Kota Toagi terbagi menjadi lima wilayah, masing-masing dikuasai oleh kekuatan yang berbeda. Di timur, SMA Oyama memegang kendali, dikenal sebagai sarang para berandalan. Di barat, Geng Hakkai memerintah dengan tangan besi. SMA Mishima di selatan dan SMA Tokuji di utara terus-menerus bersaing untuk memperluas pengaruh mereka. Di tengah semua wilayah ini, terdapat daerah netral yang dikuasai oleh Geng Takagawa, menjaga keseimbangan rapuh di kota tersebut.
Kaito Takeda, seorang siswa baru di SMA Oyama, datang dengan ambisi besar. Dia ingin menyatukan sekolah yang terpecah belah ini dan membawa semua berandalan di bawah satu bendera. Namun, untuk mencapai tujuannya, Kaito harus menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam SMA Oyama maupun dari geng-geng lain yang tidak akan menyerahkan wilayah mereka begitu saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pralam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23: Penerimaan dan Pengakuan
Suara Kemenangan
Sorakan siswa-siswa SMA Oyama bergemuruh di luar gudang, memecah keheningan malam yang mencekam. Kaito, meski masih merasakan setiap nyeri di tubuhnya, berdiri tegak dengan senyum kepuasan. Dia tahu bahwa pertarungan melawan Kazuma bukan hanya soal kekuatan fisik, tapi juga soal ketangguhan mental dan tekad yang tak tergoyahkan.
Kazuma, yang masih terduduk di lantai, tersenyum kecil sambil mengangguk kepada Kaito. “Lu udah membuktikan diri, Kaito. Gua nggak ragu lagi lu bisa mimpin SMA Oyama.”
Kaito mengulurkan tangannya, membantu Kazuma berdiri. “Terima kasih, Kazuma. Gua nggak bisa sampai di sini tanpa dukungan teman-teman gua.”
Makoto, Rika, dan Taro segera menghampiri Kaito, menepuk bahunya dengan bangga. Mereka semua merasakan lega dan kebahagiaan melihat Kaito berdiri sebagai pemenang, meski jalan yang ditempuh begitu sulit.
Rika tersenyum hangat, “Gua tahu lu pasti bisa, Kaito. Ini baru permulaan dari perjalanan kita.”
Taro menambahkan, “Lu hebat, Kaito! Gua nggak sabar liat gimana kita bisa bawa SMA Oyama ke level yang lebih tinggi.”
Makoto, yang biasanya pendiam, hanya mengangguk dengan mata yang penuh kekaguman dan rasa hormat.
Kembali ke SMA Oyama
Saat mereka keluar dari gudang, Kaito dan teman-temannya disambut dengan tepukan dan sorakan meriah dari siswa-siswa SMA Oyama. Mereka semua berkumpul di sekitar Kaito, menunjukkan rasa bangga dan pengakuan mereka. Banyak dari mereka yang dulu meragukan kemampuan Kaito, kini melihatnya sebagai pemimpin sejati.
Seorang siswa dari kelas lain berteriak, “Kaito! Lu sekarang resmi jadi pemimpin kami! SMA Oyama ada di tangan lu!”
Kaito merasakan gelombang kehangatan dari kata-kata itu. Dia menyadari bahwa tanggung jawab besar menantinya, tapi dengan dukungan teman-temannya dan kepercayaan dari seluruh siswa, dia merasa siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.
Kazuma, yang sekarang berdiri di samping Kaito, mengangkat tangan kanannya untuk menenangkan kerumunan. “Dengar semuanya! Mulai sekarang, Kaito adalah pemimpin baru kita. Gua percaya sama dia, dan gua harap kalian semua juga bakal ngasih kepercayaan yang sama.”
Para siswa bersorak lebih keras lagi, tanda bahwa mereka setuju dengan keputusan Kazuma. Mereka tidak hanya melihat Kaito sebagai pemenang pertarungan, tetapi juga sebagai sosok yang bisa memimpin SMA Oyama ke masa depan yang lebih baik.
Masa Depan SMA Oyama
Setelah sorakan dan tepukan mereda, Kaito melangkah maju, berdiri di hadapan seluruh siswa. Dia menarik napas dalam-dalam sebelum berbicara, “Gua tahu ini bukan jalan yang mudah, dan masih banyak tantangan yang harus kita hadapi. Tapi gua janji, gua bakal memimpin SMA Oyama dengan keadilan, kekuatan, dan tekad yang sama seperti yang udah kita tunjukkan malam ini.”
Para siswa mendengarkan dengan penuh perhatian, merasakan ketulusan dalam kata-kata Kaito. Mereka melihat seorang pemimpin yang tidak hanya kuat dalam pertempuran, tapi juga memiliki visi dan keberanian untuk membawa mereka ke masa depan yang lebih baik.
Kazuma, yang berdiri di belakang Kaito, menepuk bahunya sebagai tanda dukungan terakhir sebelum melangkah mundur, memberi ruang bagi pemimpin baru SMA Oyama untuk mengambil alih.
Kaito menatap teman-temannya—Makoto, Rika, dan Taro—dan melihat senyum mereka yang penuh harapan. Dia tahu bahwa bersama-sama, mereka bisa mengatasi apa pun yang menghadang di depan.
Penutup
Malam itu, di bawah langit Toagi yang dipenuhi bintang, SMA Oyama secara resmi memiliki pemimpin baru. Kaito, yang telah berjuang keras dan menghadapi banyak rintangan, sekarang berdiri di puncak. Dengan dukungan teman-teman dan seluruh siswa di sisinya, dia siap menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.
Namun, dalam hatinya, Kaito tahu bahwa perjalanan ini baru saja dimulai. Akan ada lebih banyak pertempuran, lebih banyak rintangan, dan lebih banyak kemenangan yang harus diraih. Tapi dengan semangat yang tak tergoyahkan dan kepercayaan dari semua orang di SMA Oyama, Kaito merasa bahwa mereka akan mampu menghadapi apa pun yang datang.
Toagi, yang kini kembali tenang setelah sorakan kemenangan, menyaksikan dengan diam-diam—seolah menyadari bahwa sesuatu yang besar akan datang. Perjalanan SMA Oyama di bawah kepemimpinan Kaito baru saja dimulai, dan masa depan mereka berada di tangan yang tepat.