Setelah sekian lama berperang di medan perang akhirnya kembali ke tanah kelahirannya untuk mencari cinta sejati.
Tidak ada yang tahu dengan identitasnya yang sebenarnya.
Dia adalah pemimpin organisasi yang di takuti oleh dunia.
Bagaimana kisah Jendral Perang mencari cintanya....
Yukk... simak ceritanya...
jangan lupa untuk
Like 👍
Vote 🎟️
Komen 💬
Dan favoritkan ❤️ biar tidak ketinggalan update.
R"Azk 🥇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rivaldi AZK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Menemukan Biang Masalah
Menemukan Biang Masalah
"Aku menyembunyikan Lisa dari Tuan muda keluarga kelas atas itu dengan cara dia bekerja di restoran yang berada di bawahku…" Ucap Dacheng mencoba menutupi kesalahannya.
Viky memukul meja yang berada di depannya dan terbelah 2, itu dia lakukan hanya untuk menahan sedikt amarahnya.
Dacheng beserta anak buahnya yang berada di dalam ruangan tersebut tercengang kaget, dengan mata melotot serta mulut terbuka lebar, meja yang begitu tebal terbuat dari batu marmer yang sangat kuat, sekali pukul terbelah dua.
Dacheng semakin ketakutan, keringat dingin sudah membasahi tubuh serta bajunya, di berpikir jika saja di awal dia salah langkah mungkin tubuhnya akan bernasib sama dengan meja di hadapannya, terbelah menjadi 2.
Suasana menjadi hening setelah meja terbelah dua. tidak ada yang berani bersuara bahwa bernapas pun mereka sangat pelan
"Gluk…" Terdengar suara Dacheng menelan air ludahnya, terdengar cukup keras karena suasana begitu hening.
Viky tahu bahwa Dacheng bukan menyembunyikan Lisa tapi mengikat Lisa agar tidak pergi jauh, dengan alasan dia membantu Lisa, tapi ada niat tersembunyi.
"Keluarga mana yang telah berbuat seperti itu…?" Tanya Viky menatap tajam ke arah Dacheng
"Keluarga Handoko, Tuan Muda Handoko yang bernama anto Handoko, Keluarga terkaya di Kota Taraka ini…" Jawab Dacheng yang masih ketakutan melihat mata serta aura yang di keluarkan Viky.
"Jadi kamu benar tidak tahu atas kematian ayahku itu… karena penyakit jantung atau karena di bunuh…?" Tanya kembali Viky kepada Dacheng.
"Aku benar-benar tidak tahu penyebab pasti kematiannya… aku hanya di suruh menyebarkan bahwa ayah Tuan mati karena penyakit jantung…" Jawab Dacheng dengan hati-hati takut menyulut amarah Viky yang lebih besar lagi.
Aura membunuh yang keluar dari tubuh Viky perlahan-lahan menipis, serta sorot mata yang tajam pun mulai kembali seperti semula.
"Kamu bisa mengambil uang yang aku janjikan tadi di Octa Grup, cari lah orang yang bernama Deky,kamu bilang aku yang menyuruh kamu dan kamu tinggal sebut saja berapa yang kamu mau…" Ucap Viky sambil melangkah pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Tuan… Tuan… apa kamu bisa menjaga rahasia bahwa aku yang memberi informasi itu kepada kamu…?" Tanya Dacheng, berjalan ke arah Viky.
Viky menghentikan langkahnya dan berbalik menatap ke arah Dacheng,
"Jika informasi kamu benar, aku bisa jamin kamu bisa selamat sampai masalah ini tuntas, tapi jika kamu berbohong, bahkan malaikat maut pun tidak akan bisa menolong kamu…"
Dacheng melihat Viky yang sudah pergi, akhirnya bisa bernapas lega, dia langsung terduduk lemas di lantai, bajunya sudah sangat basah oleh keringat.
"Kalian semua jangan menceritakan kejadian hari ini kepada siapa pun… anggap hari ini tidak pernah terjadi apa-apa… untuk masalah Tuan muda Handoko nanti aku sendiri yang akan menemuinya…" Perintah Dacheng kepada seluruh anak buahnya yang berada di ruangan tersebut.
Kembali ke Viky dan Aldo.
"Tuan kenapa tidak jadi bersenang-senangnya…?" Tanya Aldo setelah keluar dari dalam casino tersebut.
"Awalnya jika Dacheng tidak mau memberi informasi yang aku mau… kita bisa bersenang-senang, aku juga sudah lama tidak berolah raga…" Jawab Viky.
"Hemm…" Aldo mengangguk setuju, dia pun tadi sudah tidak tahan ingin menghajar Dacheng.
"Tapi kita harus hati-hati dengan orang seperti Dacheng ini…! sangat mudah memberi informasi kepada kita… dia pasti punya rencana lain…" Ucap Viky sambil masuk ke dalam mobil.
"Lantas apa yang akan kita lakukan sekarang Tuan… apa kita habisi saja Dacheng ini" Tanya Aldo.
"Tidak… tidak… kita lihat saja di mau berbuat apa…" Jawab Viky.
"Baik Tuan… Tuan Sekarang apa kita langsung pulang menuju pusat Kota Taraka apa Tuan ada tujuan lain…?" Tanya Aldo.
"Kita pergi ke bukit yang ada di darah selatan, Aku ingin mengunjungi ayahku terlebih dahulu…" Perintah Viky.
Kemudian Aldo menancap gas mobil menuju ke arah selatan, dengan kecepatan yang cukup tinggi, sebuah mobil BMW membelah jalanan menuju ke arah selatan.
Tidak lama Viky dan Aldo tiba di sebuh bukit, hanya sekitar 10 menit perjalanan dari casino.
Viky berdiri di sebuh makan, dimana di makan tersebut tertulis nama ayahnya. dia mematung menatap ke arah makan tersebut. Mata Viky mulai memerah, dan tanpa sadar matanya mengeluarkan air.
"Bruk……" Terdengar suara benturan lutut Viky menghantam tanah.
Kemudian Viky bersujud di hadapan makan Ayahnya.
"Ayah aku berjanji akan mengungkap kejadian yang sebenarnya…" Ucap Viky berjanji.
Tanpa sepengetahuan Viky, Aldo mengeluarkan ponselnya dan memfoto Viky yang sedang berlutut di depan makan ayahnya, kemudian dia mengirim foto tersebut ke sebuah Aplikasi Khusus.
"Ayah lord Jendral telah di bunuh 4 tahun yang lalu dan pelakunya masih bebas hingga sekarang… kalian semua cari infomasi mengenai kejadian tersebut" Tulis Aldo di sebuah Aplikasi setelah mengirim foto Viky yang sedang berlutut.
Treett…
Treett…
Treeet…
Ponsel Viky berdering, terlihat ada sebuah panggilan masuk.
"Salam Lord…… aku sudah menyelidiki semua tetang kejadian 4 tahun yang lalu, dan hasilnya ayah lord di bunuh oleh tuan muda dari keluarga Handoko… setelah aku melacak posisinya Yanto Handoko berada tidak jauh dari posisi lord sekarang…" Ucap seseorang di balik telpon.
"Kamu kirimkan lokasi pastinya dia berada di mana" Perintah Viky.
Setelah menutup telpon Viky melihat ke arah Aldo.
"Sepetinya rencana awal kita akan berubah…" Wajah Viky berubah dingin matanya memancarkan aura kemarahan, serta tubuh Viky mengeluarkan aura membunuh yang sangat pekat.
Aldo yang merasakan itu pun sedikit merinding.
……
Lokasi yang di kirim oleh orang yang menelpon tadi memang tidak jauh dari Viky berada sekarang. Viky dan Aldo pun bergegas menuju lokasi tersebut.
Di lokasi tersebut ada lebih dari selusin orang berbadan kekar, tapi terlihat ada seorang pemuda yang mungkin umurnya tidak jauh dari Viky, dia mengenakan jas berwarna silver.
Viky menghampiri kerumunan tersebut dan bertanya,
"Siap di antara kalian yang bernama Yanto Handoko…?" tanya Viky.
Orang yang memakai jas berwarna silver berjalan mendekat ke arah Viky.
"Aku yang bernama Yanto Handoko… apa ada………"
"Brukk……" Belum sempat Yanto menyelesaikan kata-katanya sebuh pukulan mendarat pipi Yanto, dan Yanto pun terlempar 2 meter jauhnya.
"Ternyata kamu biang masalahnya…" Ucap Viky menatap ke arah Yanto.
"Serang…" Perintah Yanto kepada anak buahnya.
Sekitar 5 orang berlari menyerang Viky, tapi mereka semua di hentikan oleh pukulan Aldo.
"Kerk…"
"Kerk…"
Terdengar suara tulang entah itu retak atau patah.
5 orang yang tadi mencoba menyerang Viky mereka semua tergeletak di lantai, ada yang pingsan dan ada juga yang meringis kesakitan, semua terlihat sangat mengenaskan.
*Lupa update jadi sekarang Update 2 Bab yah… pagi dan sore
...****************...
Terima kasih sudah membaca :
...✨Jendral Perang✨...
Jika ada Saran dtan Kritikan silahkan tulis di
kolom komentar.
❗Dukung terus novel Jendral Perang dengan cara :
...Like👍...
...Komen💬...
...Vote🎟️...
...Hadiah🎁...
...Dan Klik Favorit ❤️ Biar Tidak Ketinggalan Update...
...Terima kasih🙏...
...R"Azk 🥇...