Gadis manis berkulit putih, mata sipit dan hidung mancung Keynara maharani namanya, menjadi yatim piatu sejak kecil menjadikan sosok Key biasa dia sapa menjadi gadis yang tangguh dan pantang menyerah dalam segala hal, hingga kejadian disuatu malam yang mempertemukan nya dengan seorang CEO buta yang nyawanya tengah terancam. Key yang saat itu baru saja pulang dari bekerja menyaksikan seseorang yang tengah tidak berdaya dihajar habis habisan oleh beberapa oran berbadan besar berpakaian serba hitam, melihat orang itu tak berdaya dia memberanikan diri untuk menolong dengan sebuah ide terlintas dibenaknya dengan menyetel alarm sirine polisi diponselnya, dan berhasil orang orang berbadan besar itu langsung berlari meninggalkan orang yang tadi mereka keroyok.
bagaimana kelanjutan kisah Keynara dengan orang yang ditolongnya itu?
dilanjut dengan season dua ya, yang menceritakan kisah anak anak pasangan key dan Alezio yang pastinya lebih seru dan membuat penasaran
yuk ikuti kisah mereka...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Malam ini dikafe tempat key bekerja telah di booking untuk acara ulang tahun seorang mahasiswa perempuan yang menginginkan tema full hello Kitty, jadi sejak buka pukul 5 kafe itu sudah disulap oleh para karyawan kafe dengan dekorasi full hello Kitty dengan nuansa pink.
karyawan yang bagian dapur sibuk menyiapkan berbagai macam makanan dan berbagai macam makanan ringan, serta berbagai macam minuman aneka warna dan rasa, Non alkohol tentunya.
mama Andin bahkan ikut sibuk sejak pukul 4 sebelum para karyawannya datang, sebagai pemilik kafe mama Andin tidak ingin membuat pelanggannya kecewa.
sebelumnya si pemilik acara sudah mengkonfirmasi makanan dan minuman apa saja yang ingin disediakan, beruntung si pemilik acara bukan tipe orang yang bawel hingga untuk masalah hidangan diserahkan pada pihak kafe, dia cuma meminta dekorasi saja yang full hello Kitty.
Kafe itu sudah sangat cantik dengan hiasan hello Kitty pink di beberapa bagian, saat pemilik acara datang dia pun merasa puas dengan dekorasinya dan itu membuat para karyawan lega.
Pukul 8 acara dimulai, teman teman dari si pemilik acara sudah berdatangan, para karyawan kafe pun sudah sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing.
Memastikan makanan dan minuman yang tersaji sudah pas, dan akan menambahkan kalau ada yang kurang.
Key dan Yaya menjaga stand makanan karena sistemnya dibuat prasmanan jadi para tamu bisa mengambil sendiri makanan yang mereka inginkan.
acara yang direncanakan selesai pukul 10 ternyata molor sampai pukul 11 malam, karena para teman teman si pemilik acara masih ingin berkumpul dan mengobrol, mama Andin sudah pulang sejak pukul 9 setelah memastikan semua beres.
Kini para karyawan kafe membereskan sisa acara, membersihkan meja dan kursi, menata kembali seperti semula, mengepel lantai, membereskan dekorasi hingga hampir pukul 12malam mereka baru selesai.
Beruntung besok hari Minggu jadi mereka libur sekolah dan bisa beristirahat lebih lama dirumah.
"key mau bareng gue, ini hampir tengah malam", ucap teman kerja key yang rumahnya searah dengan rumahnya,
"gak usah, dekat juga rumah gue, loe juga harus nganter Yaya kan", kata key,
"ya udah loe hati hati ya", ucap teman key itu.
Key pun menyusuri jalan sepi itu dengan perasaan harap harap cemas, takut akan ada makhluk lain yang akan tiba tiba mengganggunya, dan juga takut kalau ada orang mabok yang tiba tiba nongol, karena jalan itu memang sepi dan banyak pohon rindang di samping kanan kirinya.
Karena terlalu fokus pada ketakutannya key tidak menyadari kalau sudah ada 4 orang yang mengikuti dibelakangnya. Hingga cekalan tangan key dapat dari salah satu orang itu membuat key terperanjat kaget dan dengan reflek key membanting orang itu kedepan hingga membuat orang itu mengerang kesakitan.
Ke 3 orang lainnya mendelik melihat teman mereka dibanting begitu saja oleh gadis centil didepan mereka ini, padahal tubuhnya tidak besar dan gemuk tapi tenaganya tidak bisa diremehkan juga.
"wah ternyata tenagamu boleh juga cantik", ucap orang berbadan gempal,
"mau apa kalian?", tanya key datar,
"mau kita, emmm kita mau loe ikut kita cuan itu", kata orang yang berbadan tinggi dengan seringai dibibirnya,
"gue gak kenal kalian, jadi silahkan pergi", kata key lagi,
,"berani juga ternyata, loe harus ikut kita karena loe kita gagal menghabisi target kami hingga membuat kami mendapat murka dari ketua kami", ucap yang lain,
sejenak key terdiam, mencerna maksud ucapan orang itu, dia menggagalkan mereka membunuh target mereka, apa itu maksudnya Alezio dan Noah, dan apa ini uang dimaksud keluarga Bagaskara kalau dia akan mencari incaran karena sudah menolong Alezio.
"bukan gue yang menggagalkan tapi kalian aja yang kerjanya kurang cepat", ucap key sinis hingga menyulut emosi orang orang itu.
"banyak omong kita habisi dia", ucap orang berbadan gempal tadi,
mereka pun menyerang key tapi key yang memliki kemampuan bela diri yang tidak dapat diragukan juga mampu melawan mereka, meski dia mendapat beberapa pukulan tapi dia masih dapat melawan orang orang itu.
Tapi orang yang tadi dibanting oleh key tiba tiba mengayunkan sebuah balok kearah key dan seketika membuat key hampir terjatuh, hingga sebuah mobil berhenti tepat ditempat itu yang membuat orang orang itu melarikan diri.
Tapi salah satu diantara mereka sepertinya belum puas hingga ingin menusuk key tapi beruntung key yang masih disisa sisa kesadarannya bisa menghindar hingga pisau itu hanya mengenai lengannya, setelahnya key pun tidak sadarkan diri.
Pengemudi mobil tadi yang tak lain Noah, sengaja memantau key setiap hari saat pulang kerja, dia masih hawatir kalau kalau key tiba tiba diserang, dia sudah dihubungi mama Andin kalau dikafe sedang ada acara jadi kemungkinan key akan pulang agak malam.
Noah yang tadinya menunggu didekat kafe menjalankan mobilnya kearah restoran terdekat karena dia merasa lapar, lagipula dikafe acara amish berlangsung jadi dia berpikir saat dia kembali kekafe key pasti belum pulang.
Tapi karena keasyikan mengecek beberapa pekerjaan diponselnya dia sejenak lupa kalau harus memantau key, hingga pukul 12 lebih dia tersadar dan segera meninggalkan restoran dan kambali kek kafe dan benar saja kaget sudah sepi.
Dia pun segera menyusuri jalanan yang biasa key lalui dan dia dibuat terkejut saat melihat key yang tengah melawan beberapa orang dan setelahnya key malah dipukul dengan balok, Noah segera menghampiri mereka.
Sialnya para pelaku itu sudah melarikan diri, Noah bisa saja mengejar tapi sekarang keadaan key lebih penting.
",key,.key kamu bisa dengar saya akan key?", ucap Noah ambil menepuk pipi key yang sudah tak sadarkan diri, dan dia pun selain terkejut saat melihat darah mengalir dari lengan key.
dengan segera Noah menggendong key dan memasukan kesamping kemudi, memasang sabuk pengaman dan menurunkan jok tempat duduk agar key bisa tiduran dan tidak terbentur kepalanya.
masih mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh, beruntung waktu juga tengah malam jadi keadaan jalanan pun sepi.
sampai dirumah sakit naoh kembali menggendong key dan membawanya kedalam beberapa suster segara membantu membawakan brangkar dan membawa key kedalam ruang IGD, Noah dengan pikiran kacau menunggu diluar.
Menyesal itulah yang dirasakan Noah saat ini, andai dia tidak makan pasti dia bisa membantu key, tapi semua itu tidak penting saat ini.
Hingga dering ponsel mengalihkan atensinya. tertera nama sang atasan Alezio yang menelponnya, Noah pun segera mengangkat panggilan itu.
"hello Noah apa kau sudah dirumah?", tanya Al dari seberang sana,
"belum tuan, saya dirumah sakit", jawab Noah,
"kau kenapa?", tanya Al,
"bukan saya tuan, tapi key, dia diserang ditempat yang sama dengan kita kemarin tuan", jelas Noah,
"APA", pekik Al,
panggilan seketika terputus sepihak.