Zetian seorang karyawan perusahaan, ketika ingin beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaannya, tanpa disadari jiwanya dipindahkan kedunia kultivator dan masukkan ketubuh Wang Peng seorang pangeran dari kerajaan api yang saat itu tengah dalam keadaan kritis.
Akankah ia berkembang di dunia yang kejam itu dan menjadi kuat atau menjadi sampah yang tidak berguna dan diinjak injak orang lain.
Ikuti petualangannya di immortal universe
Follow Ig Author (@catur_arjer)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon catur Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 8 Bisnis
" ada yang bisa saya bantu tuan?" ucap seorang pelayan yang menghampirinya ketika memasuki asosiasi
pelayan yang menyambutnya kali ini berbeda dengan yang manghampirinya pagi tadi
" aku ingin menjual pil, apakah bisa?" tanya Wang Peng kepada pelayan itu
" saya harus memberitahukan ini kepada manager asosiasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan tuan" ucap pelayan tersebut menunduk
" jika demikian aku ingin bertemu dengan manager asosiasi naga perak, apakah bisa?" tanya Wang peng
"tentu saja tuan lewat sini" ucap pelayan itu sambil menuntun Wang Peng dan Li Fang menuju ruangan manager berada
"Tok,Tok,Tok" pintu ruangan diketuk oleh pelayan tersebut
"masuk!!" ucap sosok yang berada di dalam ruangan
sang pelayan kemudian masuk keruangan, dia memberitah manager bahwa ada orang yang berniat untuk menjual barang ke asosiasi
" biarkan dia masuk" ucap manager kepada pelayan itu
" baik pak" ucap pelayan tersebut sambil melangkah keluar dari ruangan
didepan ruangan manager tampak Wang Peng dan Li Fang menunggu pelayan tadi keluar, tak berselang lama pelayan tersebut keluar
"silahkan masuk tuan manager sudah menunggu" ucap pelayan itu
"Fang kau tunggu disini aku akan masuk" ucap Wang Peng
"baik pangeran" ucap Li Fang
#
didalam ruangan nampak pria sepuh yang sebagian rambutnya putih karena sudah beruban nampak sedang menunggu sesuatu
tak berselang lama pintu ruangan terbuka dan masuk seorang pemuda berjubah biru
" salam Tuan muda apa yang bisa saya bantu " ucap pria sepuh
" salam pak manager nama saya Wang Peng, saya berniat menjual pil buatan saya di asosiasi naga perak" ucap Wang peng sambil menundukkan kepala
" pangeran Wang!!!" pria sepuh kemudian berdiri dan membungkukan badannya saat menyadari siapa orang yang ada di depannya
" maaf pangeran, atas sambutan yang kurang berkenan" ucap pria sepuh
" tidak masalah" ucap Wang peng melambaikan tangannya
" silahkan duduk Pangeran" pria sepuh itu mempersilahkan Wang Peng untuk duduk
" Saya adalah Na Huda Pangeran manager asosiasi naga perak, apakah ada yang bisa saya bantu" ucap Na Huda
" aku ingin menjual pil buatanku apakah asosiasi mau membelinya" tanya Wang Peng
" Bisakah saya melihatnya Pangeran?" ucap Na Huda
Wang Peng segera mengeluarkan pil dari cincin penyimpanannya, bau dari pil yang dikeluarkannya segera memenuhi ruangan
"in....in...ini, Pangeran apakah ini benar-benar buatan anda" Na Huda tampak tak percaya apa yang ia saksikan
dihadapannya terdapat tiga jenis Pill berjumlah ratusan yang seluruhnya berkualitas tinggi sehingga membuat Na Huda terkejut bukan main
" tentu saja, jadi berapa banyak koin emas yang ku dapatkan?" Wang Peng mulai bertanya serius kepada Na Huda
" sebentar Pangeran " Na Huda mulai menghitung harga yang pantas untuk semua pil itu
" Semuanya 25.200 keping emas pangeran" ucap Na huda sambil mengeluarkan uangnya dari cincin penyimpanannya
Wang peng menganga tak percaya dengan apa yang ia dengar, ia melihat tumpukan koin emas yang ada di atas barulah ia sadar bahwa ini bukan candaan
bagaimanapun uang sebanyak itu mampu untuk membeli 2 buah rumah mewah di dalam kota api biru
"Baiklah sepakat" ucap Wang Peng menjabat tangan Na Huda
Wang peng segera memasukkan koin emas diatas meja kedalam cincin penyimpanannya ia tak ingin Na Huda berubah pikiran dan membatalkan kesepakatan mereka
sebelum Wang Peng pergi Na Huda memberikan kartu berwarna perak dengan gambar naga di salah satu bagiannya
ia menjelaskan bahwa jika ia memilikk kartu itu asosiasi naga perak akan memberikan bantuan apabila ia dalam masalah dan juga setiap kali berbelanja di asosiasi naga perak ia akan mendapat potongan harga sebesar 10%
Wang peng kemudian pamit undur diri setelah menyelesaikan urusannya, ia berjalan menuju pintu untuk keluar ruangan, ketika pintu tertutup nampak senyuman lebar menghiasi wajah Na Huda yang kegirangan
#
Li Fang masih menunggu didepan pintu ruangan sang manager sesaat sebelum seorang pemuda keluar dari ruangan itu
" kita belanja sumber daya lebih dulu setelah itu kita pulang!" ucap Wang Peng tersenyum kemudian menghampiri pelayan untuk mencatat pesanannya
Li Fang menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena sikap dari Wang Peng
saat seluruh sumber dayanya telah siap, Wang peng kemudian membayar dan menunjukkan kartu yang diberikan manager Na Huda dan benar saja ia mendapat potongan harga 10%
selesai berbelanja Wang peng dan Li Fang segera meninggalkan toko
#
saat perjalanan pulang Wang peng Melihat seorang pengemis berbadan kurus dengan baju compang-camping sedang meminta-minta
ketika jarak wang peng danpengemis tua itu semakin dekat pengemis itu menengadahkan tangannya kepada wang peng
" Belas kasihnya tuan, saya belum makan selama dua hari tuan" ucap pengemis itu dengan wajah memelas
merasa tak tega melihat orang tua itu Wang peng kemudian memberikannya 5 keping koin emas
orang tua itu sangat terkejut ketika Wang peng memberikan 5 keping koin emas padanya
" tuan ini terlalu banyak" ucap pengemis sambil berniat mengembalikan koin emas yang Wang peng berikan
" itu untuk anda kakek, semoga bisa membantu perekonomian kakek" ucap Wang Peng tersenyum ramah pada pria sepuh itu
" Terimakasih tuan sudah mau membantu saya" ucap sang kakek meneteskan air mata
Wang Peng berusaha menenangkan sang kakek yang tengah menangis
setelah beberapa saat akhirnya kakek itu berhenti menangis, Wang peng segera pamit undur diri pada sang kakek
" kurasa pangeran tak berubah sama sekali" batin Li Fang tersenyum bahagia
🔥 🔥 🔥
jika kalian suka dengan immortal universe jangan lupa like, komen dan vote ya
TERIMAKASIH