NovelToon NovelToon
Badboy Yang Menyebalkan

Badboy Yang Menyebalkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Aliansi Pernikahan / Cinta Paksa / Teen School/College / Romansa
Popularitas:130.7k
Nilai: 5
Nama Author: Orang Suusah

Kamila penyuka ketenangan, sedangkan Arkan penyuka kebebasan
keduanya memang memiliki kesamaan tapi tidak dengan perasaan.
Tapi percaya pada takdir itu penting bukan? Kira-kira seperti apa
rencana semesta untuk keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Orang Suusah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Mengantarkan Kamila

Saat sampai di rumah Arkan, Kamila terkejut melihat rumah Arkan yang sangat besar.

"Ini rumah lo?" tanya Kamila.

"Ya masa rumah orang, ayo masuk," kata Arkan.

Arkan pun menarik tangan Kamila, gadis itu lagi-lagi dibuat terkejut saat masuk ke dalam rumah Arkan karena sangat mewah.

"Kok bengong?' tanya Arkan.

"Ya gue takut ntar tau-tau tuan rumah keluar terus bilang ini bukan rumah lo," kata Kamila.

"Sembarangan," kata Arkan.

"Ada siapa, Arkan?"

Kamila makin terkejut saat melihat seorang wanita anggun cantik keluar. Sekarang dia yakin jika itu rumah Arkan.

"Eh.... Ada tamu, kamu..."

"Ini Kamila, Bunda. Yang di kantor polisi, tadi ketemu di tempat nasi goreng," kata Arkan.

"Oh iyah Bunda inget," kata Alisha.

"Apa kabar Tante," sapa Kamila sambil menyalami tangan Alisha.

"Baik, ayo masuk gabung sama yang lain. Kita makan bareng yu, lagi rame tau bentar lagi makan tinggal nunggu Ayahnya Arkan aja!" kata Alisha dengan ramah.

Alisha pun langsung menggandeng tangan Kamila masuk ke ruang makan. Dan betapa

terkejutnya Kamila saat melihat teman teman Arkan ada di sana juga.

"Eh, ada bidadari nyasar," goda Bastian.

Kamila tak menjawab, ia hanya mencebikkan bibirnya saat mendengar godaan Bastian. Sedangkan Arkan sudah terkekeh.

Tiba-tiba saja, Kamila merasa ada yang memeluk kakinya. Dia melihat ke bawah ada gadis kecil sepertinya berusia 3 tahun sangat menggemaskan.

Kamila berjongkok dan menjawil pipi gadis itu.

"Hallo cantik, kamu siapa?" tanya Kamila ramah.

"Nama aku Kayla. Aku adiknya Kak Arkan. Kakak pacarnya kak Arkan ya?" Kamila hanya terkikik geli mendengar pertanyaan Kayla.

"Kakak temennya kak Arkan, bukan pacarnya," javwab Kamila.

"Nggak apa-apa kok kalo mau jadi pacar kak Arkan juga. Aku setuju kok," kata Kayla dengan polosnya.

Melihat Kayla dan Kamila yang dekat seperti itu tentu saja membuat teman teman Arkan melongo keheranan.

"Kayla sini aja sama Abang Bastian," kata Bastian dengan pedenya.

Namun, Kayla langsung melotot.

" Orang jelek gak boleh panggil-panggil

Kay!" serunya dengan suara yang masih cadel.

Tentu saja teman Arkan yang lain langsung tertawa keras. Sementara Bastian hanya bisa mengelus dada pasrah.

"Bunda, kunci motor dong, Aku mau anter Kamila pulang," kata Arkan kepada Alisha.

"Loh Kamila gak makan dulu di sini bareng sama temennya Arkan?"

Kamila menggelengkan kepalanya.

"Gak usah Tante, udah malem takut orang rumah nyariin," jawab Kamila.

"Iyah juga, anak perempuan jangan keluyuran."

"Yaudah Bund mana kuncinya," pinta Arkan kepada ibunya.

"Bener ya Cuma anter Kamila?"

"Iya Bundaku Sayang, kan temen-temen aku di sini semua, please," kata Arkan.

Alisha pun langsung memberikan kunci kepada Arkan.

"Kamila pamit ya, Tante," kata Kamila dengan sopan kepada Alisha.

Alisa membelai rambut panjang Kamila sambil tersenyum.

"Iya, Sayang. Hati-hati, ya."

"Arkan jangan kebut-kebutan!" kata Alisha.

"Siap komandan!"

Arkan pun langsung mengantarkan Kamila pulang. la tidak mau mampir ke sana kemari. Walau pun bandel, Arkan tidak

pernah lupa nasehat ibunya untuk

melindungi perempuan.

"Lo sakit Mil?" tanya Arkan karena sesekali Arkan mendengar Kamila meringis.

"Enggak!"

Setelah sampai di rumah Kamila, gadis itu langsung turun.

"Makasih yah, udah sana langsung pulang," katanya.

Kamila pun segera masuk dengan terburu-buru. Ia hanya berharap tidak ada yang melihatnya karena ia sangat takut Laras dan Liyia tahu kemudian ia disiksa lagi.

"Kamila," panggil Arkan lagi.

Kamila membalikan tubuhnya seakan bertanya ada apa.

"Kalo tidur jangan lupa merem!"

***

Seminggu sudah berlalu selepas kejadian tawuran. Tetapi, motor Arkan masih juga disita oleh Alisha. Hari ini Arkan berangkat bersama Kean dan Sean.

Ya, kedua sahabatnya itu memang masih tinggal di rumahnya. Mereka masih tidak mau pulang karena masih kesal dengan kedua orang tuanya.

Alisha sendiri tidak pernah keberatan dengan kehadiran dua pemuda itu. Bahkan Alisha senang karena dengan adanya Sean dan Kean, Arkan menjadi betah di rumah. dia jadi jarang keluar karena Bastian dan Daren justru malah sering ke rumah dan menghabiskan waktu sampai malam.

Bagi Alisha tidak masalah jika ia harus ekstra belanja demi menyiapkan makanan yang berlebih untuk teman-teman anaknya.

Selama mereka di rumah dan terlihat olehnya, tidak keluar dan melakukan tawuran seperti kemarin. Alisha benar-benar pusing melihat kelakuan anak sulungnya itu.

"Bundaku Sayang.... Boleh dong aku pake mobil Bunda yah, Bunda gak takut tekor? Bunda tiap hari nyuruh aku naik taksi. Emang Bunda gak kasian sama Ayah? Cari uang itu cape tau Bund, masa tiap hari Bunda kasih aku uang dua ratus ribu cuman buat ongkos, sayang uangnya Bund," kata Arkan berusaha merayu ibunya.

Alisa menggelengkan kepalanya.

"Enggak, nanti kamu malah bawa cewek, terus udah gitu kamu ke sana ke sini kelayapan gak jelas," kata Alisha kesal.

"Ih Bunda enggak kok, Sean sama Kean juga kan masih nginep di sini, emang mau ke mana sih Bund? Boleh yah Bund? Pleasee. Lumayan kan Bund penghematan daripada boros buat transport mending kasih aku aja buat makan," kata Arkan masih mencoba merayu Alisha.

Alisha menghela napas panjang, dipikir-pikir memang iya seminggu ini pengeluarannya sudah hampir 2 juta hanya untuk bekal Arkan ke sekolah dan transportasi sang anak.

Sementara jika anaknya itu membawa

kendaraan, tidak akan sebesar itu. Jarak dari rumah mereka ke sekolah memang cukup jauh. Jika menggunakan taksi bisa lima puluh ribu. Sebenarnya akan lebih hemat jika Arkan mau menggunakan bis,

tapi naik taksi saja dia sering telat. apalagi nenggunakan bis, pasti lebih telat lagi.

Alisha tidak mau mengambil resiko dirinya dipanggil ke sekolah karena Arkan.

"Yaudah nih kuncinya, jangan lupa bawa SIM kamu sama STNK mobilnya, inget! Pulang sekolah harus langsung pulang. Bunda gak mau yah kamu bolos pokoknya harus sekolah. Nanti Bunda telpon kepala sekolah buat mastiin kamu ada di sekolah

atau enggak," ucap Alisha panjang

lebar.

Kean dan Sean hanya menahan tawa di belakang tubuh Arkan. Sementara Arkan hanya mengganggukkan kepalanya.

"Iyah Ibunda ratu tersayang, yaudah kalo gitu aku sama Kean sama Sean berangkat dulu! Dah Bunda," kata Arkam lalu menyalami tangan ibunya begitu juga Sean dan Kean.

Arkan, Kean dan Sean pun langsung berangkat ke sekolah kali ini Arkan yang membawa mobilnya.

Saat sampai di sekolah mereka tidak telat gerbang masih terbuka Setelah memarkirkan mobilnya Arkan dan teman-temannya turun tapi saat sampai di koridor Arkan bukannya masuk ke kelas tetapi ia memberikan tasnya kepada Kean.

"Gue mager ke kelas, titip tas, gue mau ke atas nyebat lah sebatang," kata Arkan.

Kean langsung mendengus kesal.

"Ngadi-ngadi lo, gue mau ikut juga lah," kata Kean.

1
Ct-Valentine Budi
Kecewa
Ct-Valentine Budi
Buruk
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 menuju Hiatus
Hai semua..
yu gabung di GC BCM
di sini kita akan belajar bersama dan juga akan mengadakan event seperti lomba puisi/pantun dll

Di sini kita akan di bimbing secara langsung ya oleh kak Lily blasom salah satu author senior. Jadi yu segera bergabung dengan cara follow akun saya. Maka saya akan undang kalian semua. Terima kasih.
Masliah Masliah
novel bego penulis tolol
Eneng Ersha
jd bosen baca nya knp konplik kamila gk abis2 kesel deh
Alex
ah Thor jngn kayak gini dong
Alex
sweet bgt
Asyraf Hakim
sipppp
Asyraf Hakim
lanjut thor
Alex
terimaksih thor, sdah buat cerita yg bgus bgt, terutama cinta keluarga yg sangat menyentuh hati
Alex
Abang Arkan pesonamu benar" mengalihkan duniaku
Alex
nahan nafas bacanya Thor, semngat thor
Alex
pokoknya gak mau ada pelakor, kasihan milanya Arkan Thor
Alex
Mama i love u
Alex
semngat Abang ken
Alex
gak mau ada bibit pelakor Thor, apalagi acara jebak menjebak,
Alex
gemes dech sama abang
Chauli Maulidiah
gak ush peluk dl, selesaikan urusan sama risa. gedek jg gue 😡
Alex
jantung tak aman ini thor
Alex
konfliknya jangan berat" ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!