Bai Ying Huan gadis cantik yang selalu di Salah kan atas perbuatan yang tidak pernah dia lakukan selama ini, dia di tuduh membuduh adik laki-laki nya di benci ibu ayahnya.
Sampai suatu hari dekrit kaisar datang untuk Bai Ying Huan untuk menikah dengan putra mahkota, bukanya senang ayah ibu nya malah mengutuk Bai Ying Huan karena ibu dan ayahnya sangat tidak setuju jika Bai Ying Huan yang menjadi permaisuri masa depan, begitu juga putra mahkota merencanakan pembunuhan di hari pernikahan dengan tragis.
Orang pikir dia mendapatkan berkah dengan mendapatkan dekrit pernikahan tetapi sayang bukan kebahagian yang dia dapat namun kematian,
Tapi Bai Ying Huan di beri kesempatan untuk kembali hidup untuk merubah takdir nya yang menyedihkan.
Mampukah Bai Ying Huan merubah takdir nya menjadi lebih baik, apakan Bai Ying akan mendapatkan cinta tulus dari seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu
"Kalian kenapa membiarkan mereka masuk dengan muda sedangkan kami sangat sulit" ucap gadis itu marah
"Tentu saja, mereka dari Xiang Dai Lu dan tabib penyelamat kaisar, mereka tamu penting istana ini selain raja dan lainya" ucap penjaga itu kesal
"Itu semua pasti hanya kebetulan saja itu" ucap gadis baju hijau itu tetap tidak terima
"Kebetulan? Apa kau gila, ini bukan kebetulan tapi memang mereka hebat apa kau tidak tau jika kaisar sudah di obati oleh banyak tabib tapi tidak ada yang bisa menyembuhkan kaisar, kau hanya iri" ucap gadis berbaju putih yang kesal pada gadis berbaju hijau yang sombong
"Diam kau yian, tidak perlu ikut campur" ucap wanita berbaju hijau itu
"Kau juga tidak perlu ikut campur masalah istana zuzu" ucap yian si gadis baju putih tadi sembari pergi menjauh
Sedangkan saat ini Ying huan yang di bicarakan sudah memasuki istana bersama para gegenya, saat baru di umumkan kedatangan semua orang sangat penasaran dengan sang tabib dan juga orang orang dari Xiang Dai Lu
Para tamu yang melihat kedatangan Ying Huang yang terlihat sangat cantik saat memasuki ruang aula pun menjadi pusat perhatian semua tamu kaisar permaisuri dan pangeran dan Putria pun sangat terpesona.
"Salam hormat yang mulia kaisar permaisuri dan pangeran dan putri, kami dari Xiang Dai Lu memberi hormat, semoga yang mulia kaisar panjang umur dan selamat atas keselamatan yang mulia yang sudah membaik" ucap Ying huan dan lainya
" Salam kalian aku terima, terima kasih sudah mau menghadiri undangan kami dan terima kasih untuk nona tabib yang telah memberi kehidupan baru untuk Zen, Zen sangat berterima kasih untuk nona Ying Huan" ucap kaisar dan di angguki oleh permaisuri,
Sedangkan di barisan tamu ada yang sangat terkejut saat mendengar nama Ying Huan dan terus memandangi Ying Huan.
Setelah di persilahkan duduk Ying Huan pun duduk di tempat yang sudah di sediakan untuknya dan keluarga lainya.
Saat baru duduk pandangan Ying Huan tidak sengaja mengarah ke tamu lain saat pandangan mereka bertemu ada keterkejutan di kedua sisi setelah tersadar Ying Huan pun tersenyum hangat dan berjalan mendekati orang itu dan itu membuat kaisar dan lainya terlihat bingung begitu juga Chun Lai
"Salam ayah handa salam ibunda, apa kabar kalian semua" ucap Ying Huan memberikan penghormatan sebagai anak pada ayah dan ibu angkat nya raja dan permaisuri Hong yang datang saat mendapat undangan dari kaisar yang ternyata bersahabat.
"Bangunlah nak salam mu kami terima, apa kabar nak kami sangat khawatir dan merindukan mu, ternyata kau ada di kekaisaran ini, kami sangat senang melihat kau baik baik saja" ucap permaisuri dengan sangat bahagia.
Walau Ying Huan bukan putri kandung nya tapi dia sangat menyayangi Ying Huan dari pertama melihatnya,
"huan baik baik saja bu, ayah terlihat tampan tapi kenapa agak pucat apa ayah sakit" ucap Ying Huan khawatir.
" Sebenarnya ayah di jalan diserang oleh seseorang, tapi untung saja kamu bisa selamat dan ayah terkena panah di bagian lengan" ucap permaisuri yang mejelaskan karena jarang memang masih lemas tapi memaksakan diri
Mendengar itu Ying Huan pun khawatir, dan meminta izin kepada kaisar untuk membawa raja Hong ke kamar untuk di periksa.
Maaf yang mulia kaisar jika saya lancang dan tidak pantas, bolehkan saya meminta izin meminjam kamar untuk memeriksa ayah saya yang sedang terluka" ucap Ying huan yang mengagetkan semua karena dia mengaku jika raja Hong adalah ayahnya begitu juga kaisar dan lainya. Karena khawatir dengan keadaan sahabat yang baru dia ketahui pun memberikan izin,
" Baiklah nona pelayan akan mengantar anda dan keluarga anda kekamar itu" ucap kaisar dan permaisuri setuju
"Terima kasih yang mulia kaisar dan permaisuri maafkan kami jika merepotkan, sekali lagi terima kasih maaf jika kami tidak mengikuti pesta dengan cepat mungkin terlambat" ucap Ying Huan sopan dan itu membuat orang kagum
" Baiklah kami mengerti segeralah bawa ke kamar, maafkan aku sahabat mu aku tidak tau jika kau terluka" ucap kaisar merasa bersalah.
"Tidak papa yang mulia kaisar, kami yang minta maaf, permisi" ucap raja dan permaisuri. Dan pergi bersama Ying Huan dan Chun Lai berserta 3 Xiang dan sisanya mewakili yang lain tetap di sana.
Saat sudah di dalam kamar, Ying Huan pun meminta raja Hong untuk berbaring di tempat tidur, setelah itu Ying Huan pun memeriksa raja Hong dan betapa kagetnya Ying Huan saat tau jika raja Hong keracunan.
"Ibu, ayah terkena racun, jadi panah itu kemungkinan beracun" ucap Ying Huan pada permaisuri dan raja.
"Apa racun, bagaimana bisa ini terjadi padahal kepergian kami tidak ada yang tau kecuali pengawal, saja yang mengikuti kami, dan siapa yang berniat membunuh kami" ucap raja dan permaisuri gusar
"Sepertinya ini di rencanakan dan ada penghianat di dekat yang mulia" ucap Chun Lai tiba tiba bersuara dan itu membuat raja dan permaisuri kaget
"Chun Lai, kau Chun Lai bukan?" tanya raja dan permaisuri
"Benar yang mulia ini hamba Chun Lai , salam yang mulia" ucap Chun Lai
"Jadi kau berhasil menemukan Huan'er?" tanya raja
"Benar yang mulia kami bertemu di desa terpencil dan saat itu Huan'er membantu orang orang didesa sana yang terkena penyakit menular" ucap Chun Lai
"Kalian memang berjodoh untuk jadi saudara" ucap permaisuri senang
"Ayah apa ayah percaya pada Huan'er, jika iya bolehkan Huan'er mengobati ayah dari racun ini?" tanya Ying huan
Raja pun memandang Ying Huan dalam, melihat keyakinan putri angkat nya ini raja pun yakin
"Tentu ayah percaya padamu dan tolong sembuhkan ayah" ucap raja percaya dan yakin.
"Terima kasih ayah, baiklah ayah mohon tahan sedikit ya ini akan terasa sakit sedikit" ucap Ying Huan
" Baik lah nak" ucap raja Hong
Setelah itu Ying Huan pun mulai menusukkan beberapa jarum akupuntur dan memberika sedikit tenaga dalamnya dan aliran qi pada raja pun mulai berjalan dan tidak lama raja pun memuntahkan dara hitam berbau, setelah itu jarum pun di cabut Ying Huan,
"Ayah minumlah air dan pil ini untuk menghilangkan racun seluruh nya" ucap Ying Huan
"Bagaimana ayahmu Huan'er" tanya permaisuri cemas
"Semua sudah baik baik saja bu, dan ayah sudah bersih dari racun" ucap Ying huan mendengar itu permaisuri dan raja pun sangat beruntung dan bersyukur.
"Terima kasih Huan'er, tanpa mu tidak tau bagaimana Nasib ayah mu dan ibu, terima kasih nak" ucap permaisuri dan raja bersamaan dan memeluk Ying Huan.
bersambung