Thesa yang mulai dari kecil hidup berdua dengan sang nenek di sebuah perkampungan.Dia menghabiskan kesehariannya membantu sang nenek berkebun di ladang sehabis pulang sekolah.
* **
Tidak pernah terpikir oleh Thesa bahwa sang nenek akan meninggalkannya untuk selama-lamanya ketika dia baru lulus di bangku kelas 3 SMA.Hal itu membuat Thesa merasa putus asa dan tidak punya arah kemana dia harus pergi setelah kematian neneknya.
***
Apakah Thesa tetap melanjutkan pendidikan Kanya setelah kematian neneknya dan mengejar mimpi nya? dan bagaimana kehidupan Thesa selanjutnya??
selamat membaca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28.Aku beruntung bertemu dengannmu
Aku menyusun pakaianku kedalam koper,Malam ini aku akan pergi ke Singapura.Sesuai perjanjian ayah kepadaku,dia meminta aku untuk tinggal dan mengurus bisnisnya disini.Sebenarnya aku tidak ingin pergi ke negara ini, tetapi apa yang boleh aku perbuat,ayah pasti akan mengancamku jika aku tidak menuruti perintahnya.
Setelah selesai mengemas semua barang-barangku kedalam koper,aku turun kelantai satu.Disana mereka bertiga sudah berkumpul untuk melihatku pergi dari rumah ini.Sepertinya ibu tiri,serta saudara tiriku ini sangat senang atas kepergianku dari rumah ini.
"Ayah harap kamu bisa bekerja dengan baik di Singapura nanti,ingat jangan membuat hal yang bisa merugikan kamu disana.Dan satu lagi ayah tidak suka dengan orang yang ceroboh hanya karena masalah wanita,kalau kamu tidak mau dijodohkan dengan gadis pilihan ayah,maka kamu harus menuruti semua apa yang saya katakan.saya harap kamu sudah dewasa dan mengerti dengan apa yang saya katakan." ucap ayahku
Aku melihat wajah ayah yang seolah olah sedang berbicara dengan orang lain sekarang,aku benar benar benci melihat wajahnya sekarang,dia hanya menganggap aku sebagai seorang boneka yang bisa dia permainkan sesuka hatinya.Terkadang aku bingung kenapa ayah bisa lebih menyangangi Aditya saudara tiriku itu ketimbang aku.Dia bahkan memperlakukan Aditya layaknya seorang pangeran, tetapi dia tidak pernah memperlakukan aku layaknya seorang anak nya sendiri.
"Baik yah."ucapku singkat
"Kamu sudah mengemas seluruh barang-barang kamu kan?"tanya ayah
"Sudah yah."ucapku singkat
Setelah menanyakan hal itu,ayah pergi masuk keruangan kerjanya.
"Jadi malam ini kamu udah pergi jauh dari sini? baguslah,rumah ini akan lebih tenang tanpa kehadiranmu." ucap ibu tiriku
"Saya juga senang bisa pergi dari rumah yang dihuni ular seperti anda,dan jangan kamu pikir kalau saya akan tinggal diam melihat semua kelakuan anda.saya akan kembali lagi kesini, setelah saya bisa mengumpulkan bukti yang kuat untuk menghancurkan anda,dan juga anak kesayangan kalian itu."ucapku
"Lo pikir Lo bisa ngehancurin gua hah? lo seharusnya berterima kasih sama ibu gua sat,hanya karena dia Lo masih bisa hidup sampai sekarang."ucap Aditya
Aku menarik kerah baju Aditya,dan hendak melayangkan pukulan ke wajahnya.Tetapi tiba tiba ayah menahan tanganku dari belakang dan menamparku didepan ibu tiri dan saudara tiriku.
"Berani beraninya kamu memukul saudara kamu sendiri,sekali lagi kamu berani menyentuh adytia,ayah tidak akan segan segan menghukum kamu lebih berat lagi dari yang kemarin."ucap ayah
"Yah,ayah kenapa sih ngak pernah ngertiin perasaan aku.selama ini kenapa ayah selalu bisa ngertiin perasaan adytia tapi kenapa kalau aku ngak bisa? Aku juga anak ayah kan? Tapi kenapa perlakuan ayah berbeda?" ucapku
"Diam kamu,kalau saya bisa memilih antara kamu dan adytia.Saya lebih memilih adytia ketimbang kamu yang ngak bisa diandalkan sama sekali dikelarga ini.Kamu cuman anak pembawa sial dikeluarga ini." ucap ayah
Aku terdiam mendengar apa yang diucapkan ayah barusan kepadaku.hatiku benar benar hancur,aku tidak pernah menyangka kalau ayah bisa berkata seperti ini kepadaku.Aku kembali pergi kekamarku tanpa mengatakan apapun lagi kepada mereka.
Aku duduk ditempat tidurku,aku benar benar benci dengan keadaanku yang sekarang ini.Aku berharap bisa menghilang dari dunia ini,aku berharap aku bisa merasakan kebebasan walau hanya sebentar saja.Aku berharap aku bisa bertemu dengan nenek walau sebentar saja.mengapa hidupku harus sesulit ini?aku terlahir dari keluarga yang berada, tetapi aku sama sekali tidak pernah menyukai kehidupanku ini.
Aku melihat jam di dinding, ternyata ini sudah pukul
07.25 malam.penerbanganku pukul 08.00 malam,aku bergegas berdiri dan mengangkat barang barangku kebawah dan memasukkan seluruh barang barangku kedalam mobil.
"Tunggu sebentar,Jangan kamu pikir setelah kamu pergi dari sini kamu akan hidup bebas.saya sudah mengutus orang saya untuk mengawasi kamu disingapura nanti." ucap ayah yang menghentikan langkahku memasuki mobil ini.
Aku hanya melihat ayah dengan tatapan yang penuh dengan kebencian dan kembali masuk kedalam mobil tanpa menjawab perkataannya tadi.
......................
sekarang sudah jam 02.00 pagi dini hari,aku sudah sampai di Singapura.Aku meletakkan semua barang barangku di lantai,aku sangat lelah untuk menyusun barang barangku sekarang.Jadi aku memutuskan untuk beristirahat sebentar.
***
Bel pintu apartemenku berbunyi,aku membuka mataku dan beranjak melihat siapa yang datang menemuiku pagi pagi seperti ini.
"Permisi,dengan tuan Satrya?" ucap seorang pria yang berbadan kekar dan tinggi
"Benar dengan saya sendiri,ada apa yah datang pagi pagi ke apartemen saya."ucapku sedikit bingung
"Saya bodyguard yang diutus oleh ayah anda untuk mengawasi dan menjaga anda,selama anda tinggal disini."ucapnya
Aku benar benar benci dengan ayah,aku pikir itu hanya leluconnya saja tetapi dia benar mengirimkan seorang bodyguard utusannya kesini.
"Saya tidak membutuhkan anda,saya bisa menjaga diri saya sendiri disini.kamu bisa pergi sekarang."ucapku
"Maaf,tetapi ini sudah perintah dari ayah kamu.dan saya harus menjalankan tugas yang diberikan kepada saya." ucapnya
"Baiklah,kamu bisa pergi sekarang.saya tidak mau tinggal bersama dengan orang utusan ayah saya disini.jadi kamu bisa mencari apartemen kamu sendiri." ucapku
"Anda tidak perlu khawatir, apartemen saya tepat berada disamping apartemen anda.jadi jika anda perlu sesuatu anda bisa mengabari saya,ini nomor telepon saya." ucapnya sambil memberikan nomor ponselnya kepadaku
"Baik."ucapku singkat
Aku menutup pintu apartemenku dan kembali beristirahat, tetapi entah kenapa pikiranku tiba tiba tertuju kepada thesa.Hari ini dia akan melakukan operasi,aku harap semuanya berjalan dengan lancar.aku juga sudah menyewa seorang perawat untuk menemani dan mengurus thesa sampai dia benar benar pulih nanti.Aku kembali berdiri dan membuka salah satu koper yang berisi barang-barang kesukaanku.
Aku mengambil sebuah kotak yang lumayan besar,ini pemberian thesa.Aku belum sempat membuka apa sebenarnya isi dari kotak yang dibungkus rapi dengan kertas kado ini.
Akupun membuka kotak yang diberikan thesa ini,aku benar benar terkejut melihat isinya.Ternyata isisnya sebuah lukisan pantai yang sangat indah,aku tidak menyangka dia mengingat tempat yang paling aku sukai, yaitu pantai.
Aku terus memandang lukisan yang diberikan thesa kepadaku,andai saja aku bisa selalu berada didekatnya mungkin aku bisa sedikit tenang,karena semenjak aku bertemu dengannya aku bisa merasakan dekat dengan seorang teman yang sudah kuanggap melebihi keluarga sendiri,berkat thesa aku bisa kembali tersenyum dan tertawa tanpa memikirkan masalah yang ada dipikiranku,aku sangat beruntung bertemu dengannya.Aku berdiri dari tempat tidurku dan berjalan kearah ruang tamu yang ada di apartemenku.Aku memajang lukisan yang dibuat thesa disini,karena tempat ini tempat yang paling cocok untuk meletakkan lukisan sebagus buatan thesa.
Setelah selesai memajang lukisan ini,aku kembali berisitirahat.
mau kasih info yaaa
follow akun ak ya..
nanti akan ada undangan masuk gc CBM ya ..
di mana kita akan belajar nulis bareng dari teknis dasar. Thank you