NovelToon NovelToon
Aku Si Cewe Gila Kerja Karena Sakit Hati

Aku Si Cewe Gila Kerja Karena Sakit Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Wanita Karir / Fantasi Wanita
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: YagesYa

Tiara cewe cantik dan mandiri yang menjadi terobsesi kerja karena sakit hati yang dimana cintanya di khianati oleh calon suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YagesYa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

Jalanan yang kosong itu membuat revan semakin melajukan kencang mobilnya,

"Satu satunya kunci cuma om tio oh sama om feri" gumam revan dan terus menambah kecepatan hingga..

BRAKK!!

Mobil revan bertabrakan dengan truk yang melaju dari lawan arah. Hanya suara keramaian orang dan pandangan yang mulai menghitam dan akhirnya revan tak sadarkan diri.

Dirumah indah dan ibunya sangat cemas,kemana perginya revan karena ibunya sudah menelepon pak tio tapi revan tidak ada disana,lalu telepon pun berdering kembali.

"Halo,dengan siapa?" ucap indah

"Halo,dengan keluarga Revansyah Aditya?" suara dri sebrang sana

"Iya betul,ada apa ya dengan abang saya?" ucap indah dengan nada khawatir

"Sodara revansyah saat ini sedang di rawat di rs senahtera.." belum.selesai orang di sevrang berbicara indah langsung mematikan nya

"Kenapa ndah? ada apa? " ucap bu ajeng denan raut wajah khawatir

Indah yang masih syok langsung mengambil kunci motor dan mengajak ibunya untuk ikut.

"Ndah mau kemana ndah ibu masih dasteran ya gusti" ucap bu ajeng

"Udah bu buruan naik,urgent ini" ucap indah dan bu ajen pun segera naik ke atas motor indah.

40 menit berlalu indah sudah sampai di rumah sakit,indah membawa motor dengan kecepatan sedang karena ia membawa ibunya,indah tak ingin karena kekhawatiran nya malah membahayakan keselamatan ibunya.

"Loh ndah ngapain kita kerumah sakit,siapa yang sakit ndah?" ibu ajeng masih belum ngeh kalo revan lah yang berada dirumah sakit.

"Permisi mba,ruangan revansyah aditya dimana ya" ucap indah dia tidak menggubris pertanyaan ibunya tadi

"Tunggu sebentar ya ka" ucap suster itu

"Nak,revan kenapa?" ibu indah terkejut tapi ia masih tetap tenang

"Bu,aku juga gatau jadi nanti kita lihat sama sama ya" ucap indah berusaha menenangkan ibunya

"Ruang pasien revansyah ada di ruang melati no 21 ya ka" ucap suster itu dan indh pun mengangguk

Indah dan bu ajeng menyusuri koridor rumah sakit,melihat setiap ruangan dan nomornya.

"Ah itu bu,di ujung situ" ucap indah

"Oiya yaudah ayo" ucap bu ajeng,Belum mereka masuk,tiba-tiba dokter keluar dari ruangan.

"Oh keluarga revansyah?" ucapdokter itu

"Betul dok,bagaimana kondisi anak saya?" ucap bu ajeng dengan nada khawatir

"Baik,mari ikut keruangan saya" ucap dokter itu dan indah juga bu ajeng mengikuti dokter

"Jadi anak ibu mengalami kecelakaandengan menabrak atau bisa kita bilang bertabrakan dengan truk bermuatan" Jeda dokter tersebut

Bu ajeng dan indah sangat syok bahkan tubuh bu ajeng hingga bergetar hebat karena saking terkejutnya,indah berusaha menenangkan ibuna dengan mengusap bahu ibunya.

"Lalu bagaimana dok?" ucap indah,ia mewakili karena ibunya sedang menangis bahkan untum sekedar bertanya lagi pun kelu sekali rasanya.

"Belum ada keterangan lebih dari pihak polisi,tapi dari barang bukti mobil pasien yang rusak parah,sepertinya pasien membawa dengan kecepatan tinggi." ucap dokter itu lagi

"Lalu keadaan abang saya gimana dok?" tanya indah lagi

"Dia mengalami patah tulang di bgian leher,kaki,dan juga tanan nya,pasien juga mengalami koma karena luka benturan di kepala yang begitu keras" ucap dokter itu

Bu ajeng yang mendengar langsung syok dan pingsan,"Bu ibu....astagaa buu" ucap indah denga  suara bergetar lalu dokter itu sedikkt memberikan obat agar bu ajeng bisa istirahat.

"Biarkan dulu ya nanti kalo sudah bangun jangan banyak ditanya dulu" ucap dokter itu lalu pamit pergi.

Di lain sisi,ada tiara yang sedang istirahat,tubuhnya sangat lemas bahkan rizki dan reza saling bergantian menjaga tiara.

"Ki ki sini bentar,turun bentar" ucap reza sedikit berteriak

"Apa? gue lagi jagain tiara" ucap rizki

"Liqt deh,ada kecelakaan di jalan arah rumah om tio tuh,inisial korban nya R" ucap reza

"Kita?" ucap rizki sambil menahan tawanya,dan reza pun menatapnya tanpa ekspresi

"Bukan bodoh kalo kita terus ngapain kita disini?" ucap reza sedikit ketus, meledaklah tawa rizki sedangkan reza hanya memasang wajah datar.

"Udah anji*ng ntar tiara bangun" ucap reza seraya menggeplak paha rizki

"Yaudah gue ke atas lagi ya kasina tiara masih demam" ucap rizki dan di angguki oleh reza.

**

Indah memutuskan masuk keruangan revan dan meninggalkan ibunya dulu sebentar.

"Abangg..hiks" ucap indah lirih dibarengi keluarnya air mata. Abang nya terbujur lemas di atas ranjang rumah sakit dengan banyak perban dan juga alat.

"Indah..." ucap bu ajeng

"Loh ibu,ibu ngalain kesini,harusnya ibu istirahat saja di tempat tadi" ucap indah khawatir

"Gapapa indah,ayo masuk ibu sudah izin dengan dokter tadi saat ibu siuman ada dokter yang merawat abang mu tadi" ucap bu ajeng mengerti kekhawatiran indah.

Indah pun mengangguk lalu mereka berjalan masuk keruangan abang nya yang sedang dirawat. Seketika rasa nyeri menjalar di hatinya indah pun memeluk abang nya dan menangis sejadi jadinya,ia tak kuasa melihat keadaan abang nya yang begitu mengenaskan baginya.  Bu ajeng pun berusaha menguatkan indah walau hatinya tak.kalah sakit melihat kondisi anak sulung nya.

"Indah,Sayang sudah ya nak,jika kamu terus menangis begini kasian abang kamu nya ya,ibu juga sedih juga sakit melihat ini" ucap bu indah dengan suara bergetar sambil mengusap usap pundak indah

"Bu,indah kangen sama abang,5 tahun kita galiat abang buu,kenapa sekarang begini huhu" ucap indah,tangisnya begitu pilu.

"Ibu faham nak tapi jnaan seperti ini,ayo sekarang kita berdoa untuk abang kamu,lalu kita pulang sebentar untuk mandi dan istirahat juga menyiapkan keperluan abang kamu dan kita" ucap bu indah berusaha membujuk indah

"Tapi abang sendirian nanti" ucap indah

"Nggak,ibu sudah telepon tante kamu untuk menitipkan revan sebentr sampai kita kembali" ucap bu ajeng

"Bu,tante kan gasuka sama abang bu" ucap.indah kembali

"Iya ibu tau sayang,tapi sekarang gaada pilihan toh revan juga masih belum bangun nanti setelah dirumah selesai ibu langsung kesini lagi biar tante mu gak marah" ucap bu ajeng dan indah pun menangguk dia sudah tidak ada tenaga untukendebat ibunya lagi.

Setelah tantenya datang mereka pun izin pamit,

"Jen titip revan sebentar ya" ucap bu ajeng

"Jangan lama-lama ya mba" ucap jenny halus namun tgapan nya mengisyaratkan bahwa jenny tidak betah berlama-lama dengan revan walau revan sedang tidak sadarkan diri.

**

"Hm za serius si tiara kerja aja?" tanya rizki,sekarang mereka sedang makan malam diruang tanu agar saat tiara memanggil mereka dengar.

"Iya ki,kasian disuruh belajar mulu,kalo nantinya dia mau kuliah sambil kerja ya silahkan juga" ucap reza dan rizki mengangguk.

"Bang..Bang!" teriak tiara lalu mereka berdua bergegas ke kamar dan meninggalkan makanan nya.

"Kenapa ra?" tanya reza lalu duduk.di sebelah tiara

"Bang tiara udah sehat,besok tiara mau kuliah lagi ya!!" ucap tiara senang

"Bikin makanan gue terbengkalai aja lo etdah" ucap rizki ketus lalu turun untuk mengambil makanan nya dan juga makanan reza.

"Nih za makan abisin dulu" ucap rizki sambil menyodorkan piring makanan rizki

"Bang iki marah?" tanya tiara

"Ngga" singkat,lalu melahap makanan nya lagi

"Bang eza" ucap tiara dan ditengok oleh reza

"Aku mau kerja aja,bilangin papa ya,kerja sambil kuliah" ucap tiara yang membuat kedua kaka ny tersedak secara bersamaan

"Astaga abang eza abang iki,tunggu tunggu" ucap tiara,lalu ia bergegas kedapur untuk mengambil air minum

"Ini" tiara memberika masing-masing satu botol air mineral

"hm..ekhmm,ra lo serius?" ucap rizki sambil menetralisir rasa sesak akibat tersedak tadi

"Iya bang,gue mau mandiri" ucap tiara mantap,kedua kakak nya saling pandang denan tatapan tak bisa di artikan,pasalnya mereka baru membicarakan nya tadi pagi dan barusan sebelum tiara memanggilnya.

"Kuat ra,yakin??????" kali ini reza yang bertanya

Tiara mendengus sambil memutar bola mta malas,"Terserah,aki udah chat papah danpapah bolehin,tapi papa bilang suruh izin abang karena abang kan walinya aku sekarang." ucap tiara menjelaskan

"Lakuin apa yang bikin lo bahagia ra,kita gak akan larang,tapi kalo lo udah cape lo harus pulang dan temuin kita ya" ucap rizki,reza tak mengerti maksud fizki dengan kata pulang,apakah jauh kerja tiara nanti nya?

"Maksud lo bang?" tanya tiara

"Nantinya lo bakal tau ra" ucap rizki lalu pergi ke dapur untuk menaruh piring kotor nya.

"Yaudah gausah terlalu dipikirin,iki emang susah ditebak orang nya,tapi pasti itu suatu hal yang baik buat kamu" ucap reza yang ikut berlalu setelah mengusap rambut tiara.

Di dapur reza meliht rizki yang sedang melamun sambil merokok

"Ki." belum selesai reza ngomong rizki langsung menjawabnya

"Apa? lo mau tanya maksud gue tadi kan?"ucap rizki

" Iya" jawab reza

"hm ki,kerja sambil kuliah itu gaenak,itu super capenya,gue tau tiara pasti bisa,gue cuma penalaman temen gue yang sampe tipes terus menningal,haha lo gatau kan?" ucap rizki tertawa hambar,reza hanya menyimak reza tau arah pembicaraan ini kemana

"Za,gue sayang banget sama tiara,gamau gue dia sampe kayak gitu,lo tau kan arti pulang??" ucap rizki tanpa menoleh ke reza

"Meninggal? terus maksud lo temuin kita apa?" tanya reza lagi

Rizki tersenyum lalu mematikan rokonya

"Temuin kita di mimpi,ceritain apa yang dia liat di dunia dia yang baru" tukas rizki lalu pergi meninggalkan reza sendiri.

Reza masih termenung,dia benar-benar sedang mencerna ucapan rizki barusan,hingga...

"RIZKI!!!!! SIALAN LO!" dan rizki ya g mendengar hanya tersenyum.smirk saja karena ia tau apa yang akan dilakukan reza.

1
Muslimah Muslim
baguss
anggita
like👍☝iklan. moga novelnya lancar
Ming❤️
Sumpah lega banget nemu cerita yang bagus kayak gini di platform ini!
Takagi Miho
Baper mode on. 😭💔
Gaara
Suka banget endingnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!