Niat awal ingin berjalan-jalan setelah bekerja namun membuat seorang wanita bernama Rayna harus berurusan dengan seorang pria menakutkan.
Dia melihat sebuah tragedi menakutkan, yaitu sebuah pembunuhan yang di lakukan pria menakutkan tersebut, yang ternyata adalah bos-nya sendiri sekaligus mafia paling menakutkan di bisnis dunia gelap.
Bagaimana nasib Rayna kedepannya? apakah setelah dia melihat hal tersebut dia akan baik-baik saja atau malah sebaliknya???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GTSM BAB 35_Akhirnya Menemukamu
KALAU ADA TYPO KOMEN DI PART-NYA YAAA
JANGAN LUPA LIKE NYA YA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT DAN BISA TAHU BANYAK YANG SUKA DAN NUNGGUIN CERITA INI
HAPPY READING 🌼🌼🌼
🥕🥕🥕
"Bu." sapa Rayna yang duduk di samping bu Darmi.
Dia baru saja menidurkan sang anak, Arzan sangat susah untuk tidur sehingga butuh tenaga ekstra untuk menidurkan bocah itu.
"Gimana Arzan? Udah mulai pintar dia ya," seru bu darmi mengingat bagaimana gemasnya bocah itu.
"Iya bu, Rayna juga seneng banget Arzan sudah mulai menguasai banyak hal, bahkan di usianya yang masih dua tahun kata dokter dia di atas rata-rata bu." ucap Rayna senang sekali saat minggu lalu dia ke dokter untuk pemeriksaan rutin untuk sang anak dan dokter mengatakan bahwa Arzan adalah anak yang pintar dan otaknya di atas rata-rata anak seusianya.
Jangan tanya lagi bagaimana senangnya Rayna mendengar pujian seperti itu, dia tidak bisa membendung rasa senang nya bahkan sampai saat itu.
"Kamu harus jaga perkembangan anak kamu, inget dia masih sangat kecil." ucap bu Darmi dan di angguki oleh Rayna.
"Iya bu." balas Rayna.
.
Pagi harinya, karena weekend sehingga Ryana memilih untuk di rumahnya saja bermain dengan sang anak, dia juga berencana membawa sang anak untuk berjalan jalan ke mall.
Arzan ingin sekali seperti kawan-kawan nya yang bisa berkeliling mall namun dia terlalu takut untuk mengajak bunda nya karena dia tahu kalau bunda nya tidak ada uang untuk membawanya.
Lihat berapa pintarnya anak di usia dua tahun yang tahu perasaan dan kondisi ibu nya, yang seharusnya usia dua tahunan ini sedang rewel rewel nya minta ini dan itu namun bocah ini malah menahan keinginan nya.
"Arzan sayang udah selesai?" tanya Rayna yang sudah rapi dan tinggal menunggu sang anak yang sedang mengambil sepatu yang ingin dia pakai.
"Udah unda." ucap bocah itu dengan sepatu yang sudah terpasang rapi di kakinya.
"Bu kami pergi dulu ya," pamit Rayna karena memang bu Darmi tidak ikut karena beliau merasa tubuhnya kurang enak dan butuh istirahat.
"Iya nduk, hati-hati ya. Inget jaga anak kamu," seru bu Darmi dan di angguki oleh Rayna.
"Mbah uti Alzan pelgi dulu." ucap bocah itu sambil melambaikan tangannya.
"Hati-hati ya sayang." balas bu Darmi dengan tersenyum.
Melihat senangnya bocah itu membuat hati bu Darmi menghangat, dia kasihan dengan bocah itu yang selalu bisa mengerti keadaan bunda nya dan dia berharap semoga nanti kehidupan ibu dan anak itu akan berjalan dengan baik.
Rayna dan Arzan menaiki angkot untuk menuju ke mall yang letaknya tak jauh dari tempat tinggal mereka, setelah lima belas menit akhirnya mereka pun sampai.
"Arzan nanti deket bunda loh ya jangan ke mana mana." ucap Rayna memperingatkan sang anak.
"Ciap unda." ucap bocah kecil itu sambil memberikan hormat tanda paham.
Setelah itu mereka pun mulai mengelilingi mall yang cukup luas itu, di tambah rayna yang baru saja menerima gaji nya sehingga dia ingin memanjakan sang anak sesekali supaya sang anak bahagia.
"Arzan mau beli apa?" tanya Rayna karena sang anak dari tadi hanya melihat lihat saja.
"Apa boleh Alzan beli unda?" tanya bocah itu.
Mendengar pertanyaan sang anak hati Ryana langsung nyes sedih sekali, bahkan untuk membelikan mainan saja sang anak harus bertanya.
"Loh boleh banget dong, yuk bunda beliin." ajak Rayna.
"Alzan pingin mainan kayak punya Wildan unda, boleh?" ucap bocah itu yang dari kemarin ingin mainan seperti mainan anak tetangganya, yaitu mobil-mobilan mewah.
"Boleh dong, ayo bunda tahu di mana tempatnya." ucap Rayna karena sebelum nya bu Darmi mengatakan bahwa sang anak ingin mobil-mobilan.
Mereka pun menuju ke tempat tersebut, Arzan mendapatkan mobil-mobilan yang dia idam-idamkan senang sekali rasanya.
"Sekarang kita makan ya, pasti Arzan laper ya kan?" tebak Rayna padahal dia sendiri juga sudah lapar sekali.
Mereka makan dengan lahap, tanpa mereka sadari dari tadi ada yang memperhatikannya.
"Kok kayak Agra ya." seru wanita paruh baya tersebut, siapa lagi kalau bukan mama Rebecca.
Beliau sedang berlibur bersama dengan teman teman sosialita nya di kota malang, namun yang mama Rebecca lihat malah wajah sang anak waktu kecil.
"Jeng mau kemana?" tanya salah satu teman sosialita mama Rebecca.
"Bentar ya jeng mau ke toilet bentar." ucap mama Rebecca ingin menghampiri Rayna dan Arzan, namun tiba-tiba saja ada telepon masuk yaitu dari sang suami, akhirnya mama Rebecca mengurungkan niatnya untuk ke arah wanita dan anak tersebut beliau mengangkat telepon dari sang suami.
Di waktu sang sama dan tempat yang sama juga, ada beberapa orang yang sedang mengawasi Rayna dan juga Arzan.
Mereka adalah anak buah dari Agra yang kebetulan di sebar di seluruh wilayah dan tepat di daerah ini kebetulan sekali mereka melihat orang yang selama ini mereka cari.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan mereka pun segera memberitahukan hal tersebut kepada tuan mereka, sedangkan mereka juga tidak tahu kalau ada nyonya besar mereka yang juga melihat sosok Rayna dan Arzan di sana.
"Segera telepon tuan, seperti nya kita sudah menemukan nona Rayna." ucap Wisnu salah satu anak buah yang memang di tugaskan untuk mencari keberadaan nona nya yang sudah menghilang selama tiga tahun itu.
Di sisi lain Agra yang sedang melakukan meeting pun merasa risih dengan suara telepon yang berbunyi dari tadi.
"Sebentar." ucap Agra menjeda meeting untuk menerima telepon.
^^^Agra: [Ada apa?]^^^
Wisnu: [Maaf tuan, saya ada kabar tuan. Saya baru saja melihat nona Rayna tuan.]
^^^Agra: [APA!]^^^
Dia berteriak di dalam ruang meeting membuat semuanya yang hanya diam pun langsung menoleh namun seketika kembali menunduk saat Agra melihat tajam ke arah mereka.
"Rio tunda meeting nya, ada hal penting yang harus aku lakukan." tegas Agra kemudian berjalan dengan terburu-buru menuju ke ruangannya, dia ingin mendapatkan informasi yang lebih dari anak buah yang dia suruh mencari keberadaan Rayna.
^^^Agra: [Katakan sekali lagi!]^^^
Wisnu: [Saya baru saja melihat nona Rayna tuan di salah satu mall di malang, sekarang saya dan yang lainnya sedang mengawasi nona tuan.]
^^^Agra: [Kirim alamat, jangan sampai kehilangan lagi.]^^^
Wisnu: [Baik tuan.]
"Akhirnya aku menemukanmu, akan ku pastikan aku akan menebus semua kesalahan ku Rayna, maaf telah membuat kamu hancur. Aku sadar bahwa aku selama ini telah berbuat salah sama kali," lirih Agra sambil melihat foto wanita nya yang selalu dia pandangi, baginya melihat foto Rayna bisa membuat semangat kerjanya semakin bertambah.
.
.
Bersambung.....
...🥕🥕🥕...
...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...
...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...