NovelToon NovelToon
MY SWEET HACKER

MY SWEET HACKER

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: Jane Alicia

Seseorang tidak akan bisa lari selamanya pasti dia akan berhenti karena kelelahan

Elise yang bersembunyi sekian lama akhirnya tertangkap lagi

"Aku menemukan mu" _Ethan.





Mau tahu kisah serunya?

AYO MULAI BACA!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Pak An

"Lalu kapan monitor tiga layar akan di kirim kemari Tuan?"  Toni ikut bergabung dalam pembicaraan itu

"Kita akan memberikan saru pada perusahaan mereka setelah kita memplubikasikannya ke dunia, jadi sisakan beberapa untuk perusahaan kita sendiri juga"  Ethan menjawab dengan berwibawa

"Baiklah saya mengerti Tuan" Toni dengan cepat mnegerti perkataan Ethan tanpa harus bertanya sekali lagi

--------------------

Keesokan harinya Elise tidak berangkat bekerja, dia terbaring sakit di tempat tidurnya

Meskipun begitu dia tidak bisa diam,  dia membawa laptopnya ke tempat tidurnya lalu bekerja sambil berbaring disana

"KRING KRING" Ponsel Elise berdering keras

"Ada apa Nana?" Elise menjawab dengan suara yang masih terdengar lemas

"Kaka Uda makan buburnya kan? " Nana bertanya dengan lucu

"Udah" Elise menjawab dengan singkat

"Obatnya juga jangan lupa diminum"

"Iya ini udah minum obat barusan"

"Kalau gitu matian laptop terus istirahat sekarang"

"Nana kau tahu itu hal yg mustahil"

"Astaga Kak kau itu sakit,  butuh istirahat yang banyak"

"Iya, iya aku hanya buka sebentar setelah itu aku matiin"

"Bener ya..?"

"Iya benar, sudah aku matikan teleponnya ya"

Elise langsung mematikan panggilannya dan kembali menggunakan latopnya

Selagi dia tidak di kantor dia ingin mencari lebih banyak informasi lagi tentang kejahatan pamannya

Cukup lama bermain dengan laptopnya,  tapi Elise hanya bisa mendapatkan 2 informasi tambahan saja

"Aku lapar, aku lanjut nanti aja deh"  Elise turun dari kamarnya dan pergi kedapatan untuk melihat apa yang bisa diolah jadi makanan

"WHAT! KOSONG?" Elise terkejut sendiri melihat kulkasnya yang hanya berisi air mineral

Dia melihat tempat berasnya dan hasilnya sama, itu membuatnya sakit kepala

"Gimana bisa gada makanan dalam rumahku sendiri " Elise melipat tangannya di depan dadanya

Elise naik ke kamarnya dan mengganti pakaian, dia ingin belanja untuk keperluan rumahnya dan dapurnya. Meski masih demam dia tidak ingin bermalas malasan karena menurutnya itu menambah penyakitnya

"Mari Kita belanja! "Elise memakai sendalnya dan mengunci pintu rumahnya yang cukup tinggi dan besar

Jalanan yang terlihat sunyi membuatnya memilih berjalan kaki ke super market yang tidak terlalu jauh dari rumahnya

"Oke keringatan itu baik untuk orang sakit" Elise melap keringat yang ada di jidatnya dengan lenagn bajunya

Elise masuk ke super market itu dengan cepat dan mengambil keranjang belanjaannya

"Apa yang harus ku beli sekarang? Oh kita harus membeli beras lebih dulu" Elise berjalan menggelilingi supermarket itu dan mencari apa yang ingin di makannya

Elise berjalan dengan perlahan untuk memilih daging yang menurutnya memiliki kualitas terbaik

"Nona kita bertemu lagi!" Pak An menepuk pundak Elise dari belakang

Elise yang terkejut langsung membalik badan dan menjauh beberapa langkah

"Oh maaf membuat anda terkejut Nona, saya hanya terlalu senang"  Pak An menarik tangannya dan tersenyum lebar ke arah Elise

"Pak An kenapa Anda disini?" Elise melihat kesekitarnya dengan cepat

"Saya datang sendirian Nona, ada banyak hal yang perlu saya beli" Pak An memilih daging yang ada di belakang Elise

Elise bersikap normal kembali, dia tidak lari melainkan berbelanja bersama Pak An dengan sedikit obrolan

"Bagaimana keadaanmu Nona? apa kau sudah meminum obatnya?"  Pak An melihat wajah Elise yang masih pucat sekilas

"Oh! Apa obat itu dari anda pak An?" Elise berhenti dan melihat Pak An

"Ya Nona saya yang meletakkannya disana, saya tahu itu tidak sopan tapi saya terburu-buru jadi hanya bisa mengangantunganya disana" Pak An tertawa canggung pada Elise , dia merasa tidak enak

"Oh tidak masalah Pak An, terimakasih sudah memperhatikanku" Elise tersenyum lembut pada Pak An

"Lalu apa anda tinggal di sekitar sini Nona?"

"Ya rumahku tidak jauh dari sini, kalau kau tidak sibuk apa kau ingin mampir sebentar nanti?"

"Oh saya tidak sibuk, suatu kehormatan bagi saya bisa berkunjung kerumah kediaman anda"  Pak An membungkuk sebagai ucapan terimakasihnya

"Pak An, jangan lakukan itu, kita sudah berbeda sekarang jadi jangan terlalu sopan padaku, aku jadi merasa kurang enak"  Elise menekan lengannya

"Maaf kan saya Nona, saya tidak bsia mengendalikan diri saya"

"Tidak apa Pak An, aku tahu itu. Tapi kau harus berjanji untuk tidak memberi tahu Ethan tentang kejadian hari ini dan dimana letak rumahku nanti" Elise mengangkat jari kelingkingnya untuk membuat janji dengan Pak An

"Saya berjanji Nona" Pak An menanggapi janji kelingking itu dengan sunguh-sunguh

Mereka berdua akhirnya belanja bersama, terakhir kalinya mereka berbelanja bersama adalah saat sebelum mereka pergi dari kediaman Rander

"Pak An apa kau juga tinggal di sekitar sini?"

"Iya Nona, Tuan Ethan baru saja membeli vila yang berada di sekitar sini, jadi saya memutuskan tinggal beberapa hari untuk mengurusnya"

"Syukurlah" Elise tersenyum kecil mendengar ucapan Pak An

Entah apa yang berbeda tapi bagi Pak An, Elise yang ada di depannya saat ini adalah Elise yang di kenalnya saat kecil berbeda dengan saat di ruang pertemuan setelah acara, Elise sangat-sangat berbeda

"Nona apa kau bahagia bertemu tuan?" Pak An bertanya dengan nada meledeknya

"Ah apa tidak biasa saja, tidak ada yang spesial" Elise menajawab dengan cepat dan wajah pucatnya seketika berubah menjadi merah

"Oh benarkah lalu kenapa wajah anda mendadak berubah menjadi merah, apa anda demam lagi?"  Pak An tetap melanjutkan perkataannya

"Astaga aku sudah selesai belanja, aku pergi membayar sekarang"  Elise berjalan cepat dengan keranjangnya meninggalkan Pak An disana

Melihat Elise yang seprti itu merasa lucu, dia membuka kamera ponselnya dan mengirimkan beberapa foto Elise pada Ethan yang sekarang berada di pesawat

"Aku akan selalu mendukungmu jika itu untuk Nona Elise Tuan" Pak An tersenyum tipis, dia memikirkan sesuatu di kepala tuanya itu

Setelah mengirimkan beberapa foto barulah Pak An bergerak mengikuti Elise untuk membayar dikasir

1
Glastor Roy
update dong torrr
ruhe
gue sreg ama cerita novel lo min, semangat karya baru ❤👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!