NovelToon NovelToon
PEMBURU HITAM

PEMBURU HITAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: chandra ng

Huang Long seorang anak warga desa biasa harus merasakan kekejaman dunia persilatan. Berada di lokasi dan waktu yang salah membuat Huang Long kehilangan orang tua dan kehidupan di desanya. Setelah selamat dari musibah dan merasa telah menemukan kehidupan yang baik untuk Huang Long dan adiknya, Huang Long dihadapkan pada kenyataan pahit telah keracunan sangat dalam hingga tidak ada yang sanggup menolongnya. Bagaimanakah Huang Long menghadapi semua masalah yang menderanya? Dapatkah Huang Long bertahan hidup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chandra ng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ilmu Racun Semesta

*‘Merasakan dantian saja aku tidak bisa, apa gunanya aku mengetahui teknik Nadi Langit?’ Huang Long berusaha mengingat buku yang pernah dibacanya. Buku Wang Chong Yang yang ditemukan di dalam Hutan Hitam dan telah diserahkan kepada Pamannya. ‘Memisahkan semua chi dalam tubuh menjadi dua bagian dan melindungi dantian* dan alam pikiran kemudian menghancurkan semua nadi seluruh tubuh untuk membentuk nadi yang baru sesuai atribut chi kita’.

‘Aku masih tidak habis pikir kenapa ada yang tega sampai melumpuhkan dirinya sendiri? Aku salut padamu Tetua. Apa yang kamu rasakan pasti lebih sulit dariku. Aku tidak boleh menyerah. Aku harus menemukan cara agar dapat merasakan dantian’.

Setelah berpikir hingga larut malam, Huang Long tetap tidak menemukan cara yang diinginkannya. Di saat ingin merebahkan badannya dan kembali tidur, Huang Long memperhatikan barang bawaannya dan teringat. ‘Apakah buku buku dari orang tua sadis ada yang dapat membantuku?’

Pada akhirnya Huang Long bangkit dan mengeluarkan barang yang diperolehnya dari orang tua keji. Dia mengeluarkan semua buku yang didapatkannya dari ruangan tersembunyi. Kebanyakan buku memiliki bagian luar yang tidak memiliki judul. Dia mengambil salah satu buku dan melihat isi buku tersebut.

Buku pertama yang dibacanya adalah buku tentang Perguruan Lima Racun, tercapat nama ketua, nama ketua terdahulu, sejarah dan semua murid dari yang telah lama menjadi murid perguruan hingga murid yang baru bergabung.

Menghiraukan buku yang telah dibacanya, Huang Long membaca buku selanjutnya yang ternyata adalah buku tentang ilmu racun yaitu Ilmu Seribu Racun. Setelah membaca habis semua isi dalam buku, dia menghela nafas panjangnya dan melemparkan buku tersebut ke dalam api unggun yang mulai meredup.

‘Ilmu Seribu Racun, berani sekali mengatakan sebagai ilmu padahal hanya digunakan untuk meramu racun dan membahayakan orang lain. Aku tidak butuh, semoga si orang tua sadis tidak punya salinannya sehingga dia bisa bertobat’.

Huang Long mengeluarkan buku selanjutnya dan selanjutnya untuk dibaca tetapi tidak menarik perhatiannya hingga dia menemukan sebuah buku yang berisi ilmu racun yang lain. Membaca seluruh isi buku, Huang Long menjadi tertarik dengan cara membuat tubuh sendiri menelan racun dan diubah menjadi tenaga dalam yang bersifat racun. Walau memiliki tingkat kematian yang tinggi dalam mempelajari ilmu ini, Huang Long merasa ilmu ini sangat tepat untuknya karena telah memiliki racun dalam tubuhnya.

“Ilmu Racun Semesta” gumam Huang Long.

‘Apakah ilmu ini dapat membantuku?’ Huang Long bermeditasi kembali dan mempelajari ilmu yang baru didapatkannya setahap demi setahap. Malam semakin larut dan angin yang berhembus semakin dingin menusuk tetapi Huang Long merasa sangat senang sekali. “Akhirnya aku bisa merasakan dantian walau terasa sangat jauh dan kecil”.

“Bangun.. bangun..” Jing Xuan menggunakan kakinya menggoyang badan Huang Long.

Huang Long yang hanya tidur selama beberapa saat merasa sangat terganggu dan meminta Jing Xuan untuk membiarkannya tidur kembali.

“Saya ingin berlatih ilmu pedang”. Jing Xuan bertekad untuk menjadi kuat setelah semua kejadian yang menimpanya. Dia tidak ingin hal yang sama terjadi kembali padanya.

“Ya silahkan berlatih, kamu kan punya sebuah pedang” jawab Huang Long dengan mata yang masih terpejam.

“Cepat bangun dan ajari aku”. Tidak sabar dengan Huang Long yang bermalas malasan pada akhirnya Jing Xuan menarik Huang Long hingga dia duduk dengan mata masih terpejam.

Huang Long membuka matanya sedikit dan melihat Jing Xuan walau terasa sangat berat rasanya. Dia bertanya “aku.. memangnya kamu lihat aku sangat pandai ilmu pedang?”

“Kamu sangat lemah sekali. Melawan Zui Jin sendirian saja kamu sudah sangat menyedihkan. Tapi sekarang ini tidak ada orang lain yang dapat kuminta ajari ilmu pedang. Sehingga terpaksa hanya dapat memintanya padamu”. Walau dengan semua usaha dari Huang Long baru mereka dapat selamat. Jing Xuan dan Huang Long menyadari mereka dapat mengalahkan lawannya bukan karena keahlian ilmu berpedang tetapi karena kecerobohan Zui Jin dan teman temannya.

Huang Long memperbaiki posisi duduknya dan memberikan instruksi kepada Jing Xuan dengan tangannya yang tidak terluka. “Baiklah, karena kamu memaksa. Ayo bersujud dan memanggil aku guru. Di saat kita bertemu dengan Pamanku akan kusampaikan padanya bahwa kamu telah menjadi murid perguruan”.

“Guru kepalamu, siapa yang ingin menjadi muridmu?” Mendengar permintaan Huang Long, tak ayal raut muka Jing Xuan berubah dan emosinya meledak. “Aku hanya ingin belajar jurus yang kamu ketahui saja”.

“Tapi jurus yang aku pelajari semuannya berasal dari Perguruan Pedang Kilat jadi kamu harus menjadi murid dulu”. Huang Long merasa tidak benar mengajarkan seseorang ilmu yang dipelajarinya dari perguruan. Dia teringat akan Perguruan Pedang Bayangan yang memperoleh semua jurus jurus Pamannya dari murid murid yang meninggalkan perguruan.

“Perguruannya saja sudah tutup. Ayo cepat peragakan jurus yang kamu tahu. Jangan cerewet seperti seorang gadis. Sini ajari aku satu jurus dulu kalau tidak perjalanan kita tidak akan dimulai mulai. Apa kamu tidak ingin menemukan adikmu?”

Dengan terpaksa, Huang Long memperagakan sebuah jurus yang pernah dipelajarinya dari kakak seperguruannya Hong Shi. Jurus pertama yang diperagakannya memiliki 36 gerakan yang digunakan untuk melawan seorang musuh. Setiap gerakan ayunan dan tusukan memiliki perpaduan harmonis untuk semua perubahan gerakannya sehingga 36 gerakan dapat diselesaikan dalam satu tarikan nafas. “Sudah, sekarang giliranmu. Aku akan memperhatikan apakah kamu telah mempelajarinya dengan benar atau tidak?”

“Giliran kepalamu, siapa yang bisa langsung menghafal semua gerakan itu dengan sekali lihat. Apalagi kamu sengaja melakukannya dengan cepat. Tidak tidak kamu harus ulangi dengan pelan pelan sehingga aku bisa ikuti. Ayo cepat!”

Dengan semua pengulangan dan perbaikan, pada akhirnya Jing Xuan mempelajari jurus dari Huang Long ketika matahari telah tinggi tepat diatas kepala. “Sekarang saya ingin mempelajari bagaimana caranya bisa melompat tinggi dan bisa memiliki tenaga dalam”.

“Hahh.. kamu kan sudah tahu aku tidak dapat menggunakan tenaga dalam tetapi kamu ingin aku yang mengajari cara memiliki tenaga dalam. Kamu telah salah cari orang”. Huang Long menggeleng kepalanya dan tegas memberi isyarat tidak kepada Jing Xuan.

“Bagaimanapun kamu sudah diajari caranya. Kamu tinggal menyampaikan apa yang kamu pelajari sebelumnya. Ayo cepat sini ajari aku caranya dulu kalau tidak perjalanan kita tidak akan dimulai mulai. Apa kamu tidak ingin menemukan adikmu?”

Dengan terpaksa, Huang Long menyampaikan semua kata kata yang didengarnya dari kakak seperguruannya Hong Shi. Dia yang telah sering mempraktekkan cara merasakan dantian dan telah menghafal semua tahapan tahapan yang pernah dipelajarinya dari Hong Shi tidak menemui kendala dalam mengajari Jing Xuan.

Jing Xuan bermeditasi dengan suasana yang tenang tanpa ada seorang pun yang mengganggunya. Tidak lama kemudian dia membuka matanya dan berkata “hmm.. aku sudah dapat merasakan dantian. Ternyata sangat gampang. Kenapa kamu bisa sangat bodoh Huang Long?”

“ARGHH……”

1
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
apa cmn nonton doank huang long😅
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
akhirnya bisa juga mulut cewe itu bicara yang baik²
Arif Alfian Aariz
akhirnya ketemu orang baik
Arif Alfian Aariz
semangat ming mei
Arif Alfian Aariz
Huang hai jgn putus asa
Arif Alfian Aariz
cerdas nih Zhao yun
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
kesel banget tuh cewek
chandra zhang: Di awal ngeselin tapi ntar akan menjadi sangat baik walau…
total 1 replies
Kaede Arjuna
nnti biarin aja.. gausah dibantu biar mati 🤣🤣
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
perempuan biadap.. sdh di ajar malah menghina kebalik. kalau tau gausah di ajarin tadi..
Arif Alfian Aariz
wow unpredictable ceritanya
Arif Alfian Aariz
kejam banget
Arif Alfian Aariz
akhirnya ada yang bisa nyelamatin diri
Arif Alfian Aariz
sepertinya ada tujuan tersembunyi 🤔🤔
Arif Alfian Aariz
perjalanan dimulai
Yurika23
aku mampir ya Thor...
sukses terus buat othor dan pembacanya yg setia ..
oiya, support cerita aku juga ya Thor...kapan2 bolehlah mampir...
di ceritaku "Pasukan Penjagal dan puteri yang hilang"
chandra zhang: Thank you kak
total 1 replies
Arif Alfian Aariz
menarik
chandra zhang: Thank you
total 1 replies
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
dantiannya sdh diliputi racun kali😅
chandra zhang: Iya benar kak
total 1 replies
Kaede Arjuna
dlm darah huang leong mengandungi racun..
chandra zhang
Iya benar
Sam
kebaikan dbalas tuba
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!