Di dunia kultivasi yang dilanda konflik antara Ras Manusia dan Ras Iblis, Dewa Bin Jue dari Sekte Pedang Langit menjadi harapan terakhir umat manusia. Setelah bersembunyi di Gua Abadi, Dewa Bin Jue meninggal dan menciptakan warisan Pedang Langit sebelum Dewa Iblis Yu Zheng menyerang.
Di Benua Huang Zhou, pemuda jenius Luo Xinfen kehilangan kemampuan kultivasi akibat pengkhianatan tunangannya, Wei Ling. Dalam pencariannya untuk memulihkan kekuatannya, Luo Xinfen menemukan gua misterius yang menyimpan rahasia kuno. Di sana, ia bertemu dengan suara Dewa Bin Jue yang memberinya Pedang Langit.
Dengan warisan legendaris ini, Luo Xinfen bersiap untuk menghadapi tantangan, mengungkap kebenaran di balik pengkhianatan, dan menyelamatkan dunia manusia dari ancaman Ras Iblis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LevzaaOP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 2 I Pedang Langit dan Perselisihan Klan
Setelah Luo Xinfen menemukan Pedang Langit di dalam gua, dia masih terkejut dengan kehadiran Dewa Bin Jue yang berbicara melalui artefak legendaris itu. Pedang Langit bersinar dengan aura biru yang begitu terang, bahwa artefak ini menunjukkan kekuatan besar yang terkandung di dalamnya. Suara Dewa Bin Jue terdengar lebih jelas dan penuh wibawa, “Hai… Nak… Aku telah memilihmu dan sekarang warisanku ada ditanganmu. Pedang ini akan membantumu memulikan kekuatan yang telah direnggut darimu, dan lebih dari itu, ia akan memberimu kemampuan untuk mengatasi semua yang telah menghiantaimu dan merendahkanmu.” Ucap Dewa Bin Jue yang berbicara melalui Artefak Pedang Langit.
Luo Xinfen hanya bisa terdiam, hatinya dipenuhi harapan yang begitu besar dan ketakutan. “Kenapa aku?...... Mengapa kau memilihku?...” ucapnya.
“Karena di balik semua penderitaanmu, ada potensi yang sangat besar. Dunia ini tidak hanya terancam oleh dendam pribadimu, tetapi oleh kekuatan iblis yang berusaha menghancurkan segalanya. Dan kau, Luo Xinfen, akan menjadi ujung tombak perlawanan manusia dan iblis,” Jelas Dewa Bin Jue.
Ternyata pada saat Artefak pedang legendaris terjatuh, kesadaran Dewa Bin Jue yang ada dalam pedang tersebut melihat Luo Xinfan saat berjalan keluar rumah dengan muka yang putus asa terhadap pencahariannya, dan Kesadaran Dewa Bin Jue menyadari akan kultivasi yang dimiliki Luo Xinfen telah hancur dengan racun, akan tetapi Dewa Bin Jue juga menyadari akan kejeniusan dan potensi dari seorang Luo Xinfen dalam dunia kultivasi. Oleh karena itu Dewa Bin Jue memilih Luo Xinfen untuk mewarisi kekuatannya.
Dengan berat hati, Luo Xinfan menerima takdir barunya. Dia mengambil Pedang Langit, dan begitu tangannya menyentuh pedang itu, arus energi yang begitu banyak dan dahsyat langsung mengalir dalam tubuhnya. Kekuatan yang sudah lama hilang mulai kembali, perlahan-lahan memulijkan kultivasi yang hancur. Namun, ini baru permulaan.
Dunia Kultivasi kekuatan setiap orang diukur berdasarkan tingkat kultivasi mereka, yang dibagi menjadi beberapa 4 tingkatan dengan 9 Tahapan. Tingkatan-tingkatan itu adalah:
1. Tingkat Dasar : Pada tingkatan ini para cultivator memulai perjalanan mereka, mengumpulkan energi dari alam untuk memperkuat tubuh dan pikiran.
2. Tingkat Menengah : Pada tingkatan ini, Kultivator mulai menanamkan fondasi spiritual dalam tubuh mereka, memungkinkan mereka mempelajari teknik-teknik tingkat menengah.
3. Tingkat Lanjutan : Kultivator membentuk inti energy di dalam tubuh mereka, memperkuat kultivasi dan membuka jalan menuju teknik yang lebih tinggi.
4. Tingkat Pencerahan : Pada tingkatan ini para cultivator mulai memahami Dao, rahasia alam semesta, dan mereka mampu menggunakan energi alam dengan lebih bebas.
5. Tingkat Keabadaian : Hanya segelintir kultivator yang bisa mencapai tingkat ini, yang dimana mereka yang berada di tahap ini telah dianggap sebagai dewa oleh orang-orang biasa, mampu menghancurkan gunung atau menciptakan lautan dengan satu Gerakan.
6. Tingkat >>?
Namun, perjalanan kultivasi diwarnai oleh persaingan antara berbagai sekte dan klan. Keluarga Luo yang dulunya kuat kini terjebak dalam perselisihan dengan keluarga Wei. Dalam Benua Huang Zhou terdapat Klan-klan terkuat diantaranya: Keluarga Luo, Keluarga Wei, Keluarga Qin, dan Keluarga Xiao.
Diantara empat Keluarga tersebut, Keluarga Wei lah yang berambisi untuk mendominasi Benua Huang Zhou. Konflik ini bukan hanya tentang kekuasaan tetapi juga keberlangsungan warisan. Keluarga Wei, dengan tunangannya Wei Ling, telah lama bersekongkol untuk menundukkan Keluarga Luo dan memanfaatkan kelemahan Luo Xinfen untuk menghancurkan seluruh Keluarga Luo. Keluarga Wei, dipimpin oleh Wei Tan dan putrinya, Wei Ling, jelas mereka mengincar dominasi penuh atas Benua Huang Zhou. Sementara itu, Keluarga Qin dan Keluarga Xiao menjaga jarak, menunggu waktu yang tepat untuk mengambil langkah.
Setelah menerima warisan dan tanggungjawab yang begitu besar Luo Xinfan pun pulang ke kediaman Keluarga Luo untuk melakukan kultivasi tertutup sebagaimana yang dibilang oleh Dewa Bin Jue. Tiba di Kediaman Luo Xinfan bertemu dengan ayahnya pemimpin Keluarga Luo dia adalah Luo Baixun. “Luo Xinfan darimana saja kamu…. Ayah dari tadi tidak melihat dirimu di Kediaman?....” Ucap Ayah Luo Xinfan..
Luo Xinfan seketika kaget dan terdiam bahwa ayahnya telah menunggu dirinya di kediaman. “Hmmmm…. Ayah saya habis dari perpustakaan membaca buku obat-obatan untuk membangkitkan kultivasi saya….” Ucap Luo Xinfan dengan bibir yang bergetar dan gugup karena takut akan disadari bahwa ia menyimpan Artefak Legendaris Pedang Langit yang di simpannya.
Lalu Luo Xinfan bertanya kepada ayahnya “Ayah kenapa kamu menunggu ku?....” Ucap Luo Xinfan, “Ayah menunggumu untuk memberikanmu obat yang ayah beli di pelelangan, ini merupakan obat yang bisa membantu membangkitkan kultivasimu” Ucap Ayah Luo Xinfan. Luo Xinfan pun berpikir sejenak “Apakah harus kuberitahu ayah akan kebangkitan kultivasiku….” Setelah berfikir lama Luo Xinfan pun mengatakan kepada ayahnya akan kebangkita Kultivasinya akan tetapi ia tetap menyembunyikan akan keberadaan artefak legendaris Pedang Langit. Mendengar penjelasan itu ayahnya pun sangat Bahagia akan kabar tersebut, ternyata harapan untuk membangkitkan Keluarga Luo masih memiliki harapan.
Kabar tentang kembalinya Kultivasi Luo Xinfan segera menyebar dalam Benua Huang Zhou yang dimana Luo Xinfan merupakan Jenius yang langka dalam beberapa tahun dan tiba-tiba ia kehilangan kultivasinya. Banyak yang terkejut mendengar berita ini, terutama setelah ia menghilang begitu lama setelah kehilangan kultivasinya. Keluarga Luo yang semula berada diambang kehancuran kini mendapatkan kembali harapan, sementara klan-klan lain mulai waspada.
Diantara mereka, tiga keluarga besar selain Keluarga Luo. Keluarga Wei, Keluarga Qin dan Keluarga Xiao menerima kabar ini dengan berbagai macam reaksi. Keluarga Wei, yang paling berambisi untuk menguasai seluruh Benua Huang Zhou, mengaggap kebangkitan Luo Xinfen sebagai ancaman serius terhadap rencana mereka. Kepala Keluarga Wei, Wei Tian, bersama dengan putrinya Wei Ling, merencanakan langkah-langkah untuk mengantisipasi perkembangan ini.
Keluarga Qin, yang dikenal lebih netral dan cenderung menjaga keseimbangan kekuatan di benua, mengambil sikap berhati-hati. Sementara itu, Keluarga Xiao, yang merupakan pesaing lama Keluarga Wei, melihat peluang dalam Situasi ini. Mereka berencana untuk mendekati Keluarga Luo dan mungkin bahkan membentuk aliansi untuk mengimbangi Keluarga Wei.
Setelah mengungkapkan semua apa yang terjadi pada ayahnya, Luo Xinfan pun mulai merasakan bahwa beban tanggung jawab yang lebih besar. Keluarga Luo kini melihatnya sebagai harapan baru untuk membangkitkan kejayaan mereka. Namun, di balik kebangkitannya, Luo Xinfen menyadari bahwa banyak hal yang harus dia pelajari, dan warisan yang dia terima dari Dewa Bin Jue belum sepenuhnya dipahami.
Di sore hari yang tenang, ketika Cahaya matahari mulai terbenam, Luo Xinfen memasuki ruang meditasi di kediaman keluarganya. Di dalam ruang itu, dia duduk dalam posisi tegap, memfokuskan pikirannya. Dengan hati-hati ia memanggil kesadaran spiritualnya, menghubungankan diri dengan Kekuatan Dewa Bin Jue yang masih tersimpan dalam Artefak Pedang Langit. Seketika, Cahaya biru lembut menyelimuti tubuhnya, dan dia merasakan kultivasinya meningkat menjadi Tingkat Dasar Tahap Ketiga, yang membuat tubuhnya makin kuat dan pikiran nya menjadi begitu cepat mengingat apa yang dilihatnya.