NovelToon NovelToon
Kenangan Manis Aluna

Kenangan Manis Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

"Gak Aluna!! Aku akan mengakhiri hubungan adik kakak ini dan kita bisa bersama selamanya!!" ucap Raka sambil memegang tangan Aluna

"Tapi aku tidak menyukai kakak!!!"

Mendengar hal itu membuat Raka langsung melepaskan genggamannya dan menatap Aluna

"Apa yang kamu bilang?? Kamu gak menyukai ku?? Gak mungkin!! Kamu jelas-jelas menyukai ku!!"

Aluna kembali menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak mengetahui perasaannya kepada Raka adalah perasaan cinta atau perasaan sayang sebagai kakak. Karena dia belum pernah membayangkan jika Raka akan mencintainya bukan sebagai seorang adik tapi cinta sebagai kekasih.

Mau tahu kelanjutannya ayo baca sekarang 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Aluna pulang diantar oleh Lea karena dia belum mau bertemu dengan Raka setelah kejadian tadi dan Raka juga masih kesal karena Aluna tidak menurutinya untuk menjauh dari Bima.

"Tuan Muda,, Nona Aluna tadi memberitahu jika nona akan pulang bersama dengan nona Lea dan menyuruh kita pulang duluan"

"Dia menghindari ku" gumam Raka

"Jadi bagaimana tuan, apa kita akan menunggu nona muda atau pulang?"

"Tentu saja pulang pak, lagi pula dia sudah pulang dengan temannya jadi percuma kita menunggu disini"

"Baik tuan muda"

Sesampainya di rumah, Raka langsung disambut dengan meriah oleh sang mama dan papa.

"Selamat sayang,, mama dengar kamu menang dalam perlombaan tadi" ucap sang mama sambil mengecup pipi Raka karena sangat bahagia atas kemenangan anak kesayangannya itu

"Makasi ma"

"Selamat nak, papa bangga sekali denganmu"

"Makasi si pa" ucap Raka sambil memeluk sang ayah

"Ma, pa aku ke kamar dulu untuk istirahat karena aku sangat lelah"

"Tentu sayang, istirahatlah. Oh iya nanti malam kita akan pergi ke restoran untuk merayakan kemenangan mu jadi bersiaplah"

"Emm Ok ma"

"Raka,," panggil sang papa

"Iya pa, ada apa?"

"Kenapa Aluna pulang lebih dulu dan tidak bersama denganmu?"

"Ohh itu tadi aku masih ada urusan jadi menyuruh Aluna pulang lebih dulu bersama Lea"

"Baiklah nak, kamu bisa beristirahat"

Ketika Raka hendak pergi ke kamarnya, dia melewati kamar Aluna yang tertutup rapat tanpa suara. Dia mengingat kejadian tadi dan merasa marah dan juga bersalah karena telah membuat Aluna menangis.

"Gue melakukan ini demi kebaikan lo Al" ucap Raka di depan pintu kamar Aluna.

...----------------...

Malamnya mereka sekeluarga makan malam bersama di salah satu hotel mewah di daerah jakarta selatan, dengan pemandangan kota Jakarta di malam hari yang begitu indah.

"Mama sangat senang sekali karena kamu berhasil menjadi juara sayang"

"Makasi ma" ucap Raka dengan pandangan ke arah Aluna karena sejak berada rumah hingga di restoran dia terus diam.

"Aluna,, apa tidak ada yang ingin kamu katakan kepada kakakmu??" tanya sang ayah tapi Aluna hanya diam dan terus memotong steak nya tanpa memakannya

"Aluna,,, apa kamu dengar kata papa?"

"Sayang,, papa kamu memanggil mu sejak tadi" ucap sang mama tiri yang menyadarkan Aluna dari lamunannya

"Eee iya pa, papa bilang apa??"

"Dimana pikiranmu sekarang? Kenapa kamu tidak fokus dengan makan malam ini? Kamu tahu kan hari ini adalah hari spesial untuk kakakmu jadi kamu harus bersikap lebih serius!!"

"Maaf pa, Aluna hanya merasa sedikit tidak enak badan jadi tidak terlalu fokus"

"Apa kamu sakit??"

"Gak pa, Aluna baik-baik saja cuma kelelahan saja"

"Mas, maafkan aku karena tidak tahu jika Aluna sedang tidak enak badan dan malah melakukan perayaan diluar. Jika aku tahu dari awal, pasti aku tidak akan memaksa untuk makan malam di luar"

"Tidak apa-apa ma, lagi pula ini adalah hari spesial untuk Raka jadi kita harus menghargai nya juga"

"Terima kasih mas, untuk pengertiannya"

"Aluna sayang, kamu tidak keberatan kan menunggu sebentar lagi sampai semua orang selesai makan dan pulang ke rumah? Tanya sang mama tiri dan Aluna tahu jika itu hanya sandiwara untuk membuat Aluna terlihat tidak sopan dimata sang ayah,

"Emm tidak apa-apa ma, lagi pula kapan lagi kita bisa makan di luar bersama seperti ini. Jadi lebih baik kita menikmatinya seperti kata papa"

Raka memandang Aluna tapi Aluna mengabaikannya karena Aluna masih kesal dengan kejadian tadi siang.

Merasa suasana begitu canggung membuat sang mama kembali berbicara untuk menghidupkan suasana

"Raka,, kamu sudah kelas 12 sekarang dan mama yakin banyak siswi perempuan yang menyukai mu. apakah tidak ada satu orangpun yang kamu sukai??" tanya sang mama yang membuat Raka kaget

"Uhuk, uhuk kenapa mama tiba-tiba bertanya tentang hal itu?"

"Tentu saja karena mama penasaran dengan wanita yang anak kesayangan mama ini sukai"

"Aku terlalu sibuk mengurus pelajaran dan juga perlombaan jadi tidak punya waktu untuk masalah seperti itu"

"Benarkah?? Sayang sekali, padahal mama kira kamu sudah punya pacar"

"Aku memang belum memiliki pacar, tapi Aluna mungkin sudah punya"

Mendengar namanya disebutkan membuat Aluna langsung menoleh ke arah Raka dengan tatapan bingung

"Aluna,, apa benar itu sayang? Kamu sudah memiliki kekasih?" Tanya sang mama dan semua orang menantikan jawaban Aluna

"Aku?? Apa yang kakak katakan? Aku belum punya pacar"

"Bohong!! Jelas-jelas setiap pagi dia selalu membawakannya sarapan"

"Sarapan? Apa itu benar Aluna??" ucap sang ayah yang giliran bertanya

"Ya Aluna memang membawakan sarapan tapi Aluna tidak memiliki hubungan apapun dengannya"

"Raka,, apa kamu tahu siapa orang yang dekat dengan Aluna??"

"Tentu saja pa, orang itu adalah Bima cowok pembuat masalah dan anak ketua yayasan"

"Pembuat masalah?? Aluna!! Untuk apa kamu bergaul dengan orang seperti itu? Seharusnya kamu fokus belajar dan tidak memikirkan masalah pacaran dulu!!"

"Pa, dengerin Aluna dulu. Aluna gak ada hubungan apapun dengan Bima, bisa dikatakan tidak ada nama untuk hubungan kami"

"Walaupun kalian tidak memiliki hubungan apapun, mulai sekarang kamu harus menjauhi orang seperti itu karena dia hanya pembawa pengaruh buruk"

"Bagaimana bisa papa mengatakan seperti itu tentang Bima tanpa bertemu dulu dengannya?"

"Papa bisa menilainya dari ucapan kakakmu yang sudah menjelaskan segalanya dan papa tahu jika laki-laki bernama Bima itu tidak pantas denganmu"

"Papa gak bisa seperti itu!"

"Jangan membantah Aluna!! ini keputusan papa"

Aluna semakin kesal dengan Raka karena bisa-bisanya dia mengadukan Aluna kepada sang ayah tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Sementara Raka terlihat puas karena dia berhasil membuat Aluna tidak bisa melawan, walaupun dia tahu Aluna marah kepadanya tapi dia tidak keberatan selama Aluna menjauh dari Bima. Dia tidak akan mengadukan masalah itu kepada sang ayah jika Aluna dapat mematuhi semua ucapan yang dis katakan tadi siang, tapi karena Aluna menolak maka Raka hanya melakukan sesuai keadaan.

Aluna merasa sangat terpojok karena dia bukannya ingin melawan perintah dari sang ayah, tapi dia sudah terikat perjanjian dengan Bima dan jika dia mengingkarinya maka Bima bisa berbuat sesuatu yang lebih buruk.

Disaat seperti itu Aluna masih berusaha untuk melindungi Raka tapi Raka tidak memikirkan Aluna sedikitpun. Walaupun Aluna sudah mendapatkan larangan dari sang ayah dan juga Raka, tapi Aluna tidak bisa mengingkari perjanjian yang telah dia buat bersama Bima. Bagaimanapun dia juga sudah bersalah kepada Bima dan sudah sewajarnya jika dia menembus kesalahannya. Namun kali ini Aluna masih memikirkan cara agar tindakan selanjutnya tidak diketahui oleh Raka lagi, jadi untuk sementara dia pura-pura untuk menuruti perintah mereka.

1
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk semangat!
Tenth_Soldier
yap Lea cocok ama Ferdi
Tenth_Soldier
/Drool/ akhirnya Bima mengakui kecantikan Aluna
Tenth_Soldier
Jaga kesehatan ya...
Guns
Recommended
Tenth_Soldier
Raka playing victim nih...
Tenth_Soldier
Raka, ni maksudnya
Tenth_Soldier
Nah, ini yg aku inginkan dari Aluna berani mengungkapkan isi hati yg dipendam nya... /Heart/
Tenth_Soldier
kok judulnya draft? ngopi² dulu ya
Tenth_Soldier
Akhirnya direstui sang Mama... ihiiirrt /Drool/
Tenth_Soldier
Siip!
Tenth_Soldier
setuju Aluna jadi gf nya Bima, tapi terserah Author sajalah
Tenth_Soldier
Semangat Thor!
Tenth_Soldier
Ferdi ini pantesnya dapat Lea saja wkwkwk
Tenth_Soldier
aku kok seneng liat genknya Bima ya... /Facepalm/
Pramita: wkwk saya juga suka.. mereka saling melengkapi 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Ayo² jgn bosan revisi, ada yg ilang lo...
Tenth_Soldier
penasaran aku Bima apa Raka niy yg bakalan jadi cinta sejati Luna?
Pramita: Tunggu episode selanjutnya ya🤗
total 1 replies
Tenth_Soldier
semangat sis! tempo nya lambat tapi justru ini yg bikin gereget!
Pramita: semoga suka ya, 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Raka itu anak ibu tiri Aluna? tapi kok bisa lebih tua?
Pramita: sudah ada pada bab sebelumnya. jadi ibu Raka bukan anak dari ayahnya Aluna karena ibu Raka sudah pernah menikah sebelumnya jadi Raka anak dari pernikahan ibunya dulu /Smile/
total 1 replies
Tenth_Soldier
tambah seru /Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!