NovelToon NovelToon
PEMBALASAN SANG RATU

PEMBALASAN SANG RATU

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Di zaman modern yang penuh teknologi, seorang hacker brilian dan ahli beladiri handal bernama Alexia, tengah menjalani rutinitasnya yang penuh tantangan. Namun, takdir berkata lain ketika sebuah kecelakaan misterius terjadi. Jiwa Alex terlempar ke dalam tubuh seorang Ratu terabaikan dari masa lalu yang hidup dalam kemewahan di kerajaan.

Alexia berusaha untuk beradaptasi dengan kehidupan istana yang berbeda sepenuhnya. Di tengah kemewahan dan keindahan istana, Ratu yang sebelumnya terabaikan itu selalu sendiri dan diacuhkan oleh sang raja yang lebih mementingkan urusan kerajaan dan selir-selirnya.

Namun, kecerdasan dan keberanian Alexia tidak memudar. Dia menggunakan keahlian hacking-nya untuk merangkul pengaruh dan mendapatkan informasi rahasia di balik tirai istana.

Dalam perjalanan waktu yang tak terduga ini, Alexia mulai menggabungkan keahlian beladirinya dengan manipulasi teknologi modern. Sanggupkah ia mengubah takdir kerajaan dan juga rakyatnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemunculan Pria Berpakaian Hitam

"Siapa kalian dan ada keperluan apa datang ke istana?" tanya salah seorang prajurit yang berjaga di pintu gerbang, setelah melihat kemunculan dua orang pria berpakaian hitam yang menggunakan topeng.

"Buka gerbangnya!" ucap salah seorang pria berpakaian hitam itu dengan sangat tegas, namun para prajurit langsung menunjukkan kewaspadaan tinggi, mereka mencurigai keduanya merupakan mata-mata dari kerajaan lain, apalagi tindak-tanduknya benar-benar sangat tidak biasa.

"Jika kalian ingin masuk, tunjukkan identitas dan sebutkan kepentingan apa yang kalian miliki!" tanya prajurit lain sambil bertolak pinggang di hadapan kedua orang pria yang masih berada di luar pintu gerbang itu.

"Kalian yakin ingin menghalangi kami?" dua orang pria bertopeng saling pandang, kemudian sama-sama tersenyum sinis ke arah para prajurit.

"Kami adalah prajurit kerajaan, jika kalian memiliki niat buruk, maka lebih baik kembali saja, karena kalian tidak akan pernah diterima!" ucapnya sambil memelototkan mata, bahkan saat ini tangan kanannya mulai menarik pedang yang ada di pinggang, kemudian menodongkannya kepada salah seorang yang berada di luar itu dari balik gerbang.

"Apa kau pikir pedangmu itu akan sanggup menembus tubuhku? Sebelum kau menggerakkan tanganmu, bahkan aku bisa membuatmu tersungkur!" ucapnya setengah mengancam.

Para prajurit yang merasa telah kehilangan kesabaran, akhirnya saling memandang. Mereka pun langsung menarik pedang dan bersiap untuk memberikan serangan kepada tamu yang tidak diundang itu, apalagi sejak tadi mereka seolah tengah mengompori para prajurit untuk melakukan pertempuran.

Sepertinya kalian sudah tidak menyayangi nyawa, sehingga berani menantang kami, para prajurit istana," ucap salah seorang prajurit sambil memasang kuda-kuda dan bersiap untuk memberikan serangan ke arah dua orang tidak tahu diri, yang sejak tadi terus saja memprovokasi mereka.

"Oh... Jadi kalian ingin meregangkan otot? Jika seperti itu baiklah, tapi sepertinya kalian harus menyerang kami bersamaan, karena jika harus melayani satu persatu, kami juga tidak memiliki banyak waktu," ucap salah seorang pria berpakaian hitam itu sambil menepuk-nepuk telapak tangannya.

Mendengar tantangan terbuka yang dilontarkan oleh salah seorang pria berpakaian hitam itu, tentu saja membuat para prajurit langsung naik pitam. Mereka pun bersiap untuk melayangkan serangan secara brutal ke arah dua orang yang telah berani menganggap remeh kekuatan mereka.

"Seraaaang!" salah seorang prajurit langsung memberikan komando kepada rekan-rekannya untuk menyerang. Tak lama kemudian, pertempuran pun tak bisa dihindarkan, suara-suara pedang bersahutan saat 20 orang prajurit mengepung keberadaan dua orang pria berpakaian hitam itu.

Trang...

Trang...

Trang...

Badan kedua orang pria berpakaian hitam itu terlihat meliuk-liuk, sambil mengayunkan pedangnya, hingga membentuk beberapa sayatan tipis pada lengan-lengan para prajurit. Entah bagaimana cara keduanya melakukan hal itu, yang jelas para prajurit bahkan tidak melihat gerakannya sedikitpun. Kelincahan dan kecepatan yang ditunjukkan oleh kedua orang itu benar-benar sangat mencengangkan, mereka hanya bisa merasakan perih sesaat setelah tergores.

"Sial! Kapan mereka menyerang kita? Aku bahkan tidak melihat gerakannya," ucap salah seorang prajurit sambil meringis, tangan kirinya memegangi lengan kanan yang kini mulai mengeluarkan darah.

Rekan-rekannya yang lain hanya bisa menggelengkan kepala, mereka juga merasakan perih yang sama, namun sama sekali tidak melihat adanya gerakan menebas yang dilakukan oleh kedua orang pria berpakaian hitam di depannya.

"Apa mungkin mereka memiliki jurus rahasia, hingga bisa menghilang? Bahkan serangan kita sama sekali tidak mengenai mereka, sekalipun kita bergerak bersama-sama." ucap salah seorang prajurit.

Prajurit yang lain terlihat mengerutkan dahinya, mungkinkah ada jurus seperti itu? Bahkan dia yang saat ini sudah berumur sekitar 39 tahun baru saja mendengarnya.

"Ini benar-benar mustahil! Bagaimana cara mereka melakukan hal itu?" ujar salah seorang prajurit yang sejak tadi terus saja mengawasi jalannya pertempuran.

"Bagaimana? Apakah kalian akan membuka jalan untuk kami?" tanya salah seorang pria berpakaian hitam.

"Walaupun kami harus mati, kalian tetap tidak bisa masuk ke dalam istana!" ucap salah seorang prajurit sambil mengangkat pedangnya kembali. Dia tidak menghiraukan rasa perih dan sakit dari lengannya, bahkan melakukan gerakan yang sangat membabi buta.

Prang...

Pedangnya tiba-tiba saja terjatuh, tanpa diduga-duga salah seorang pria berpakaian hitam itu langsung menebas tangan kanan si prajurit, yang berusaha untuk memberikan serangan dadakan terhadap keduanya.

Dia bahkan tidak mengedipkan mata sedikitpun, saat melakukan hal tersebut. Gerakannya benar-benar sangat cepat, namun masih bisa disaksikan oleh para prajurit yang lain, sehingga membuat mereka bergidik ngeri. Siapa kedua orang pria berpakaian hitam itu sebenarnya? Dari mana mereka bisa memiliki kemampuan yang begitu tinggi, hingga para prajurit yang dilatih setiap hari sekalipun tak bisa mengalahkannya?

Mendengar kerusuhan yang terjadi di luar istana, salah seorang jenderal langsung keluar, untuk melihat, siapakah orang bodoh yang telah berani menantang para prajurit kerajaan? Namun dia dibuat takjub, saat matanya sendiri menyaksikan tindakan yang dilakukan oleh salah seorang pria berpakaian hitam itu.

Tak lama kemudian dia segera melerai perkelahian di antara para prajurit dengan orang yang tidak dikenal.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Jenderal itu sambil menatap satu persatu wajah prajurit yang mulai pucat pasi, karena takut dianggap melanggar aturan, akibat menyerang tamu yang mendatangi istana kerajaan.

"Salam jenderal! Kedua orang pria itu memaksa untuk masuk ke dalam istana dan menemui yang mulia," ucap salah seorang prajurit sambil membungkuk di hadapan Jendral.

"Siapa kalian dan ada maksud apa bertemu dengan yang mulia?" tanya Jenderal sambil menatap kedua orang pria di hadapannya dari bawah hingga ke atas.

"Bukankah rajamu sendiri yang mengirimkan selebaran untuk mencari kami? Namun ketika kami mendatangi istana kalian, malah diserang oleh para prajurit. Mereka bahkan tidak memberikan kami jalan untuk masuk," ucap salah seorang pria berpakaian hitam itu sambil menyarungkan kembali pedang yang berada di tangannya, kemudian melipat tangan di depan dada sambil menetap tajam ke arah sang Jenderal.

Jenderal itu terdiam sesaat, namun tak lama kemudian, dia pun segera memerintahkan pada para prajurit untuk membuka gerbang dan membiarkan kedua orang tamu istimewa raja itu masuk. Para prajurit yang masih belum mengetahui siapa sebenarnya kedua orang itu tak bisa menyanggah ucapan Sang Jenderal, meskipun dengan perasaan jengkel dan kesal, mereka segera menjalankan perintah yang diterimanya, untuk membukakan pintu dan memberikan jalan kepada tamu itu masuk.

"Sepertinya aku harus mengadukan hal ini kepada raja kalian," ucap salah seorang pria berpakaian hitam itu sambil menghentikan langkah, kemudian beralih menatap satu persatu wajah para prajurit yang sejak tadi mencegah langkah mereka.

Para prajurit hanya bisa tertunduk, mereka memang masih belum mengetahui tentang desas-desus pencarian dua orang pria berpakaian hitam itu, mengingat mereka adalah para prajurit baru yang ditempatkan di pintu masuk gerbang istana.

"Mohon maafkan kesalahan kami tuan-tuan," ucap para prajurit itu sambil menundukkan kepalanya. Sedangkan kedua orang pria berpakaian hitam itu segera diajak oleh sang Jenderal untuk menuju aula istana dan bertemu dengan raja Yun.

1
Awind Widayanti
harusnya prajurit yg kuat disimpan di gerbang dan berpengalaman
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣
total 1 replies
Febriani Nazularahmatika
bisa2nya salah jalan
🤣🤣🤣
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣
total 1 replies
Vilia Yulianti
Luar biasa
Samsia Chia Bahir
smoga cpt sembuh Osie, aamiin
Samsia Chia Bahir
🤣🤣🤣🤣
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣🫣
total 1 replies
Yuyun Muh Jamil
semangat selalu Thor
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Fahmi Fahmi
mungkin yang menolong raja itu sang ratu
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: ☺️☺️☺️☺️☺️
total 1 replies
Samsia Chia Bahir
Kirain mo ada sikit crita k dunia modern 😆😆😆😆😆
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: nggak ada kak,,, ☺️☺️
total 1 replies
lotus
permisi Thor. baru mau baca. semoga menarik. terima kasih untuk cerita y
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Jio
Luar biasa
Samsia Chia Bahir
🤗🤗🤗
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Dariono
Buruk
Rosma
teruslah berkarya...apapun koment pembaca, buatlah cambuk untuk lebih penulis...TETAP SEMANGAT😊
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
👍👍👍👍👍
Shai'er
seperti itu
Shai'er
siapa🤔🤔🤔
Shai'er
😒😒😒😒😒
Shai'er
hadeuh🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!