ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nasehat mpu kemar
Setelah urusan mya didesa bukit batu selesai sang prabu pun berpamitan dan ingin melanjutkan perjalanan nya, menuju desa menggala mas, semua perlengkapan dan perbekalan sudah disiapkan oleh cempaka, dan saatnya sang prabu melanjutkan perjalanan nya.
" aku pamit, untuk melanjutkan perjalanan ku, engkau jaga dirimu baik-baik, tunggu aku kembali", ucap sang prabu.
"kakang harus selalu hati-hati,dan menjaga diri kakang, aku selalu menunggu kedatangan kakang", ucap cempaka.
Sang prabu lalu mencium kening cempaka, dan ia berpamitan pula dengan bopo dan biyung cempaka.
sang prabu pun langsung menaiki kudanya dan memacunya, di iringi dengan lambaian tangan cempaka dan keluarganya.
Di lain tempat, di istana kerajaan way waru mas, sang permaisuri dan penasehat agung banyak mendengar kabar bahwa sang raja ilyas banyak menumpas kejahatan dikadipaten-kadipaten bagian negeri way waru mas, kabar itu tersebar dari mulut kemulut sampai, nama sang prabu pun terkenal, dan ia menjadi kebanggaan para rakyat way waru mas. Nama sang prabu disanjung-sanjung sampai setiap rakyat selalu mengagungkan namanya.
"memang menantu ku itu adalah raja yang adil, ia sangat bijak dalam bersikap dan mengambil keputusan, semua rakyat bisa merasakan berkah dari kepemimpinan nya" ucap penasehat agung ali mashur , yang dulu adalah raja negeri way waru mas.
"iyaa betul kakang agung, memang setiap perbuatan baik akan selalu mendapat restu dewata", ucap begendow , penasehat kerajaan.
"Aku sudah sangat tidak sabar menantikan kepulangan nya, rasa nya ingin ku sambut dia seraya mencium kaki nya", ucap penasehat agung ali mashur.
"hahaha kakang agung , terlalu berlebihan'', ucap begendow.
Dilain tempat sang permaisuri yang bangga dengan besarnya nama sang prabu yang dipuja-puja oleh rakyatnya, tetapi membuat ia khawatir juga, ia takut banyak musuh yang mengincar keselamataan sang prabu, dan godaan-godaan wanita yang menginginkan nya.
Padahal dugaan sang permaisuri itu pun benar, sang prabu sangat bijak dalam hal keputusan, tapi ia sangat lemah dalam sikap kepada wanita dan hatinya mudah tertarik dengan wanita-wanita cantik, dan disetiap petualangan nya, disetiap desa ia pasti jatuh hati pada gadis-gadis desa yang cantik. Yang membuat nya lupa bahwa ia adalah seorang prabu. Tetapi walau demikian sang prabu adalah ksatria, ia tidak mencam'pakan gadis-gadis tersebut, ia bertanggung jawab, hanya saja ia melukai perasaan sang permaisuri yang mendapatkan madu.
" ayah, aku selalu bermimpi bahwa tangan ku selalu tertusuk jarum dan setiap jari-jari ku selalu tertusuk oleh nya, aneh nya setiap aku terbangun dari mimpi itu, hati ku selalu berdebar dan memikirkan kakang prabu, pertanda apakah itu??", ucap kenanga kepada ayah dan ibu nya
''itu hanya mimpi biasa putriku, itu kekhawatiran mu saja , karena engkau merindukan suami mu", jawab sang ayah.
"tidak ayah, aku merasakan ada sesuatu yang terjadi dengan kakang prabu", ucap kenanga lagi.
"suamimu pasti dalam keadaan baik-baik saja kenanga, banyak kabar yang menyebutkan bahwa sang prabu adalah raja yang sakti dan selalu menolong rakyatnya " ucap sang ayah.
"mudah-mudahan saja itu hanya mimpi ayah", aku juga sangat yakin kalo sang prabu akan baik-baik saja". Ucap kenanga.
Mereka pun menutup perbincangan tersebut, dan sang ayah menyuruh kenanga untuk beristirahat saja. dan sang penasehat agung tersebut melanjutkan aktivitasnya seperti biasa, mengawasi keadaan dan situasi istana.
Di tempat sang prabu yang sedang memacu kudanya. sang prabu sudah melihat tanda-tanda pengenal yang menunjukan bahwa dirinya hampir tiba di desa menggalamas , sang prabu semakin bersemangat memacu kudanya agar cepat sampai di kediaman sang guru.
Terlihat gerbang desa menggalamas, sang prabu pun dengan senang melihat itu , dan ia langsung bergegas menuju rumah sang guru, yaitu mpuu kemar.
Terlihat rumah mpuu kemar yang tidak berubah, masih sama seperti dulu waktu pertama kali sang prabu ilyas menimba ilmu disana.
"tok tok tok", (suara pintu)
mpuu, mpuu, mpuu ini saya ilyas putra dari bopo hermansuri.' ucap sang prabu sambil memanggil mpuu kemar.
tidak lama sang mpuu pun menjawab dari dalam
"Iyaa, tunggu sebentar, ',suara itu semakin mendekat.".
Tak lama pintu pun dibuka oleh mpu kemar, iya memperhatikan wajah sang prabu yang sudah lama tak ia jumpai, sambil mengingat ingat, mpu kemar pun tersadarkan bahwa pemuda yang didepan nya adalah sang prabu ilyas murid nya.
" ayoo masuk cucu ku", ucap mpu yang senang dengan kehadiran sang prabu,
Sang prabu lalu mencium tangan sang mpu, seraya memeluknya dan ia pun masuk kedalam rumah mpu.
meraka pun berbincang-bincang melepas rindu, karena sudah lama tak berjumpa, mpu juga sudah mendengar kabar bahwa sang muridnya ini telah berhasil memenangkan sayembara tangkas dan tanggap. Dan sekarang murid kesayangan nya ini telah menjadi raja.
"benarkah kabar yang kudengar bahwa engkau sudah menjadi raja yang mashur dan bijak? Tanya sang mpu
"itu hanya kabar burung saja mpu, orang terlalu berlebihan memuji saya, padahal saya hanya mencoba menjalankan apa tugas saya" , jawab sang prabu.
"hehehe, bagus-bagus, kau tidak sombong dan jumawa dengan pujian, memang harus nya seperti itu, kita tidak boleh merasa berbesar hati dengan pujian orang, karena sikap-sikap seperti itu lah yang sering membuat kita terjerumus, jadi kita bisa menjadi orang yang tak berbudi.", nasehat sang mpu
"Iya mpuu, aku tidak demikian. Aku selalu menjaga niat didalam hati ku agar tidak senang dengan pujian, aku berharap aku bisa melakukan yang terbaik untuk negeri ku, khususnya rakyat-rakyatku. ucap sang prabu.
" bagus cucu ku, ingat selalu tanggung jawab mu sangatlah besar, jadi pasti resiko mu juga besar, ingat selalu pesan ku, semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin menerpa nya"., dan janganlah engaku mudah tergoda dengan rayu dan bujuk wanita, biasanya posisimu ini banyak wanita yang ingin mendekati mu', nasehat sang mpu kepada prabu.
mendengar hal itu, sang prabu terdiam sejenak, karena ia sadar bahwa dirinya sudah masuk dalam jerat kemelut cinta , ia bahkan sudah banyak membuat janji-janji kepada sang wanita tersebut. Rasa ingin berterus terang kepada sang mpu, namun sang prabu merasa malu, jadi sang prabu hanya bisa mengangguk saja saat memdengar nasehat sang mpu. Dan sang mpuu banyak lagi memberi wejangan wejangan kepada sang prabu.
"cucu ku, tahu kah engkau bahwasanya seorang raja itu ialah pelayan rakyat, jadi demikian lah engkau akan selalu menjadi raja yang akan senantiasa di cintai oleh rakyatmu." tambah sang mpu.
"Iyaa mpuu, akan ku tanamkan nasehat mpu ini didalam diriku", ucap sang prabu.