NovelToon NovelToon
Prince Gubee (Pangeran Pengubah Takdir)

Prince Gubee (Pangeran Pengubah Takdir)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sci-Fi / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: R M Affandi

Gubee, Pangeran Lebah yang ingin merubah takdirnya. Namun semua tidaklah mudah, kepolosannya tentang alam membuatnya sering terjebak, dan sampai akhirnya menghancurkan koloninya sendiri dalam pertualangan ini.

Sang pangeran kembali bangkit, mencoba membangun kembali koloninya, dengan menculik telur calon Ratu lebah koloni lain. Dan keputusannya itu membuat kemelut baru dalam cerita ini. Apa yang terjadi pada Gubee selanjutnya?

Terus ikuti ceritanya hingga Gubee terlahir kembali di dunia peri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R M Affandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Membuat Madu

Tiga hari berlalu, telur calon ratu telah berubah menjadi larva. Gubee terlihat sangat sibuk di pagi itu. Ia membersihkan semua mangkuk-mangkuk yang terbuat dari tanah merah, untuk digunakan kembali sebagai wadah tempat penyimpanan nektar.

Masih banyak di antara puluhan mangkuk-mangkuk itu yang masih berisi nektar. Namun nektar yang tersisa itu sudah berbau dan sudah tak layak untuk di berikan kepada larva calon ratu. Ada jamur halus berwarna putih yang tumbuh mengapung di atas cairan itu.

Gubee kembali teringat pada temannya Albee yang sudah mengumpulkan semua nektar-nektar itu.

“Semangatmu untuk merawat Ratu sungguh sangat luar biasa Albee. Kau juga telah mengorbankan nyawamu demi melindungi Ratu yang ada di sarang ini. Semoga perjuangan ini tidak lagi sia-sia Albee!” Gubee berbicara sendiri dalam hatinya sambil terus menggosok mangkuk tanah di tanggannya dengan sepotong daun bertekstur kasar.

“Apa yang sedang kau lakukan?” Seekor lebah datang memasuki ruangan itu.

Gubee menoleh ke samping. ”Kau kembali!” ujarnya tersenyum senang.

“Untuk apa semua ini?

“Kau kan tahu aku lebah penjatan. Aku tidak punya kantung madu di tubuhku. Ini ku gunakan untuk membawa nektar!

Handbee tersenyum mendengar penjelasan Gubee. Apa yang dilakukan Gubee saat itu terasa lucu baginya. “Kau memang lebah yang unik Gubee.

“Unik?

“Benar! Baru kali ini aku bertemu lebah penjantan yang tidak pasrah melawan keadaan. Kau juga satu-satunya lebah yang bisa berteman dengan koloni semut merah. Bukankah itu unik?”

Handbee ikut membantu Gubee membersihkan mangkuk-mangkuk di hadapannya. “Kau sudah memberi makan larva calon ratu?

“Sudah! Aku telah memberinya nektar pagi ini.

“Kau memberinya nektar?

Gubee mengangguk, tersenyum.

“Kenapa kau tidak memberinya madu? Larva seharusnya memakan madu, bukan meminum nektar!” Wajah Handbee tiba-tiba berubah. Ada kecemasan yang membias di wajahnya.

“Aku tidak bisa membuat madu.

“Aku lupa! Kau lebah penjantan.

“Apa yang terjadi jika larva meminum nektar?

“Pertumbuhannya tidak akan sempurna. Bisa-bisa dia akan terlahir cacat nantinya. Kita harus membuatkannya madu. Apa kau punya nektar yang baru?

Gubee menunjuk ke arah sudut ruangan itu. Ada sepuluh buah mangkuk yang tersusun di sana. Mangkuk-mangkuk itu terlihat bersih dan ada nektar di dalamnya. “Aku baru mencarinya pagi ini.

Handbee segera menghampiri nektar yang ditunjukkan Gubee. Ia mengeluarkan cairan kental berwarna putih transparan dari mulutnya, lalu membentuk cairan itu menjadi wadah yang berbentuk heksagonal. Cairan itu dengan cepat mengeras dan berubah menjadi sarang madu yang berwarna coklat tua. Lalu ia menuangkan semua nektar yang ada di dalam mangkuk ke wadah berbentuk heksagonal tersebut.

“Untung kau cepat kembali Handbee. Kalau tidak, entah apa yang akan terjadi dengan larva calon ratu! Aku tidak tahu apa-apa tentang cara merawat larva,” ujar Gubee menyaksikan Handbee yang sedang membuat madu.

“Kau tidak usah khawatir. Aku sudah di sini sekarang. Semua akan baik-baik saja,” ucap Handbee sambil terus mengaduk-aduk nektar dengan tangannya. Cairan itu mulai berubah kental.

“Apa kolonimu tidak akan mencarimu Handbee? Mereka pasti kehilangan dirimu!” Gubee menyudahi pekerjaannya, berjalan mendekati Handbee yang sedang membuat madu.

“Ada ratusan lebah pekerja yang hidup di koloniku. Setiap hari di antara kami pasti ada yang mati, entah itu karena sudah tua, ataupun karena dimakan predator. Tetapi setiap yang mati pasti akan digantikan oleh lebah pekerja yang baru. Ratu ataupun para lebah yang lain tidak akan mempermasalahkan lebah pekerja yang hilang. Mereka tidak akan mencariku, karena itu sudah biasa terjadi pada setiap koloni lebah.

“Kehidupan kalian sebagai lebah pekerja seolah-olah tidak begitu berharga! Padahal kalian yang menjamin ketersediaan makanan para lebah. Apa yang terjadi jika kalian tidak ada? Membuat madu saja lebah lain tidak bisa, apalagi membuat sarang!” Gubee kembali merasakan ketidakadilan dalam kehidupan koloni para lebah.

“Kau salah Gubee. Semua lebah itu penting! Tetapi tidak ada yang benar-benar penting untuk selamanya. Mereka penting pada masanya masing-masing. Jika masanya telah habis, lebah apapun juga tidak akan penting. Bahkan, Ratu lebah sekalipun juga tidak akan di anggap penting jika masa bertelurnya telah habis.

“Tidak sedikit Ratu lebah yang mati di bunuh saat Ratu baru telah berkuasa. Tapi apakah Ratu lebah berhenti melahirkan telur calon ratu? Tidak! Ratu lebah akan tetap melahirkan telur calon ratu meskipun suatu saat telur itu akan menjadi ancaman baginya. Setiap kehidupan punya tujuan, dan setiap tujuan punya ancaman.

Gubee terdiam mendengar kata-kata dari Handbee. Ia kembali teringat pemikiran kelirunya di masa lalu. Pemikiran yang telah membuatnya harus menghadapi masa-masa sulit dan kehilangan koloninya sendiri.

“Kenapa kau termenung?” Handbee memandangi Gubee yang tiba-tiba diam di sampingnya.

“Ah, tidak! Aku hanya teringat sesuatu,” ucap Gubee tersenyum hambar. “Tapi, bagaimana dengan telur calon ratu yang kau bawa, apakah kolonimu juga tidak akan mencarinya?” Gubee menanyakan hal baru.

“Aku rasa tidak. Ada tujuh telur calon ratu di koloniku saat ini. Dari ketujuh telur itu, hanya satu nantinya yang akan di pilih menjadi Ratu baru, dan yang lain akan menjadi lebah pekerja. Aku juga telah mengganti telur calon ratu yang ku bawa dengan telur calon lebah pekerja. Saat mereka tau ada telur calon lebah pekerja di antara telur calon ratu, mereka hanya akan mengira itu sebuah kekeliruan.

“Padahal Ratumu bisa melahirkan banyak telur calon ratu, tapi kenapa dia tidak mau memberikan satu telur calon ratu padaku waktu itu?” Gubee teringat saat ia meminta telur calon ratu kepada Ratu lebah hutan.

“Ratu di koloniku berbeda dengan kolonimu. Setiap keputusan yang dia ambil harus di setujui oleh Ratu peramal, sedangkan waktu itu Ratu peramal di koloniku telah mati, dan Ratuku tidak mau mengambil keputusan sendiri. Lagi pula saat itu, Ratuku juga belum melahirkan telur calon ratu.

Handbee menghentikan pekerjaannya. Nektar di hadapannya telah berubah menjadi madu. “Kita harus kembali mengumpulkan nektar. Ini tidak akan cukup. Butuh lebih banyak madu untuk makanan larva ratu,” ucapnya kemudian.

“Aku akan pergi mencarinya.” Gubee mengambil sebuah mangkuk yang telah bersih.

“Aku juga akan ikut bersamamu!” ujar Handbee mengikuti gubee.

Mereka berdua meninggalkan sarang, terbang menuju hamparan bunga yang sedang mekar di sisi timur pohon Willow.

Gubee dan Handbee terbang rendah di antara bunga-bunga berwarna-warni. Sayap mereka berdesir cepat saat melayang dari satu kelopak ke kelopak lainnya. Tubuh kecil mereka yang berbulu mengkilap di bawah sinar matahari, bergerak lincah mencari nektar. Dengan kesibukan yang teratur, kedua lebah itu terlihat seperti penjelajah kecil yang tekun.

Lanjut Bab 30

1
Anonymous
👌
Marissa
Cerita dongeng tapi buat yang udah remajaa... gaya bahasanya tinggi wkwkwk lanjut gass
Robi Muhammad Affandi: terimakasih/Smile/
total 1 replies
Robi Muhammad Affandi
Bosan dengan cerita drama ceo? mari kembali ke masa kecil, sejenak masuk ke dunia para serangga di hutan Alpen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!