Kejora wanita yang memiliki sindrom bersin-bersin jika sedang berbohong layaknya sebuah cerita Pinokio, di undang ke sebuah pernikahan yang sangat mewah dan megah sebagai tamu VVIP tanpa tahu yang menjadi pengantin pria nya adalah atasan di tempatnya bekerja sekaligus pria yang selalu antipati terhadapnya.
Dan tanpa di duga oleh Kejora di tempat itulah ia terjebak dijadikan pengantin pengganti di saat mempelai wanita atasannya itu melarikan diri.
"Kenapa harus aku?" KEJORA
"Karena kau satu-satunya wanita yang tidak akan pernah bisa membuat aku jatuh cinta." MARS
Dua nama yang berada di tata Surya akankah bisa bersatu? Akankah Kejora bisa menaklukkan planet merah itu, di saat ada sebuah nama wanita lain di hati Mars sejak dulu? Apakah Mars tercipta untuk Kejora? Ataukah tercipta untuk wanita lain?
Jangan lupa follow aku dibawah ini
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 29
Acara pernikahan yang diselenggarakan dengan mewah dan megah, kini sudah selesai. Seluruh tamu undangan sudah pulang, dengan meninggalkan pertanyaan-pertanyaan kenapa wajah dan nama sang mempelai wanita berbeda dengan yang ada di foto prewedding dan kartu undangan.
"Mars ... kau mau kemana?" Dila menatap putranya yang berjalan menuju pintu keluar.
"Aku mau pulang, mom." Jawab Mars, tanpa menghentikan langkahnya.
"Mars Graham!" Bentak Aiden, dengan suara beratnya.
Dan seketika itu juga Mars, menghentikan langkahnya. Membalikkan tubuhnya, lalu menatap seluruh keluarga dan juga Kejora yang berdiri di samping Venus.
"Kenapa kau meninggalkan, Kejora?" Mom Dila menatap tajam pada putranya. "Dia itu istrimu, kenapa kau tidak mengajaknya? Dan kenapa kau pulang? Bukankah kamar pengantin kalian ada di hotel ini?"
Mars menghela napasnya, saat mendapatkan rentetan pertanyaan dari mom Dila.
"Mom, yang pertama aku tidak meninggalkan Kejora. yang kedua, aku lupa. Dan yang ketiga, aku tidak membutuhkan kamar pengantin." Jawab Mars, dengan ekspresi datarnya. "Sudah selesai bukan? Aku ingin pulang! Dan kau ... " Mars menatap Kejora, dengan tajam. "Cepat jalan! Atau aku tinggal!" Mars kembali berjalan, keluar dari ballroom.
Kejora yang terkejut, menjadi bingung harus bagaimana. Jika ikut dengan tuan Mars, pasti dirinya akan selalu mendapatkan hukuman. Ingin rasanya ia pulang ke kamar kosan nya saja. Tapi apa boleh?
"Kejora, ikutlah dengan Mars!" Dila mengusap punggung Kejora. "Kau jangan takut! Jika Mars menyakitimu, maka Aunty yang akan menghukumnya." Dila tahu, kalau saat ini Kejora merasa takut.
"Tapi, Aunty. Apa boleh aku -- "
"Kejora .... " Sentak Mars, dengan sangat kesal. Karena dari tadi Kejora tidak mengikutinya.
"Pergilah!" Dila memeluk Kejora, lalu mengusap wajahnya.
"Baik, Aunty." Kejora berjalan menyusul tuan Mars.
Dila dan Aiden menatap putra, dan menantunya yang sudah keluar dari ballroom.
"Putramu itu." Ucap Dila.
"Dia juga putramu." Sahut Aiden, tidak mau kalah.
"Mars itu putra kalian." Venus ikut menimpali.
"Dan dia juga kakakmu." Ucap Dila dan Aiden secara bersamaan.
"Hahaha ... " Mereka bertiga tertawa bersama.
"Mom, aku pergi dulu." Venus hendak melangkahkan kakinya.
"Venus Graham ... " Dila dan Aiden, memanggil putrinya dengan suara yang tegas. "Apa kau kira, bisa lolos begitu saja!" Dila menatap tajam putrinya.
"Mom ... aku -- " Venus yang tahu arah pembicaraan kedua orangtuanya. Kini hanya pasrah, saat dirinya di gelandang oleh kedua orang tuanya menuju mansion Graham.
...🍀🍀🍀...
Mansion Graham.
Venus yang saat ini duduk di depan ke-dua orang tuanya, bagaikan seorang terdakwa yang sedang menjalani sidang hukuman.
"Di mana, Monica?" tanya Aiden, tanpa basa-basi.
"Monica? Mana aku tahu! Kenapa Dad bertanya padaku?" Venus berusaha untuk tenang.
"Venus .... " Aiden menatap tajam putrinya.
Venus langsung terdiam dengan kepala yang yang tertunduk.
Melihat Venus yang diam, Dila akhirnya memanggil Tom untuk masuk ke dalam ruang tengah.
"Tom, bisa kau jelaskan semuanya!"
Mendengar nama Tom disebut, Venus langsung mendongakkan kepalanya. Ia terkejut mendapati Tom, sudah ada di ruang tengah bersama mereka.
"Tom, apa kau tidak mendengarku?" Dila mengintimidasi, orang kepercayaan putranya sekaligus mata-mata putrinya.
Tom menatap tuan dan nyonya Graham, lalu menatap Venus.
"Nyonya sebenarnya --- "
"Tom, biar aku yang menjelaskannya." Venus menyela pembicaraan Tom.
Dengan menghela napasnya, Venus menceritakan semuanya dari awal pada Mom Dila dan Dad Aiden. Di mulai pada saat Venus, mendapatkan berita tentang rencana kakaknya yang akan menikahi Monica. Dan semua info itu ia dapatkan dari Tom, dan dari Tom jugalah ia tahu semua tentang Monica. Monica adalah wanita jalang yang memanfaatkan kelemahan Mars, yang sangat mencintainya untuk mengeruk semua harta Mars. Venus bahkan tahu, Mars yang membiayai semua kebutuhan Monica. Bahkan kakaknya itu juga membelikan apartemen dan juga mobil untuk wanita jalang itu.
Sangat menarik👍🏻
Edisi kangen karya mom tree😁
kangen karya mom tree😁