pernah memperbaiki gelas ku yang pecah, sialnya, sisanya justru menyakiti ku."

1
Iren Nursathi
lanjuuuuut
Iren Nursathi
lanjuuuut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Mawar_Jingga: siap☺️
total 1 replies
Muliana
5 iklan untukmu, biar semakin semangat
Mawar_Jingga: terimakasih kakak, sehat selalu♥️
total 1 replies
Muliana
Memang sesakit itu, saat cinta diperjuangkan hanya dari sebelah pihak
Mawar_Jingga: iya kak🥀
total 1 replies
Muliana
mungkin maksudnya, saat dia telah mengkhianati ku kak?
Iren Nursathi
lanjut thor makin menarik
Mawar_Jingga: siap🥳
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Mawar_Jingga: siap 🥳
total 1 replies
Iren Nursathi
lanjut thor penasaran nih
Mawar_Jingga: siap 🥳🥳🥳
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel. up thor
Mawar_Jingga: siap🥳🥳🥳
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Mawar_Jingga: waiting yaa😘
total 1 replies
Muliana
Jangan percaya Raina, itu semua bullshit
Muliana
iklan dan mawar untuk mu
Mawar_Jingga: terimakasih kak❤️😍
total 1 replies
Muliana
Plis Raina, kamu harus bisa. Kamu harus bisa untuk melindungi hatimu sendiri.
Muliana
Suka, karena di setiap pembukaan kalimat, ada kata-kata mutiara /Heart/
Muliana
Hai kak, biar tambah semangat ku berikan 2 iklan dan mawar ya /Heart/
Mawar_Jingga: terimakasih kak😘
total 1 replies
Muliana
Ini yang ku tunggu-tunggu, karena cinta dan berjuang seorang diri, sungguh menyesakkan Raina
Mawar_Jingga: iya kak, sama dengan percumah😌
total 1 replies
Muliana
langsung di subscribe dong /Kiss/
Mawar_Jingga: terimakasih kak❤️😘
total 1 replies
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
Mawar_Jingga: siap kak😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!