Meninggalkan tanah air di usia yang muda tidaklah mudah. Untungnya Tobias masih memiliki ibu yang sangat cantik dan pergi bersama ibunya.
Tobias memulai karir sepak bolanya di tim junior sebuah klub yang tempat latihannya tak jauh dari rumahnya.
Mampukah Tobias tumbuh menjadi seorang pemain sepak bola yang hebat dan menjadi seorang legenda di dunia sepak bola dan tanah airnya?
Saksikan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c a i n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. 3 Gol 1 Pertandingan
Para pemain dari kedua tim yang ada di bench sudah harap harap cemas mengenai hasil pertandingan yang masih berjalan di lapangan.
Untuk para pemain Union Berlin U - 19, tentu mereka ingin memenangkan pertandingan ini dan mengikuti apa yang di lakukan oleh Werder Bremen pada mereka.
Saat ini, di lapangan hijau.
Tempo permainan yang benar benar cepat menguras stamina para pemain sampai kering.
Pikiran para pemain juga menjadi tidak tenang.
Bola selalu di oper tanpa pikir panjang karena mereka sudah tidak bisa lagi berpikir. Pada menit ke 84, Niendorf melakukan serangan melalui aksi individu dari Merkle sang kapten.
Aksi individu Merkle itu di mulai setelah dirinya menerima bola dari Apau gelandang serang Niendorf.
Merkle memulai dengan menggiring bola masuk ke dalam dengan Alex Pratsler yang terus mengganggunya dan berusaha mencuri bola.
Lindemann juga dengan cepat ikut serta untuk menghentikan aksi Merkle ini.
Hanya beberapa senti dari garis kotak penalti, dengan di apit oleh dua pemain, Merkle melepaskan tembakan menggunakan kaki kirinya.
Semua penonton apalagi pendukung Niendorf berharap ini menjadi sebuah gol.
Tapi sebuah kaki tiba tiba di jatuhkan dan melakukan blok pada bola yang di lepaskan oleh Merkle.
Kaki tersebut adalah kaki dari Kanther yang melepaskan penjagaan dan pengawalan terhadap Utcke penyerang Niendorf setelah melihat Merkle masih lolos dan kuat dalam persaingannya dengan dua pemain Union Berlin.
Dengan blok kaki yang di lakukan oleh Kanther, bola segera memantul dan berbalik menuju daerah tengah.
Benjamin Pratsler yang mundur menjadi gelandang serang segera berduel dengan gelandang Niendorf yang baru masuk untuk memperebutkan bola yang bergerak bebas di ruang kosong tersebut.
Dengan Benjamin Pratsler memenangkan duel, Pratsler langsung memberikan bola pada Cinar dan memintanya untuk langsung melakukan umpan panjang ke depan sebelah kanan dimana Schulz sudah berlari.
Cinar tanpa mengontrol bola dan hanya melakukan putaran badan sekaligus kaki memutar bolanya itu melepaskan umpan panjang ke sisi kanan penyerangan Union Berlin.
Schulz beradu lari dari Gokcek bek kiri dari Niendorf untuk mendapatkan bola yang di lepaskan oleh Cinar.
Tobias dan Werner berlari dengan cepat ke area backcourt Niendorf untuk menindaklanjuti serangan balik ini.
Di daerah backcourt Niendorf, Schulz menghentikan bola dan di depannya Gokcek sudah berdiri untuk menghalangi pergerakan lanjutannya.
Schulz mengangkat kepalanya dan langsung melepaskan umpan ke dalam kotak penalti.
Tobias yang diikuti oleh Timm dan Gueye tidak melompat dan hanya melihat bola melayang di atasnya.
Werner yang muncul di sisi kiri segera melepaskan tembakan voli yang bergerak bebas tanpa pengawalan.
Dengan tendangan voli yang keras dari Werner, bola segera melesat menuju gawang.
BANGGG!!~
Bola membentur tiang, tapi sebelum semua pemain Niendorf bisa menghela nafas lega, bola yang membentur tiang itu berbalik dan mengenai paha dari Tobias yang masih kaget karena tak menyangka tembakan Werner malah mengenai tiang.
Bola yang mengenai paha Tobias juga segera berbalik ke arah gawang tanpa reaksi apapun dari penjaga gawang Jendrez.
Para pemain Union Berlin yang melihat ini langsung berlari ke arah Tobias yang melamun.
Tobias menoleh ke arah hakim garis untuk melihat apakah dirinya ini offside atau tidak, setelah memastikan dirinya tidak berada dalam posisi off side, Tobias langsung berlari sambil melepaskan bajunya.
Memperlihat otot otot tubuhnya yang sudah terbentuk dengan sangat baik.
Tobias benar benar tak menyangka dirinya akan mencetak hattrick dengan cara yang aneh dan di luar dugaan.
Ini adalah hattrick pertama dalam karirnya menjadi seorang pemain sepak bola setelah mendapatkan kontrak.
Jika di tim junior yang lebih bawah, tentu Tobias pernah mencetak hattrick, tapi karir profesionalnya yang dimana dirinya diikat kontrak, ini adalah pertama kalinya.
Bagaimana Tobias tidak bahagia.
Tobias yang melepaskan bajunya itu langsung menjatuhkan bajunya dengan keras ke tanah setelah tiba di sudut lapangan.
Berbalik dan segera menyambut teman teman timnya yang mengejar.
Tobias menyambut teman temannya dengan senyum bahagia.
"Brengsek! Aku tidak menyangka golnya akan seperti ini." Cinar langsung melompat ke arah Tobias dan meminta untuk di gendong.
"Werner sialan itu menyianyiakan peluang, untungnya bola memantul pada Tobias, jika tidak, kita harus memukuli Werner." Schulz yang dekat dengan Tobias juga memasang wajah kejam tapi dari senyuman yang dipasang menunjukan bahwa dia bahagia karena timnya meraih kemenangan.
"Oke balik! Kita fokus dan pertahankan keunggulan kita ini." Alex Pratsler yang datang langsung mengingatkan teman temannya untuk tetap fokus dan jangan bahagia terlalu cepat.
Masih ada waktu yang tersisa dan mereka harus mempertahankannya agar mereka bisa meraih kemenangan.
Segera Tobias juga mengenakan kembali bajunya tapi wasit sudah menunggunya dan setelah Tobias dekat dengan wasit Johannes Schipke, Johannes Schipke langsung memberikan kartu kuning padanya.
Tobias mengangguk menerima hukuman ini.
Setelah para pemain Union Berlin kembali ke wilayah dan posisinya, pertandingan segera kembali di mulai.
Niendorf yang baru saja memulai kick offnya langsung melakukan penekanan.
Bahkan Gueye bek tengah sudah maju ke depan dan menemani Utcke untuk menjadi penyerang.
Menyisakan Timm dan gelandang bertahan Nurnberger.
Bola di oper dari kiri ke kanan, dari kanan ke belakang. Dari belakang kembali lagi ke sisi kanan dan memulai dengan aksi individu Merkle lagi.
Setelah Merkle tidak bisa melakukan aksi pribadinya yang brilian, Merkle segera membalikan bola ke belakang dan meminta mengulang lagi pengorganisasian serangan.
Menit demi menit berlalu dan wasit keempat mengangkat tambahan waktu selama 3 menit.
Para pemain Niendorf semakin cemas dengan waktu yang tersisa. Sementara itu, para pemain Union Berlin semakin memfokuskan energi mereka pada bertahan dengan sangat ketat.
Bahkan Tobias juga ikut bertahan dan membuat formasi Union Berlin menjadi 2 lapis pertahanan dengan jumlah 5 pemain.
Jarak antara dua lapis pertahanan ini juga sangat dekat untuk memperketat dan mempersempit ruang antar lini yang mungkin akan di gunakan oleh para pemain Niendorf bergerak.
Wasit Johannes Schipke tidak berlari banyak banyak karena bola hanya terus berputar dari kiri ke kanan dan kanan ke kiri.
Menit 92, Utcke menerima operan sundulan dari Gueye tapi Utcke gagal memanfaatkan peluang itu dengan sangat baik yang membuat Utcke berlutut.
Moser berlama lama mengambil bola dan akhirnya mendapatkan kartu kuning dari wasit Johannes.
Bola yang di kuasai oleh para pemain Union Berlin itu kini dimainkan, bahkan mereka malah membawa bola ke sisi lapangan dan akan menghabiskan waktu dengan cara menendang bola ke tubuh lawan agar menjadi lemparan ke dalam untuk tim mereka sendiri.
Para pemain Niendorf memasang wajah buruk karena mereka tak menyangka Union Berlin akan bermain seperti ini demi kemenangan melawan mereka.
Dengan waktu yang terus berjalan, akhirnya wasit Johannes Schipke meniupkan peluit panjang tanda akhir dari pertandingan.
