REINKARNASI AURELIA

Sementara di negara Indonesia,Maria dan Mahesa sudah berada di bandara, mereka pulang 2 hari lebih awal karna seluruh pekerjaan Meraka sudah selesai.

Mahesa pun menghubungi salah satu supir nya untuk menjemput mereka di Bandara sekitar 30 menit ibu dan anak itu menunggu, akhirnya jemputan mereka pun datang, Maria langsung masuk kedalam mobil sedang kan Mahesa membantu supir nya untuk mengangkat barang barang mereka ke bagasi mobil.Tidak membutuhkan Waktu lama semua barang barang dan hadiah yang mereka beli untuk Aurel pun sudah aman,tak membutuhkan waktu lama mobil itu pun berjalan pulang.

Sekitar 25 menit dalam perjalanan pulang,saat ini Maria dan Mahesa sudah berada di depan mansion Wijaya.Maria pun langsung bergegas masuk untuk menemui Aurel,ia ingin memastikan keadaan Putri nya itu.

Maria pun sudah berada di depan pintu kamar Aurel,ia pun mengantuk pintu kamar itu, cukup lama Maria mengetuk pintu kamar Aurel namun tak ada jawaban dari Putri nya, Maria pun sangat cemas takut terjadi sesuatu dengan Aurel.

Mahesa yang berniat menyusul mama nya pun heran karna mama nya tak masuk ke kamar adiknya itu,ia pun menghampiri mama nya yang terlihat cemas.

"Mah.. kenapa tidak masuk ?"

"Mahesa dari tadi mama sudah terus terusan mengetuk pintu kamar Aurel namun tak ada jawaban dari dalam,mama takut adikmu kenapa napa" ujar Maria cemas

Mahesa yang mendengar itu pun mencoba menenangkan mama nya,ia juga mengatakan mungkin adiknya itu sedang tidur, oleh karna itu Aurel tak membuka pintu kamarnya.Namun ucapan Mahesa tak dapat membuat Maria tenang, Mahesa yang melihat itu pun memberikan saran agar mama nya menelepon adiknya itu, karena kamar Aurel hanya bisa di buka dari dalam saja.

Maria pun dengan cepat mengambil handphone nya lalu mencari nomor telpon Putri nya itu,ia pun menelpon Aurel cukup lama Maria Menghubungi Aurel.

...****************...

Sementara itu di negara Korea, Aurel yang sedang mengorek informasi dari Axton pun terganggu oleh suara dering handphone nya,ia pun membuka handphonenya dan melihat jika yang menghubunginya adalah mama nya, melihat itu Aurel pun dengan cepat keluar dari ruangan itu, sebelum pergi Aurel pun melihat kedua kakaknya sembari berkata.

"Kalian urus sisa nya ,aku keluar sebentar" ujar Aurel langsung bergegas mengangkat telpon dari mama nya.

["Halo sayang..."]

"Halo ma"

["Kamu baik baik saja kan sayang? mama ada di depan kamar mu, bisa bukan pintu nya sebenar?"]

Sontak perkataan Maria membuat Aurel terkejut pasalnya yang dia tau bahwa kakak dan mama nya akan pulang 2 hari lagi, dengan cepat Aurel pun memutar otaknya untuk mencari alasan, sedang kan Maria yang tak mendengar jawaban dari Putrinya pun memanggil kembali nama Aurel.

["Halo sayang,apa terjadi sesuatu?"]

" Ahh tidak ma,aku hanya merasa pusing saja bisa kah kakak dan mama kembali sore hari saja? aku masih ingin tidur dan beristirahat" ujar Aurel bohong

["Kau baik baik saja sayang? Apa perlu mama memanggil dokter untuk mu?"] ujar Maria yang cemas dengan keadaan Putri nya itu.

" Tidak perlu ma. Aku hanya butuh istirahat saja, tidak perlu khawatir mama dan kakak istirahat saja.Aku yakin kalian pasti lelah juga"ujar Aurel yang mencoba meyakinkan mama dan kakak nya itu, Mahesa yang mendengar percakapan keduanya pun setujuh dengan Aurel,ia pun mengambil alih handphone itu lalu berbicara dengan adiknya itu.

[ Halo dek, kamu benar tidak apa apa kan?"]

"Aku baik baik saja kak tidak perlu kawatir"

["Baik lah beristirahat lah"] setalah memastikan keadaan adiknya itu, Mahesa pun mematikan sambungan telpon nya ,ia pun mencoba meyakinkan mama nya bahwa yang di katakan adiknya itu benar.Maria dan Mahesa harus beristirahat karna tak dapat di pungkiri perjalanan bisnis yang mereka lakukan cukup menguras tenaga dan mereka harus beristirahat untuk mengembalikan tenaga yang mereka keluarkan kan.

Cukup lama Mahesa meyakinkan mama nya itu,dan akhirnya Maria yang mendengar penjelasan dari putra sulung nya itu pun tenang, Meraka pun memutuskan untuk kembali ke kamar masing-masing bersih bersih lalu beristirahat.

Sementara itu Aurel bernafas lega hampir saja kebohongan nya ke tauan, dengan cepat Aurel pun memasuki ruangan itu kembali,ia kemudian memanggil kedua kakaknya keluar.Damian dan Jack pun langsung setuju dengan permintaan adiknya setelah Aurel rasa aman ia pun langsung berbicara dan menjelaskan apa yang terjadi dan tentang kepulangan mama dan kakak nya kepada Damian dan Jack.

"Baik lah, jadi kapan rencana kamu akan pulang dek?" tanya Damian.

"Sekitar 20 menit lagi kak"

"Apa kamu tidak cape dek? kamu juga sudah menguras energi di sini!" ujar Jack yang melihat adiknya itu selama berada di Korea tak beristirahat dengan semestinya.

" Tidak apa apa kak, namun aku harus segera pulang, jika kakak dan mama ku tak melihat aku sore nanti mereka pasti akan curiga dan aku tak mau hal itu Sampai terjadi!"

"Kau benar juga dek" ujar Damian

"Dan bisa kah selama aku tak disini terus awasin Axton dan cari tau beberapa informasi lagi dari nya dan untuk semua anggota mafia kakak.... Tenang saja ku pastikan tidak akan ada lagi yang berkhianat! jika sampai ada pun mereka akan langsung mati tidak lebih dari 10 detik!" ujar Aurel yang mengingat kan kedua kakaknya itu

" Baik lah dek aku percaya pada dan terimakasih " ujar Damian sambil tersenyum kepada Aurel

Setelah selesai dengan pembicaraan itu Aurel bergegas Merapikan barang barang nya , Damian dan Jack juga membantu Aurel agar cepat selesai sekitar 5 menit kemudian Aurel pun sudah merapikan barang barang nya,ia tak membutuhkan waktu lama karna barang yang di bawa Aurel hanya sedikit.

Mereka pun langsung bergegas ke bandara untuk mengantar Aurel,tak membutuhkan waktu lama Aurel dan kedua kakaknya pun sudah berada di depan pesawat pribadi milik Aurel, Damian yang melihat adiknya ingin pergi pun menangis entah kenapa ia tak rela berjauhan dengan adiknya itu.Jack pun merasa hal sama meskipun waktu bersama Aurel terbilang singkat namun ia juga menyayangi Aurel yang sudah menjadi adik angkat nya.

Aurel pun yang melihat kedua kakak nya itu pun tersenyum, sembari menghapus air mata kedua kakaknya Aurel juga memeluk Damian dan Jack sambil berkata.

" Aku akan kembali tenang saja kak , sementara itu tolong terus lah berhati hati dan jangan percaya kenapa orang sembarangan lagi!" ujar Aurel yang langsung di setujui oleh kedua kakaknya.

"Baik lah aku pergi dulu" ujar Aurel yang ingin masuk ke dalam pesawat namun di hentikan oleh Damian. Aurel pun mengerutkan dahinya, Damian pun memberikan kotak yang sedari tadi ia pegang.

"Ini adalah hadiah untuk mu dek di dalam nya ada pistol yang baru saja kakak buat, itu hanya ada satu dan belum di perjual beli kan" ujar Damian

Jack pun memberikan hadiah kepada Aurel berupa belati yang sangat indah dan tentunya sangat tajam.

Mendapatkan hadiah hadiah yang sangat Aurel sukai,ia pun tersenyum dan kembali memeluk kedua kakak nya itu.

"Terimakasih" ujar Aurel

Setelah mengatakan itu Aurel pun langsung bergegas memasuki pesawat nya tak membutuhkan waktu lama pesawat milik Aurel pun lepas landas. Damian dan Jack yang sudah melihat pesawat adiknya pergi pun memutuskan untuk kembali ke markas, selama perjalanan Jack terus saja mengejek Damian yang terus menangis tak henti henti karna kepergian Aurel.Sedangkan Damian hanya diam saja ia malas sekali berdebat dengan sahabat gila nya itu.tak membutuhkan waktu lama mereka pun telah sampai di markas The Back Devil,Damian dan Jack pun memutuskan untuk beristirahat.

Sekitar 3 jam Aurel berada di dalam pesawat, akhirnya Aurel pun tiba di negara Indonesia. Aurel tidak langsung turun ia mengumpulkan energi nya terlebih dahulu

"Astaga aku rasa badan ku akan retak" ujar Aurel

Aurel pun memutuskan untuk keluar dari pesawat dan meminta salah satu orang nya agar mengantar nya ke mansion keluar Wijaya, sekitar 20 menit Aurel berada di mobil mereka pun sudah berada di belakang Mansion besar itu,setelah mengeluarkan barang barang nya Aurel pun berterima kasih dan mempersiapkan orang nya itu pulang.

Dengan cepat dan berhati hati Aurel pun menyelinap kedalam pekarangan mansion Wijaya,ia pun langsung menuju pagar yang terhubung langsung dengan kamar nya, Aurel pun mengambil tali yang ia sembunyikan dan dengan cepat memasangkan nya kembali,tak lupa Aurel pun melihat sekeliling. Dirasa aman Aurel pun dengan cepat langsung memanjat naik ke balkon kamarnya.

"Ohhh astaga badan ku!" ujar Aurel yang sudah berada di balkon kamar nya ,ia pun dengan cepat langsung menghilangkan jejak dan menyembunyikan tali yang ia gunakan.

Aurel pun membereskan barang barang nya dan langsung bergegas ke kamar mandi. Sekitar 20 menit kemudian Aurel pun keluar dan langsung berganti baju,ia pun mengirim beberapa pesan kepada kedua kakaknya yang ada di Korea, Setelah itu Aurel pun langsung menjatuhkan dirinya ke atas kasur dan tak lama kemudian sudah terdengar dengkuran halus yang menandakan Aurel sudah terlelap.

...****************...

BERSAMBUNG~